NovelToon NovelToon
Jodoh Wasiat Mami

Jodoh Wasiat Mami

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:14.5k
Nilai: 5
Nama Author: Naira_W

Aldena Faradila tak menyangka akhirnya harus kembali ke tempat yang paling dihindarinya selama lima tahun ini. Dena harus kembali karena saudara kembarnya yang jatuh sakit dan juga wasiat dari Vania, almarhum ibunya.
Kembalinya Dena ke rumah almarhum maminya membuat keluarga papinya tak suka dan mencoba mengusirnya kembali.
Sayangnya, Dena lima tahun yang lalu sudah berubah dan kini bersiap membalaskan dendam dan sakit hatinya.
Rupanya semua tak berjalan semulus apa yang direncanakan oleh Dena. Dia harus menikah sebelum usianya dua puluh lima tahun dengan lelaki yang sudah dipilihkan oleh almarhum maminya.
Apakah Dena bersedia menikah dengan Gara, atau lebih memilih kehilangan harta warisannya? Lalu bagaimana jika ternyata Dena masih belum bisa melupakan masa lalunya yang ternyata keponakan dari Gara?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naira_W, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Wanita Ular

Kana membanting tas mahal miliknya lalu tubuhnya ke atas ranjang di kamar yang sudah ditempatinya selama hampir enam tahun ini.

Raut wajahnya terlihat lelah dan menahan marah. Bagaimana tidak, ternyata suaminya menyembunyikan perihal wasiat yang ditinggalkan oleh Vania, istri pertama suaminya.

Setelah mendengar ucapan Dena, Kana segera pergi ke kantor suaminya. Perusahaan agen properti yang berada di pusat kota.

Perusahaan itu peninggalan Juan, ayah Vania. Dan satu-satunya aset yang tak bisa dikuasai oleh Tedi. Karena Juan memang mewariskan pada cucu lelaki satu-satunya, Dana.

"Vania sialan, udah pada mati masih aja ganggu hidupku dan mas Tedi. Kenapa jadi kacau begini, sih?!" Kana memaki wanita yang merupakan ibu dari Dena juga atasan tempatnya bekerja dulu.

Kana merasa terjebak, ternyata Vania tak sebodoh yang dia kira. Wanita itu diam-diam membuat surat wasiat yang sah dan legal melalui pengacaranya tanpa sepengetahuannya juga Tedi.

Mungkin Vania sudah mencium perselingkuhannya dengan Tedi sebelum dia meninggal. Sayangnya, saat itu Kana tak berpikir ke arah sana.

Dia terlalu senang saat mendengar jika Vania yang sempat sekarat karena kecelakaan, hingga Vania mengalami kelumpuhan pada kakinya.

Saat itu Kana fokus pada kondisi kesehatan Vania, tapi bukan untuk menyembuhkan melainkan sebaliknya. Kana mengganti obat-obat Vania dengan obat tidur.

Bahkan, Tedi pun tak mengetahuinya. Lelaki itu mengira jika Kana adalah wanita baik hati yang mau merawat Vania.

Padahal saat itu Kana hanya memasang topeng malaikat agar Tedi semakin terpikat dan tak mau lepas darinya.

Dan akhirnya, rencananya berhasil. Tedi menikahinya secara siri, seminggu setelah Vania meninggal.

Tentu saja hal itu karena Kana selalu menggoda dan membuat Tedi tergila-gila hingga bergulat panas di atas ranjang, bahkan jauh sebelum istrinya meninggal.

Klek...

Suara kenop pintu kamar yang diikuti suara lengkingan seorang wanita muda membuat Kana menjadi semakin pusing.

"Mama.... Beneran perempuan bego itu udah balik?" Asta langsung masuk ke dalam kamar dan tanpa basa basi lagi dia segera menanyakan kembali kabar yang didapatkannya.

"Jaga mulut kamu. Dan tutup pintunya sebelum ngomong." ucap Kana pada putrinya yang nyelonong begitu saja.

Asta pun melakukan perintah ibunya lalu duduk di ranjang tepat sebelah ibunya.

"Jadi beneran ma, Dena balik ke rumah ini?" tanya Asta sambil menggoyangkan lengan Kana.

