NovelToon NovelToon
Jaksa Bercadar Menolak Tawaran 5 Miliar

Jaksa Bercadar Menolak Tawaran 5 Miliar

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Single Mom / Anak Kembar / Identitas Tersembunyi / Dark Romance
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Salsabilah

Dominic, sang maestro kejahatan, telah menawarinya surga dunia untuk menutup mata atas bukti-bukti yang akan menghancurkan kerajaannya.


Yumi, jaksa muda bercadar itu, telah menolak. Keputusan yang kini berbuah petaka. Rumahnya, hancur lebur. Keluarga kecilnya—ibu, Kenzi, dan Kenzo, anak kembarnya—telah menjadi korban dalam kebakaran yang disengaja, sebuah rencana jahat Dominic.

Yumi menatap foto keluarga kecilnya yang hangus terbakar, air mata membasahi cadarnya. Keadilan? Apakah keadilan masih ada artinya ketika nyawa ibu dan anak-anaknya telah direnggut paksa? Dominic telah meremehkan Yumi. Dia mengira uang dapat membeli segalanya. Dia salah.

Yumi bukan sekadar jaksa; dia seorang ibu, seorang putri, seorang pejuang keadilan yang tak kenal takut, yang kini didorong oleh api dendam yang membara.

Apakah Yumi akan memenjarakan Dominic hingga membusuk di penjara? Atau, nyawa dibayar nyawa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salsabilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kekhawatiran

Di atas kapal pesiar mewah itu, Axel, yang baru menyadari ketidakhadiran tuannya, Dominic, segera mencari ke sana ke mari. Ia telah menyusuri setiap lorong, namun sama sekali belum menemukan Dominic. “Ke mana perginya Tuan Dominic? Kenapa aku tidak bisa menemukannya?” pikir Axel, merasa seperti kehilangan jarum di tumpukan jerami.

Sementara itu, di kamar Yumi, sepasang sepatu mengkilat terlihat memasuki ruangan. Seseorang terlihat mengacak-acak barang-barang Yumi, seperti sedang mencari sesuatu. Setelah menemukan apa yang dicarinya, orang itu tersenyum senang, lalu bergegas meninggalkan kamar Yumi.

"Apa kalian sudah menemukan Tuan?" Tanya Axel pada seluruh anggota bawahannya yang diperintahkan mencari keberadaan Dominic.

“Maaf, Tuan. Tapi saya tidak bisa menemukan keberadaan Tuan Dominic,” kata bawahan Axel, suaranya terdengar takut.

Ketidakmampuan mereka menemukan Tuan Dominic membuat Axel semakin panik. Ia ingin melaporkan hal ini kepada kakek Dominic, namun ragu-ragu. Ia tahu pasti akan mendapat amarah yang besar dari sang kakek jika sampai melaporkan hilangnya Tuan mereka. Dilema tersebut membuat Axel semakin gelisah.

Drrt… drrt… drrt…

Ponsel Rinto berdering. Ia sedang mengajar di SMA tempatnya bekerja sebagai guru, namun tiba-tiba panggilan masuk dari Miranda.

“Halo, assalamualaikum,” jawab Rinto.

“Waalaikumsalam, Paman Rinto, apa Paman melihat keberadaan Yumi? Dari kemarin ponselnya masih tidak bisa dihubungi,” ujar Miranda, suaranya terdengar khawatir. Ia takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada Yumi.

Rinto sedikit terkejut. Ia baru menyadari bahwa Yumi memang belum pulang sejak semalam. “Tidak… apakah ponselnya benar-benar tidak aktif?” tanyanya, kekhawatiran terpancar dari sorot matanya. Ia harus menghentikan penjelasan materi sejenak, pikirannya dipenuhi oleh kekhawatiran terhadap Yumi.

“Iya, Paman. Ini bahkan sudah hampir sore lagi. Tapi masih tidak ada kabar, atau ponselnya yang aktif,” ujar Miranda, kecemasannya semakin menjadi-jadi. Suara gemetar menunjukkan betapa ia benar-benar khawatir akan keadaan Yumi.

“Sebentar, Paman coba hubungi Tante Riya, siapa tahu Yumi sudah pulang ke rumah,” kata Rinto.

“Baik, Paman. Kabari aku ya kalau Yumi ada di rumah,” pinta Miranda.

“Baik.”

Rinto segera menghubungi istrinya, Riya, menanyakan keberadaan Yumi. Namun, bukannya mendapat kabar baik, Riya justru ikut dilanda kecemasan. Ia juga belum melihat Yumi pulang sejak kemarin. Hilangnya Yumi tanpa jejak membuat kedua pasangan suami istri itu semakin panik dan khawatir. Mereka sepakat untuk segera mencari Yumi dan melaporkan kejadian ini kepada pihak yang berwajib jika perlu.

Beberapa menit setelah Rinto menghubungi istrinya, terdengar ketukan dari luar rumah. Tante Riya membukanya dan mendapati Pak Yoga, atasan Yumi, berdiri di depan pintu.

