NovelToon NovelToon
I Love You Pak Guru Galak

I Love You Pak Guru Galak

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / nikahmuda / Beda Usia / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:36.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Menjadi seorang guru bukanlah hal yang sangat mudah dan sama seperti Aditya Laksamana Harison seorang pria tampan yang berusia 24 tahun yang menjadi guru baru di salah satu SMA elit di Jakarta.

Aditya yang harus menghadapi berbagai murid dalam tingkah yang beragam dan Aditya juga harus berhadapan dengan murid yang di segani di sekolah tersebut Lyra Citra Farizka.

Nasib sial Lyra yang semenjak kedatangan guru baru tersebut membuatnya tidak bisa seperti dulu dan bahkan Lyra sering mendapatkan masalah yang langsung berhadapan dengan gurunya itu.

Bagaimana hari-hari Lyra di sekolah yang berubah ketikan kedatangan guru tampan yang galak seperti Aditya?

Mari mampir di Novel ke-2 aku dan ikuti ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 28 Tindakan Melody di luar nalar

Suasana yang semakin tegang membuat Cindy dan Shania semakin panik. Takut teman mereka kenapa-kenapa.

"Ayo kita lapor guru sebaiknya. Biar Kyla tidak kenapa-napa," ucap Cindy takut.

"Sama saja. Kyla yang akan di salahkan atas kejadian ini," sahut Shania.

"Ya tapi seperti ini juga sama. Kyla juga akan mendapatkan masalah," ucap Cindy dengan keduanya sama-sama bingung harus melakukan apa.

"Kau benar-benar kurang ajar Kyla!" Grace yang tidak terima dengan apa yang di lakukan Kyla langsung mengambil telur yang masih ada dan melemparnya pada Kyla dan mengenai dahi Kyla.

Kyla juga membalas dengan mengambil salah salah satu kotak pensil berbahan aluminium dan tidak segan-segan melemparkannya pada Grace dan juga Freya yang mengenai dahi Freya dan membuat dahi Freya berdarah.

Tidak terima dengan hal itu. Freya yang langsung menghampiri Kyla dan mendorong Kyla dengan sekuat tenaganya yang membuat Kyla terbentur dingding dan Kyla kembali bangkit dan membalas dorongan itu.

Sampai akhirnya terjadi baku hantam kembali dan 2 lawan satu. Murid-murid yang lain bukannya memisahkan malah mendukung dengan bersorak dan bertepuk tangan yang seperti menonton pertunjukan tinju.

Kali ini sangat kasar. Bukan hanya saling tarik rambut saja namun saling dorong dan Kyla harus melawan dua orang yang membuatnya beberapa kali jatuh ke lantai dan juga terbentur meja.

Sementara Nabila selalu menjadi topik korban yang membuat mereka baku hantam juga bingung harus apa. Karena takut. Jika dia ikut campur akan mendapatkan masalah lebih parah lagi.

"Ayo!"

"Ayo!"

"Ayo!"

"Ayo!'

Murid-murid makin bersemangat memberikan semangat untuk pertengkaran yang saling melukai satu sama lain itu.

Sampai akhirnya Melody yang mendengar suara murid-murid langsung memasuki kelas dan kaget melihat Kyla kembali ribut dengan Grace dan Freya.

"Apa-apaan kalian ini. Hentikan semuanya!" bentak Melody. Namun tidak ada yang mendengarkan apa yang dikatakan Melody.

"Hentikan saya bilang! Apa-apaan kalian ini!" Melody mencoba untuk melerai dengan berada di tangan dan memisahkan Kyla dengan Grace dan Freya dengan tangan Melody memegang tangan Kyla.

"Cukup saya bilang!" bentak Melody dengan suara yang menggelegar.

"Dia duluan Bu. Dia datang kekelas kami dan membuat rusuh," tuduh Freya yang masih dengan nafas yang ngos-ngosan yang menyalahkan Kyla.

"Benar Bu. Kita semua satu kelas sedang asyik merayakan ulang tahun Nabila. Tetapi dia membuat rusuh," sahut Grace yang menambahi.