"Iya, Asta." jawab Kana kesal.

"Dasar perempuan sundal. Ngapain lagi dia balik ke rumah ini. Padahal aku udah ngasih ancaman ke dia buat pergi jauh dari sini." Asta pun ikut kesal mendengar jika Dena sudah kembali.

"Kayaknya anak itu mau dikasih pelajaran lagi biar kapok." ucap Asta yang mengepalkan tangannya merasa ingin meremukkan Dena.

"Jangan macem-macem Asta. Posisi kita lagi nggak bagus. Papi kamu bisa ngamuk kalau tau apa yang kita lakukan malam itu." Kana memperingatkan putrinya.

"Lagipula, Dena sudah banyak berubah. Dia bukan lagi perempuan bodoh seperti dulu. Apalagi setelah surat wasiat Vania yang menunjuk jika Dana dan Dena adalah pewaris semua hartanya." ucap Kana dengan raut kesal.

Jika saja dia tau ada klausul itu, mungkin saat ini dia memilih menjadi istri rahasia Tedi.

"A_apa ma? Wasiat? Tante Vania buat surat wasiat?" Asta bahkan mengulang beberapa kali pertanyaan karena merasa tak percaya dengan apa yang di dengarnya.

"Si sialan itu, dia buat surat wasiat diam-diam dan melegalkannya secara hukum. Jika papi kamu nikah lagi setelah dia meninggal maka semua harta Vania hanya akan jatuh pada Dana dan Dena tanpa terkecuali." ucap Kana yang terlihat tak terima.

Sama saja dia menikah dengan Tedi yang miskin karena tak memiliki harta apapun. Dan Kana tak mau hidup miskin lagi.

"Ini nggak mungkin kan, ma. Setelah lima tahun kenapa baru sekarang surat wasiat itu dibacakan." kata Asta tak percaya.

"Papi kamu sudah membuktikan keabsahan surat itu, Asta." ucap Kana sedikit meninggi karena memang sangat kesal.

Memang surat itu dibuat oleh Vania, dan Roland, pengacara yang ditunjuknya adalah saudara dari ipar Vania.

Vania yang minta surat itu dibacakan satu bulan sebelum ulang tahun Dana dan Dena yang ke dua puluh lima.

"Sekarang kita jangan gegabah. Dena berani pulang ke rumah ini pasti sudah mempersiapkan semuanya. Kita bisa hancur kalau salah langkah." kata Kana, matanya menatap foto pernikahannya dengan Tedi.

"Maksudnya, ma? Aku hanya diam dan sabar kayak dulu. Nggak ya, ma... Aku nggak mau, inget kelakuan sok cantik dan centilnya dulu aja bikin aku kesel." bantah Asta sambil mendelik kesal pada mamanya.

"Kalau papi kamu aja nggak berkutik dan gak berani bersuara. Kamu bisa?" tanya Kana sambil menatap tajam pada putrinya yang selama ini hanya tau menghabiskan uang.

"Bisa kamu, Asta?" tanyanya lagi dengan nada lebih tinggi dibanding sebelumnya.

Asta yang melihat mamanya marah, mendadak ciut. Dia tak memiliki keberanian besar untuk melawan mamanya.

"Aku hanya takut ma. Gimana kalau Evan tau Dena kembali. Aku takut Evan goyah dan balik ke Dena. Aku cinta mati sama Evan, aku nggak mau kehilangan dia, ma." Asta mengungkapkan kekhawatirannya.

"Salah kamu sendiri. Lima tahun kamu nikah dengan Evan tapi nggak bisa kamu taklukin suami kamu. Padahal udah ada Cila, harusnya Evan bisa kamu kendalikan." bukannya kasihan, justru ucapan Kana malah memojokkan Asta.

Evan dulunya adalah kekasih Dena. Mereka berselingkuh dibelakang Dena hingga Asta hamil dan lahirlah Archila.

Sayangnya setelah menikah, Evan malah menjadi dan sering membawa wanita-wanita selingkuhannya ke hotel atau villa pribadinya.

