NovelToon NovelToon
BLUE IRIS

BLUE IRIS

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:197.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: farala

Gadis cantik yang sangat periang itu tiba tiba harus mengalami nasib yang sangat tragis,dia hamil di luar nikah,dan ternyata ayah dari anaknya adalah tunangan dari sang kakak tiri.
Keinginan untuk bisa bersama dengan pria itu adalah hal yang mustahil.
Dia menggantungkan harapan agar hidupnya bisa bahagia seperti layaknya blue iris(bunga iris biru) yang melambangkan sebuah harapan, harapan bahagia dengan atau tanpa pria yang sudah merenggut sesuatu yang sangat berharga dalam dirinya yaitu.... kesucian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 : Masa kritis terlewati

Mereka masih menunggu di luar karena dokter melarang keluarga masuk kecuali Elna, karena anak itu sejak mulai sadar dia terus saja mencari bunda nya."Ozkhan harus segera mendapatkan transfusi trombosit,jika ada keluarga yang bersedia mendonor itu akan lebih baik."Dokter Rahel menjelaskan secara rinci tentang apa yang di butuhkan Ozkhan saat ini.

"Boleh saya tau golongan darah anak saya dok?" Tanya Elna pelan, wajahnya membengkak akibat terlalu banyak menangis."Ozkhan punya golongan darah B dengan rhesus negatif,golongan darah yang terbilang lumayan langka."Ujar dokter Rahel."Golongan darah ku A dan Anne pun sama,apa tidak ada stok trombosit untuk anak saya dok?"Tanya Elna terlihat putus asa."Seperti yang saya katakan tadi golongan darah Ozkhan salah satu yang langka,dan untuk B dengan rhesus negatif kami tidak ada Bu."Kembali dokter Rahel membuat Elna kehilangan harapan.

Elna keluar kamar dengan berderai air mata dan semua keluarga yang berada di luar menghampiri Elna dengan raut wajah yang terlihat khawatir tak terkecuali Arka."Apa yang di katakan dokter nak?"Efrina pun ikut menangis melihat air mata Elna yang tidak berhenti mengalir."Ozkhan ku Anne,,hiks...hiks.."Elna hanya mampu menangis."Ozkhan kenapa sayang?"Kali ini Alara yang menghampiri Elna."Dokter bilang Ozkhan harus segera di transfusi trombosit,masalahnya menurut dokter golongan darah Ozkhan termasuk salah satu yang langka,dan rumah sakit tidak ada stok dengan golongan darah B rhesus negatif."Elna menjelaskan pada Alara setelah berhasil menenangkan dirinya.

Alara menatap Arka setelah mendengar perkataan Elna."Dia..."Tunjuk Alara pada Arka."Golongan darahnya adalah B rhesus negatif."Lanjutnya.Arka pun mendekat,dan mengiyakan apa yang di katakan Alara."Benar kata Anne,golongan darahku B negatif."Elna menutup mulutnya karena tidak percaya dengan takdir Tuhan yang begitu indah untuknya.Refleks dia memeluk Arka."Makasih kak Arka."Jas Arka basah karena air mata Elna,Arka pun membalas pelukan Elna."Itu memang sudah kewajibanku sayang."Bisiknya di telinga Elna membuat Elna seketika berhenti menangis.Ada satu kata yang Arka ucapkan terasa asing di telinganya."Kapan aku bisa mendonorkan darah untuk anak tampan mu itu?"Arka menatap Elna yang beberapa saat lalu melepas pelukannya.Sisa air mata masih ada dan terlihat jelas di pipi mulusnya hingga Arka ingin sekali menghapus dengan tangannya namun tidak dia lakukan mengingat saat in ada Anne Alara dan teyze nya.

Segala macam pemeriksaan di lakukan untuk mengetahui apakah Arka bisa mendonorkan darahnya untuk Ozkhan atau tudak,setelah menunggu beberapa saat,akhirnya pemeriksaan keluar dan hasilnya, Arka bisa mendonorkan darahnya.

