"Angel, aku tidak ingin kita berpisah. Berjanji pada ku ya. Kita akan bersama selama nya." kata Pacar gadis yang bernama Angel.
Angel diam saja dengan apa yang pacar nya kata kan. Karna dalam hati nya saat ini, sedang merasa kan hal yang tidak bisa di cerna oleh pikiran nya.
Simak terus kelanjutan cerita nya teman. Di cerita Karna jodoh dari lahir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ajakan makan
Setelah mengantar kan Selena sampai di hotel berbintang, sesuai dengan apa yang Selena ingin kan. Gilang langsun pergi saja, dengan alasan papa nya menelfon ingin bertemu sekarang juga.
Padahal kan Gilang bohong sama Selena, agar ia bisa cepat pergi dari kamar hotel Selena, maka ia kata kan papa ingin bertemu.
Gilang buru-buru meninggal kan hotel, ia pusing dengan kedatangan Selena. Dan bagai mana jika keluarga nya tahu, ada Selena di negara ini. Itu bisa berdampak juga pada amukan oma, karna oma tidak suka sama Selena.
Di tambah lagi, ia juga malas meladeni Selena sekarang. Sejak menikah dengan Angel, rasa nya Gilang cuma butuh Angel saja. Ia tidak tertarik sama Selena, tapi tidaj tahu cara nya lepas dari gadis agresif itu.
"Aku kok kangen banget sama Angel ya, padahal kan belum sehari jauh dari dia." kata Gilang pada diri nya sendiri.
"Apa aku langsung kekampus nya aja, ajak Angel makan siang kali ya." kata Gilang lagi.
Baru saja mau belok kan mobil kearah kampus, ponsel Gilang berbunyi lagi. Kali ini benar, papa nya yang menelfon.
"Hallo pa." kata Gilang.
"Di mana Lang?" tanya papa.
"Di jalan pa, ada apa ya?" kata Gilang.
"Kembali kerumah kita sekarang juga, ada yang ingin papa bicara kan." kata papa.
"Ada apa sih pa, gak bisa nanti ya." kata Gilang.
"Sekarang." kata papa dengan nada tinggi.
"Iya pa, Gilang kesana sekarang." kata Gilang.
Tak biasa papa nya berkata dengan nada tinggi seperti itu. Apa kah yang baru saja terjadi sebenar nya. Ini pasti ada masalah yang sangat penting.
Tidak mau bikin papa tambah marah, Gilang melaju kan mobil nya melaju dengan kencang nya menuju rumah keluarga nya.
****
Tak lama, mobil Gilang sampai di halaman rumah keluarga nya. Ia buru-buru masuk kedalam rumah, di ruang keluarga ada papa mama dan juga oma yang sedang duduk di sofa.
"Ada apa sih pa?" kata Gilang langsung bertanya.
"Gak ada apa-apa sih, papa hanya ingin kata kan sama kamu. Apa kamu ingat tanggal lahir istri mu?" tanya papa.
"Maksud papa apa ya, Gilang udah kaget setengah mati. Papa hanya tanya kan tanggal lahir Angel?" kata Gilang tak percaya.
Oma dan mama tersenyum, sedang kan wajah Gilang sangat kaget bercampur kesal sekarang. Karna yang ada dalam fikiran nya tadi, papa mengetahui keberadaan Selena yang baru saja datang dari Australia.
"Sayang, cucu oma kok kaget banget. Jangan kesal ya, kami hanya ingin mengetes kamu kok." kata oma.
"Ngetes apa sih oma, Gilang kaget lho sama bentakan papa tadi. Kirain ada masalah apa gitu, tahu nya hanya untuk bilang tanggal lahir nya Angel." kata Gilang.
"Iya, maaf Lang. Papa kan hanya mau ngerjain kamu. Bagai mana reaksi kamu saat datang kesini, bagai mana wajah kamu. Gitu aja kok, gak lebih." kata papa.
"Ya udah deh, yang penting gak ada masalah. Tapi papa bikin aku gagal kekampus." kata Gilang kesal lagi.
"Ngapain kamu kekampus, tertarik mau kuliah kamu ya." kata papa.
