NovelToon NovelToon
Gadis Kecil Om Tampan

Gadis Kecil Om Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:15k
Nilai: 5
Nama Author: Cici Novita

"Raj," tiba-tiba Oliv mendekatkan bibirnya di telinga Raj. Bermaksud agar ia bisa mendengar perkataannya dengan jelas.

"A..pa?" jawabnya sedikit kikuk. Bagaimana tidak, jika hembusan nafasnya menggelitik telinga.

"Kamu jangan galau terus, apa gak sebaiknya kamu balas dia dengan cara bikin dia panas ke." usul Oliv yang absurd.

"Bikin panas gimana?" tanyanya datar seperti tidak tertarik dengan usul darinya.

"Bikin dia cemburu, dengan pamer pacar baru di depannya. Buat dia menyesal telah mengkhianati kamu."

"Tapi aku gak punya pacar baru."

"Sama aku aja." jawab Oliv enteng.

"Kamu mau jadi pacar aku?" sejak awal pertanyaan Raj selalu saja datar, tetapi menjurus.

"Iya, secara aku gak kalah cantik dari dia, yang pasti aku lebih muda darinya." dengan bangganya Oliv memuji dirinya sendiri sembari mengibaskan rambutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cici Novita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berpacaran dgn Om-om

"Iya benar. Setidaknya jika memiliki banyak anak, kalau di tinggal suami kerja tidak terlalu kesepian." Ujar Mom Sinta.

"Mommy... Daddy kapan pulang, Fionna mau jalan-jalan sama Daddy?" Tanyanya.

"Sebentar lagi Daddy pulang, sekitar satu minggu lagi setelah proyeknya selesai."

"Beneran Mom?" Tanya Olivia.

"Hmm... Tadi Daddy membari kabar."

"Mommy ayo... Bantu Fio menyelesaikan tugas menggambarnya." Rengek Fiona.

"Makannya udah?" Fiona mengangguk. Kemudian Mom Sinta beranjak untuk menemaninya dan meninggalkan Olivia bersama Raj di ruang makan.

"Sepertinya bukan hari ini." Ujar Rajendra. Yang rencananya akan memberi tahu Mom Sinta kalau ia berpacaran dengan putrinya.

"Ya. Masih banyak waktu kok ke depannya."

"Kamu harus cepat pulang, kasian Mom Sekar kesepian."

"Aku tidak yakin Mommy sedang merasa kesepian?" Gumam Raj. Rajendra membayangkan bagaimana Mom sekar sekarang sedang ketawa-ketiwi atau nangis gak jelas karena sedang menonton drakor.

"Tapi aku masih ingin disini bersama mu." Ujar Rajendra.

"Uuu... Bucin banget sih, tapi kamu tetap harus segera pulang." Olivia tersenyum gemas.

"Baiklah, aku pulang ya." Raj melangkah dengan enggan sambil memegangi tangan Oliv. Namun Olivia sedikit mendorongnya, "Cepat... Besok kan ketemu lagi."

Sampai di rumah Rajendra masuk ke dalam dengan wajah yang berseri dan senyum di bibirnya, ia tidak menyadari bahwa ada sepasang mata yang tengah melihatnya.

"Sepertinya ada yang sedang happy..." Sindir Mom Sekar. Tiba-tiba saja Raj megubah ekspresi wajahnya menjadi datar.

"Mom belum tidur?" Mengalihkan pertanyaan. Padahal ia tahu kalau saat ini bukan jam tidurnya Mom Sekar.

"Raj. Duduk disini." Mom Sekar menepuk-nepuk sofa tepat di sebelahnya. Mendapat titah dari sang Ibu, tentu saja Rajendra menurutinya dan duduk di sampingnya.

"Darimana kamu?" Tanyanya serius.

"Kan aku sudah bilang Mom tadi di telepon, aku dari rumah Olivia." Jawabnya.

"Lalu?" Desaknya.

"Lalu!? Lalu aku langsung pulang kerumah." Jawab Raj apa adanya.

"Sudah sampai tahap mana hubungan mu dengan Olivia?"

"Ap... Apa?" Rajendra terbelalak, apa yang di maksud oleh Mommy nya itu. "Apa maksud Mommy?"

"Kamu pikir Mommy tidak tahu kalau kamu menyukai Olivia! Jadi dengan ekspresi wajah mu yang tadi pasti ada hal baik kan?"

"Hah? Ba... Bagaimana bisa?" Raj merasa heran, tetapi itulah kekuatan seorang ibu. "Kita sudah jadian." Akhirnya Raj menjawab.

"Bu Sinta tahu hubungan kalian?" Tanyanya.

Raj menggelengkan kepalanya, "Belum. Tadi aku tidak sempat untuk memberi tahunya."

"Ya, sebaiknya jangan memberi tahunya dulu."

"Kenapa?" Tanya Raj heran.

"Kau pikir dia akan langsung memberikan restu padamu? Coba kamu pikirkan lagi, mana ada ibu yang akan merelakan putrinya yang cantik kepada seorang lelaki yang sudah om om." Ujar Mom Sekar seolah memberi solusi, padahal ia sengaja agar membuat putranya menjadi lebih bertanggung jawab.

"Lalu aku harus bagaimana?" Tanya Raj dengan wajah lesu.

"Bersikap baiklah. Mungkin setidaknya ada sedikit harapan." Jawabnya serius. Padahal dalam hati Mom Sekar ia sungguh kegirangan, akan mendapat calon menantu yang ia idamkan.