Wajah bahagia Elna tidak bisa dia tutupi lagi,sungguh Tuhan Maha baik padanya.Tidak butuh waktu lama hingga transfusi selesai,meskipun merasa lemas, namun Arka terlihat bahagia karena akhirnya ada sesuatu yang bisa dia lakukan untuk putranya.

Beberapa hari setelah keadaan Ozkhan yang mengkhawatirkan, akhirnya anak tampan itu kembali ceria meskipun masih di rumah sakit dan tetap dalam pengawasan dokter dan perawat.Perjuangan yang sangat besar Ozkhan lalui untuk melewati fase di mana di dunia medis penyakit Ozkhan sudah masuk dalam fase DSS(Dengue Shock Syndrome).Hari ini Elna kewalahan dengan tingkah dan permintaan Ozkhan yang dia anggap keterlaluan,dia meminta berbicara dengan Arka lewat panggilan video karena dua hari setelah Ozkhan di nyatakan berhasil melewati masa kritisnya, Arka harus berangkat ke Istanbul Turki untuk urusan pekerjaan."Tuan Arka nya lagi sibuk sayang,nanti dia akan menelpon Ozkhan kalau kerjaan tuan Arka sudah kelar."Elna berusaha membujuk Ozkhan yang mulai rewel karena beberapa hari tidak melihat Arka.

"Tapi ini sudah beberapa hari bunda, Ozkhan kangen."Ujarnya dengan mata yang berkaca-kaca.Elna pun merasa bersalah karena tidak mampu memenuhi permintaan Ozkhan."Baiklah,tapi kali ini saja ya,kalau tuan Arka tidak mengangkat,kita tidak boleh lagi mengganggunya,paham?"Ozkhan mengangguk dengan ekspresi yang langsung berubah.Dengan Enggan Elna menelpon Arka,ini pertama kalinya dia yang menghubungi pria itu.

"Kenapa sayang,apa kau merindukanku?Maaf beberapa hari ini tidak bisa menghubungi mu,oiya bagaimana kabar kembaranku?"Arka terus berbicara tanpa memberi sedikit pun kesempatan pada Elna untuk sekedar menyela atau menjawab pertanyaan nya."Kembaranmu yang ingin berbicara."Ketus Elna,dia tidak terima Arka mengatakan kalau dia merindukan CEO Iris itu,padahal jauh di dalam sela sela hatinya, sebenarnya lelucon yang di katakan Arka itu benar adanya.

"Mana dia?"Tanya Arka kemudian mengganti mode telpon ke video."Hai ayah?Kenapa ayah tidak pernah meneleponku?apa ayah tidak tau kalau Ozkhan sangat merindukan ayah?kapan ayah pulang?”Serentetan pertanyaan Ozkhan lontarkan saat melihat wajah Arka di layar.Arka sampai tertawa mendengar celotehan Ozkhan setelah beberapa hari lalu dia di buat hampir gila karena keadaan Ozkhan yang tiba-tiba memburuk.Namun hari ini Arka tidak melihat lagi beberapa selang yang terpasang di tubuh Ozkhan,hanya tersisa selang infus saja,selang oksigen,selang yang di pasang di hidung dan beberapa selang yang lainnya sudah di lepas, sekarang yang ada wajah dengan senyum sumringah meskipun masih terlihat lemas.

" Ozkhan,, perhatikan bicaramu..."Elna menegur Ozkhan yang tidak berhenti memanggil Arka dengan sebutan Ayah. Alhasil wajah cerianya berubah murung karena teguran sang bunda dan itu terlihat jelas oleh Arka."Boleh Ayah bicara sama bunda sayang?"Ozkhan mengangguk dan memberikan ponselnya pada Elna.Melihat wajah cantik yang sudah sangat dia rindukan membuat Arka tersenyum."Jangan memarahinya,aku yang menyuruhnya,setelah apa yang di lalui putramu, sepertinya kau lebih garang sekarang. Biarkan dia memanggilku seperti itu, aku tidak tersinggung sama sekali justru aku bahagia mendengar nya, jadi biarkan saja dia."

