NovelToon NovelToon
Ojek Cantik

Ojek Cantik

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Contest
Popularitas:318.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Vanda Anastasia Adam

"Kenapa aku harus malu? Selama aku nggak nyuri dan ngemis, aku nggak peduli omongan nyinyir orang lain!."



Namaku Cantika Hidayat, anak pertama dari dua orang bersaudara.
Aku lahir dan besar di Kota Manado.
Ayahku anak perantauan dari Jakarta menikah dengan Ibu ku yang asli Manado.
Setahun setelah aku lulus SMA, ayahku meninggal karena serangan jantung yang membuat hidup keluarga kami terguncang baik dalam segi psikis dan finansial.
Ayahku yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang ojek, meninggalkan satu buah motor keluaran tahun 2000 dan rumah sederhana untuk kamu berteduh.
Dari sinilah cerita hidupku di mulai..




Namaku Leonardo Samuel Wijaya, ibuku biasa memanggilku Dodo.
Aku sempat protes padanya, kenapa tidak panggil Leon atau Sam saja. Tapi ibuku mengomel kalau dia tidak suka anaknya menjadi kebarat-baratan.
Aku heran, kalau tidak mau begitu lalu kenapa tidak memberi nama Santoso atau Endanu saja?
Tapi menurut eyang ku, nama itu diberikan oleh seorang peramal yang sempat dia datangi sebelum aku lahir kedunia.
Mereka mengatakan kalau nama itu akan mendatangkan keberuntungan untuk ku, dan aku malah berpikir sebaliknya.
Alih-alih beruntung aku selalu gagal dalam urusan percintaan. Kalau bukan diselingkuhi ya dipeloroti oleh kaum betina.
Entah karena memang aku yang bodoh atau aku yang memang selalu sial bertemu dengan kaum mereka.
Namun suatu hari saat aku tidak sengaja bertemu dengan nya, pemikiran ku tentang mereka berubah..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vanda Anastasia Adam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Keluarga Dodo 1

Hari Senin loh ini..

Vote dulu

Like kemudian..

**********

"Gimana Ca? Mau yah..", tanya Dodo setelah mereka selesai makan siang dan kini sudah duduk di kursi sofa lusuh dengan TV Ikan kembung yang menyala.

"Mau apanya Sam?."

Tanta Mar yang baru keluar dari kamarnya dan Cantik mendengar pertanyaan Dodo pada anak perempuannya.

"Eh.. Ini Tante, aku mau ngajak Cantik kerumah nanti malam. Eyang aku undang Cantik sama Tante dan Tampan kesana, eyang aku ulang tahun hari ini soalnya.." terang Dodo malu-malu.

"Oh.. Eyang kamu ulang tahun, tapi maaf yah Tante nggak bisa dateng Sam. Nanti malam Tante ada acara sama ibu-ibu kompleks disini, biar Cantik saja yang pergi. Kalo Tampan, dia pasti harus masuk kerja kan."

"Ih Mama.. Kita kan belum bilang kalo kita suka mo pigi!", (Ih Mama.. Aku kan belum ngomong kalo aku mau pergi ato enggak!), protes Cantik setengah merajuk.

"Pigi Jo noh, ngana kwa mo beking apa so dirumah? Nda sopan tahu Ke, depe Oma da undang kong nda mo pigi. Jadi ngana Jo tu mewakili Torang samua disini no!", (Pergi aja, kamu mau ngapain memangnya dirumah? Nggak sopan tahu Ke, Eyangnya ngundang kita trus kita gak pergi. Jadi lebih baik kamu aja yang wakili keluarga kita kesana!), ujar Tanta Mar yang mendapatkan sorakan bahagia di dalam hati Dodo.

Lelaki itu sengaja bertanya pada Cantik saat Tanta Mar ada di dekat mereka. Jarak dari kamar dengan ruang tamu rumah Cantik hanya berjarak beberapa meter, jadi kalau ada yang bersuara masih bisa terdengar dari dalam kamar.

Dan kebetulan saat Tanta Mar keluar dari kamar mereka, dia bisa mendengar dengan jelas ucapan Dodo pada Cantik tadi.

"Nanti biar Cantik aja yang wakilin keluarga kita ya Sam, Tante minta maaf nggak bisa dateng kesana", sambung Tanta Mar lagi.

"Iya nggak apa-apa Tante.."

"Yaudah, Tante mau kerja dulu yah.. Tante minta izin nggak masuk cuma sampe jam satu. Nanti kalo mau pulang hati-hati yah Sam", pamit Tanta Mar pada Dodo dan berlalu dari sana.

Ish.. Yang anaknya siapa sih sebenarnya! Pamitnya malah sama Sam, protes Cantik dalam hati saat Tanta Mar sudah pergi tanpa menggubris dirinya yang juga duduk di ruang tamu bersama Dodo.

"Kamu mau pergikan Ca..?", tanya Dodo memastikan.

Dia tidak mau wanitanya pergi karena merasa terpaksa, padahal dalam hati dia benar-benar mengharapkan Cantik mau pergi nanti malam bersamanya.

