NovelToon NovelToon
Kesetiaan Dibalas Pengkhianatan

Kesetiaan Dibalas Pengkhianatan

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: Maria Anastasia

Kirana Larasati adalah istri sah dari David Sanjaya, pengusaha muda yang sedang naik daun. mereka sudah menikah selama lima tahun dan dikaruniai anak laki-laki laki bernama Luis Sanjaya. awal- awal pernikahan mereka selalu dipenuhi dengan kehangatan. tapi entah kenapa setelah Luis lahir, semuanya berubah. david selalu pulang malam dari perusahaannya dengan alasan sibuk, dan sikapnya yang dulu hangat menjadi sangat berubah. sampai suatu hari Kirana menemukan noda lipstik di baju kemeja milik David. dan sampai pada akhirnya sang suami mengakui bahwa dia berselingkuh dengan sekretarisnya. dan David lebih mengutamakan sekretarisnya tersebut ketimbang istri sahnya. bagaimanakah kelanjutan kisah rumah tangga mereka? apakah Kirana bisa bertahan dengan David? selamat membaca...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maria Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10. HARI PERTAMA BEKERJA

“Kurang ajar sekali kamu...!!” makiku kepadanya.

“Buat apa kamu menarikku ke sini?” teriakku kepadanya.

“Siapa dua laki-laki yang bersamamu itu?” tanya mas David.

“Buat apa kamu bertanya? siapapun mereka, itu bukan urusan kamu. Lebih baik kamu urus saja kamu punya hidup bersama istri barumu itu, dan jangan pernah berharap kamu bisa mengambil anakku.”

“Kamu akan memberi Luis makan apa? sedangkan pekerjaan saja kamu tidak punya.” Ucapnya mengejekku.

“Walaupun aku tidak mempunyai pekerjaan, tapi aku yakin aku masih bisa memberikan anakku makan dan yang pastinya kasih sayangku untuk putraku akan lebih banyak. Lebih baik mulai sekarang jangan pernah ganggu hidupku lagi, karena aku sudah sangat muak melihat wajah pengkhianat sepertimu.”

Aku pun segera berlalu dari tempat itu tanpa berpamitan dengannya.

Kamu lihat saja mas, aku memang sengaja tidak memberitahukan padanya kalau aku sudah mendapatkan pekerjaan, biarkan saja dulu dia merasa senang, tapi pada akhirnya nanti aku yang akan tertawa.

Aku segera kembali ke tempat mas Agung dan pak Faisal duduk.

“Kamu lama sekali, Kir?” tanya mas Agung.

“Toiletnya penuh mas, makanya aku nunggu lama.” Jawabku tanpa menceritakan yang sebenarnya.

“Ya sudah kalau begitu kita lanjutkan acara makan kita.” Ucap pak Faisal

Kami pun segera menyelesaikan makan kami dan setelah itu kembali ke rumah masing-masing.

Pak Faisal memberikan aku kartu namanya, dia bilang jika aku butuh sesuatu, aku bisa segera menghubunginya, Kami akan bertemu kembali di pengadilan agama pada hari jumat jam 8 pagi.

Mas Agung pun mengantarkan aku sampai di depan rumah, setelah itu dia langsung pamit karena ada panggilan dari rumah sakit.

***

Pagi ini adalah hari pertama aku masuk kerja sebagai wakil direktur di perusahaan mas Agung.

Ruang kerjaku sangat besar dan bagus, nuansanya pun sangat elegan.

Dan di meja aku melihat ada sebuket mawar putih, di situ juga tertera kartu ucapan yang isinya, "selamat beraktifitas dan semoga betah di sini, from Agung B."

Ternyata mawar ini dari mas Agung, mawarnya sangat indah, mas Agung tau saja kalau aku sangat menyukai mawar putih.

Aku pun segera menyuruh sekretarisku, Novi untuk meletakkan mawar putih itu di meja kecil dengan di meja kerjaku, dan juga di mejanya Novi sendiri.

