NovelToon NovelToon
My Love My Baby Sitter

My Love My Baby Sitter

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Sudah Terbit / CEO / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:86.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Almaira

Demi untuk menghindari perjodohan dengan seorang juragan tanah oleh pamannya sendiri, Fatimah pergi meninggalkan kampung halamannya, terpaksa meninggalkan sang kakek yang telah membesarkannya dari kecil.

Fatimah beruntung karena sesampainya di kota, dia bertemu dengan nenek yang baik hati yang memintanya untuk bekerja sebagai pengasuh cucunya, Zahra.

Kepribadian dan kecantikan Fatimah rupanya mampu membuat Aditya, majikannya jatuh hati padanya.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Paman..

Sudah 4 hari sejak Aditya melakukan perjalanan bisnisnya. Rasa rindu seakan sudah tidak tertahankan lagi, walaupun mereka rutin melakukan video call.

Fatimah lebih sering menghabiskan waktunya dengan Zahra, nenek terkagum-kagum karena kini Zahra sudah belajar iqra masuk jilid ke 3, sudah hafal beberapa surat surat pendek, doa harian dan lain lain.

Fatimah mengajari Zahra dengan penuh kesabaran, tidak memaksa dan menekan untuk selalu hafal apa yang diajarkan, bahkan mengajarkan putrinya tersebut sambil bermain-main.

Fatimah yang sedang bermain dengan Zahra dihampiri Rini yang mengatakan ada yang ingin bertemu dengannya.

Dengan rasa penasaran Fatimah menuju ke ruang tamu, dia sangat kaget melihat ternyata ada paman dan bibinya disana.

"Paman.."

"Apa kabar nak..?" Sambut pamannya sambil menghampiri dan memeluknya diikuti oleh istrinya.

"Kamu ini mentang mentang sudah jadi nyonya kaya raya, tidak lagi menengok pamanmu ini di kampung.." Kata pamannya.

Fatimah tidak menjawab dan mempersilahkan keduanya untuk duduk.

Fatimah kemudian memanggil Rini.

"Paman dan bibi mau minum apa? Tanya Fatimah ketika Rini datang menghampirinya.

"Paman hanya minta air putih biasa."

"Coba lihat pa..Fatimah bener bener sudah menjadi orang kaya, lihat rumah ini, benar benar besar dan mewah.." Ucap bibi dengan takjubnya sambil melihat sekeliling.

Pamannya hanya mengangguk saja dengan bangga.

"Mana suamimu nak..anu..paman mau minta maaf.." Lanjut paman yang menanyakan Aditya.

"Dia lagi pergi keluar negeri.. beberapa hari lagi pulangnya.."

"Wah..suami kamu memang hebat.."

"Maaf paman..ada keperluan apa paman kesini..?"

"Memangnya paman tidak boleh mengunjungi kamu, apa kamu tidak senang paman berkunjung kesini..?"

"Bukan begitu paman, sepertinya paman ada sesuatu hal yang ingin disampaikan.."

"Kamu memang pintar Fatimah.." Kata paman diiringi dengan ketawa yang terkekeh-kekeh.

"Ada apa paman"

"Paman ingin meminjam uang kepadamu tidak banyak..cuma 100 juta saja..nanti kalau usaha paman ini berhasil, pasti akan paman bayar secepatnya.."

Fatimah terhenyak.

"Tapi Fatimah tidak punya uang sebanyak itu paman.."

"Kamu tidak punya, tapi suamimu pasti punya ratusan kali lipat dari itu, buat suamimu itu uang yang sedikit.." Ucap paman masih dengan diiringi tertawa kecil.

"Fatimah tidak berani meminta kepada suami Fatimah, paman" Ucap Fatimah

"Fatimah minta maaf.." Lanjutnya.

"Kamu benar-benar tidak ingin membantu paman? Apa kamu ingat siapa yang membesarkanmu?"

Kata paman dengan nada semakin meninggi.

Fatimah sudah mengira, kalimat ini yang akan keluar dari mulut pamannya.

"Maaf paman, tapi Almarhum kakek yang membesarkan Fatimah, bukan paman.."

"Jadi kamu melupakan jasa paman yang juga ikut membesarkanmu..?" Ucap paman dengan nada marah.

"Cukup..cukup.." kata bibi menengahi.

" Fatimah..paman dan bibi tidak mempunyai anak, dan kamu sudah kami anggap seperti anak kami sendiri, kami menyayangimu.." Bibi tidak sempat melanjutkan ucapannya, karena Fatimah menyela.

"Kalau kalian mempunyai anak, apakah kalian akan menjualnya juga kepada juragan Jarwo?"

Mereka berdua terdiam.

"Masalah itu kami minta maaf..toh akhirnya kamu tidak menikah kan dengan juragan Jarwo.." Jawab bibi berkelit.

"Maaf paman dan bibi..saya tidak dapat membantu.."Kata Fatimah sambil berdiri.

Pamannya tiba tiba tertawa.

"Baiklah kalau begitu, beberapa hari kemarin, ada beberapa orang wartawan datang ke kampung kita, dan mereka mencari tahu tentang seorang gadis bernama Fatimah.."

Fatimah terhenyak.

"Sepertinya kalau paman mau berbicara, mereka akan berani membayar paman berapapun.." Lanjut paman.

"Segera hubungi paman, paman menunggu transferan uang itu.."

"Ini no telepon paman dan ini no rekeningnya.." Kata paman sembari meletakkan secarik kertas di atas meja dan pergi dengan emosi diikuti Istri nya.

