Cintai Aku Suamiku

Dengan perasaan tidak suka Alex kembali duduk. Alex tidak pernah sekali pun menolak permintaan Elena. bagi nya Elena adalah segala nya.

" Kalau boleh tahu kau teman atau---" Elena menatap pada Clara dan juga Dimas.

" Kami---" Dimas menatap pada Clara.

"Kami hanya berteman" ujar Clara dengan wajah datar nya.

" Ya kami hanya teman, tapi aku sangat mencintai nya dan berharap suatu hari nanti aku akan menjadi suami nya" ujar Dimas menatap intens pada Clara.

Clara yang mendengar perkataan Dimas hanya diam saja dan melirik sekilas pada Alex. namun Alex hanya diam tidak bereaksi sama sekali atas ucapan Dimas.

" Wow Ara kau ternyata punya seseorang yang sangat mencintai mu, kenapa kau tidak menerima cinta nya?" ujar Elena tersenyum manis pada Clara. yang hanya di jawab sebuah senyuman pula oleh Clara.

Mungkin bagi kebanyakan orang senyuman Elena itu senyuman yang sangat manis dan tulus.tapi entah mengapa Clara merasa senyuman Elena itu tidaklah tulus.dan sejak pertama kali bertemu dengan Elena ia merasa Elena sebenar nya tahu bahwa dirinya adalah Clara istri sah dari Alexander davino.

Setelah cukup lama mereka berbincang bincang. Alex dan Elena pun pun pamit untuk pulang terlebih dahulu karena Alex tidak ingin Elena sakit jika pulang larut malam. Clara yang melihat semua perhatian Alex pada Elena hanya bisa terdiam dan menatap getir kepergian Alex yang menggenggam tangan Elena dengan penuh kasih.

" Apa yang sebenar nya terjadi Ara..? kau menumpang dimansion Alex dan kau mempunyai sepupu yang bernama Jo?" ujar Dimas setelah melihat Alex dan Elena sudah keluar dari restaurant.

" Dimas, aku..." Clara menundukan kepalanya tidak berani menatap Dimas.

" Ceritakan lah semua nya pada ku" ujar Dimas. "sudah lama aku selalu melihat wajah mu bersedih. sudah lama aku tidak melihat Clara ku yang periang dan manis" ujar Dimas yang kini menyentuh wajah Clara dengan lembut.

" Dimas aku sudah menikah " ujar Clara membuat wajah Dimas terkejut dan langsung terdiam menatap tak percaya pada apa yang di dengar nya.

" Sudah hampir lima bulan aku sudah menikah, aku minta maaf karena tidak memberitahukan semua nya pada mu" ujar Clara menatap pada Dimas yang masih terdiam.

" Jadi selama ini kau sudah menikah dengan pria lain dan selalu membuat ku menunggu mu tanpa kepastian " ujar Dimas dengan sebuah senyuman sinis di wajah nya. " aku tidak menyangka kau bisa bersikap kejam terhadap diriku" ujar Dimas menatap Clara dengan mata yang memerah.

" Maaf, aku hanya tidak ingin menyakiti mu" lirih Clara menundukan kepalanya.

" Kau tidak ingin menyakiti ku, tapi sekarang aku lebih sakit menerima semua kenyataan ini" ujar Dimas dengan tangan yang mengepal. " kau tahu Ara, malam ini seharus nya jadi malam yang berarti untuk ku. karena malam ini aku ingin melamar mu untuk menjadi calon istriku.tapi kenyataan yang ku terima sebalik nya, kau sudah menjadi istri dari pria lain" ujar Dimas mengambil sebuah kotak kecil dan di taruh nya di meja.

" Maaf..." hanya kata itu yang selalu terucap dari bibir Clara. air mata Clara pun terjatuh mendengar semua perkataan Dimas pada nya. Clara benar benar merasa bersalah pada Dimas.

" Sudah lah jangan menangis, kau tahu aku paling tidak bisa melihat mu menangis" ujar Dimas dengan wajah datar nya. ingin sekali ia marah dan pergi dari tempat ini sekarang juga.tapi ketika melihat Clara menangis hati nya pun ikut menangis.

" Siapa pria itu..? pria yang beruntung yang sudah menikahi mu" tanya Dimas dengan wajah yang masih datar tanpa ekspresi apa pun.

" Kau baru saja bertemu dengan nya" ujar Clara mulai menghapus air mata nya.

" Maksudmu...?" Dimas tidak mengerti apa yang di ucapkan oleh Clara.

"Alex " lirih Clara.

" Kau jangan bercanda Ara..?" ujar Dimas benar benar binggung dengan apa yang di ucapkan oleh Clara.

" Aku tidak bercanda, pria tadi yang bersama kekasih nya itu adalah suami ku Alexander Davino" ujar Clara yang kembali menangis. sementara Dimas hanya terpaku mendengar semua nya.