NovelToon NovelToon
Terpaut 20 Tahun

Terpaut 20 Tahun

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Terlarang / Beda Usia / Teen Angst / Persahabatan
Popularitas:1.3M
Nilai: 5
Nama Author: ria aisyah

Cinta akan menemukan pemiliknya. Sebuah ketidaksengajaan, keterpaksaan, dan perjodohan, bisa menjadi jalan untuk menyatukan dua hati yang berbeda.

Seorang gadis SMA bernama Aira, terjebak dalam sebuah pernikahan dengan seorang duda bernama Affan yang merupakan ayah sahabatnya, Faya.

Mengapa pernikahan itu bisa terjadi?

Akankah pasangan beda usia itu bisa saling mencintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ria aisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30. Surat

Pagi hari di rumah Amanda,

Roland tertidur di sofa ketika Amanda terbangun. Meskipun dia seorang pria casanova, dia tidak suka mengambil kesempatan dalam kesempitan. Sedikitpun dia tidak melakukan hal yang tidak senonoh pada Amanda saat dia sedang mabuk.

Jantung Amanda berdebar-debar saat melihat Roland sedang terlelap. Pikirannya melayang ke hal terburuk yang mungkin saja dilakukannya saat dirinya sedang mabuk. Dengan tangan yang gemetar, dia menaikkan selimutnya untuk melihat tubuhnya.

"Tidak ada yang aneh? Pakaianku masih utuh. Syukurlah pria brengsek itu tidak menyentuh ku."

Amanda membuang selimutnya begitu saja lalu berjalan meninggalkan tempat tidurnya untuk ke kamar mandi. Roland belum terbangun meskipun dia begitu lama berada di dalam kamar mandi.

Tidak peduli dengan keberadaan Roland di sana, Amanda tetap menggunakan bathr*o***be seperti ketika tidak ada siapapun di kamarnya. Titik-titik air masih mengembun di wajahnya dan ujung rambutnya masih meneteskan air. Dia terlihat begitu segar setelah mandi.

"Roland! Apakah kamu tidak ingin bangun?" tanya Amanda.

Dia duduk di sandaran lengan yang berada diujung sofa. Dengan jahil Amanda mengelitik kaki Roland dengan ujung jarinya.

Merasa ada yang membuatnya geli, Roland segera menggeliat lalu terduduk. Kelopak matanya masih terlihat malas untuk terbuka.

"Aku masih mengantuk, Ma. Ini masih terlalu pagi," gumam Roland yg masih dalam keadaan setengah sadar.

"Hahaha!" Amanda tidak kuasa menahan tawa melihat pemandangan langka di hadapannya.

Cowok terkeren yang selalu digilai oleh wanita cantik, terlihat begitu berantakan ketika terbangun dari tidurnya. Namun, Amanda mengakui jika Roland tidak kehilangan ketampanannya meski penampilannya acak-acakan seperti itu.

"Amanda! Kamu di sini? Apakah aku sedang bermimpi?" tanya Roland.

Tangannya mengucek-ngucek matanya dan memperlihatkan wajahnya yang terlihat begitu bodoh. Keadaannya itu membuat Amanda semakin geli dibuatnya.

"Sebenarnya siapa yang mabuk, ya? Perasaan semalam aku yang mabuk tapi sekarang kamu malah lebih parah." Amanda masih saja terus tertawa.

Tangan Roland menarik tangan Amanda lalu meraih pinggangnya dan mengeratkannya. Amanda sedikit syok menerima perlakuan ini. Saat ini dia telah berada dipangkuan Roland dengan posisi tubuhnya yang menempel.

"Apa kamu bilang tadi?" tanya Roland sambil menatap gemas Amanda.

"Kamu mabuk parah," ulang Amanda.

Dengan gerakan cepat, Roland membanting pelan tubuh Amanda dan mengungkungnya dengan kedua tangannya.

"Hei, apa yang kamu lakukan, Roland?" tanya Amanda setengah bergumam.

Detak jantungnya menjadi tidak beraturan saat Roland mendekatkan wajahnya. Kedua ujung hidung mereka saling menempel membuat mereka terlihat begitu intim.

"Aku memang sedang mabuk saat ini, tetapi bukan mabuk minuman. Aku mabuk cinta padamu," ucap Roland lembut.

