NovelToon NovelToon
Cerita Cinta Afif Dan Kayla

Cerita Cinta Afif Dan Kayla

Status: sedang berlangsung
Genre:spiritual / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Myday Chococino

Acara pernikahan yang sudah berlangsung dengan syahdu di kediaman mempelai wanita sudah ramai dengan tamu undangan. Dua mempelai berdiri di pelaminan dengan kaku, akan tetapi tetap tersenyum ramah menyalami para tamu yang terus-menerus berdatangan untuk mengucapkan selamat kepada mereka, Afif Farhan dan Andini Kayla Rizki.
Baik Afif maupun Kayla belum pernah bertemu sebelumnya dan tidak saling kenal. Mereka sekadar tahu nama masing-masing karena Ali kakaknya Kayla sering bercerita tentang temannya yang bernama Afif, Begitupun sebaliknya Ali sering bercerita tentang adik perempuannya kepada Afif saat kuliah bersama dulu. Namun, jodoh tidak ada yang tahu, saat keluarga Afif dan Ali bertemu ketika di Jogjakarta satu Minggu yang lalu, dua keluarga ini memutuskan untuk menikahkan Afif dengan Kayla, adik kandung Ali.
Selanjutnya, seperti apa cerita cinta Afif dan Kayla yang berawal karena perjodohan ini?. yuk lanjut baca full bab nya!.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Myday Chococino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30: Drama Baca Burdhah

Sesampainya di rumah, Afif membawa barang belanjaan mereka ke dalam rumah, Kayla juga ikut membantu membawa beberapa. Setelah itu, mereka masuk ke kamar.

“Kamu mau ke kamar mandi dulu?,” tanya Afif saat melepas songkok dan bajunya, menyisakan kaos putih polos seperti biasa yang selalu Ia gunakan setiap hari.

“Mas aja, dulu,” jawab Kayla kemudian Ia duduk di depan meja rias untuk membersihkan mukanya. Afif mengangguk dan masuk ke kamar mandi.

Setelah Afif keluar dari kamar mandi, Kayla masuk ke kamar mandi membawa perlengkapannya. Afif kemudian langsung melaksanakan salat asar.

Kayla membersihkan dirinya sekitar 20 menit, Ia keluar dari kamar mandi dengan pakaian lengkap dan celingukan mencari suaminya yang sudah tidak ada di kamarnya. Kayla mencarinya di ruang tengah juga tidak ada, ternyata suaminya itu ada di dapur sedang memotong semangka. Kayla menghampiri Afif.

“Nih, makan,” kata Afif memberikan sepiring semangka kepada Kayla.

“Hehehe makasih, ayo Mas makan juga,” ajak Kayla yang saat ini duduk di kursi di depannya ada meja makan. Afif mengangguk, Ia kemudian mencuci tangannya dan ikut duduk bersama Kayla. Kemudian mereka memakan semangka bersama.

“Mas udah makan?,”, tanya Kayla.

“Belum, nanti malam aja,” jawab Afif sambil memakan semangkanya.

“Okay, nanti Kayla siapin,” jawab Kayla.

“Gak usah, nanti ada tahlilan di tetangga abis isya, biasanya makan di sana,” Jawab Afif.

“Oh gitu, ya. Lama gak itu tahlilan-nya?,” tanya Kayla kepo.

“Paling selesai pukul sembilan,” jawab Afif

“Ah, lama itu,” jawab Kayla mengerucutkan bibirnya.

“Kenapa?,” tanya Afif melihat Kayla.

“Nanti Kayla sendiri di sini,” katanya melihat Afif.

“Salat Maghrib dan Isya saya di sini, berangkat tahlilan-nya kan habis isya, saya di luar sekitar sejam lebih,” jelas Afif.

“Ehm, ya udah, deh,” kata Kayla.

“Kamu takut sendirian di rumah?,” tanya Afif. Kayla mengangguk ragu.

“Gak akan ada hantu di sini,” Afif terkekeh kecil.

“Ih, tetep aja takut kalau sendirian,” jawab Kayla melirik Afif.

“Terus gimana?. Mau ikut?. Gak bisa, ini acara untuk laki-laki,” kata Afif menggeleng tegas.

“Hmm, ya udah Kayla nanti di kamar aja,” kata Kayla pasrah. Afif mengangguk.

Ternyata dia penakut juga, batın Afif.

Aku nanti sambil nge-meal dan nonton drakor, deh, batın Kayla.

Mereka sekarang sudah selesai makan semangkanya dan sedang berjalan menuju kamar, untuk bersiap beribadah salat Maghrib.