Novi juga memberitahuku bahwa setiap hari senin akan selalu diadakan meeting, untuk laporan kerja selama 1 minggu ke depan.

Aku sedikit grogi untuk mengikuti meeting di hari pertama aku kerja, aku yakin pastinya nanti akan ada perkenalan dariku kepada teman-teman divisiku.

Tidak lama Novi melaporkan bahwa pak Agung dan pak Damar sudah menungguku di ruang meeting.

Aku pun segera menuju ke sana, karena aku tidak mau membuat mereka menunggu lama.

“Selamat pagi pak,” sapaku pada pak Damar dan mas Agung.

“Pagi juga ibu Kirana?” jawab mas Agung dan pak Damar berbarengan.

Ternyata sesampaiku di sana, sudah banyak sekali karyawan yang sudah duduk di kursinya masing-masing.

Aku pun segera duduk di kursi kosong yang sudah disiapkan oleh Novi.

“Baik, selamat pagi semuanya. Selamat berjumpa kembali di hari senin yang indah ini. Sebelum kita memulai meeting kita pagi hari ini, ada baiknya kita berdoa dulu menurut kepercayaan kita masing-masing."

Selesai berdoa mas Agung pun melanjutkan perkataannya. "Baiklah, sebelumnya saya ingin memperkenalkan kalian semua dengan ibu Kirana. Ibu Kirana ini adalah wakil direktur keuangan kita yang baru, dia akan membantu kita untuk menyelesaikan berkas-berkas yang bermasalah karena pemakaian uang oleh direktur yang sebelumnya. Dan ibu Kirana ini yang akan membantu kita untuk memajukan perusahaan ini yang sempat mundur karena masalah korupsi itu. Jadi, saya mohon kerjasamanya dari teman- teman semua untuk ikut serta membantu ibu Kirana.”

Aku pun segera memperkenalkan diriku kepada semua teman-teman kantorku dan meminta kerjasamanya dari mereka semua.

Lalu kami pun segera membicarakan tentang agenda kami selama 5 hari ke depan itu seperti apa, karena memang hari sabtu dan minggu libur.

Setelah meeting dari pagi sampai siang itu selesai, aku segera kembali ke ruanganku, karena banyak sekali dokumen-dokumen yang harus aku periksa hari ini.

Ketika aku sedang asyik bekerja, sekretarisku Novi, mengetuk pintu ruanganku dan aku pun menyuruhnya untuk masuk.

Dan Novi ternyata membawakan tote bag yang berisi makan siang untukku.

“Ibu Kirana, ini aku membawakan makan siang untuk ibu?” ucapnya padaku.

“Siapa yang membelikannya, Nov?”

“Ini pak Agung yang membelikan untuk ibu, tadi beliau bertanya padaku, apakah ibu Kirana sudah makan siang? aku bilang belum, karena pekerjaan ibu Kirana sangat banyak. Akhirnya pak Agung memesan makanan ini dan menyuruh aku untuk memberikannya kepada ibu.”

“Ya ampun... sekarang pak Agung sudah di mana?” tanyaku pada Novi.

“Setelah mengantarkan makanan itu, beliau langsung pergi terburu-buru, sepertinya sedang ada urusan penting.” Jawab Novi

“Baiklah kalau begitu, terimakasih banyak. Trus apakah kamu sudah makan, Nov?” tanyaku lagi

“Aku sudah makan bersama teman-teman di kantin. Kalau begitu, aku permisi dulu ya, ibu.”

Pamit novi padaku, dan dia pun segera meninggaĺkan ruanganku.

Aku pun beristirahat sejenak untuk makan siang, Aku membuka tote bag yang dibawakan oleh novi, ternyata di dalam ada makanan kesukaanku, udang asam manis dan juga ayam krispy dan ada juga salad buah.

Di dalam tote bag ada kertas kecil yang bertuliskan "sesibuk apapun kamu bekerja, tetap jangan lupa untuk makan, Selamat menikmati."