Amanda membelalakkan matanya tak percaya. Perlakuan Roland bisa saja hanya sebuah sandiwara tetapi dia tidak sanggup menolak pesona pria tampan itu. Dia pasrah ketika bibir lembut Roland menari di atas bibirnya.

Melihat Amanda begitu menikmati permainannya, Roland menjadi semakin berani.

"Jangan salahkan aku jika aku tergoda, Amanda. Tidak seharusnya kamu berpenampilan seperti ini di depan seorang pria."

Roland menarik tali bathrobe yang melilit tubuh Amanda. Pagi itu menjadi pagi yang panas bagi keduanya.

***

Affan begitu panik saat melihat jam dinding sudah menunjukkan waktu pukul 05.15 pagi. Biasanya dia tidak pernah bangun terlambat untuk mengerjakan sholat subuh karena mendengar alarm Aira. Namun, hari ini dia benar-benar tertidur sangat pulas.

Perlahan Affan melepaskan pelukan Aira. Senyumannya mengembang membingkai wajah tampannya. Hatinya menghangat ketika melihat istri kecilnya itu tampak begitu tenang saat tertidur.

Affan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri lalu menjalankan ibadah. Hingga matahari terbit, dia masih berada di tempatnya untuk berdzikir. Dia sengaja tidak membangunkan Aira karena mereka tidur sangat larut.

"Astagfirullah!" pekik Aira.

Dia lupa jika hari ini adalah hari Minggu. Saking tergesanya tubuhnya limbung ketika kakinya terjerat selimut. Tubuh Aira hampir jatuh ke lantai.

Affan berlari menghampiri Aira lalu menangkap tubuhnya. Mereka seperti sedang beradegan dalam sebuah film romantis.

"Kamu tidak apa-apa, Aira?" tanya Affan.

Perasaan canggung membuat mereka kemudian melepaskan diri dan berdiri dengan benar.

"Sepertinya aku akan terlambat datang ke sekolah hari ini, Om," sesal Aira.

Wajahnya terlihat sedih bercampur cemas. Sikap paniknya ini membuatnya terlihat manis di mata Affan.

"Ini hari minggu, Aira. Apakah ada tambahan jam pelajaran untukmu?" tanya Affan.

Aira menatap Affan dengan pias. Rasa malu membuat pipinya menjadi kemerahan. Segera saja dia menunduk untuk menyembunyikan wajahnya.

"Aku lupa, Om. Hari Minggu semua kegiatan belajar mengajar di sekolah ditiadakan," jelas Aira.

Affan tersenyum lalu kembali berkata, "Beristirahatlah. Semalam kamu kurang tidur, tidak usah terburu-buru bangun."

"Tidak, Om. Aku tidak terbiasa tidur di pagi hari. Aku mau mandi saja."

Affan mengangguk. Dia sendiri juga tidak terbiasa tidur di pagi hari. Sambil menunggu Aira selesai mandi, dia menyalakan televisi dan melihat berita bisnis yang tayang pada sebuah stasiun TV.

Sejak peristiwa semalam Affan tidak ingin berjauhan dari Aira. Dia ingin melewatkan banyak waktu bersamanya selagi ada kesempatan. Rutinitas keduanya yang padat di hari kerja membuat keduanya sulit untuk bersama sepanjang hari.

Aira mematut dirinya di depan cermin sebelum keluar dari kamarnya. Dia ingat ucapan Affan tentang bagaimana dia harus lebih memperhatikan penampilannya dan mempersiapkan dirinya sebagai nyonya Affan.

Apapun yang dilakukan oleh Aira tidak luput dari pengamatan Affan. Meskipun hanya sedikit memolesnya, wajah Aira sudah terlihat begitu cantik.

"Cantiknya istriku," puji Affan yang tengah berdiri di belakang Aira.

Keduanya menatap pantulan wajahnya di cermin dan sama-sama tersenyum. Affan membungkuk lalu menghadiahi sebuah kecupan lembut di pipi kanan Aira dan membuat pemilik wajah cantik itu bersemu.

"Ayo kita pergi ke ruang makan," ajak Affan.

Aira mengangguk lalu mengikutinya.

Kini keduanya terlihat seperti sepasang pengantin baru yang begitu manis.