"Ya ngak lah, aku kekampus kan hanya mau lihat Angel." kata Gilang jujur.
"Ha.. Ha.. Ha... Dasar anak aneh, masa mau lihat istri nya harus pergi kekampus sih. Kan nanti nya akan pulang juga kerumah." kata papa sambil tertawa lepas.
"Papa gak akan tahu, mama kok bisa sih nikah sama papa." kata Gilang.
"Gak tahu mama, tiba-tiba aja papa mu bilang cinta mama." kata Esy.
"Wah, papa pakai pelet kayak nya." kata Gilang.
"Anak kurang ajar kamu ya, gak lihat papa mu ganteng gini di bilang pakai pelet. Sirik aja kamu nya, malah bilang orang pakai pelet lagi." kata Eza.
Keluarga itu saling bercanda, karna sejak dua minggu terakhir ini, Gilang gak ada pulang kerumah. Ia asik bersama Angel, yang awal nya tidak setuju untuk menikah.
Setelah bersama, ada rasa yang berbeda ternyata. Berada di samping Angel membuat hati Gilang merasa senang, sangat nyaman saat berdua dengan Angel. Gadis yang bersetatus sebagai istri Gilang. Tapi, tidak tidur satu kamar. Dan tidak juga berlaku sebagai istri.
Sebenar nya cinta itu sudah tumbuh, hanya saja, mereka saling menyembunyi kan rasa itu. Mereka sama-sama merasa nyaman saat bersama. Tapi tidak mau, mengata kan apa yang mereka tahu.
Ketika keegoisan masih merajai hati, maka cinta akan tertutup rapat. Walau rasa nya terlah ada, bahkan sudah mekar di dalan hati.
****
Setelah makan dan istirahat, Gilang pamit untuk pulang kerumah nya. Saat ia ingin pulang, Selena malah menelfon Gilang.
"Hallo Lena, ada apa lagi sih?" kata Gilang dengan malas nya.
"Sayang, aku laper. Kamu di mana sih, susah banget untuk aku hubungi." kata Selena.
"Aku di rumah papa, maaf ya. Aku gak bisa angkat saat bersama papa, oma dan mama." kata Gilang.
"Lho, kok oma juga ada di sana. Bukan nya kamu bilang, oma itu tinggal di rumah kamu. Kamu bohong ya sama aku." kata Selena.
"Iya, oma juga datang kesana kok. Aku gak bohong sama kamu Lena, kamu jangan mikir yang macam-macam deh." kata Gilang.
"Ya udah deh, sekarang juga kamu kesini ya. Aku laper nih, aku mau makan di luar." kata Selena.
"Aku gak bisa kesana lagi Lena, kamu tahu kan aku ada kerjaan. Kamu bisa makan sendiri aja." kata Gilang.
"Lang, kamu kok gitu sih sama aku. Aku mau nya makan sama, aku kan datang kesini demi kamu tahu gak." kata Selena.
"Iya deh, aku temani makan malam aja ya. Saat ini aku lagi di jalan mau pulang, lagian aku juga udah makan." kata Gilang.
"Ya udah deh, janji ya kalo kamu akan makan malam bersama aku. Aku tunggu lho jam tujuh malam ini." kata Selena.
"Iya, aku akan datang untuk makan malam bersama kamu." kata Gilang.
Gilang pun menutup telfon yang panjang lebar itu. Saat ia sudah sampai di depan rumah nya. Ia baru ingat satu hal, kok aku jadi gak mikir gini sih. Ngapain juga ajak Selena makan malam. Ih.. Dasar bodoh, ngapai makan malam sih. Kata Gilang dalam hati sambil menahan geram hati nya.
"Bagai mana jika Angel tahu aku keluar ya, apa gadis itu akan marah." kata Gilang bicara sendiri.
Gilang di buat bingung sendiri karna tingkah nya yang tidak mikir dulu sebelum bicara. Makan malam akan lebih sulit lagi, di banding kan makan siang.
oya kan udah gx ada lagi yg bayarin ya??
lah lo makan aja minta di traktir sama numpang 😂😂
mksih
trusss semangat...... thor,,,