“Karena kamu lagi gak salat, baca Burdhah ini,” suruh Afif.

“Banyak banget ini,” kata kayla melihat kitab yang diberikan Afif.

“Kalau lagi haid kamu baca apa biasanya?,” tanya Afif.

“Baca tahlil biasanya, waktu kecil suka ngeliat santri di rumah uwak baca Burdhah. Kayla sejak mondok baca tahlil aja” jawab Kayla.

“Ada kitab atau bukunya?,” tanya Afif lagi.

“Adaa,” jawab Kayla.

“Sana ambil, sambil baca Burdhah ini juga,” kata Afif tegas.

“Ini masih dibaca juga?,” tanya Kayla heran.

“Iya,” jawab Afif.

“Dibaca dua-duanya?. Gak satu aja?,” tanya Kayla menatap Afif berharap Ia akan menjawab, “Ya udah, satu aja.”

“Iya, dibaca semua Kaylaaa,” kata Afif tegas menatap Kayla serius. Pupuslan harapan Kayla, suaminya itu tidak akan membiarkannya menganggur barang sebentar.

“Hmm, okayyy,” jawab Kayla pasrah.

“Kamu bisa baca di sofa itu, saya salat di sini,” kata Afif. Kayla mengangguk.

“Saya duduk di bawah aja,” kata Kayla.

“Di sofa aja, gak papa,” kata Afif memegang pundak Kayla dan mendudukkannya di sofa.

“Saya baca pas abis adzan aja, ya,” kata Kayla menatap Afif.

“Iya, terserah kamu,” kata Afif tersenyum kecil.

“Kalau Kayla ikut gabung sama santri putri boleh, gak?. Santri putri di sini juga baca Burdhah gini, kan?,” tanya Kayla.

“Iya, kamu baca di sini aja,” kata Afif meninggalkan Kayla ke kamar mandi untuk berwudhu.

Aiiish, padahal mah ayem bisa ke santri putri buat baca ini Burdhah, bisa ngobrol juga nanti, batin Kayla.

Sesuai perkataan Afif, Afif benar-benar salat di rumah, berzikir dan mengaji sendiri, sedangkan Kayla duduk di sofa membaca tahlil dahulu, setelah itu baru membaca burdhah.

Ya ampun tidak disangka aku bakal baca kitab ini, perasaan dulu terkahir bacanya waktu masih bocil, waktu main di rumah uwak, batin Kayla mengingat masa kecilnya.

Kayla membaca burdhah dengan khusyuk sampai tidak sadar jika Afif sudah di samping nya sambil melihatnya. Kayla berhenti membaca ketika menyadari Afif menatapnya dari tadi.

“Mas, kenapa lihatin Kayla?,” tanya Kayla terheran-heran.

“Saya suka mendengarkan orang yang lagi baca burdhah,” kata Afif masih melihat Kayla.

“Oh, okay. Tapi jangan lihatin Kayla, gak enak jadinya. Dengarkan saja,” kata Kayla dan kembali melihat ke kitabnya. Afif secara tiba-tiba merebahkan dirinya di sofa dan kepalanya berada di atas paha Kayla. Kayla diam, tidak bergerak, bernafas pun tidak, Ia kaget sekarang.

“Lanjutkan bacanya, saya dengarkan sambil rebahan,” kata Afif pura-pura memejamkan matanya.

“Mas kalau mau rebahan di kasur aja,” kata Kayla gugup. Tidak ada jawaban dari Afif.

“Mas kan punya wudhu, jangan dekat-dekat Kayla dong, harusnya,” peringat Kayla.

“Saya gak menyentuh kamu, saya hanya ingin rebahan di pangkuan istri saya aja, sebentar,” kata Afif santai.

“Aiiish, tap..” belum sempat ngomong Afif sudah bersuara, “Cepat baca, saya nyaman begini, apa kamu se tidak nyaman itu berdekatan dengan suami kamu sendiri?,” kata Afif menatap Kayla serius.

Kayla diam, Gak nyaman emang, karena aku kaget tiba-tiba tiduran begini di pangkuanku, ish, batin Kayla.

“Kenapa diam?,” tanya Afif menatap Kayla yang terdiam.

“Hah, Iya, ini dibaca, Mas jangan lihatin Kayla, dengarkan saja, ya,” kata Kayla berusaha santai walaupun sebenarnya sedang deg deg an. Afif mengangguk kecil di pangkuan Kayla.