"Apa selama ini perilaku ku tidak baik?" Raj merasa sudah selalu bersikap baik di depan keluarga Sapphire.

"Ini berbeda Raj... Dengar yang paling utama adalah, Kamu Tidak Boleh Merusak Gadis Kecil sebelum waktunya." Ujar Mom Sekar penuh penekanan.

"What? Aku bahkan tidak berpikiran sampai sejauh itu Mom."

"Ini berbeda. Awalnya pandang-pandangan, pegang tangan, cium pipi dikit aja, eh mau lebih, semakin turun... Turun... Dan... Muncul lah hasrat. Apalagi kamu sebagai pria dewasa. INGAT kamu yang harus pandai-pandai mengontrol diri." Pesan Mom Sekar.

"Astaga, cukup Mom. Kenapa harus di sebutkan tahap-tahapnya."

Tuk... Mom Sekar memukul kepala putranya, "Bukan itu fokusnya, anak nakal."

"Aw... Iya, iya aku tahu. Aku yang harus lebih mengontrol diri." Pekik Rajendra yang sebenarnya tidak merasakan sakit.

"Hm... Bagus!"

Raj mengingat kembali, kedekatan dan hubungan fisik apa yang telah ia lakukan bersama Olivia. Setelah di pikir lagi semua yang sudah terjadi adalah berawal dari Olivia yang menyerangnya lebih dulu. Sejauh ini Raj merasa dirinya adalah orang yang lurus, jadi semuanya pasti akan baik-baik saja.

Yang menjadi misinya adalah kini ia harus bisa mendapatkan restu dari orang tua Olivia.

*****

"Selamat pagi sayang..." Ucap Olivia yang tiba-tiba nongol di pintu mobil Rajendra yang sudah terpakir untuk menjemputnya.

"Selamat pagi," Ucapnya dengan full senyum. "Oliv memanggil dengan sebutan sayang, dan itu kencang sekali, apakah tidak apa-apa jika ada yang mendengarnya dan melapor kepada Mom Sinta?." Batin Raj.

Lantas Olivia masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi belakang bersama Raj. Malangnya nasib Jack yang menjadi supir pribadi berkepanjangan, meski ia mendapat banyak bonus tentunya. Tetapi waktu Jack untuk pergi berkencan sudah tersita.

Suasana di dalam mobil seperti biasanya, seperti hari-hari sebelumnya tidak ada yang spesial meskipun mereka kini sudah jadian. Ada Jack yang gregetan melihat Bosnya itu dari kaca spion. Ya, greget karena melihat Raj yang seperti ingin mengatakan sesuatu kepada kekasihnya itu, namun tak kunjung mengatakannya. "Tinggal ngomong aja apa susahnya sih?" Gerutu Jack dengan suara pelan.

"Kau bilang apa Jack?" Tanya Raj.

"Tidak ada." Jawabnya datar. "Kita sudah sampai." Ujarnya kala mobil berhenti di depan pintu gerbang sekolah.

Lantas Olivia turun dari mobil lalu melambaikan tangannya "Aku masuk dulu ya... Dah..."

Raj juga melambai dengan senyum yang sedikit pahit, karena enggan untuk berpisah.

"Lu masih belum ada kemajuan Bos?" Tanya Jack sembari melajukan mobilnya.

"Kita sudah jadian." Jawabnya datar.

"What! Serius? Tapi kok..."

"Hmm... Kemarin gue menyatakan perasaan padanya."

"Tapi kok, tadi kalian seperti biasa-biasa saja. Tidak menunjukan kedekatan apapun?"

"Apa kau tidak menyadarinya tadi Olivia memanggil ku sayang?!" Tegas Raj.

"Ck. Panggilan seperti itu umum untuk semua orang. Apalagi di usia Olivia sekarang anak muda sudah semakin modern, panggilan seperti itu tidak ada apa-apanya."

"What?" Rajendra mengernyit tidak percaya. "Lalu panggilan untuk sepasang kekasih apa?"

"Maksud gue. Sayang juga panggilan untuk kekasih, tetapi tadi saat melihat Olivia mengatakannya tidak ada mesra-mesranya." Jelas Jack, sedikit ragu untuk mengatakannya.

"Maksud Lo? Jelas-jelas Olivia mengatakannya dengan senyumannya yang manis. Mata Lu picek." Raj tersulut emosi mendengar itu. Ia terdiam mengingat kembali dan memikirkan hubungannya.

"Apa mungkin Olivia berubah pikiran? Mungkinkah ia menyadari tidak ingin berpacaran dengan ku yang usianya sangat jauh. Dia malu memiliki kekasih seperti ku? Mungkin selama ini Oliv hanya mengagumi ketampanan ku saja?." Raj berperang dengan batinnya sendiri.

Seketika ia menjadi sendu, meratapi nasibnya yang terasa di campakan.

1
anonymous
up lagi dong thor yg banyak 😍😔
anonymous
up lagi dong thor 😔
harwanti unyil
terpeso aku
harwanti unyil
kn jadi bingung sendiri
harwanti unyil
jika punya mertua seperti mommy sekar enak kali ya
Anonymous
Up tbr
Anonymous
Upnya jgn lama thor
anonymous
up yang banyak dong tor😍
Anonymous
Up tor
Anonymous
Ntor kok gk pernah up
Anonymous
Up yg banyak tor
Anonymous
Kok gk pernah up tor
Anonymous
Up ntor
Anonymous
Up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!