Seorang wanita yang berjuang hidup sendiri. di tengah padat penduduk real estate. Dengan perut yang mulai mbuncit.
Semua itu berawal dari kecerobohannya. Dia harus di usir oleh kedua orang tuanya karena hamil.
Di usia yang masih muda Adinda Dermawan harus hidup serba susah. Mencari ayah dari anak yang ada dalam perutnya.
mau tau kisah selanjutnya..?
yukk.. ikuti kisahnya.
⚠️⚠️ Cerita ini mengandung keHALUan akud
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reva'$live, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rasa Nyaman Alex
Mereka menaiki mobil sang mama. di sana juga sudah ada sang sopir.
Al mengamati jalanan. dalam hatinya berfikir "Jalan ini jalan yang pernah di lalui." batinnya.
semakin jauh semakin Al tau. Al pernah kesini.
Hingga tiba mereka di tempat di mana sahabat sang mama merayakan hari unyversary nya .
"Hloo.. ini kan kediamannya mr Ardi." Gumam Alex. yang bisa di dengar oleh sang mama.
"Iyaa.. Pak Ardi itu suaminya teman mama." jawabnya
"Ohh.. mereka juga punya seorang putri yang usianya seumuran kamu. " kata Alisia menjelaskan.
"Hemmm.. emang kenapa maa? mama mau jodoh in juga sama Alex tu gadisnya? " tanya Alex
"Habisnya kamu.. lama banget membawa itu siapaa wanita yang kamu ha.. " ucapnya terpotong saat melihat Pak Ardi dan istrinya menyambut.
"Pak Al.. saya kira anda beneran datang telat." sambut pak Ardi.
"Saya kira.. saya malah nggak akan bisa datang ternyata mama Minta di antar kesini." jawabnya.
"Oohh.. iyaa ini Sahabat istri saya juga. " jawab Pak Ardi.
Pak Ardi dan istrinya pun mempersilahkan mereka untuk masuk.
"Ratu.. sini nak. kenalin ini tante Alis sama Pak Al." ucap Sarah mam Ratu.
"Ohh.. salam kenal tante bang Al. " sapa Ratu
"Ratu panggilin kakakmu yaa." ucap Pak Ardi. yang di angguki okeh Ratu
Ratu segera meninggalkan mereka yang sedang ngobrol.
"Kak Sari.. di panggil tu sama papa. " panggil Ratu setelah sampai di kamar sang kakak
" iyaa bentar nii make up kakak belum selesei." jawabnya
"ihh apaan sih kak. orang kakak hanya di panggil kenapa harus berhias begitu." sungut Ratu
"Kau masih kecil. jadi tidak akan tau." jawabnya
lalu Sari segera memakai pakaian terseksi. padahal Alex paling tidak suka dengan wanita yang berpenampilan seperti wanita penghibur.
Sari segera keluar dan melangkah menuruni tangga. dan bejalan kearah kedua orang tuanya
"Mama.. papa.. " panggil Sari dengan suara yang mendayu manja
"Sayang.. kenalin ini tante Alis dan ini pak Alex. klien nya papa. " ucap Mama Sari memperkenalkan.
"Ohh.. Selamat malam pak Al. tante Alis. " ucap Sari lalu mengulurkan tangan pada Alisia dan juga Alex.
Alex hanya menjabat tangan sebentar dan kembali menariknya.
"Tante Alis usia berapa sih. kok masih cantik banget? " tanya Sari basa basi
"Tante udah 58 tahun sayang. masak sihh. " jawabnya sembari tersenyum.
