NovelToon NovelToon
(BUKAN) CINTA PERTAMA

(BUKAN) CINTA PERTAMA

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / ketos / Teen Angst / Teen School/College / Persahabatan
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: QueQue

Naina si gadis cantik nan periang itu berhasil membuat beberapa pria diam-diam mengaguminya.

Tapi bagaimana jika salah satu pria itu adalah sahabatmu yang juga berstatus mantan pacar sahabat perempuanmu.

Silsilah yang terlalu memusingkan.
Juga perasaan yang terlalu membingungkan.

Bekas sahabat sendiri bukan berarti sampah yang terbuang!
Akui saja jika memang dia adalah rumahmu.

"Kamu mungkin bukan yang pertama. Tapi aku usahakan kamu menjadi yang terakhir"
-Abraham Nicholas-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QueQue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Simulasi Rumah Tangga

Meja makan sudah di penuhi dengan beberapa menu makanan utama. Dari Opor ayam, Tengkleng sapi, Sambal goreng hati, Capcay Jawa, Soto Ayam, Rendang dan masih ada beberapa lainnya.

Sedangkan Naina baru saja menyelesaikan tugasnya untuk membuat kudapan. Rasanya puas karena telah berhasil mempraktikkan kursus memasaknya selama ini. Di empat buah nampan sudah terisi masing-masing beberapa macam kudapan tradisional. Dari Nagasari, Lupis, Wajik ketan, Klepon, Onde-onde, Pastel sampai Sosis Solo.

"Nay, Tolong bantuin bangunin Abang kamu sama Nicho ya. Soalnya Budhe masih riweh ngurusin dapur. Sudah jam 9 soalnya." Tanpa menunggu jawaban Naina, Budhe Anisa sudah berlalu sambil membawa nampan yang berisi ayam bakar.

Baru sempat ingin beranjak ke ruang tengah. Tapi kehadiran Mbok Darmi yang memanggilnya membuat Naina menghentikan langkahnya.

"Non? Kata Ibu, Non Naina disuruh nyiapin baju untuk Den Nicho. Disuruh ambil sendiri baju dan celana Bapak yang masih baru. Ada di lemari coklat. Disuruh ambilnya seperangkat, Non. Sama celana dalam juga." Untuk yang kalimat terakhir, Mbok Darmi sengaja mengecilkan suaranya.

"Mama memang baru apa, mbok? Naina kurang nyaman ih kalau disuruh nyiapin begituan. Kaya gimana gitu rasanya", protes Naina yang sedikit merengek.

"Ibu baru sibuk menghias dekorasi di taman, Non. Soalnya kursi, meja dan perlengkapan lain yang disewa baru pada datang. Nanti ibu malah marah Non kalau diganggu", jelas Mbok Darmi menakut-nakuti Naina sebelum berlalu untuk menyelesaikan tugas yang lain.

Naina menarik nafasnya karena merasa jantungnya berdetak tak beraturan. Menurut Naina Membangunkan Nicho, lalu menyiapkan segala keperluannya terlihat seperti bermain simulasi rumah tangga.

Hanya membayangkannya saja sudah membuat bergidik. "Lagian kenapa Papa harus maksa Mas Nicho buat nginap sih? Kan harusnya tahu kalau Mas Nicho kesini nggak bawa apa-apa. Cuma bawa diri dan pakaian yang nempel dibadan" Naina mengomel pelan karena sebal dengan situasi ini.

Bukan sebal sebenarnya. Tapi lebih tepatnya canggung dan deg-deg'an tak karuan.

"Okay. Mari urut dari persiapkan pakaian gantinya terlebih dahulu" titah Naina pada dirinya sendiri.

Naina membuka pintu kamar Mamanya yang sudah hampir seminggu tidak ia masuki. Naina mengingat pesan Mbok Darmi untuk mengambil pakaian baru di lemari warna coklat.

"What? Gue sampai lupa lagi. Dasar Naina cerdas." Naina merutuki dirinya sendiri yang asal iya-iya saja tanpa bertanya lebih lanjut. Sekarang dirinya dibingungkan dengan tiga buah lemari yang semua berwarna coklat. Dari coklat tua, coklat muda sampai coklat susu.

Naina membuka satu persatu lemari. Sampai akhirnya yang dicarinya ketemu. Tumpukan baju baru di lemari yang berwarna coklat muda.

Naina hanya menganga tak percaya karena melihat lemari ini penuh dengan setelan baju baru milik Mama dan Papanya. Semuanya masih tersegel.

"Ihh Mama ya! diam-diam belum bisa ninggalin kebiasaan buruknya buat kalap shopping kalau ada diskon" gumamnya pelan.

Naina yakin pasti yang ada di lemari ini adalah serba barang diskon.

"Pilih yang mana ya? batik, kemeja atau kaos polo? bingung deh!"

Setelah dipilah-pilih akhirnya Naina mengambil satu kemeja berwarna Navy, Celana panjang kain warna hitam, singlet dan celana dalam yang senada dengan kemeja.

