Kesedihan mendalam karena diselingkuhi sang tunangan, membuat Sanum menerima tawaran Vevita sahabat baiknya. yang memberikan Sanum sebuah voucher liburan Menaiki kapal pesiar termewah, yang tidak sembarangan orang bisa memasuki nya.
Kesialan pun berlanjut, Sanum yang setengah mabuk salah memasuki kamar. Rasa kecewa dan penghianatan membuat dia Ingin membalas dengan pria yang dianggapnya sebagai pria bayaran yang dikirimkan oleh Vevita untuk menemaninya selama liburan.
Setelah melalui malam panjang, One Night Love dengan pria itu. Sanum pun pergi begitu saja, dia pun menghilang setelah mengetahui jika dia hamil anak kembar. pertemuan tak terduga kembali setelah Sanum bekerja diperusahaan besar yang ternyata dipimpin oleh pria yang dianggap nya sebagai pria bayaran malam itu.
Mampukah Sanum mempertahankan anak-anaknya, atau memilih kembali pada tunggangan nya Rendi.?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ritasilvia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Single parent
"Mama lihat wanita itu," Ucap Melinda menunjuk Sanum dan anak-anak nya sedang berjalan sambil berbaris memasuki pusat permainan anak-anak. Oma menatap fokus arah jari telunjuk menantunya itu.
"Benar sekali Melinda, mereka jauh lebih mirip dengan cucuku Arya. jika kita melihat mereka secara langsung." terang Oma.
"Iya Oma, makannya aku begitu menginginkan mereka," gumam Melinda.
"Bagaimana hasil penyelidikan Sena asisten pribadi mu itu," tanya Oma.
"Sena mengatakan jika wanita bernama Sanum itu seorang single parent, mempunyai tiga anak kembar." terang Melinda.
"Mana suaminya?" Ucap Oma sambil memperbaiki letak kaca matanya memperhatikan Sanum.
"Meninggal dunia mungkin, karena mustahil jika wanita secantik dan mempunyai anak secantik dan tampan seperti ini ditinggal selingkuh suaminya," terang Melinda.
"Masuk akal juga sih," Oma mengangguk-angguk kepalanya pelan.
"Terus bagaimana caranya, agar kita bisa dekat atau paling tidak mendapatkan bocah-bocah itu," Ucap Oma.
"Aku yakin sekali dia tidak akan pernah mau untuk kita adopsi anak-anak nya, karena terlihat sekali jika dia begitu perhatian dan mencintai ketiga anaknya," terang Melinda.
Sanum yang tengah asyik mandi bola bersama anaknya, tidak menyadari jika gerak geriknya terus diperhatikan dua wanita yang duduk tidak terlalu jauh dari posisinya bermain.
"Melinda aku punya ide,?" Ucap Oma.
"Ide apa Bu?" menatap ragu Oma.
"Gimana kalau kita jodohkan gadis itu dengan Arya, maka otomatis mereka akan menjadi cucu-cucu kita." terang Oma yang terlihat begitu antusias.
Melinda hanya nyengir kuda menanggapi perkataan Mama mertuanya itu, karena Mustahi baginya. Arya akan tertarik melihat Sanum seorang janda tiga anak, sementara masih banyak yang gadis- gadis yang mengantri cintanya.
"Tidak ada vpcara lain ma," Melinda mengerutkan keningnya, sambil memikirkan bagaimana ide terbaiknya.
"Sebaiknya kita dekati saja gadis itu dulu Bu," ajak Melinda, saat melihat Sanum dan ketiga anaknya beserta seorang pengasuh paruh baya berjalan ke restoran tempat nya dan Oma makan.
"Nak Sanum, ngak nyangka ya kita ketemu lagi." sapa Melinda ramah sambil memegangi dagu Davina.
"Iya, Tante pa kabar?" Ucap Sanum.
"Sehat sayang, perkenalkan ini Mama saya." ucapmp Melinda ikut memperkenalkan Oma yang tengah menatap sayang Davina, Devan dan Revano.
"Sanum, Oma." Ucap sanum menyalami Oma.
"Gadis yang cantik," balas Oma membelai rambut bergelombang Sanum.
"Kita makan bareng-bareng dimeja ini saja ya nak." tawar Oma yang tidak ingin jauh-jauh dari anak-anak Sanum.
Sanum menurut saja, dia mersa tidak enak menolak permintaan wanita yang sudah berumur itu.
"Oma bantu siapin ya sayang," mencoba membujuk Davina.
gadis kecil itu hanya menurut dan memakan yang disuapi Oma dengan penuh kasih sayang itu.
"Sanum, kamu tinggal dimana nak?" terang Melinda pura-pura tidak tahu, padahal Sena sudah berhasil menemukan tempat tinggal Sanum. dikomlek perumahan murah dan padat penghuni.
"Diperintahkan xxx, Bu." jawab Sanum tanpa mersa curiga pada dua wanita dihadapan.
" Rumah sendiri atau ngontrak nah?"
"Masih ngontrak Tante," jawab Sanum malu-malu.
"Bagaimana dengan suamimu, maaf bukanya Tante mau ikut campur. tapi Tante sudah mersa begitu dekat dengan mu sayang."
"Aku tinggal bersama anak-anakku saja, dan bi Ijah karena suami dan kedua orang tuaku sudah tiada," jawab Sanum yang tidak ingin berterus terang tentang Arya.
"Kasihan sekali kamu nak, masih muda dan cantik namu seorang single parent berusaha sendiri berjuang demi anak-anakmu, Tante salut padamu sayang." Ucap Melinda.
"Terimakasih Tante." balas Sanum.
Tanpa terasa obrolan panjang pun berlanjut, dimana Sanum dan anak-anak nya sudah tidak canggung dan mulai akrab dengan Oma dan Melinda.
"Sanum sekarang kita kerumahnya Tante dulu yuk, setelah itu nante Tante antar kamu pulang?" tawar Melinda.
"Ba...baik Tante." Sanum masih mersa enggan menolak, Melihat tatapan Oma yang penuh kasih sayang terhadap anak-anaknya, Sanum berfikir tidak ada salahnya mengingat anaknya yang ceria.
"Mungkin anak-anak ku merindukan neneknya, makanya mereka begitu cepat akrab dengan Oma," terang Sanum.
𝐭𝐩 𝐚𝐪 𝐩𝐢𝐧𝐠𝐬𝐚𝐧 𝐤𝐥𝐨 𝐥𝐚𝐩𝐞𝐫 𝐬𝐢𝐡 𝐧𝐮𝐦
𝐩𝐝𝐡𝐥 𝐮𝐝𝐡 𝟐𝟎𝟐𝟏 🤔🤔
kenapa mama n oma g bilang klo nama janda itu Shanum.. pasti langsung cuz KUA 🥰🥰