"Ulang tahun kalian bilang. Kalian pikir aku tidak tahu hah! Jika kalian berdua sedang membully kak Nabila!" tegas Kyla dengan nafasnya yang naik turun.

"Kamu itu selalu saja Kyla menuduh kami yang tidak-tidak. Kami tidak melakukan apa yang kamu tuduhkan!" tegas Freya.

"Kalian masih tidak mau mengakui!" Kyla yang kesabarannya benar-benar diuji yang kembali ingin menyerang Grace dan juga Freya.

"Apa kau hah!" Grace dan Freya menantang Kyla yang sengaja memancing emosi Kyla.

"Kyla hentikan!" Melody menarik Kyla kembali. Namun Kyla yang sudah kehilangan kesabaran dan ingin mencabik-cabik dua wanita yang sangat pintar.

Melody bahkan kewalahan untuk menahan Kyla. Karena Kyla yang memang sudah di penuhi dengan iblis. Makanya dia kesetanan. Grace dan Freya juga dengan sengaja memancingnya bahkan mereka sempat-sempatnya tersenyum miring yang mengejek Kyla.

"Saya bilang hentikan Kyla!" tegas Melody.

"Kyla hargai saya!" Melody terus menarik Kyla yang masih ingin menyerang Grace dan Freya.

Plakkkk.

Sampai akhirnya Melody yang tidak tahan dan melayangkan tamparan ke pipi Kyla saat berhasil memisahkan Kyla dan Grace dan Melody.

Kyla benar-benar sangat terkejut mendapatkan tamparan di pipinya dan tangannya yang memegang pipinya. Shania dan Cindy yang tadinya pergi dan sudah kembali sempat mendapati hal tersebut yang membuat mereka berdua juga kaget. Namun Grace dan Freya justru tampak tersenyum melihat apa yang terjadi kepada Kyla. Hal yang tidak pernah mereka duga akan terjadi.

"Kamu benar-benar kurang ajar. Kamu sama sekali tidak bisa menghargai saya. Saya sudah mengatakan hentikan dan kamu masih saja tetap menyerang Grace dan Freya!" Melody bukannya merasa bersalah karena menampar pipi muridnya dan malah mengoceh di depan Kyla sembari menunjuk-nunjuk tepat di wajah Kyla.

"Apa kamu benar-benar sangat bangga bisa dua kakak senior kamu sehingga kamu tetap saja ingin menyerang mereka berdua meski Saya sudah berusaha untuk memisahkan kamu dengan mereka," tegas Melody dan Kyla masih diam saja yang pasti masih terkejut dengan apa yang barusan diterimanya.

"Kamu benar-benar murid bebal, murid....-----

"Hentikan!" tiba-tiba terdengar suara lantang yang membuat murid-murid melihat ke arah depan kelas dan ternyata itu adalah Aditya dan Aditya langsung memasuki kelas.

"Untung pak Aditya datang," sahut Melody menghela nafas. Aditya menoleh kearah Kyla yang masih terlihat diam dengan tangannya memegang pipinya.

"Pak Aditya lihat dengan murid didik bapak. Dia merasa sangat berkuasa sehingga masuk ke dalam kelas murid saya dan membuat kerusuhan di dalam kelas saya. Saya sudah berusaha untuk menasehatinya dan memisahkannya dari Grace dan Freya. Tetapi murid bapak terus saja ingin menyerang mereka," Melody mengadukan semua kepada Aditya.

"Lihatlah apa yang terjadi. Kelas saya menjadi rusak seperti ini. Lihat dua murid saya terluka dan jika saja murid bapak tidak masuk ke kelas saya dan tidak membuat keonaran murid saya juga tidak akan mungkin membuat rusuh dan semua ini gara-gara Kyla. Dia merasa berkuasa dan sangat kurang ajar sehingga tidak bisa menghargai seniornya," tegas Melody yang menyalahkan Kyla.

Grace dan Freya menyunggingkan senyum mereka yang melihat wali kelas mereka membela. keduanya mati-matian.

