Kalendra Eleo White, Adalah seorang duda tampan dan kaya raya. nasibnya yang harus menjadi Duda di usianya yang masih terbilang muda membuatnya harus memilih menikahi wanita pilihan orang tuanya atau mencari wanita yang bersedia menjadi istrinya secara sukarela!
Bisakah Liliana menaklukkan hati sang duda? akankah gadis yang baru lulus SMA dan berusia 18 tahun itu menyerah dengan cintanya?
ikuti kisah kami!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queenindri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekesalan Lili
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Keesokan harinya di Kediaman Turner.
Liliana yang baru saja keluar dari kamarnya dengan wajah kusut kini sudah duduk di kursi ruang makan tanpa menyapa Keluarganya sepeti biasanya.
Tentu saja hal itu membuat keluarga Turner merasa sangat aneh karena tidak biasanya LIliana bersikap tenang dan tidak berisik.
Duk
Kaki Tuan Arkhan sengaja menyenggol kaki Rakha sang putra hanya untuk bertanya. "ada apa? kenapa Liliana si gadis nakal itu tak seheboh biasanya?".
Namun pertanyaannya itu ia kirimkan lewat pesan, laku ia kirimkan ke grub keluarga dengan tujuan supaya si gadis nakal tidak mengetahuinya.
Dret Dret
Mom Laura serta Rakha sangat kompak segera membuka ponsel mereka karena sudah mendapat kode dari sang kepala keluarga!! namun Liliana yang memang sedang tak bersemangat menjadi paling akhir yang membaca pesan Yang terdapat di grub keluarga.
"Aku juga berada di grub ini jika kalian lupa." Cibir Lili sembari menarik nafasnya dalam-dalam, ia juga sampai mengangkat ponselnya hanya untuk menunjukkan kepada kedua orang tua dan kakaknya jika ia bisa membaca seluruh pesan yang mereka bicarakan di grub soal dirinya.
Glek
Tuan Rakha, Mom Laura dan Rakha dengan kompak menelan Ludah mereka karena sudah tertangkap basah bergunjing tentang perubahan Liliana tepat di depan muka gadis itu.
Tentu saja hal itu membuat mom Laura langsung menginjak kaki suaminya karena gemas sendiri sudah membuat Putrinya kesal dengan tingkah laku mereka sepagi ini.
Buk
"Auuuu Auuuu" Teriak Tuan Arkan karena kakinya benar-benar di injak oleh sang istri dengan mata yang melotot tajam.
"Sayang kenapa kau menginjak kakiku?" Ucap Tuan Arkan seraya berbisik karena tidak mau sang putri mendengar jeritan kesakitannya.
Mom Laura memutar bola matanya malas karena sudah ia duga jika sang suami pasti tidak akan sadar dengan kesalahannya dan malah bertanya padanya apa kesalahannya kali ini?
"Kau itu berisik dan cerewet sekali tuan Arkhana Turner. apa kau tidak peka jika putrimu sedang galau begitu?"Cibir Mom Laura seraya memutar bola matanya dengan malas. "Ah iya aku lupa, kau kan memang tidak punya hati, dari dulu kau juga sering melukai hatiku!!" Kali ini Mom Laura malah membahas masa lalu mereka yang dulu sempat kurang baik. dan hal itu tentu saja membuat Tuan Arkana jadi salah tingkah.
"Hais mulai lagi!!" Tuan Arkan menarik nafas panjang guna menetralkan detak jantungnya yang tadi sempat berdetak kencang karena Panik. "Eh kenapa jadi membahas kita? Ayolah sayang kali ini kita sedang membahas Lili kita yang sedang_______"Tuan Arkan tak jadi melanjutkan ucapannya karena melihat seng putri sudah lebih berdiri.
Brak
Liliana sedikit menggebrak meja kala menaruh sendok dan garpu miliknya yang selesai ia pakai.
"Aku sudah selesai" Potong lili yang terlihat sudah mengambil tasnya dan melangkahkan kakinya untuk berjalan menuju pintu keluar.
"Kau mau kemana?" Tanya Rakha pada sang Adik.
"Ke kampus!" Jawab Lili singkat.
Lantas setelahnya Liliana berjalan kembali menuju kearah pintu. namun baru saja dirinya melangkah satu jengkal keluar dari pintu rumah tiba-tiba langkah kakinya di hentikan Oleh Ronald yang sudah berdiri di hadapannya dengan merentangkan satu tangannya.