Mas Agung betul-betul pria yang sangat baik, tidak tau lagi bagaimana caraku membalas kebaikannya itu. Sebentar pulang kerja, aku akan mengucapkan terimakasih kepadanya, janjiku dalam hati.

Selesai makan, aku pun segera melanjutkan pekerjaanku, dan Tidak terasa akhirnya pekerjaanku kelar juga. Ketika aku melihat jam ternyata sudah jam setengah 6, dan sudah waktunya untuk pulang.

Aku pun segera membereskan barang-barangku, mematikan lampu ruang kerjaku, lalu keluar dan mengunci pintunya.

Pak Damar memperbolehkan aku membawa kunci ruang kerjaku sendiri, supaya selama proses pemulihan perusahaan, karyawan lain tidak boleh sembarangan masuk dalam ruanganku, dan kebetulan juga mas Agung dan pak Damar sudah mempercayaiku.

Sesampaiku di luar ternyata novi juga sedang membereskan mejanya dan bersiap untuk pulang.

Kami pun sama-sama turun ke lantai 1 dengan menggunakan lift khusus karyawan biasa. Sebenarnya sudah ada lift khusus untuk kami petinggi perusahaan, tapi aku lebih suka naik lift dengan teman-teman yang lain.

Sesampainya di bawah, ternyata Mas agung sudah menungguku, dia menawarkanku untuk pulang bersamanya.

Awalnya aku menolak, karena tidak mau merepotkan dia. tapi mas Agung tetap memaksa, akhirnya aku pun bersedia pulang bersamanya.

“Mas, terimakasih untuk buket mawar putih dan makanannya. Aku tidak tau harus membalas seperti apa lagi kebaikan mas padaku dan keluargaku.” Ucapku padanya.

“Kamu tidak usah memikirkan itu, yang penting kamu selalu bahagia. Aku akan bahagia kalau kamu juga bahagia. Dan kamu jangan takut, karena aku akan selalu ada di sampingmu.”

Ucapan mas Agung membuatku jadi malu dan tidak enak hati.

“Sekali lagi terimakasih banyak ya, mas.” Ucapku lagi padanya

Mas Agung pun mengantarkan aku sampai di depan rumah. Tanpa mampir, mas Agung langsung pamit, karena katanya masih ada urusan yang harus diurus.

Aku pun segera masuk ke dalam rumah.

baru saja aku sampai di depan pintu, aku mendengar suara mas David memanggilku.

Aku pun segera menoleh ke belakang, ternyata betul dia yang datang, tapi kenapa dia datang sendiri? Ke mana istri barunya itu...??

***BERSAMBUNG***

1
Nda D
lanjuuuutttt
Ana Maria
masih panjang kk🙏
Saya Sayekti
akankah cinta itu kembali semoga bisa menyadarkan anak nya
Saya Sayekti
siap2 Kirana babat habis orang sirik yg mendekati
Saya Sayekti
semoga g berhasil, udah waktunya para orang jahat lengser
Saya Sayekti
bakal tambah musuh lagi,g capek ..
Saya Sayekti
kasi si iblis betina itu kecelek trgis gt thor.pinomat muka cacat kaki lumpuh cukup lah thor.biar g nyusahin orang trs
Saya Sayekti
yg pasti 2 pasang mata sirik.lanjut Thor.
Saya Sayekti
teryata iblis bertanduk,nasip diri buruk malah iri d pelihara
Saya Sayekti
klw g salah , orang yang dorong Kirana d mall.dan itu pacar si pelakor
Saya Sayekti
Alhamdulillah hilal sudah nampak.moga mas agung yg terbaik
Saya Sayekti
jodoh Kirana siapa ya?
Saya Sayekti
mantap abis....
gitu donk jangan mau d tindas
Ma Em
David pasti akan menyesal karena sdh menceraikan Kirana dan hanya memilih jalang , semoga persidangannya di menangkan sama Kirana hak asuh Luis jatuh pada Kirana semangat Kirana aku suka karakter Kirana sangat berani dan tegas dlm tindakannya. 💪👍
Ana Maria: terimakasih bunda, sudah membaca buku saya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!