Naina Hilda, gadis yang selalu menghitung mundur hari pernikahannya harus menerima kenyataan ketika kekasihnya memutuskan hubungan sepihak.
Sang kekasih menemukan tambatan hati yang lain yang menurutnya lebih sesuai dengan standarnya sebagai seorang istri yang pantas digandeng tangannya ketika kondangan.
"Maaf, Na. Perasaanku ke kamu, hambar."
Dua pekan sebelum ijab kabulnya terucap dengan sang pria.
Tenda dan katering sudah di pesan bahkan dibayarkan, untung saja undangan belum sempat disebar. Namun, bukan itu yang membuat tingkat stres Naina meningkat hingga ia lampiaskan pada makanan.
Naina baru tahu ternyata mantan tunangannya memiliki kekasih dengan spek idaman para pria. Tinggi, putih, langsing, glowing, shining, shimmering, splendid.
Apa kabar dengan Naina yang kusam, jerawatan dan gendut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisyah az, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lagi Lagi Terlambat
Happy reading....
"Naina," panggil seorang pria.
Naina, Mayra dan juga Reno seketika menengok ke arah belakang, dan ternyata yang menyapanya adalah Arga.
Wanita itu pun segera bangkit, "Pak Arga, apa kabar?" tanya Nina sambil mengulurkan tangannya.
"Alhamdulillah kabar saya baik. Kamu ke mana saja selama ini? Menghilang kayak ditelan bumi?" tanya Arga sambil menatap ke arah Naina dengan tatapan pangling.
Arga menatap dari atas rambut sampai ujung kaki. Dia benar-benar terpesona dengan penampilan baru Naina, wanita yang awalnya gendut, banyak jerawatnya, kusam, sekarang seperti seorang bidadari yang mempunyai body Goals.
"Zaya ada kok, Pak, jawab Naina sambil tersenyum manis, membuat Arga semakin terlena.
Ada secercah rindu yang terpancar dari kedua mata pria tampan tersebut, saat melihat Naina. Tentu saja Arga sangat senang melihat gadis yang selama ini dia suka berada di hadapannya.
Iya, diam-diam Arga menaruh perasaan kepada Naina. Tapi dia sadar, jika saat itu Naina sudah dimiliki oleh orang lain. Namun saat dia mengetahui tentang hubungan Naina dan Ivan yang kandas, Arga berencana untuk mengungkapkan perasaannya. Namun siapa yang menyangka, jika saat itu pula Naina malah resign dari kantor.
Padahal selama ini Arga sudah mendekati Naina, mereka bak seorang teman jika sedang berada di kantor. Arga juga tidak memposisikan dirinya sebagai Bos.
"Naina, kamu benar-benar sangat berbeda!" Puji Arga dengan tatapan memuja ke arah Naina.
"Berbeda gimana, Pak? Memangnya saya alien bisa berubah berubah bentuk?" kekeh Naina.
Entah kenapa Reno menatap ke arah Arga dengan tatapan tidak suka. Dia pun tidak tahu kenapa, hatinya merasa tidak rela ada seorang pria yang menatap Naina dengan penuh cinta, dan ada pria yang memuja bahkan memuji penampilan lainnya.
Lalu tatapan Arga pun mengarah kepada Reno. "Pria ini siapa?" tanya Arga. Sebab dia juga tadi melihat Naina menggandeng tangan Reno saat mereka turun dari pelaminan.
"Oh ini Pak, kenalin, dia--"
"Saya pacarnya Naina. Nama saya Reno!" potong Reno sambil mengulurkan tangannya ke arah Arga.
Mendengar itu, Arga sontak terkejut, kemudian dia menatap ke arah Naina seakan tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. Padahal hatinya tadi sudah berbunga-bunga karena bertemu dengan Naina kembali, namun seketika hatinya remuk redam, saat mengetahui jika Naina sudah mendapatkan pengganti Ivan.
'Lagi-lagi aku terlambat.' batin Arga dengan perasaan kecewa.
"Saya Arga, mantan bosnya Naina." Arga menjawab uluran tangan Reno, kemudian mereka pun duduk di meja.
Arga terus aja memperhatikan Naina, matanya tidak lepas terus menatap lekat ke arah wanita itu, ditambah sekarang penampilan Naina yang semakin cantik, membuat pria mana saja pasti akan terpikat.
Naina sebenarnya merasa bingung, kenapa Reno memperkenalkan dirinya sebagai pacar kepada Arga? Padahal tujuan mereka adalah hanya untuk kepada Ivan saja.
'Kenapa ya rasanya aku tidak suka, saat pria itu menatap ke arah Naina? Aku merasa dia memiliki perasaan kepadanya? Apakah memang pria tersebut sangat mencintai Naina, atau dia hanya kagum saja? Tapi sorot matanya memancarkan sebuah rasa cinta.' batin Reno saat menatap ke arah Arga.
Hari semakin larut, Naina juga sudah lelah karena dia belum beristirahat sama sekali. Kemudian Reno mengajak Naina untuk pulang, mereka akan pergi ke rumah orang tua Naina.
"Sepertinya pria tadi menyukaimu." Reno membuka suara saat mereka sedang berada di dalam mobil.
"Pria tadi? Pria mana yang Mas maksud?" tanya Naina dengan tatapan bingung.
"Siapa lagi, mantan bosmu itu, yang namanya Arga. Sepertinya dia mempunyai perasaan kepadamu," jelas Reno dengan nada tak suka.
BERSAMBUNG......
