Area 18+
Gadis cantik berumur 20 tahun rela merelakan kesuciannya demi membalas dendam atas hinaan pedih sang suami yang telah tega menjualnya, Claudia meminta bantuan kepada Lorenzo untuk membantunya agar bisa mengandung seorang anak.
Seharusnya ini tak terjadi tetapi keputusan Claudia telah bulat, ia benar-benar sudah tak tentu arah dengan hidupnya yang sangat tragis penuh pengkhianatan.
Bagaimana kisah selanjutnya?
Simak cerita lengkapnya!!!!...🤗>>>>>>>>>>>>>>
Ig: By_Aryany10
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30
Claudia memberi kode kepada Raymond agar dia yang memberi tahunya kepada sang kekasih. "Baiklah aku tunggu di luar saja kalau begitu nona Claudia.." Timpal Raymond yang melangkah berlalu pergi.
Lorenzo menatap tajam wanitanya, kenapa dia akan melakukan sesuatu tidak bicara terlebih dahulu dengannya?.. "Apa yang akan kau lakukan?..."
Claudia membalas tatapan tajam lelaki tampan itu dengan senyuman. "Aku akan terjun ke dunia permodelan karya produk desainer perusahaan mu kekurangan seorang model.."
"Kenapa kamu tidak bicara dulu kepadaku dan mendadak seperti ini?.."
"Aku yakin dengan pilihanku ini, juga demi hubungan kita ke depan, status sosial kita berbeda jauh jadi untuk itu aku akan memantaskan diri agar tak mempermalukan nama keluarga..." Jelas Claudia wajah cantiknya tetap tersenyum agar Lorenzo tidak marah.
"Apa ini persyaratan papa sehingga dia hari itu mengijinkan hubungan kita!.." Timpal Lorenzo.
"Iya, tapi aku juga menyetujuinya sekaligus membantu perusahaan besarmu..."
Lorenzo membuang nafas berat. "Kau sedang mengandung Audi, aku ingin hidup bersamamu bukan untuk ini nanti kau kelelahan. Memasuki dunia model bukan hal sepele..."
"Jangan khawatir aku sudah mempersiapkan ini, setelah usia kandungan semakin membesar aku akan hiatus dulu.." Lirih Claudia meyakinkan sambil mengalungkan tangannya di leher Lorenzo.
"Tapi....."
Cup!!!....
Claudia mencium bibir Lorenzo bahkan ia meninggalkan bekas di sana. "Aku akan pergi dulu dengan Raymond, selamat bekerja sayang..." Setelah itu Claudia pergi meninggalkan ruangan CEO utama menuju ruangan lain bersama sekretaris kekasihnya.
Lorenzo terdiam tak berkutik, ia tidak bisa membantah keputusan Claudia jika sudah seperti ini hanya bisa mendukungnya. "Ck aku hanya tidak suka orang-orang di luar sana banyak yang menyukai wanitaku!!..."
"Aaaarrgh kenapa papa memberikan persyaratan seperti ini!.." Kesal Lorenzo.
setelah memenangkan amarahnya beberapa saat, akhirnya ia bisa fokus dengan pekerjaannya.
...***...
Para desainer papan atas perusahaan Lorenzo dibuat kagum oleh kecantikan Claudia, biasanya kebanyakan model hanya tubuhnya saja yang profesional tapi tidak dengan wajah. Namun istri atasannya ini memiliki semuanya.
"Sepertinya produk kita sekarang akan pecah nona Claudia.."
Claudia hanya bisa tersenyum, sebelum melakukan pemotretan ia diberi arahan oleh pengurus permodelan di sana..
...***...
Pukul 11:00 siang
Waktu tak terasa berjalan, Claudia sudah melakukan pemotretan dengan 10 fashion. Ia merasa kelelahan karena ada beberapa kali take saat melakukan tugasnya.
Akhirnya Claudia resmi memulai karirnya, seluruh dunia akan tahu ia model pendatang baru setelah dipublikasikan diberbagai media.
Peluncuran produk pun dilakukan dengan model utamanya Claudia.
Setelah selesai Claudia diantar dengan beberapa bodyguard untuk kembali menuju ruangan Lorenzo.
Ia memasuki ruangan itu, terlihat. Lorenzo yang masih sibuk berkutat dengan laptopnya. "Sudah selesai?.."
Claudia hanya mengangguk lemas. "Aku ingin istirahat.."
"Tidurlah di kamar pribadiku..." Ujar Lorenzo yang diangguki Claudia, ia menghela nafas panjang saat melihat kekasihnya kelelahan.
Claudia melemparkan tubuhnya ke atas kasur tanpa melepaskan heelsnya..
Setelah beberapa berkas selesai dikerjakan, Lorenzo berdiri dari duduknya ia melangkah memasuki kamar pribadi untuk melihat Claudia.
"Bagaimana bisa ia tidur dengan posisi tengkurap seperti ini?.." Pikirnya yang sontak melepas heels juga jubah Claudia.
Claudia terbangun karena Lorenzo melepas jubahnya. "Apa kamu bisa membantu resleting belakangku untuk dilepas? ternyata ini gerah sekali...."
Lorenzo tersenyum sekilas, ia perlahan membuka resleting dress yang Claudia kenakan.
Punggung putih nan mulus itu terlihat menggoda, Lorenzo dibuat tak berkedip akibatnya ia mengalihkan pandangan. Kenapa waktu seminggu ini lama sekali? Lorenzo sangat menanti hari pernikahannya tiba.
Claudia perlahan membuka mata saat merasakan sesuatu yang lembut menyentuh punggungnya, ternyata Lorenzo mencium pelan setiap inci punggung mulus Claudia.
"Lorenzo...." Lirih Claudia sambil menengadah akibat ulah kekasihnya itu..
"Ayo kita lanjutkan kegiatan saat diganggu Raymond...."
Bersambung....
Jejaknya!..🤗
👇
👇
👇