"Apa yang kau lakukan?" Bentak Liliana pada pengawal pribadi sekaligus asisten pribadi kakaknya itu.
"Maaf Nona, tapi Tuan Rakha meminta saya mulai hari ini hari untuk mengawal anda kemanapun ada Pergi!!" Ucap Ronald dengan lantang.
"Apa? tidak mau. apa kata teman-teman ku nanti jika melihatku di kuntit olehmu? tidak, tidak boleh!! lebih baik kau ikuti saja bosmu yang kaku seperti kanebo kering itu dan jangan sesekali berani menggangguku!!" Ucap Lili memberi peringatan.
Lantas dengan segera gadis itu melangkahkan kakinya untuk keluar menuju mobil yang sudah ada di depan teras. Ya, sejak lulus SMA Liliana sudah di ijinkan memakai kendaraan sendiri untuk keperluannya pergi ke kampus ataupun hanya sekedar jalan-jalan saja. namun kali ini agaknya Rakha sang kakak tidak akan membiarkan Liliana berkeliaran sendiri tanpa pengawasan darinya sepeti sebelum-sebelumnya.
Grep
Lagi-lagi langkah Lili harus terhenti karena ulah Ronald yang tiba-tiba kembali merentangkan tangannya di depan Liliana, hal itu tentu saja membuat lili terperanjat kaget.
"Kau, bukannya sudah aku bilang jangan mengangguku apalagi menghalangi jalanku!!" Teriak Lili yang tidak sabar, hingga pada akhirnya Liliana memukuli Ronald menggunakan tas jinjing miliknya karena sudah kadung emosi.
Mendengar suara keributan di luar rumahnya tentu saja membuat Tuan Arkhana dan anggita keluarga yang lainnya merasa penasaran hingga langsung berjalan keluar guna memastikannya sendiri.
Dan betapa kagetnya tuan Arkha saat melihat putrinya memukuli asisten pribadi dari sang Putra. apalagi Ronald nampak pasrah saja dan sama sekali tidak memberontak!!! padahal bisa saja pria muda itu melawan dengan sekali gerakan Silatnya ia bisa melumpuhkan Liliana yang memang tidak seberapa ilmu bela dirinya.
"Hentikan apa yang kalian lakukan?" Bentak Rakha yang kesal sendiri pada tingkah Adik dan asisten pribadinya.
Namun teriakan Rakha tak serta Merta di dengarkan oleh Liliana yang memang sudah di rasuki emosi.
"Ck. dasar gadis barbar, nakal sudah aku katakan berhenti!!" Sekali lagi Rakha berteriak namun Karena tidak sabar pada akhirnya Rakha memilih mendekati Lili dan Sang asisten seraya menjewer telinga adiknya yang nakal itu agar menghentikan tindakannya yang terus memukul asisten Pribadinya.
"Auu Auu, sakit kakak" Teriak Lili seraya memukuli tangan sang kakak.
"Kau dengar tidak kakak menyuruhmu apa? kenapa kau terus saja memukul dan tidak mau diam hah?" Tentu saja Rakha kesal setengah mati dengan sikap Liliana yang kekanak-kanakan. "Jika kau terus saja seperti ini maka kakak tidak akan mengijinkanmu lagi bekerja di perusahaan milik keluarga White, serta akan menambah hukumanmu untuk tetap menjadi rakyat biasa jika kau tidak bisa merubah sikapmu Nona Liliana Turner!!" Ucap Rakha sangat Tegas dengan intonasi yang penuh penekanan di setiap katanya.
"Lagi pula siapa yang masih mau bekerja di sana!! Aku saja sudah keluar dari sana!!" Jelas lili tanpa ada yang di tutup-tutupi.
"Apa?? tapi bagaimana bisa?" Celetuk Tuan Arkan Turner yang terlihat marah karena merasa tersinggung putrinya baru bekerja sehari tapi sudah di keluarkan saja.
"Sayang kau harus bicara dengan Tuan Kalandra mengenai ini!! kau tentu tidak terima jika Putri kita keluar begitu saja dari perusahaanya bukan? bagaimana mungkin calon memangnya sendiri baru bekerja sehari tapi langsung di keluarkan??" Protes mom Laura.
"Tapi sayang, memang itulah seharusnya yang di lakukan Leo itu benar!!" Ucap Tuan Arkhana keceplosan.
"Apa?" Kali ini Liliana dan Mom Laura yang berteriak kesal.
Sementara Rakha langsung memutar bola matanya malas.