Elna kembali memberikan ponsel nya pada Ozkhan dan seketika wajah nya berubah sumringah."Ozkhan boleh minta oleh oleh ayah?"Tanya Ozkhan dan di balas dengan anggukan kepala."Tentu saja, Ozkhan mau apa?"Elna sampai geleng geleng melihat tingkah Ozkhan, mau menegur tapi itu akan membuat putranya kembali bersedih."Apa saja,kalau ayah yang belikan pasti Ozkhan suka."Ujarnya tanpa memberikan pilihan apapun pada sang ayah."Baiklah."

"Kamu itu ya,bunda udah bilangin jangan manja sama tuan Arka."Elna kembali mengingatkan saat panggilan berakhir dan sayangnya kali ini Ozkhan tidak peduli dengan ocehan Elna,dia lebih memilih berbaring di tempat tidur.Perilaku Ozkhan yang di anggap tak biasa membuat Elna terheran heran,anak yang dulunya sangat penurut kini berubah.

Malam menjelang di mana hampir semua penduduk rumah sakit sudah tertidur lelap, seorang pria baru saja terlihat memasuki kamar perawatan dengan mengendap endap.Perlahan dia mendekati tempat tidur di mana orang orang tersayang nya sedang terlelap dalam mimpi.

Dia menatap penuh cinta pada bocah tampan yang memeluk bundanya, hatinya seketika terasa damai.Dia mencium kening sang putra." Tidur yang nyenyak sayang, besok ayah akan bermain denganmu."Ujarnya dengan suara yang hampir tidak terdengar.Setelah mencium Ozkhan, kini giliran wanita yang sedang tertidur lelap di samping bocah itu.Arka perlahan mendekat, mengecup kening Elna."*Bagaimana kabar mu*?"Setelah menyapa dalam diam, Arka menatap bibir cantik Elna, tanpa rasa canggung, dia langsung mencium benda kenyal yang sudah menjadi candunya.Bukan hanya mencium, dia \*\*\*\*\*\*\* nya perlahan, takut si empunya terbangun dan mengamuk karena tidak terima Arka selalu menciumnya."*Aku merindukanmu sayang*." Batinnya saat bibir nya masih menyatu dengan bibir Elna.

...\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*...

1
Risna Wati
mereka kandung kan ???atau Freya hamil dengan orang lain
Risna Wati
meweeeek aku thor
Risna Wati
MasyaAllah novel ini mmg luar biasa
dari novel pertama kedua dan yang ini gk pernah gagal
Good story thor🥰
Risna Wati
ya Allah gk nyangka
cinta membuat kamu buta
Risna Wati
Kecewa
Risna Wati
pihak keluarga yang tak ingin ozkhan menjadi ahli pewaris tunggal
Risna Wati
Narendra kahhhh musuh arka
Risna Wati
fix bukan turunan kaleng2 isrtimu arka
Risna Wati
sebentar lagi oteweeee halal
sabaaaar babang arka
Risna Wati
MasyaAllah ceritanya luar biasa
karakter pemerannya bagus semua
walupun di sakiti, tapi tak emosional
Risna Wati
arkaaaaa,ku adukan sama Elna,klo kamu curi cium bibirnya 😀
Risna Wati
arkaaaa segera ke TKP
Risna Wati
gak berbelit2
aku suka thor
Risna Wati
luar biasa ceritanya
Sativa Kyu
👍👍👍
Risna Wati
MasyaAllah ceritanya menarik
Adam Solihin
ah aku suka baca ceritanya,,
Adam Solihin
bagus ceritanya
Kiki
Luar biasa
Jetva
Arka syndrom cauvade...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!