NovelToon NovelToon
Rahim Bayaran Mr. M

Rahim Bayaran Mr. M

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: AngelKiss

Demi uang operasi untuk adik nya, Amelia rela menjual rahim nya kepada seorang misterius dengan topeng serigala di wajahnya.
Tanpa tahu bagaimana identitas maupun Wajah pria yang menanamkan benih nya di rahim milik nya.
Dan pada akhirnya Amelia melahirkan bayi untuk pria itu, dan perjanjian pun berakhir. Amelia pergi dengan membawa uang kompensasi dan juga kesembuhan adik kesayangannya.

Apakah Amelia akan kembali bertemu dengan bayi nya, dan apa Amelia akan tahu siapa pria di balik topeng serigala itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Sehari penuh, Marcell menemani Amelia yang masih terlihat pucat. Ia memberikan perhatian lebihnya.

Sedangkan Indira nampak bahagia, Ia pergi shopping bersama sang mertua. Setelah selesai belanja, mereka pergi ke sebuah restoran untuk makan siang.

Indira nampak mengenakan kaus yang sedikit terbuka, dilengkapi dengan celana putih panjang.

"Mah, aku mau ke toilet dulu!" Ucap Indira sembari bangkit dari tempat duduknya.

"Iya!"

Indira bangkit dan berjalan, Anita nampak menoleh dan matanya membulat sempurna.

"Tidak!"

Indira menoleh dengan heran. "Ma, ada apa?" Tanyanya dengan panik.

"Celana kamu ada bercak darah, Ayo kita pergi ke rumah sakit!" Ucap Anita panik.

Indira menoleh ke belakang dan memang benar ada darah di balik celana putihnya.

"Bagaimana ini, semua rencana ku akan berantakan. Sekarang aku menstruasi!" Batinnya dengan panik.

Anita langsung membawa Indira ke dalam mobil. Wajahnya terus panik dan mengelus wajah Indira yang mengeluarkan keringat dingin.

"Sayang, kamu tenang saja! Kamu dan bayimu pasti akan baik-baik saja!"

Indira panik bukan karena Ia takut kehilangan bayinya, tapi yang Ia takutkan jika sang mertua mengetahui kebenarannya.

Anita menelpon Marcell dengan panik, Ia mengeluarkan suara yang keras dengan air mata.

"Marcell...istrimu!"

Marcell terdengar panik di balik telpon.

"Ada apa Indira, ma? Tolong jangan membuatku khawatir!"

"Sayang, Indira pendarahan dan Mama akan membawanya ke rumah sakit terdekat!" Ucap Anita.

Marcell nampak terdiam di balik telpon. "Ya sudah ma, sekarang bawa Indira ke tempat temanku. Aku akan memberikan alamatnya dan segera menyusul!"

"Baik!" Anita menutup telponnya.

Indira benar-benar putus asa, Ia terus menangis karena kebohongannya pasti akan terbongkar. Anita memeluk Indira sambil mengelus rambutnya.

"Sayang, sekarang kamu tenang! Kita akan segera sampai."

Anita memberikan handphonenya kepada supir dan menyuruhnya pergi ke alamat dokter teman Marcell. Setelah setengah jam perjalanan, mereka akhirnya sampai dan terlihat Marcell sudah berada di sana.

Marcell menghampiri dan memeluk Indira.

"Kamu tenang saja! Semuanya akan baik-baik saja." Bisik Marcell.

Indira akhirnya bisa bernafas lega dan segera masuk ke dalam. Anita menemaninya masuk ke dalam dan terlihat dokter cantik sudah menyambutnya dengan senyuman.

"Dok, tolong menanti saya! Saya tidak ingin terjadi apa-apa sama cucu saya." Ucap Anita.

"Ibu yang tenang, saya akan memeriksanya!"

Indira berbaring dan dokter cantik itu langsung memeriksanya sambil tersenyum.

"Semuanya baik-baik saja! Menantu anda hanya kecapean dan rasa sakit di perutnya akan segera berkurang setelah meminum obat!"

Anita akhirnya tersenyum dan Indira bisa bernafas lega. Tapi tatapan dokter cantik itu sedikit berbeda, ada tatapan merendahkan.

"Nyonya, anda harus menjaga baik-baik kandungan ini! Jangan sampai anda di tendang dari rumah mertua." Bisiknya.

Indira nampak kesal, tapi Ia tak berani berontak. Setelah sekian lama memperhatikan, ternyata Indira mengenalnya. Dokter itu adalah sahabatnya yang bernasib buruk karena keluarganya bangkrut. Indira selalu mengejeknya di kala kuliah dulu.

Anita pergi dari ruangan dan Marcell pun masuk. Dokter cantik itu langsung memeluk dan mencium pipi kiri dan kanan Marcell.

"Sudah lama, kita bertiga tidak jumpa! Kamu semakin gagah saja!" Tutur sang dokter.

