NovelToon NovelToon
Sepanas Cinta Juragan Cabe

Sepanas Cinta Juragan Cabe

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:146.7k
Nilai: 5
Nama Author: Defri yantiHermawan17

"Ihh... Panas Mas!"

"Sebentar lagi juga dingin, nikmatin aja."

Adelia mengalami insiden yang hampir merenggut nyawanya karena kecerobohan seseorang, bukannya mendapatkan ganti rugi Adelia malah mendapatkan calon suami.

"Kamu enggak perlu khawatir, aku akan bertanggungjawab. Bapakku Penghulu kamu tenang saja."

Maksudnya apa, memangnya kenapa kalau bapaknya pria ini seorang penghulu? kan Adelia hanya butuh ganti rugi bukan calon suami.

"Kenapa, ada yang aneh ya sama saya? Kenapa ngeliatin terus?"

"Kenapa, emangnya gak boleh dilihat gitu?"

"Ck, kalau kamu ngeliatin kayak gitu 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨, 𝙠𝙪𝙢𝙖𝙝𝙖 𝙡𝙖𝙢𝙪𝙣 𝙪𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙗𝙤𝙜𝙤𝙝, 𝙨𝙖𝙝𝙖 𝙣𝙪 𝙧𝙚𝙠 𝙣𝙜𝙖𝙝𝙖𝙡𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CABE Bab 28

Adelia berkedip pelan melihat rumah dua lantai berukuran cukup besar di hadapannya. Halaman luas dengan berbagai macam tanaman hijau juga bunga-bunga cantik juga berjajar di dekat teras.

"Selamat datang dirumah," Ujar Azkha seraya memeluk Adelia dari belakang. Dia menumpukan dagunya di bahu Adelia, sesekali memberikan ciuman di pipi perempuan cantik yang tengah tersenyum tidak percaya tersebut.

"Ini rumah yang Mas kasih buat aku, yang jadi Mas kawin ya?" Pertanyaan itu keluar dari mulut Adelia. Kedua matanya terus saja menelusuri setiap sudut rumah yang telah menjadi haknya sebagai istri, sejujurnya Adelia tidak menyangka kalau Azkha akan memberikan sebuah rumah dan perkebunan cengkeh, dia benar-benar tidak pernah berpikir sejauh itu.

Cukup cincin kawin yang dia kenakan sekarang baginya itu lebih berharga. Saat ini dan selamanya Adelia menyandarkan hidupnya pada Azkha seorang, dia yang tidak memiliki siapapun di dunia ini hanya berpegangan pada tangan Azkha yang menjadi bagian terpenting dalam dirinya.

Suaminya!

"Aku juga punya sesuatu buat kamu, ayo!" Belum juga hilang debaran didada Adelia, Azkha sudah kembali membawanya mendekat ke arah samping rumah dimana sebuah garasi besar tertutup rapat tapi ketahuilah kalau di dalam sana ada sesuatu yang bisa membuat Adelia semakin spechless.

"Kita mau ngapain kesini? Pintunya dari samping ya Mas?" Cetus Adelia seraya menggerakkan bola matanya mencari sebuah pintu yang mungkin akan menjadi akses kedua setelah pintu utama untuk memasuki rumah ini.

Azkha tidak menyahut, dia hanya tersenyum lalu melepaskan tautan tangan istrinya. Kedua kakinya melangkah mendekati pintu garasi yang masih tergembok, tangannya merogoh kantung celananya meraih sebuah kunci dan mulai membuka garasi.

𝙎𝙧𝙖𝙖𝙖𝙖𝙠𝙠𝙠!

Suara pintu besi itu terangkat ke atas, Azkha mendorongnya pelan dan perlahan-lahan menampilkan sesuatu yang berhasil membuat kedua mata bulat Adelia berkedip pelan. Dia sama sekali tidak bisa bersuara kala matanya melihat secara langsung benda berwarna merah yang sama persis seperti yang dimilikinya dulu, tapi ini bentuknya beda lebih kecil namun Adelia yakini jauh lebih mahal harganya.

Sebuah mobil berwarna merah!

"M-Mas," Adelia tidak bisa lagi berkata-kata, dia hanya menatap pada Azkha yang sudah mengulurkan tangannya meminta dirinya mendekat.

Dengan kaki lemas Adelia mendekat, kedua matanya tidak henti untuk melirik kearah mobil yang sebenarnya menjadi mobil impiannya, tapi apalah daya gajinya tidak memadai kalau harus membayar cicilan lebih besar.