"Dia memang sangat kurang ajar tidak tahu aturan...."

"Cukup Bu Melody!" sahut Aditya memotong perkataan Melody dengan suara rendahnya.

Aditya melihat ke arah Grace dan Freya. Keduanya masih saja tersenyum di atas penderitaan Kyla. Namun Grace dan Freya menyadari bahwa Aditya melihat mereka dan keduanya langsung mengubah ekspresi wajah mereka menjadi pura-pura yang tersakiti.

"Bu Melody jangan hanya memojokkan satu murid saja. Apa Bu melodi tahu kejadian yang sebenarnya makanya Bu Melody bisa berbicara seperti itu," ucap Aditya yang berusaha menjadi netral.

"Kejadiannya ada di dalam kelas saya dan ini jam pelajaran dan seharusnya Kyla berada di dalam kelas dan bukan malah di kelas saya dan membuat rusuh dan pak Aditya masih mengatakan jika saya tahu kejadiannya apa tidak. Semua ini jelas salah Kyla!" tegas Melody.

"Bu Melody. Saya juga melihat ibu menampar Kyla," sahut Aditya yang membuat Melody mendadak diam dan menelan salivanya.

"Tidak pantas seorang guru yang melayangkan tangan. Apa lagi sampai bermain tangan," tegas Aditya yang merendahkan suaranya yang ternyata melihat Melody menampar Kyla.

"Saya melakukan itu. Karena Kyla tidak bisa diberitahu dan bukannya hal yang sangat wajar," Melody mencoba untuk mencari pembelaan.

"Di mana ada undang-undangnya. Guru boleh bermain kekerasan dan apalagi Ibu belum tahu apa yang sebenarnya terjadi dan sudah memberikan perlakuan fisik," tegas Aditya yang kali ini ternyata tidak langsung menyalahkan Kyla dan bahkan terlihat membela Kyla. Kyla hanya diam saja di tengah-tengah perdebatan ke-2 wali kelas tersebut.

Bersambung

1
Qaisaa Nazarudin
Untung aja Zara juga ikut,Kalo tidak Kyla akan tetap menunggalkan Aditya dgn nenek lampir itu,Maka akan terjadilah seperti apa yg nenek lampir itu ingin kan..
Qaisaa Nazarudin
Dasar Jalang...
Qaisaa Nazarudin
Apa sekolah elit ini tdk mempunyai koperasi ya,Biasa nya di koperasi ada jual peralatan sekolah..🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Kenapa sekarang Kyla menjadi cewek Lemah..Kemana Kyla yg arrogant dulu..
Qaisaa Nazarudin
Udah ku duga,Saat Kyla meminta kakek memecat Aditya kakeknya malah santuy2 aja,Aku udh ngerasa pasti ada yg gak beres,Eh nyatanya bener..ckk sellu perjodohan..🙇🙇
Qaisaa Nazarudin
Ckk jangan sampai Kyla berubah jadi kek cewek MURAHAN ngejar2 Aditya..🙄🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Kemaren saat Kyla menyuruh kakeknya memecat Aditya,Kakeknya gak ada alesan yg tepat katanya huat mecat Aditya,Nah sekarang aku tunggu keputusan si kakek,Cucunya udah kritis tuh..
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwkwk Melody melody....
Qaisaa Nazarudin
Waaahh Azizi licik juga ya..😂😂
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwk Mampos Aditya...
Qaisaa Nazarudin
Namanya yg bener siapa thor,Di sinopsis namanya Lyra Citra Farizka,Kok di sini jadi Kyra Citra Farizka,Apa kembar ya Lyra dgn Kyla??🤔🤔
Reni Anjarwani
doubel up thor
afa
kelihatan jahatnya si riana
Reni Anjarwani
bagus pak aditya harus tegas
afa
jahat juga ternyata si Riana..
Anita Jenius
3 like mendarat buatmu thor. semangat ya.
Anita Jenius
Salam kenal kak
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
mrncurigakan om charles
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!