"Terimakasih, Rachel! Karena kamu mau membantu kami." Jawab Marcell dengan senyuman.

"Sama-sama! Tapi aku merasa kasihan sama kamu, kebohongan ini tidak akan bertahan lama."

"Kamu tidak perlu ikut campur, ini adalah keputusan kami berdua!" Ucap Marcell sambil membawa Indira pergi.

Dokter Rachel nampak tersenyum kecil, Ia memegang kartu dari kedua orang yang baru saja pergi.

"Indira, dulu kamu selalu membuliku dengan sikap angkuh mu! Tapi sekarang kamu tidak berdaya, kamu hanyalah wanita cacat dan itu tidak akan bisa berubah." Ucapnya dengan senyum liciknya.

Anita pergi dengan mobil lainnya, Sedangkan Marcell pergi bersama Indira. Marcell nampak menatap Indira yang masih terdiam.

"Sayang kamu kenapa?"

"Aku takut semua ini akan terbongkar, apalagi Rachel mengetahui rahasia kita berdua!" Jawabnya.

Marcell tersenyum dan menggenggam tangan Indira. "Kamu tenang saja, semua itu akan menjadi urusanku!"

Indira menoleh dengan kesal. "Kamu tidak tahu, Rachel itu punya perasaan sama kamu. Apalagi dulu aku selalu menghinanya dan mungkin saja rahasia ini akan terbongkar dengan cepat." Teriak Indira.

"Kamu percayakan sama aku?" Tanya Marcell dengan senyuman.

Indira menoleh dan menatap wajah Marcell yang meyakinkan. "Iya, aku percaya!"

1
nunai
Anak dua tahun hnya bisa mngucapkan bbrpa kata itu normalnya. Tp mungkin ini di novel yaa jdi bisa" aj wkwk
Pudji Widy
2 tahun ngomong lancar banget yaa.. walaupun ini novel halu tapi setidaknya sdkit dibikin mirip dg realita , rata3 anak 2 th masih bisa bbr suku kata saja...
D_Mayanti
Luar biasa
Ririn Yanti
sinetron
Silvi Vicka Carolina
ini lah susahnya ....beda di hati beda di mulut .....akhirnya susah sendiri ....
Silvi Vicka Carolina
kenapa enggak nerima bantuan dr farel ....ini malah ngorbanin sesuatu yang tidak setimpal ...
Eny Frihdihastuti
ceritanya bagus 👍
cuma ada sedikit hiperbola di beberapa bagian.
kritik dikit ya tor 🙏
anak umur 2 tahun udah gentayangan sendiri di taman dan dengan mudahnya diajak pergi orang asing, padahal orang kaya.
aku orang susah, walaupun anakku udah TK (5-6 th) kalo kemana mana pasti ku temenin.
lah itu orang kaya, umur 2 tahun lagi!
lebih masuk akal kalo ada pelayan yang nemenin tu anak kemana mana.
gaya bicara ziana juga terlalu smart untuk anak 2 th.
anak kecil kalo ditanya berapa umurnya, 90% akan jawab dengan gelengan kepala atau nunjukin 5 bahkan 10 jarinya sekaligus.
ziana dengan mudahnya bilang 2 tahun 2 bulan.
haha u gotta be kidding me!

punten ya tor 🙏
tapi saya mah ga bisa bikin cerita sebagus ini haha cuma bisa baca doang.
tetep semangat berkarya ya tor, semoga karya selanjutnya akan jauh lebih baik 👍
Agustina Kusuma Dewi
bila saatnya tiba kuingin kau selalu disisiku
tp bila saat itu ada berbeda hanya bisa menjaga hati
agar tak berharap buat kesedihan itu hadir
Agustina Kusuma Dewi
oh my
Agustina Kusuma Dewi
gublok
Agustina Kusuma Dewi
ya kenapa sih dr sblm hub ga nikahin aje
Agustina Kusuma Dewi
ya jgn salahkan lakik
fokus otaknya cuman 1
beda dg perempuan yg multi
Agustina Kusuma Dewi
oh..ternyata dr masa lampau, bukan karma sih istilahnya syar i, tp apa yg kau lakukan pastilah menuai spt apa yg kau hasilkan. azaz sebab akibat..
reward n panishmen
Nurul Huda
Luar biasa
Deiva Silegar
/Facepalm/
Tia H.
ini si mama 😁😁 kocak bener haduh labil labil mama bikin darting aja.
Tia H.
mending ini sih karna sakit. bukan karna takut badannya jelek kalau hamil.
Tia H.
jln takdir hidup Amelia di mulai dari sini ya.
Dewi Dama
banyak bangat salah ketik nya...sampe bingung mengartikan nya...parah bangat salah ketik nya..
Dewi Dama
si mama anita senang nya nampar2terus...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!