“Assalamualaikum, selamat siang, Buk. Saya ingin bertanya, apa Yumi ada di sini? Karena dia tidak masuk kerja. Apa Yumi tidak sehat?” tanya Pak Yoga, membuat kecemasan Riya semakin menjadi-jadi. Meskipun hanya ponakan suaminya, Riya menyayangi Yumi seperti anak sendiri.

“Baru saja suami saya menelepon dan menanyakan soal Yumi yang hilang. Sekarang Bapak datang mencarinya juga. Kami benar-benar tidak tahu ke mana perginya Yumi saat ini, Pak,” jawab Riya, suaranya terdengar cemas. Kehilangan Yumi semakin menambah kepanikan keluarga.

“Kapan terakhir kali Yumi ada di rumah, Buk?” tanya Pak Yoga.

“Kalau tidak salah, semalam kami masih makan malam bersama. Setelah itu, Yumi pamit ingin beristirahat katanya. Saat bangun pagi, kami tidak menyadari kalau Yumi sudah tidak ada di rumah karena kami terlambat bangun, dan suami saya juga tidak sempat sarapan. Kami mengira Yumi sudah berangkat duluan, oleh karena itu kami juga tidak mencari keberadaannya” jelas Tante Riya, menjelaskan kronologi kejadian. Ketidaktahuan mereka akan keberadaan Yumi semakin mempertebal rasa khawatir.

Pak Yoga menarik napas panjang. Ia berpikir keras, apakah hilangnya Yumi kali ini juga ada hubungannya dengan Dominic? Entah mengapa, setiap kali membahas Yumi, nama Dominic selalu ikut disebut. Seakan-akan ada benang merah yang menghubungkan keduanya, meskipun hubungan mereka tampak seperti permusuhan.

Pak Yoga mengingat beberapa kejadian di masa lalu yang melibatkan keduanya, membuatnya curiga akan keterkaitan antara hilangnya Yumi dan Dominic. Ia harus menyelidiki lebih lanjut.

“Baiklah, kalau begitu saya pamit dulu, Buk,” kata Pak Yoga, bersiap untuk pergi.

“Iya, tapi tolong carikan ponakan saya sampai ketemu. Jangan sampai terjadi sesuatu padanya gara-gara pria itu lagi,” pinta Tante Riya, suaranya dipenuhi kekhawatiran. Ia berharap Pak Yoga dapat menemukan Yumi dengan segera dan memastikan keselamatannya.

"InsyaAllah, saya akan berusaha semaksimal mungkin, untuk menemukan Yumi," jawab Pak Yoga, menunjukkan kesungguhannya dalam mencari Yumi.

"Terima kasih, Pak."

Di tengah lautan yang luas dan menantang, dua sosok masih berlomba menuju garis finish. Dominic melirik Yumi yang masih bertahan, gigih berjuang. Sementara pulau tujuan yang tadinya tampak jauh, kini sudah hampir terlihat. Dominic mengerutkan dahi, tak menyangka Yumi masih mampu mengikutinya.

1
Andariani Novit
jangan jangan Yumi gadis yang dicari Dominic, semoga mereka berjodoh
Herlina Yanti
lanjut dong bikin penasaran aja.
Salsabilah: iya kak☺️ dukung terus kak novel aku ya. Salken kak🙏🙏🙏😀
total 1 replies
Ramlah M
kok aku ngak yakin bukan Dominic pelakunya
Salsabilah: iya, benar kk. makasih juga dukungannya 🥰🥰 Salken kk😀🙏🙏
total 1 replies
Ninik
kok aku curiga justru ada konspirasi antara Miranda pak yoga dan Dominic
Salsabilah: memang patut di curigai kk. makasih dukungannya 🥰 salam kenal kak🙏🙏🙏
total 1 replies
mince
lanjut kak
mince
lanjut kak
mince
lanjut kak
Salsabilah: baik kak☺️
total 1 replies
mince
ceritanya lebih menantang
Salsabilah: Makasih udah mampir membaca novel recehan aku kak🤗🤗🤗 salam kenal kak🙏🙏🙏😉
total 1 replies
Salsabilah
salam kenal, jangan lupa bri dukungan ya☺️
Salsabilah
jangan lupa mampir ya teman-teman ☺️☺️
Salsabilah
jangan lupa mampir dan tinggal kan jejak ya😘😘
Salsabilah
jangan lupa mampir dan tanggal kan jejak ya😘
Salsabilah
jangan lupa tinggalkan jejak ya😘😘
Salsabilah
jangan lupa tinggalkan jejak ya😘😘😘
Salsabilah
Mafia kejam vs. Jaksa bercadar. Keadilan vs. Kekejaman. Cinta vs. Benci. Siapakah yang akan menang? Temukan jawabannya dalam novel yang akan membuat Anda terpaku hingga akhir. Selamat membaca!

Dan salam kenal para reader ☺️☺️😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!