"Okay satu kerjaan beres. sekarang saatnya membangunkan dua putra tidur yang tampan." Naina membawa setelan pakaian itu sambil melangkahkan kakinya menuju ruang tengah yang berada didekat ruang tamu.

Untuk pekerjaan yang satu ini. Jantung Naina kembali memainkan nada-nada indah. Ia berhenti sebentar untuk memperbaiki rambutnya

"Lah kok pada nggak ada?" Naina melihat ruang tengah sudah rapi dan kosong. Ia mencoba mencari di sofa juga tidak ada. Iseng, Naina pun menengok kolong meja.

"Nyari apa sih, Nay?" Naina kaget karena Billy yang tiba-tiba menepuk pundaknya dari belakang

"Astagfirullah! awww!" Kepala Naina terbentur meja karena reflek mendongakkan kepalanya.

"Isshhh.. Ini dia yang dicari. Naina lagi nyari Abang sama Mas Nicho. Tadi Budhe nyuruh Naina bangunin." Naina mengerucutkan bibirnya sambil mengelus kepalanya yang sakit.

"Laaahh....! Kamu pikir Abang sama Nicho itu kecoa? Kenapa nyarinya ke kolong meja? Dasar aneh." Billy menjitak kepala Naina karena sebal disamakan dengan kecoa.

"Awwww... Sakit tau. Nih coba rasain." tak mau kalah Naina mendekati Billy dan memberikan cubitan mautnya ke perut sixpack Billy.

"Aduuuuuhhhh..... Naiiinaaaaaa. Awas kamu ya, Abang bales!" Tak Terima jitakan yang tak seberapa itu dibalas dengan cubitan maut. Awal hari Billy, diisi dengan mengejar Naina yang berlari ketakutan.

Naina melarikan diri ke taman belakang karena ingin mengadu pada Mamanya yang sudah terlihat beberapa meter lagi.

Naina yang gagal fokus karena menengok Billy yang semakin dekat tidak melihat jika lantai didepannya masih basah karena baru saja dipel oleh Mbok Darmi.

"Aaaaaaaaa.... "

Bruuukkkkkkk!!

Naina terpeleset tepat di tengah pintu yang tebuka, penghubung antara ruang keluarga dan taman.

"Sakitnya tak seberapa. Tapi malunya rrruaarrr biasa" batin Naina yang melihat Papa, Mama, Mas Adi, Kak Neona, Pakdhe, Mas Nicho dan beberapa pekerja Papa sedang berlari hendak menolongnya.

"Haha... Rasain kamu, Kualat sih." Billy tertawa puas sebelum beranjak menolong Naina. Tapi niat baiknya kalah cepat dengan Malaikat penolong Naina.

"Mana yang sakit? Sini Mas Nicho lihat" Nicho melihat kaki Naina yang sedikit lecet.

"Kita obatin didalam saja ya, baby. Mau Mas Nicho gendong?" tawar Nicho murni khawatir tanpa modus sedikitpun.

"Hueeeekkkkkkk.... Semenjak kapan lo jadi bucin alay, Nic? geli gue dengernya." Billy benar-benar ingin memuntahkan isi perut yang belum terisi itu mendengar perkataan Nicho.

Billy ingat betul jika dulu Laura sering meminta Nicho memanggilnya dengan panggilan romantis. Yang selalu ditolak mentah-mentah oleh Nicho. Tapi dengan sepupu tengilnya, Nicho memberikan semua perlakuan manisnya. "dipelet pakai bubur candil kali ya" pikir Billy nyeleneh.

"Wahhh... Sepertinya Pakdhe mau dapat cucu lagi nih. Ini anaknya mual pagi-pagi", sindir Naina yang kesal dengan tingkah Billy yang sok-sok'an geli.

"Hahaha.. Pakdhe sih bersyukur, Nay. Paling habis ini lansung lahiran di WC", Timpal Ayah Billy ikut mengejek anaknya yang terlihat sebal dengan SLBK ini (Sekutu Lama Bersemi Kembali).

"Hehe, Iya Pakdhe."

Naina yang memang hanya lecet dan baik-baik segera berdiri karena tak ingin membuat keluarganya khawatir.

"Sudah. Para senior silahkan kembali menyelesaikan tugasnya. Naina nggak kenapa-kenapa kok! Nih-nih-nih." Naina membuktikan dengan melakukan beberapa gerakan dance yang serang viral di tikktokk.

"Alhamdulillah...." ujar lainnya serempak.

"Naina sudah ambilkan baju untuk Mas Nicho kan" tanya Mama Alya yang masih memegang bunga mawar putih yang hendak dirangkai nya.

"Sudah, Ma. Itu bajunya di ruang tengah. Sudah Naina ambilkan"

"Yasudah kalau begitu biar Nak Nicho mandi di kamar Naina" titah Mama Alya yang membuat Naina segera melayangkan protes.