Cicilan mobil impiannya bisa terbayar tiap bulan tapi kebutuhan primernya terabaikan, jadilah Adelia mengambil mobil yang lebih murah tapi berkwalitas dari Showroom tempatnya bekerja.

"Hadiah untuk pernikahan kita." Ucap Azkha dengan senyuman lebar, dia terlihat bahagia kala memberikan mobil bermerk mini Cooper berwarna merah tersebut. Dia memang sengaja memilih mobil itu untuk Adelia bukan untuk dirinya, benda yang akan sering digunakan oleh sang istri dikala ingin bepergian.

Adelia menelan salivanya kasar, dia semakin mengikis jarak dengan Azkha, menatap mata laki-laki bertubuh tinggi besar itu dengan berkaca-kaca. Dia tidak menyangka Azkha memperlakukannya seperti ini, membuatkan pesta pernikahan yang meriah bahkan bukan hanya satu hari saja baru kemarin bisa bersantai setelah acaranya benar-benar selesai, memberikan mas kawin yang sangat wah dan sekarang Azkha kembali memberikan kejutan untuknya dengan alasan hadiah pernikahan.

"Aku enggak tau harus ngomong apa. Ini, ini jauh dari ekspetasi aku. Aku enggak pernah berharap lebih dari kemarin, kemarin itu udah cukup. Aku enggak mau bikin Mas Azkha-,"

"Ssttt..., ini semua memang sengaja aku khususkan buat kamu setelah kita nikah. Rumah ini enggak jauh dari perkebunan kita, jadi aku enggak was-was kalau ninggalin kamu sendiri disini. Dari Bunda juga enggak terlalu jauh, ada di tengah-tengah jadi kamu bisa main ke rumah Bunda atau Ais kalau lagi bosan dirumah." Ucap Azkha membungkam Adelia yang sudah tidak tahu harus mengatakan apa lagi.

Azkha memeluk Adelia yang terpaku, dia memberikan kecupan di pucuk Kepala istrinya dengan gemas karena perempuan ini masih belum mengatakan apapun.

Cup!

"Terimakasih, Mas." Ucap Adelia dengan suara lirih, dia mengecup rahang Azkha yang sedikit berbulu karena jambangnya mulai tumbuh padahal baru kemarin Azkha memangkasnya habis.

Dia membalas pelukan Azkha, memeluknya erat seakan tidak mau melepaskannya lagi. Adelia benar-benar merasa beruntung bertemu dengan laki-laki matang ini, walaupun usia mereka terpaut lima belas tahun Adelia tidak peduli. Azkha adalah laki-laki terbaik selama ini, Adelia bukannya tidak pernah dekat dengan laki-laki selama hidupnya beberapa kali dia pernah pdkt dengan teman satu kerjaan dengannya atau laki-laki yang dikenalkan oleh temannya tapi semuanya tidak ada yang berhasil menyentuh hatinya.

Padahal pdkt mereka cukup lama, bertemu setiap waktu untuk mengeratkan perasaan masing-masing tapi tetap saja hambar. Namun saat pertama kalinya bertemu dengan Azkha kenapa ada perasaan yang berbeda, berdebar tidak karuan. Terlebih saat melihat laki-laki itu turun dari motor dan hanya menggunakan sarung, ingatan Adelia tertuju pada kenangan dimana pertama kali mereka bertemu.

"Kapan kamu siap untuk tinggal disini aku bakal ngomong sama Bunda. Sekarang kita lihat ke dalam ya, kamu bisa atur semuanya sesuai dengan keinginan kamu nantinya." Azkha kembali bersuara, dia membawa Adelia menjauh dari garasi dan bergerak mendekati pintu utama.

Saat pintu terbuka Adelia bisa melihat kalau rumah ini begitu luas dan bersih. Bahkan halamannya juga sangat rapih, sepertinya Azkha benar-benar merawat rumah ini.

"Aku buat rumah ini udah lama, sebenarnya aku juga enggak tau kenapa bikin rumah padahal enggak punya istri. Bunda juga enggak ngizinin buat tinggal sendiri disini, cuma di rumah singgah yang diizinin. Ternyata jawabannya adalah kamu, akhirnya rumah ini punya pemiliknya setelah sekian tahun enggak ditempati. Aku cuma nyuruh orang buat bersihin setiap hari, setiap minggu aki kesini cuma ngecek, bahkan kemarin sebelum kita nikah enggak ada barang-barang ini. Aku nunggu kamu, aku bakal serahin semua urusan rumah ini sama kamu Sayang. Sekarang kamu Nyonya rumahnya, kamu punya hak penuh atas rumah ini dan aku sekarang." Azkha terus saja berbicara, mengatakan apa yang selama ini dia pendam sendiri.

