Tak pernah terbayangkan oleh Nabila saat ini, saat ini ia tengah bersanding dengan seorang laki laki yang mengisi hidupnya selama beberapa tahun
Rian Rivaldo, laki laki yang kini yang akan menjadi suami Nabila
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Caramel_Machiato, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 10
Nabila terbangun dan terkejut melihat Rian di sebelah dirinya, ia memeriksa pakaian miliknya yang masih nampak rapih.
" Ian.. Ian bangun " Nabila membangunkan Rian
" Apa sih Bil " saut Rian yang masih mengantuk
" Gue ketiduran disini? Kenapa ga bangunin "
" Yaudah sih ga apa apa, lagian ga ngapa ngapain juga Bil "
" Yang kita lakuin kemarin ga bener ian, ga seharusnya kita kayak gitu "
" Ga kayak gitu gimana Bil ? "
" Ya kita udah lewat batas ian paham ga sih ".
" Siapa yang lewat batas ? "
" Ya lo ian "
" Gue ? Lo juga nikmatin ciumannya, kenapa jadi nyalahin gue doang ? Lo yang meluk gue, lupa Lo ? "
" Ya karena gara gara lo duluan, lo ngajak ciuman. Mana ada mantan ciuman Rian, gila sumpah "
" Ya yaudah sih Bil mau gimana lagi udah terlanjur, lagian ciuman lo juga ga enak "
" Kalau ga enak ngapain lo cium gue lagi ? Dasar cowo ga jelas "
Nabila segera pergi kerumahnya, ia benar benar merasa malu jika diingat kejadian kemarin.
...
Saat Nabila hendak keluar dari rumah, ia mengintip memastikan tak bertemu dengan Rian.
" Aman kayaknya" ucapnya sendiri
Begitu Nabila keluar dari rumahnya, ada Dion yang datang menghampirinya.
" Mau berangkat bareng Nab ? " ajak Dion
" Boleh Mas " Nabila mengiyakan
Saat Dion tengah membantu Nabila memakai helm, bersaan itu juga Rian keluar dari rumahnya dan melihat Nabila dan Dion.
" Ayo naik " ucap Dion sambil melirik kearah Rian
Nabila segera naik keatas motor Dion, dan keduanya segera pergi.
Rian menatap Nabila yang sudah pergi bersama dengan Dion, sedikit rasa kesal menyelimuti diri Rian.
...
Bara tengah duduk sendiri di sebuah cafe, ia tengah menunggu seseorang disana.
Cukup lama menunggu, akhirnya seseorang yang ia tunggu datang.
" Mas Bara, maaf yah lama "
" Santai Nabil, pesen dulu aja "
" Minum aja Mas, udah makan tadi "
Nabila adalah saudara Bara, namun Rian tidak mengetahui hal itu.
" Tumben Mas Bara ngajak ketemu dadakan, ada apa ? " tanya Nabila
" Jadi gini Nab, temen mas itu kan dokter spesialis penyakit dalam. Kemarin mas udah ngobrol tentang kamu yang sering kambuh, kamu coba kontrol rutin sama dia aja gimana "
" Kayaknya ga perlu deh mas, obat yang mas Bara kasih kayaknya cukup "
" Tapi Nab kamu tetap harus kontrol, Mas Bara cuma takut aja kamu kenapa kenapa Nab. Please Nab, anggap aja ini balasan makasih kamu ke Mas Bara yah "
" Yaudah, kapan Nabil ketemu dokternya "
" Besok aja gimana ? Pagi jam 9 "
" Oke deh Mas "
Nabila akhirnya mengiyakan permintaan Bara, hal itu ia lakukan karena hanya Bara lah yang perduli kepada dirinya.
....
Rian merasa kesal di permainkan oleh Nabila, padahal ia berpikir jika Nabila bisa kembali membuka hatinya untuk dirinya tapi nyatanya salah
Saat Rian dilanda amarah, Bara yang baru saja kembali langsung menemui Rian.
" Bro, besok saudara gue kontrol sama lo yah. Jam 9 sih gue bilangnya" ucap Bara
" Masih Jomblo ga ? " tanya Rian
" Masih, kenapa mau kenalan ? "
" Boleh deh, bosen gue sendiri mulu "
" Oke, anaknya baik. Tapi pesen gue jangan aja lo sakitin dia yah, sumpah dia ga punya siapa siapa lagi Ri "
" Iyee "
Rian ingin membuka hatinya untuk wanita lain, ia berpikir ini adalah langkah pertama dirinya untuk membuka hati.
....
Nabila berjalan sendiri menuju rumahnya, ia sengaja menaiki angkutan umum agar lebih lama sampai dirumah.
Nabila belum bisa bertemu dengan Rian, rasanya malu jika diingat ingat.
Nabila juga tau jika Rian sudah memiliki kekasih, lalu apa yang harus Nabila harapkan.
Saat ia hampir sampai dirumah, Nabila melihat ada seorang perempuan yang berdiri didepan pintu rumah Rian.
Nabila berjalan lebih lambat, wanita itu persis dengan yang ia temui di Jogja kemarin.
Saat Rian membuka pintu, wanita itu langsung memeluk tubuh Rian.
Nabila tanpa sengaja menjatuhkan tasnya karena rasa terkejut, Dion yang melihat dari kejauhan langsung menghampiri Nabila.
" Kamu ga apa apa Nab " ucap Dion
Karena suara Dion cukup keras, membuat Rian mendengar.
" Engga apa apa Mas Dion, yaudah aku pulang dulu yah "
Nabila berjalan dengan cepat, saat melewati Rian ia dan Rian sempat saling bertatapan dan kemudian Nabila langsung masuk kedalam rumah.
" Mas Rian " ucap wanita itu memecahkan lamunan Rian
" Iyah, ayo masuk " ajak Rian
Didalam rumah Nabila hanya diam, ternyata benar jika Rian sudah memiliki kekasih dan wanita itulah yang Nabila lihat dulu.