Cerita ini berkisah tentang seorang gadis bernama ANASTASIA ZAFFRINA CHELSEA CORNELIA. Ia di pisahkan dari keluarga kandungnya, dan diperlakukan dengan tidak adil olah keluarga angkatnya, hingga akhirnya ia di usir dan pergi ke negara lain dan mendirikan sebuah perusahaan miliknya sendiri. Ia juga seorang leader mafia paling d takuti no 2 dunia.
Saat menjalani hidupnya tanpa keluarga, ia bertemu dengan teman2 yang dapat ia andalkan dan setia. Suatu hari ia bertemu kembali dengan seseorang dari masa lalunya yg selalu ia rindukan.
Bagaimanakah kehidupan ANASTASIA kedepannya? Akankah ia bahagia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon taagustin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 28.
Setelah lama diperjalanan, mereka pun sampai di kediaman keluarga Damian. Disana mereka sudah disambut oleh beberapa pelayan dan paman yu, Anastasia sempat gugup saat melihat beberapa pelayan yang menyambut mereka, rasanya agak kurang nyaman karena ini adalah rumah orang lain, tapi Damian meyakinkan nya untuk masuk.
" Selamat datang, tuan muda dan nona Anastasia. " ucap paman yu kepada mereka, yang dibalas anggukan oleh Damian.
" H.. Halo. " sementara Anastasia gugup.
" Pfft.." dan itu lagi-lagi membuat Damian tertawa, sampai ia menalingkan wajahnya karena Anastasia menatapnya dengan sangat tajam.
Sedangkan paman yu hanya tersenyum simpul melihat Anastasia, ia juga tahu kalau Anastasia adalah wanita yang baik dari sikap yang ditunjukan nya, dan cerita yang selalu ia dengar dari pasangan Crawless. Ia sungguh bersyukur kalau Damian menemukan gadis yang baik seperti Anastasia.
" Tidak perlu gugup, nona. Anggap lah aku adalah keluarga mu, panggil saja aku paman. " ucap paman yu dengan ramah.
Anastasia yang mendengar itu jadi merasa lebih baik, dan senyuman pun mengembang diwajahnya. " Baik, terima kasih. " jawannya kemudian.
Damian merasa senang karena melihat Anastasia bisa kembali tersenyum seperti sebelumnya, meski belum bisa mengembalikan keceriaan nya sepenuhnya. Mungkin akan tetap seperti itu selama nya.
Setelah beberapa saat saling mengobrol dengan paman Yu disana. Damian pun kemudian mengajak Anastasia masuk untuk dan segera menemui keluarga nya.
Di dalam rumah, mereka sudah ditunggu oleh Albert dan Claudia, mereka sangat ingin bertemu kembali dengan Anastasia sejak saat mereka dengar dia ada disana. Lalu, saat Damian dan Anastasia memasuki ruang keluarga, mereka pun langsung disambut oleh Claudia dan Albert.
" Ibu, aku membawanya. " ucap Damian.
" Halo, paman, bibi. Sudah lama tidak bertemu. " sapa Anastasia dengan senyum cerah diwajahnya.
" Nana, akhirnya kami bisa bertemu dengan mu. Kau tahu itu bukan lama lagi, itu sangat lama. " ucap Claudia berjalan kearah Anastasia dan langsung memeluknya.
" Itu benar, nak. bagaimana kabarmu?. " tanya Albert kemudian.
" Aku baik paman, bagaimana dengan paman dan bibi?. "
" Kami juga baik." jawab Claudia, tapi kemudian ekspresi nya berubah. Dan ia mengusap pipi Anastasia dengan sayang, " Nana, kami sungguh minta maaf karena tidak menemukan mu lebih awal. Jika tidak kau pasti tidak akan mengalami hal seperti itu. " Claudia memiliki ekspresi sedih diwajahnya.
Anastasia terdiam sesaat setelah mendengar itu, tapi kemudian dia tersenyum kecut. " Tdk apa-apa, bibi. Ini bukan salah kalian. " jawabnya.
Albert pun meraih tangan Anastasia dan menggenggam nya, ia tersenyum kepadanya dan berkata. " Kau tidak perlu sedih lagi, Nana. Mulai sekarang kami yang akan menjadi keluarga mu. " ucap nya.
Anastasia terkejut dengan ucapan Albert, apa dia benar-benar akan menjadi keluarga mereka, bagaimana..?. Anastasia juga ragu apakah akan menerima hal itu atau tidak.
" Maksud paman.. "
" Iya, kami yang akan menjadi keluarga mu. "
Anastasia melihat ke arah Damian dengan tatapan bingung dan penuh tanya, melihat hal itu Damian hanya tersenyum dan menganggu.