"Aku udah usaha, ma. Aku udah lakukan semua yang mama bilang. Tapi tetap aja Evan bilang aku nggak cukup buat memuaskan dia. Dan aku lebih milih dia selingkuh daripada dicerai." kata Asta yang pasrah pada tingkah bejat suaminya.

"Tapi aku nggak rela kalau dia milih balikan sama Dena. Aku nggak sudi, ma. Pokoknya mama harus pikirin cara buat nyingkirin Dena."

Kana memijit pelipisnya, kepalanya semakin pusing mendengar ucapan Asta.

Saat ini Kana lebih fokus mengamankan apa yang sudah dia kumpulkan. Jangan sampai dia kehilangan semuanya.

Dia sudah banyak berkorban bahkan sudah merelakan tubuhnya dijamah banyak pria hidung belang agar bisa mendapatkan posisi ini.

Tanpa mereka sadari, di balik pintu kamar Bik Yun mendengar semua percakapan dua wanita ular itu.

Untung saja nona mudanya belum menikah dengan Evan, jika tidak pasti nasibnya tak akan jauh beda dengan nyonya besarnya.

***

Dena menatap sendu ke arah sosok lelaki yang tengah tidur di atas ranjang rumah sakit.

Lelaki yang dulunya terlihat ceria itu kini terkulai tak berdaya.

Wajahnya tirus dan pucat, tubuhnya pun kini terlihat sangat kurus.

Dena tak sanggup melihat lebih lama, dia pun segera keluar dari ruang rawat inap saudaranya.

Gadis itu pun menangis di depan kamar yang sudah menjadi tempat tinggal saudaranya selama kurang lebih satu bulan ini.

Sampai saat ini Dena belum sanggup menemui Dana jika lelaki itu dalam keadaan sadar.

Dena bingung, tak tau caranya menyembunyikan raut kesedihan di depan kembarannya. Dena tak mau jika Dana melihatnya menangis dan menambah beban pikiran lelaki itu.

Dena melihat Dana yang masih pulas tertidur akibat pengaruh obat dari kaca kecil di pintu.

Biarlah, dia melihat dari jauh dulu. Sampai Dena siap bertemu Dana.

1
Susi Akbarini
moga2...
banyuan segera datang...
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
moga2 tim Gara segera sampai dan nagjap wvan sblm membunuh susi..

❤❤❤❤
Susi Akbarini
ajankah Asta bertemu dengan rombongan Anggarq..

❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
selamtakh Mbak Susi...
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
lanjutttt...
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
moga s3lamat..

waahh.


moga2 dena segera tlp anggara..
kan jaeak mereka lebih dekat..

❤❤❤❤❤❤
Naira_Widya
buat para pembaca, mohon tinggalkan jejak likenya dong. Oto butuh dukungan buat cerita ini di kontes YAAW. Like banyak-banyak ya/Kiss/
Susi Akbarini
up yg banyak..
❤❤❤❤
Susi Akbarini
mkasi udah up..
❤❤❤❤
Susi Akbarini
moga kaburnya susi membawa berkah..
bawa bala bantuan.

biar mereka bisa lepas dari evan..
❤❤❤❤
Susi Akbarini
waaahhh..
dena ama maya otw bestian ini..

😀😀😀❤❤❤❤
Susi Akbarini
gimana ya caranya gara dkk ketemu ama asta..
biar mereka barengan ngegrebej evan...
😀😀😀😀❤❤❤❤
Susi Akbarini
waduhhhh..
kalo kanur sdri bisa2 cila dan pengasuhmya jadi korban..

❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
waduhhh..

deg2an..

moga2 ada petunjuk buat Gara...
❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
minta bantuan om albert...
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
😀😀😀😀
sama aja..

❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
akhir ya Dena gak jadi nglabrak Maya..
tapi malh sangat berterima kasih..
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
mobil blm bener di bengkel..
ehhh..
motor udah dipeyokinnaja ama evan..

❤❤❤❤
Susi Akbarini
waaahhhh..
maya itu...
❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
emang gitu ya klao bucin..
apa pun selalu tampak indah..
coba kalo gak pasti akan bilang istri kurang ajar...

😀😀😀😀❤❤❤❤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!