***

Di hari berikutnya,

Affan melajukan mobilnya menuju ke perusahaannya setelah mengantar Faya dan Aira pergi ke sekolah. Mobilnya merayap pelan di tengah kemacetan ibukota. Lalu lintas di pagi hari selalu padat mengingat para penduduknya keluar dari rumah untuk pergi melakukan aktivitas.

Setelah melewati perjalanan yang cukup menguji kesabaran, Affan pun tiba di perusahaannya. Seorang resepsionis datang menghampirinya ketika melihatnya berjalan melewati pintu kaca.

"Assalamualaikum, Pak Affan!," sapa resepsionis dengan tag nama Wilda.

"Wa'alaikum salam."

Affan memutar tubuhnya menghadap resepsionis itu tanpa menatapnya secara langsung. Meskipun wanita itu berpakaian sopan tetapi Affan tetap berusaha menjaga pandangannya.

"Ini ada beberapa surat yang dititipkan ke meja resepsionis, Pak. Dan ini ada surat pribadi dari seseorang yang mengaku sebagai teman bapak," Wilda menyerahkan surat-surat itu kepada Affan.

"Terimakasih. Aku akan membukanya di ruanganku."

Setelah menyampaikan surat-surat itu Wilda kembali ke meja kerjanya. Sementara Affan telah memasuki lift menuju ke lantai paling atas di mana kantornya berada. Di dalam perjalanannya dia memperhatikan amplop yang tidak mencantumkan identitas pengirim dan penerimanya dengan jelas.

'Siapa pengirim surat ini dan apa tujuannya?' Affan membolak-balik amplop itu.

****

Bersambung ....

1
Rina Herfina
cerita bagus ,TPI aku orang nya suka baca TPI tak suka komentar
Mamah Alfa
lanjutan nya apa thor
nur
kapan kehidupan faya?
Ei_dach v_3 yah🥰
ceritanya bagus... pembahasan nya nggak berbelit-belit..suka saya suka...😁
harwanti unyil
itu lh hukum alam
harwanti unyil
wah belah duren
Nurul Umilhuda
ceritanya sangat bagus
Mariya Retno
lanjutannya mn mb
sari emilia
aku bc dr bab 70 lgsung loncat k bab 109 😄😄😄 pusing mslh nya bc nya byk muncu pemeran baru n byk drama muter2...jd bc yg langsung tamat aja kn kelar
sari emilia
asli spt drama indosiar
sari emilia
😃😃😃😄 ada ga novel yg ky jiplakan drama indosiar 😝😝
sari emilia
mk nya paya aira goblok jgn d pelihara 😄😄😄
sari emilia
aku paling tdk sk wntia muslimah yg taat kt crt nya tp sk bohong jujur aja knp....kl aku sll jujur sm suami apalg kl mrs terancam....jd tdk sk dgn aira...
sari emilia
jgn salah anggie org kampung itu meski tp sangat cantik2 alami bkn spt km cantik krn riyasan menor...km ank2 kampung ini jarang dandan
sari emilia
😆😆😆 yg sampai sekarng msh masuk dlm pola pikir ku ank umur 20 msh SMA kls 2 🤪🤪 gmn crt nya emg mrk b2 oon sampai jd siswa abadi...thor yg bnr aja...ank SMA kelas 2 itu paling banter 16/17 thn 😇😇
Sedang Bertapa: Kalau membaca dipahami dulu mb... kelas 12 itu sama dengan 3 SMA... Terpaut 20 Tahun itu artinya beda 20 tahun bukan umur 20 tahun... Di bab sebelumnya sudah dijelaskan jika istri Affan meninggal 18 tahun yg lalu artinya Faya dan Aira 18 tahun dan Affan 38 tahun di mana mereka beda 20 tahun... paham???
total 1 replies
sari emilia
kl bc sinopsisnya aira ank SMA...ms sdh umur 20 thn...atau paya yg umur nya sdh 20 thn tp otak nya aga lemot jarang naik kelas jd umur sdh 20 thn msh SMA 😄😄
Dadang Yuliadi
sangat bagus
dina
keren
Ani Vabbiani
suka thor sama ceritanya
Ani Vabbiani
mampir thorrr...semangatttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!