Seketika air mata Anastasia tidak bisa dibendung lagi ketika ia sadar meksudnya, ia begitu bahagia ada yang mau menerimanya sebagai keluarga nya. Itu seperti... penantiannya yang telah lama ia tunggu, sesuatu yang tidak pernah ia miliki, semua itu bisa ia miliki berkat keberadaan mereka.
Ia benar-benar sangat terharu karena keluarga Damian selalu menganggap nya berharga.
" Kemarilah, nak. Beri kami pelukan. " ucap Claudia sembari merentangkan tangannya menunggu hal itu.
Anastasia yang melihat nya pun langsung memeluk Claudia, Albert juga ikut memeluk keduanya. Mereka sangat senang karena Anastasia mau menganggap mereka sebagai keluarga nya, begitu juga dengan Damian. Ia sangat bersyukur kedua orang tua nya begitu menyayangi Anastasia.
Setelah beberapa saat berpelukan dan menenangkan Anastasia, Claudia pun mengajak nya untuk duduk bersama dan bercerita banyak hal. Anastasia sangat senang karena bisa merasakan kehangatan sebuah keluarga seperti yang selalu ia impikan.
Dan tak lama kemudian, pintu ruangan itu kembali terbuka, ketika Leo dan Violetta masuk ke dalam sana. Saat keduanya melihat kehadiran Anastasia disana, mereka pun langsung berlari dan menghampiri nya.
" Kak Nana. " ucap keduanya kegirangan.
" Kak Nana, Vio sangat merindukan mu. " ucap Violetta sambil memeluk Anastasia.
" Aku juga merindukan mu, Vio. " ucap Anastasia membalas pelukan Violetta
Mereka pun kembali bercerita tentang apa saja yang Anastasia lakukan selama di negara S. Setelah hari semakin larut, mereka pun langsung membahas sesuatu yang begitu penting.
" Nana, sebenarnya ada yang ingin paman bicarakan. " ucap Albert saat itu.
" Apa itu paman? " tanya Anastasia penasaran.
" Begini, kau sudah tahu kalau Damian selama ini mencarimu. Karena itu, menjadikan mu keluarga kami itu sekaligus... paman berencana utk menjadikannya mu sebagai tunangan nya. Bagaimana, apa kau bersedia, kan?. "
Anastasia tidak langsung merespon apa yang diucapkan oleh Albert, hal itu sempat membuat mereka gelisah. Bagaimana jika Anastasia tidak menerima nya dan kembali menghilang. Sebenarnya bisa saja Anastasia sudah menduga itu sejak awal mereka bilang ingin menjadi 'keluarga'-nya, tapi yang membuat mereka khawatir itu adalah, bagaimana jika dia berpikir mereka hanya menginginkan sesuatu bukan ketulusan....
Anastasia sudah bertemu banyak orang seperti itu. Bahkan keluarga yang telah membesarkannya pun juga demikian. Karena itulah mereka gelisah...
" Nana, kau tidak perlu langsung menjawab. Kau bisa memikirkan nya terlebih dahulu, kami bisa mengerti." ucap Claudia berusaha menetralkan suasana.
...tapi hal yang mereka dapatkan justru sebaliknya.
" Tidak, Bibi. Nana sama sekali tidak keberatan. Kalau boleh jujur... sebenarnya nana juga menyukai kak Ian. " ucap Anastasia dengan senyuman manis di wajahnyanya.
Karena Anastasia tidak menolak keputusan itu, mereka merasa sangat senang. Terutama Damian, ia sudah lama ingin membuat Anastasia terus berada di sisinya, dan akhirnya keinginan itu bisa tercapai. Leo dan Violetta pun senang karena bisa mendapatkan sosok kakak yang mereka inginkan.
" Jadi, mulai kak Nana akan menjadi kakak kami?. " tanya Violetta memastikan lagi hal itu dengan kegirangan.
" Iya begitulah. " dan Albert pun mengiyakannya.
Sedangkan Leo langsung bersorak heboh karena nya, " Yeyy, akhirnya aku punya kakak yang perhatian pada ku. "
Dan itu berhasil membuat Damian kesal, " Hei, memangnya aku kurang perhatian kepadamu apa?. "
Pembicaraan Leo dan Damian itu membuat semua yang ada di ruangan itu tertawa. Ya, seperti biasanya dua saudara itu tidak pernah akur.
" Sudah, sudah. Mari kita makan malam setelah itu biarkan Nana beristirahat. " Claudia langsung menengahi hal itu sebelum Damian melakukan sesuatu yang buruk pada adik laki-lakinya.
" Terima kasih, bibi. " sahut Anastasia.
" Eits, mulai sekarang tdk boleh panggil bibi, tapi ibu dan ayah. Mengerti. " ucap Claudia pula yang kemudian membelai rambut Anastasia.
Anastasia hanya terkekeh dan menganggukan kepalanya menanggapi hal itu, " Hehe.. baik. "
memang sih ini cm novel,,tp pembaca kan jg boleh berkomentar.
bukannya compeni