10 menit kemudian Kayla selesai membaca burdhah-nya, dan melihat Afif yang masih nyaman di pangkuannya.

“Mas aneh deh, hari ini,” gumam Kayla.

“Aneh kenapa?,” tanya Afif menaikkan satu alisnya.

“Pas di mobil tiba-tiba kiss Kayla di dahi, abis itu sekarang rebahan gini, dekat banget,” kata Kayla mengutarakan ketidaknyamanannya karena Ia kaget dan belum terbiasa.

“Gak ada yang aneh, saya suami kamu, kamus istri saya. Jadi memang harus sering dilakukan hal begini, nih, agar kita dapat pahalanya semakin banyak,” kata Afif.

“Oh, gitu, meskipun gak izin Kayla dulu?,” tanya Kayla.

“Saya tidak perlu izin kamu,” kata Afif tenang dan tegas.

Hmm, iya iya, benar juga, aiiish jinjja eottheokke, batin Kayla heboh sendiri di dalam hatinya.

“Kenapa, gak nyaman?,” tanya Afif menatap Kayla datar.

“Ehm, kaget aja,” cicit Kayla.

“Saya yakin kamu pasti akan jawab seperti jawaban biasanya, gak siap dan belum terbiasa, tapi untuk sekarang dan seterusnya saya tidak menerima alasan itu. Tidak ada salahnya mencoba untuk terbiasa dan menerima saya dengan sepantasnya,” kata Afif panjang lebar.

Kayla meringis mendengarnya dan merasa dirinya seperti menjadi istri yang tidak baik buat Afif.

“Iyaa,” jawab Kayla sambil nyengir kikuk.

Afif tersenyum kecil melihat Kayla yang menurut dan tidak membantahnya. Sedangkan kayla sibuk dengan pikirannya sendiri, sejauh ini aku emang sudah menerimanya, namun untuk melakukan tugas sebagai seorang istri, belum bisa untuk sekarang, batin Kayla.

1
Anonymous
masyaallah seneng akutuh akhirnya up juga thòr,,rindu tengok2 beranda blm ada ñotif dari afif & kayla kemaren2....smoga slalu sehat ya thor biar bisa up lagi tiap hari
Mukmini Salasiyanti
kpn upnya, thorquuuu???
Anonymous
hellowww,,aku rindu up nya nih thor
Mukmini Salasiyanti
Afif....
kmn nih??
koq blm. muncul juga???
Lebaran yaaaa.... 😃🤣
Mukmini Salasiyanti
😁🥰😃🤣
Mukmini Salasiyanti
up cpt dong, Authorquuuu
😃😀
pengen bgt lht mereka mesraan
Anonymous
ahhh akhirnya up juga thor,,
Mukmini Salasiyanti
Ha kaaann??
sudah kudugaaaaa

Eh, Gus...
jgn dekat2 Neng Naura ya..
AWAS!!!!!
Anonymous
semangat berkarya thor,,makin kesini makin suka bacanya,,awalnya rada sebel karna ceritanya gtu2 aja tapi di bab yg kesekian gunung es nya mulai mencair juga.
Mukmini Salasiyanti
gitu aja, Gus???
sesekali 'serang' bae, Gus.....
perasaan selalu 'belum siap'...
🤗
Rika Rahim
lanjutt seruu
Anonymous
next thor
Mukmini Salasiyanti
ah Kayla cemen...
masak dimesrain ma suami, menjauh gitu...
giliran dgr mantan mantan Afif, dia kepo+jealous juga....
Anonymous
nah klo akur gini kan adem plus sweet bgt rasanya...semangat up thor
Anonymous
udah byk bab dibaca tapi gak ada perubahan sama rumah tangga mereka,,bacanya berasa diulang2 & lama2 bosen karna konfliknya itu2 trus..ayo dong thor udah waktunya diubah salah satunya,,afif sebagai suami seharusnya lebih lembut & sabar saat membimbing istrinya & karakter kayla juga jgn terlalu sering membangkan & byk mau nya
Myday Chococino: Iyaa, shobrun yaa.😅
total 1 replies
Sulis Sasih
lucunya mereka berdua ❤️
Anonymous
adem nyeesss gitu kan ya klo gak debat mulu,,,semangat berkarya thor jgn kasih kendor
Mukmini Salasiyanti
aaaahhh ternyata msh dingin..
kpn ya musim panas nya???
😁😄🤣🤣
Anonymous
tiada hari tanpa perdebatan ya,,keras bgt karakter dua2nya
Mukmini Salasiyanti
Hadehhhhhhh...

Siap, Dan!!!!!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!