"bener tante. Sari aja kalah cantik sama tante." ucapnya
Sari memang cantik. bentuk tubuhnya itu idaman lelaki. Sari anak yang sangat manja. kerjaan tiap harinya hanya jalan jalan. belanja dan Ngeklub
"Ayo sayang duduk sini " ucap Sarah pada putrinya untuk duduk di sebelah Alex
"Ohh. silahkan.. saya sedang ada telpon sebentar." ucap Alex lalu berdiri meninggalkan mereka
Alex berusaha mengalihkan agar bisa menjauh dari Keluarga ini. dengan menekan tombol telpon pada Ghani. namun Ghani tidak mengangkatnya
"Mas Al.. kok kelihatan kesel banget? " tanya Sari tiba tiba
"Ohhh.. nggak kok. ini.. cuma biasa urusan pekerjaan." jawabnya tanpa melihat ke arah Sari
"Mas Al.. tante Alis bilang.. " ucapanya di potong oleh Al.
Maaf saya ada telpon masuk. Alex segera meninggalkan Sari. lebih menjauh
Sari segera masuk kembali. Sari merasa jengkel saat Alex tidak menanggapinya.
"Kenapa sayang? " tanya sang mama
"Maa.. mas Al itu orang sepertinya susah di dekati. " ucap Sari
"Tenang saja kita bisa minta bantuan tante Alis. kamu bisa baikin tante Alis. " ucap sang mama memberi harapan pada sang putri.
"Oohh iya ya mam. besok Sari akan ajak tante Alis jalan jalan." ucap Sari.
"Kamu bisa mengambil hati nya tante Alis" tambah sang mama.
Malam sudah semakin larut. dan Alex lebih banyak ngobrol sama Pak Mawan. Entah kenapa Alex merasa pak Mawan adalah sahabat yang baik. tidak pernah ikut campur urusan nya. bahkan tak pernah menanyakan perihal orang yang sedang dekat denganya.
Setelah agak malam Mawan harus pamit pulang karena sang istri tak bisa di tinggal terlalu lama .
begitu juga dengan Alex. Alex pun juga pamit segera pulang karena malam ini begitu sangat lelah
"Al.. tunggulah sebentar nak." ucap sang mama
"Maa.. maaf Al sangat lelah dan ingin segera istirahat. " ucap Alex dan akhirnya sang mama pun menyetujui dan mereka segera pamit pulang
Malam ini Alex akan mengantar sang mama dan ingin bermalam di rumah mamanya.
"bagaimana menurutmu Sari itu nak? " tanya Alisia.
'Bagaimana apa sih ma? menurut Alex dia biasa saja " jawabnya
"Dia itu cantik sekali nak. " ucap Sang mama
"Maa Alex itu tidak menyukai wanita yang dandananya kayak begitu. " jawab Al. lalu memejamkan matanya.
"Dia dan.. "
"Sudah ma.. Al nggak ingin berdebat tentang wanita itu. Al sudah punya anak ma. Dan Al sedang mencarinya. mama tenang saja." ucap Alex.
"Mama rasa wanita itu sudah lupa sama kamu Al. buktinya sudah selama 7 tahun kamu pun tak bisa menemukannya" jawab sang mama
"Suatu saat Al akan membawa pada mama." ucap Al. dan segera turun dari mobilnya karena sudah sampai di rumah sang mama
Alex segera berganti pakaiannya. dan segera merebahkan tubuhnya yang kelelahan.
...****...
Pagi telah tiba.
Alex segera keluar kamar dan ingin segera pulang. terlihat sang mama tengah menyiapkan sarapan.
"Al.. sarapan dulu. mama sudah masak nih. " ucap sang mama.
Di tempat yang beda
Dinda sudah siap berangkat ke hotel di mana dirinya kemarin melakukan test.
untuk mengambil pengumuman.
Dinda datang sendiri karena setelah itu Dinda harus bekerja
Setelah sampai hotel dan menemui Dion dinda segera menerima amplop coklat . isi amplop itu yang akan mengatakan lulus atau tidaknya
Setelah mendapatkan Dinda segera keluar dari kantor. dan segera duduk di lobi. ingin melihat hasil test nya
"Yaa Tuhannn.... " Dinda bersyukur dirinya bisa lulus test. Kabar yang sangat membahagiakan.
"Ayunda."
...Bersambung...
kok arsha ga ada crt nya lg sekolah