Bagai mimpi buruk yang nyata. Anna, seorang gadis cantik yang baru menginjak umur 20 tahun itu di ketahui hamil di luar nikah.
Gayanya yang anggun dan polos membuat semua orang tidak menduga ketika Anna diketahui sedang berbadan dua.
Semua orang tidak tahu siapa ayah dari anak dikandungan Anna. Namun sebuah sapu tangan yang di temukan di kamar Anna membuat semua orang percaya bahwa pelaku yang telah menghamili Anna adalah Andreas, majikannya sendiri.
Andreas pun dipaksa menikahi pembantunya sendiri, sementara dia masih memiliki istri yang sangat dia cintai.
Akankah pernikahan Andreas dan Anna akan bertahan lama? Lantas, bagaimana dengan Rayana, istri pertamanya?
follow Instagram: @rafizqi0202
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rafizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
...🌹🌹🌹...
Di Apartemen. Abi nampak mondar-mandir seperti setrika. Dia sangat cemas sekaligus marah karena Rayana pergi tanpa sepengetahuannya.
Bolak balik dia menelpon nomor kekasih gelapnya tersebut, namun tidak satu panggilan pun Rayana jawab. Hal itu membuat Abi mendecah dengan sangat kesal.
"Sial. Kemana wanita jalang itu?" Teriak Abi marah. Dia membanting handphone miliknya ke lantai hingga pecah.
Kepergian Rayana membuatnya begitu khawatir. Dia tidak mengkhawatirkan keselamatan Rayana! Tapi dia mengkhawatirkan cinta Rayana setelah wanita itu yang kini mulai berubah.
"Apa kamu pergi menemui pria brengsek itu lagi Rayana?" Tebak Abi sambil berpikir keras.
Gelagat Rayana memang sudah sangat mencurigakan sejak awal. Dia pun mulai meragukan rencana Rayana yang ingin menghancurkan perusahaan Andreas dan merebutnya dari Andreas.
"Jika dugaan ku benar. Jangan harap kamu akan bisa hidup dengan bahagia Rayana. Hidup mu akan hancur dalam sekejap di dalam tanganku!" Geram Abi kembali yang merasa sangat marah memikirkan tentang Rayana yang pergi dari rumahnya tanpa memberi kabar.
Sementara itu. Rayana kini pergi meninggalkan kantor Andreas. Tangisan Andreas yang dia dengar dari luar, membuat wanita itu tidak akan sanggup menemui Andreas. Yang ada hanya akan membuat Rayana sakit hati atas pernyataan-pernyataan yang belum bisa dia terima nantinya.
Dia mengerti. Melalui sikap Andreas dan tangisan Andreas yang begitu nyata dia dengar dari balik pintu itu. Rayana mulai mengerti bahwa Andreas sudah mulai mencintai Anna.
Dia tidak ingin mengambil resiko apapun dengan pernyataan Andreas nantinya. Yang dia pikirkan saat ini, bagaimana cara melenyapkan Anna dari hati Andreas. Karena Dia tidak akan rela jika Anna lah yang akan memenangkan hati Andreas nantinya.
Di dalam mobil. Rayana terus diam seraya memikirkan cara melenyapkan Anna. Bukan hanya Anna yang di lenyap-kan, tapi nama Anna akan dia hapus dari hati Andreas.
"Aku harus memikirkan cara untuk menyingkirkan wanita itu. Jika tidak. Andreas akan pergi meninggalkan aku. Aku tidak ingin dia pergi dan mencintai wanita lain selain aku. Aku tidak akan membiarkan semua itu terjadi." Gumam Rayana seorang diri di dalam mobilnya.
Di dalam menyetir mobil. Ada kegelisahan yang sangat besar di hati Rayana. Setiap saat, setiap detiknya, dia selalu memikirkan rencana yang tepat untuk melenyapkan Anna tanpa ada yang mengira bahwa itu adalah perbuatannya.
Dan dia harus memikirkan semuanya dengan sempurna. Karena dia juga tidak ingin, jika nantinya Andreas mengetahui perbuatan jahatnya selama ini.