Pernah berpikir untuk apa sebenarnya dia membuat rumah ini kalau tidak punya keluarga sendiri, dan ternyata jawabannya adalah kehadiran Adelia dalam hidupnya. Azkha merasa ini semua adalah anugerah dari Tuhan, hidupnya semakin lengkap sekarang setelah semua yang pernah dilewatinya. Bukan hanya Adelia yang merasa beruntung bisa bertemu dengan Azkha tapi laki-laki itu juga merasakan hal yang sama. Azkha berjanji pada dirinya sendiri akan berusaha membuat Adelia bahagia karena sudah sudi mau menikah dengan laki-laki kelewat matang sepertinya. Padahal kalau dipikir-pikir Adelia bisa mendapatkan laki-laki yang lebih muda dan kaya jauh di atas dirinya, Adelia cantik sangat cantik dan juga mandiri pastinya banyak Laki-laki yang menginginkannya diluaran sana.

"Ayo Sayang, aku tunjukin kamar kita."

1
Jenong Nong
biarpun tampan klo akhlak 0 buat apa... 😂😂❤❤🙏🙏
ꪶꫝNOVI HI
pulang lah ke indo.shaka 😁😁
Rosa Lia
keluarga bucin😘😘😘
Ainal Fitri
wuiiiiiiih keren nya papa Arion 😍 anak semata wayang d jaga dengan sangat baik. gak akn membiarkan siapa menyentuh Araina sebelum berhadapan dengan Arion 😎
aduuuuh in orang ko gak ngerti ngerti sich.. hellow Adelia bukan barang yg bs d ajak tukaran. lg pula Araina yg xan inginkan untuk d tukarkan pun gak akn sudi ikut klan Felipe,xan gak menarik sama sx dmata nya sekelas Maxwell pun gak ngaruh. lg pula terlihat sx klo klan Felipe tidak menghargai wanita sebagaimana keluarga Lynochyl juga keluarga Prayoga. jd jgn harap untuk bs membawa salah satu keturunan dr keluarga in 🤨

astga in anak orang lg pada serius malah dengerin ring tone dangdut bgtu seharus nya hp mu silent 🤦‍♀️ in gegara lintang ni sang lebaran yg tetiba kehilangan belahan wajah nya. udh bener tu d ceramahin Lingga mcm orang kurang duit aj klo emg mau ikutn ya tinggal nyusul aj 😒
jumirah slavina
anak istri pertama Suami'y itu sapa ya nama'y Aku lupa... perempuan...

astaga dragon ball....

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jumirah slavina
ya ampunnnnn ring tone nyaaaaa

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Jeni Arsyi
judul ny apa
yuning
Arion memang ter ter ter
mang tri
Kira2 si Max bakal berjodoh ga ya sm Ara?
mang tri
wkwkwkwk nada deringnya ,😂
dee
papa arioooonnn, aku padamuuuuuuuuu negriiiiii 😍😍😍😍😍😍
lgsg kebayang dong, muka bang Brian Domani yg tegas sambil pegang pistol/Angry//Angry//Angry//Angry/
hmmmm.... siap² aja bkal ada pasukan tambahan dari endonesaaahh mo datang ke spanyol. bang lintang bawa genk duren sawitnya opa damara prayoga 💪💪💪💪💪
Nindhi Pratiwi
ya ampun..msh ngebayangin visual nya aarion tu Bryan domani yg lg ma anak cewek nya..😂
🍾⃝Zͩaᷞhͧrᷠaⷶ ℜα♡❤️‍🔥 Ꮶ͢ᮉ᳟
awokawokawok🤣😂
Nindhi Pratiwi
wehh.. apakah ini pertanda harus baca ulang boneka anabel dan duku Mateng 🤭
🍾⃝Zͩaᷞhͧrᷠaⷶ ℜα♡❤️‍🔥 Ꮶ͢ᮉ᳟: ho'oh
total 1 replies
Nindhi Pratiwi
pewaris batu bara muncul 🤭cucu opa barata..
parfume
apa judul.y
Nindhi Pratiwi: gara gara Kencan Buta kak..ato coba metik nama author d pencarian 😀
total 1 replies
fifia
kudu ny lgsg tembak aj lah mereka itu
Hendra Yana
tambah lagi up nya
Yunita Akmalia
boleh nambah bab lagi gak Thor,
❤️ mamah kanay ❤️
lanjut up lagi Mak....🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!