"Kok mandi di kamar Naina sih, Ma? nggak mau lah. Masa ada anak cowok masuk ke kamar Naina", demo Naina kepada ide aneh sang Mama.

"Lha terus mau mandi dimana? Mandi di kamar Mama malah lebih aneh. Mandi di kamar kakak juga sama anehnya. Mandi di kamar mandi tamu, tapi masih antri sama Pakdhe, Budhe dan Abang. Mandi di kamar mandi luar malah keluar masuk dipakai pekerja. Terus dimana lagi kalau bukan di kamar Naina?" tanya Mamanya mulai galak.

"Suruh aja mandi di SPBU, tan" usul Billy konyol yang disusul dengan cubitan semut sang tante mendarat di lengannya.

"Enak aja calon mantu tante yang tampan disuruh mandi di SPBU. Emang tante mertua durhaka?"

"Udah, Nay. Nggak ada pilihan. Penting selama Nak Nicho mandi, kamu keluar kamar. Pun sebaliknya". titah Ibu Negara yang sepertinya tidak bisa didemo lagi. Karena alasannya memang masuk akal.

"Tapi kalau Naina nggak nyaman, jangan dipaksa. Mas Nicho mandi di tempat lain saja. Kan di gang sebelah ada mushola" usul Nicho pada Naina.

Sebenernya kalau dipikir-pikir bisa juga sih. Tapi mana Naina tega melihat lelaki tampan itu menumpang mandi di Mushola.

"Nggak usah Mas. Mas Nicho mandi di kamar Naina saja. Tapi gantian ya. Sekarang Mas Nicho dulu baru setelah itu Naina. Sekalian Naina bantu Mama merangkai bunga" ujar Naina yang tidak enak hati karena sempat tak mengijinkan Nicho menumpang mandi di kamarnya.

"Lagian Nicho kan bukan orang lain, Nay. Kan calon suami kamu. Nyicil dikit lah, lihat calon kamarnya", goda Neona berbisik kepada adiknya.

"Astagfirullah.... Kakakkkkkk!!!"

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

1
Efvi Ulyaniek
lha kok Moro"sdh 14th aja...🤔🤔
Mii_Mii: hehe.. soalnya gantian sm kisah anaknya kak. Oh ya, kak efvi maaciw banget ya udah sllu semangatin mimi selama ini🖤🖤🖤
total 1 replies
Efvi Ulyaniek
Nicho masih sekolah apa sdh lulus nih...ga jd kuliah ke Singapore kah?
Mii_Mii: masih sekolah kak. 1 bulan lagi insyaallah baru ujian. Hihi.. masih galau doi,kak. Kalau ke Singapore takut nggak kuat LDM (ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू)
total 1 replies
Efvi Ulyaniek
lha keasikan ini ga muncul "setelah sah😀😀😀🙏
Mii_Mii: wkwkwk.. lagi sibuk pacaran setelah menikah, kak🤗
total 1 replies
K. N. A. P
itu mau nikah beneran apa bercand sih?
K. N. A. P
Haha.. nicho nih mau ngikut ajaaa
K. N. A. P
Sa ae si Billy
K. N. A. P
Naina ngeselin yaaa wkwkwk
K. N. A. P
lanjut Thor.. penasaran
Efvi Ulyaniek
tumben belum up...sampe capek bolak balik ngintip
Mii_Mii: Kak Efvi, Maafkan daku. Padahal sudah upload satu jam lalu. Tapi masih kendala di review. Wait yaaa... Maaf sudah buat menunggu (ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू)
total 1 replies
Ida Dida Sendawa
berasa jadi anak SMA lagi huhuhu
Mii_Mii: nah kan! efek temenan sama Naina ini kak. haha
total 1 replies
Ida Dida Sendawa
apakah pada akhirnya mereka ber 3 menyusul? hahaha
Ida Dida Sendawa
eehhmmm... hampir ketebak endinge kayanya
Ida Dida Sendawa
semangat thor
Ida Dida Sendawa
ini pengalaman pribadi ya thor? 😂😂
Mii_Mii: haha... pengalaman pribadi readers apa othor?
total 1 replies
K. N. A. P
baru baca beberapa episode. tapi seru
K. N. A. P
baru baca thor
Mii_Mii: Hai? selamat berkenalan dengan Naina
total 1 replies
Efvi Ulyaniek
hahahahahaha...cari penyakit kan
Efvi Ulyaniek
ayo Nicho jgn menyiksa diri....Pepet LG cemburu ga enak kan
Mii_Mii: Iya kak. Tapi untungnya cemburu hanya menguras hati dan bukan menguras kantong ya kak? hihi
total 1 replies
Efvi Ulyaniek
emmmmm...rasain sakit kan digituin.. cemburu kan kan...
Efvi Ulyaniek
putus buat dinikahin kah?apa putus beneran..duh kasian hbs dibawa ke langit langsung dihempas GT aja...
Mii_Mii: Hehe.. Kita tanya Nicho dikisah selanjutnya ya kak! Dasar cowok labil ಥ_ಥ
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!