Lama setelah dia menyetir di dalam diamnya. Tanpa sadar, seseorang menyeberangi jalan.
"Akhgggggg" Rayana mengerem mendadak ketika menyadari seseorang berteriak di depan mobilnya. Dia pun menginjak pedal rem dengan cepat. Dan Bruakkkkkk!
Wanita paruh baya yang dia tabrak itupun nampak terpental dengan keras setelah tubuhnya di tabrak oleh mobil Rayana.
Rayana panik. Dia tidak sengaja menabrak wanita itu, hingga dia turun dari mobilnya dan memastikan bahwa wanita itu tidak tertabrak terlalu parah.
"Buk. Maaf buk. Saya tidak sengaja. Apa ibu baik-baik saja?" Rayana membantu wanita itu untuk bangun. Beruntung, dia mengerem mobilnya dengan cepat sebelum mobilnya benar-benar akan membawa maut untuk wanita paruh baya tersebut.
Wanita itu meringis kesakitan. Kakinya berdarah, dan Rayana melihatnya dengan wajah cemas.
"Buk. Duh. Gimana nih. Saya benar-benar tidak sengaja tadi. Saya bawa ke rumah sakit ya!" Ajak Rayana.
Wanita itu mengangguk. Namun karena mengenali suara itu, dia pun menoleh setelah sejak tadi hanya menunduk menahan sakit di kakinya.
"Nona!" Gumamnya terkejut.
"Nona Rayana!" Wanita paruh baya itu sangat mengenal Rayana. Rayana pun menatap wajah wanita paruh baya yang dia tabrak barusan. Keduanya pun baru menyadari satu sama lain setelah saling menatap.
"Bibik! Bik Inah!" Jawab Rayana yang juga terkejut.
"Bik. Apa yang bibik lakukan disini?" Tanya Rayana kembali.
"Bibik pergi ke pasar untuk membeli sayur. Maaf non. Maaf sudah membuat Nona dalam masalah!" Jawab Bik Inah.
Bik Inah adalah pembantu rumah tangga di rumah besar keluarga Edward. Dia juga adalah orang yang telah membawa Anna pergi bekerja ke rumah tersebut, hingga Anna di ketahui hamil setelah dua bulan bekerja disana.
"Bik. Saya akan membawa Bibik kerumah sakit!" Rayana pun membantu Bik inah untuk berdiri dan membawanya ke dalam mobilnya.
Setelah berhasil masuk ke dalam mobil. Rayana pun melajukan mobilnya untuk mencari rumah sakit terdekat. Dan benar saja, tidak jauh dari tempat kecelakaan, Rayana sudah bisa menemukan rumah sakit.
Rayana pun memanggil beberapa perawat untuk membantunya menurunkan Bik Inah dari dalam mobil.
Setelah berhasil dia obati. Kini Bik Inah terlihat duduk bersandar di atas kasur.
Rayana duduk di kursi samping kasur Bik Inah, "Bagaimana sekarang Bik? Apa sudah merasa lebih baik?" Tanya Rayana.
"Iya Non. Saya sudah lebih baik sekarang!" Jawab Bik inah sambil tersenyum ramah.
Rayana nampak membalas senyuman Bik Inah. Di dalam diamnya, dia nampak menampilkan senyuman liciknya yang tak terlihat oleh Bik Inah.
"Beruntung sekali aku. Setelah bertemu Bik inah. Aku baru ingat bahwa Bik inah tau dimana kampung halaman Anna. Tuhan seperti memihak kepadaku saat ini. Kehadiran Bik Inah bisa aku gunakan untuk menemukan Anna sebelum Andreas. Dengan begitu, aku bisa melenyapkan Anna tanpa siapapun yang tahu bahwa akulah penyebabnya." Batin Rayana menyeringai licik.
"Bik! Apa bibik tau dimana kampung halaman Anna?" Tanya Rayana.
.
.
.
Bersambung.
gak ada yg swnpurna di dunia ini
mana bisa???
kan maaih nifas...
teruslah berkarya dan sehat selalu
semangat...😘😘