Fatimah terduduk lemas sambil memegang kertas yang diberikan paman tadi.

Fatimah yang sedang melamun memikirkan kejadian tadi siang ketika pamannya datang terkaget mendengar suara handphonenya berbunyi.

"Halo.."

"Aku kira kamu sudah tidur.." Suara Aditya terdengar dari ujung telepon.

"Belum.."

"Kangen tidak?"

" iya" Fatimah menjawab

"Ada apa..?" Tiba tiba suara Aditya serius.

"Apanya?"

"Kamu kenapa"

"Aku baik baik saja.."

"Aku tahu kamu bohong.."

Fatimah terdiam, sebegitu kuatkah ikatan batin mereka sehingga Aditya merasakan sesuatu.

"Aku hanya kangen kamu saja.."

"Benarkah..?"

"Iya.."

"Bicara padaku kalau ada masalah.."

"Iya" jawab Fatimah lesu

"Aku juga merindukanmu.. sangat..sangat.." Ucap Aditya.

"3 hari lagi aku pulang.." Lanjutnya.

"Iya.."

"aku cinta kamu.."

"Aku juga.." ucap Fatimah mengakhiri perbincangan mereka.

Fatimah merasa bersalah karena telah berbohong kepada Aditya.

Kembali Fatimah memikirkan perkataan pamannya yang mengancam akan memberitahu media soal dirinya.

Fatimah tahu, kalau mereka tahu soal dirinya yang sebenarnya gadis kampung yang miskin,sampai terkuak ke media, tentu akan membuat Aditya malu..dan menjadi masalah ke pekerjaannya

Tapi, Fatimah merasa malu kalau harus bercerita masalah pamannya yang meminta uang kepada dirinya, mengingat apa yang sudah dilakukan pamannya kepada Aditya.

Fatimah berpikir haruskah dia memberikan uang itu kepada paman secara diam diam.

Aditya memberikannya banyak kartu, mentransfer uang dari salah satu kartu tidak akan membuat Aditya tahu, toh selama ini dia selalu percaya penuh kepada Fatimah.

Tapi itu sama saja mencuri, pikir Fatimah.

Fatimah tidak akan melakukan itu, dia tidak akan mengambil uang suaminya tanpa izin.

Sementara pamannya terus saja menghubungi menanyakan uang itu dan kembali mengancam.

Fatimah bingung apa yang harus dilakukannya.

Fatimah berpikir dia akan jujur saja kepada suaminya.

Hari kepulangan Aditya pun tiba..

Aditya mengabarkan kalau dia sudah mendarat di Indonesia, akan tetapi dia tidak bisa langsung pulang karena harus menyelesaikan beberapa pekerjaan terlebih dahulu.

Fatimah yang sudah tidak sabar menunggu kepulangan Aditya sedikit kecewa, rasa rindunya pada suaminya tak tertahankan lagi.

Sekitar pukul 23.00 baru Aditya pulang.

Fatimah menyambutnya depan pintu rumah.

"Kenapa tunggu disini.." Ucap Aditya yang tak henti-hentinya mencium bibir istrinya sambil memeluknya.

"Tunggu dikamar..sambil pakai Lingerie.." Ucapnya berbisik.

"Aku lagi ada tamu.." Ucap Fatimah berbisik juga.

Aditya menunduk lesu.

1
Elington Ginting Sukha
Luar biasa
EXXO-MART Perlengkapan Laundry
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Amanah Sutrisno
Luar biasa
Capricorn 🦄
j
Mamahnya Rayhan
Luar biasa
Mamahnya Rayhan
Biasa
Itayah Iwan
Luar biasa
Sisca Dewi
🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
zahra jangan tumbuh jadi anak yg goblog ya nak....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
eng ing eeeeng munculkan dia 😄😄😄
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
kayak terpaksa banget ini si author menjodohkan clara sama angga 😄😄 emangny td mau d jodohin ma siapa thor??
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
akhirnya babang angga nongol 😁😁😁
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
serius lu lisa ikhlas bgitu aja....kita liat deh ntar ketika perbuatan bejat kalian itu membuahkan hasil, masih ikhlas gak lu d tinggal si kevin 😏😏😏
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
yg hidupny kayak si romi dulu seblum nikah sama ayu berarti waktu lahir gak d adzani 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
hahahahahaaa bikin deg2an aja ini si romlah 🤣🤣🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
hahahha sukuriiiiiinnnn kau nadya....itulah akibatny kalau tamak, gak bersyukur sama harta yg ada saat ini....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
sherly nih kayakny adik tiriny fatimah 😄.. makany zahra dan fatimah masih ada ikatan itulah kenapa mereka bisa cepet akrab....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
gak mau seneng dulu deh sama clara takotny nanti2 malah berbalik jadi musuh juga 🤭🤭🤭🤭
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
tetep aja sih alasanny masih gk d terima....pak handoko kan kaya....masak gk bisa berusaha utk mengambil fatimah...atau setidakny tau lah kabar fatimah seperti apa....ini koq malah gk tau sama sekali....tapi ya namany sebuah cerita ya kan ada aja masalahny biar jadi sebuah cerita 😁😁😁😁
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
bejat sih emang itu si anisa dan handoko giliran udah sekarat baru nyari fatimah...waktu sehat gk pernah sedikitpun mencari tau keadaan fatimah...semoga ginjal fatimah pun gk cocok utk anisa 😤😤😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!