"Mau nggak mau aku tetep harus pergi kan.. Kamu gak denger tadi Mama aku ngomong apa", ujar Cantik sambil memanyunkan bibir mungilnya ke depan.

Dodo tersenyum sumringah mendengar ucapan Cantik, lelaki itu semakin gemas pada wanita berkulit sawo matang tersebut dengan bibir mungil nan seksinya.

Sekelebat dalam pikirannya ingin merasakan bagaimana jika bibir itu dia sentuh dan dia lahap nanti, rasanya pasti akan manis dan memabukkan gumamnya.

"Kalo gitu nanti malam jam 6 aku jemput yah Ca.."

"Nggak perlu, aku kesana naik mikro aja. Nanti kamu bolak balik lagi dijalan!", tolak Cantik tidak enak.

"Nggak apa-apa Ca, aku malah nggak tega kalo kamu harus naik angkot dengan tangan yang di gips gitu. Gimana nanti kalo gak sengaja kesenggol Ca, udah aku jemput aja nanti yah.." kekeh Dodo.

Cantik membuang nafas panjang dan mengangguk, tidak ada gunanya juga dia menolak perkataan Dodo. Lelaki itu pasti akan terus memaksa, dan Cantik sudah bosan harus berdebat karenanya.

...***********...

Tepat Jam tujuh malam Dodo sampai dirumah eyang dan Opanya bersama Cantik.

Wanita muda yang sebentar lagi akan berulang tahun yang ke 23 tahun, malam ini memakai rok selutut bermotif bunga dengan kemeja polos yang pas di badannya.

Kedua kaki jenjangnya memakai flat shoes satu-satunya yang dia pakai waktu jalan-jalan dengan Dodo, bersama dengan Slingbag yang dia gantungkan ke tangan kirinya.

Meski tangan Cantik masih memakai gips namun tetap tidak membuat pesona wanita Manado itu hilang.

Dodo membuka pintu mobil sportnya dimana Cantik duduk dan mengambil sekotak kue Brudel di kursi belakang, yang dititipkan oleh Tanta Mar tadi untuk eyangnya sebelum mereka berangkat.

Rumah terlihat sedikit ramai dengan keluarga besar Dodo yang berkumpul dan beberapa teman serta kenalan eyang dan Opanya.

Cantik meremas kuat tangan kirinya untuk menghilangkan kegugupan yang dia rasakan. Ini kedua kalinya dia datang ke acara orang 'berada' setelah yang pertama dia pergi ke acara ulang tahun sahabatnya dulu.

Dodo yang mengerti kalau Cantik orang yang mudah tidak nyaman jika berada dalam situasi semacam itu, mendekat dan berbisik pelan di telinga wanitanya sebelum mereka masuk kedalam rumah berdua lantai itu.

"Nggak perlu gugup Ca, ada aku disini.."

Hembusan nafas Dodo di telinga Cantik membuat wanita itu meremang, suara baritonnya mengalihkan pikiran Cantik yang sedang berusaha menahan rasa gugup luar biasa dihatinya.

Dodo tersenyum hangat menatap Cantik yang seketika memberi rasa tenang dihatinya. Tatapan mata lelaki di depannya menggetarkan sesuatu di dalam sana.

Cantik bisa merasakan itu namun tidak berani untuk berpikir dan berharap macam-macam, dia pun langsung mengalihkan pandangannya dari Dodo.

Dodo membawa Cantik masuk kedalam rumah dengan interior mewah dan suasana yang serba putih, iya eyang sengaja menata rumah mereka dengan nuansa serba putih. Baginya putih melambangkan kesucian dan bersih tanpa noda.

"Eyang.." panggil Dodo saat keduanya sudah berada di dekat eyang dan Opanya yang asik menyapa para tamu.

"Eh.. Sam", ujar eyang sedikit terkejut melihat cucu bungsu Laki-lakinya sudah ada disana bersama seorang wanita berpakaian sederhana yang sedang tersenyum menatap mereka.

Eyang masih memanggil Dodo dengan sebutan Sam karena tidak ingin lelaki itu marah-marah padanya karena memanggil nama panggilan sayang keluarganya di depan orang lain.

"Eyang, opa.. Kenalin ini Cantik."

"Oh ini toh yang namanya Cantik.." ujar eyang memperhatikan dengan seksama wanita di samping Dodo.

"Halo eyang, selamat ulang tahun.." ucap Cantik dengan suara lembut malu-malunya.

Eyang tersenyum dan melirik sekilas pada Dodo yang menatap dia dan Cantik bergantian, kesan pertama yang dia lihat dari wanita yang sudah berhasil membuat cucunya kesemsem setengah mati itu adalah, benar.

Benar kalau Cantik memang wanita baik dan rendah hati dengan pesonanya sendiri. Kesederhanaan wanita itu sangat terlihat dari cara dia berpenampilan dan bertutur kata.

"Terima kasih Ca.. Makasih udah mau datang yah."

Eyang menyambut salaman tangan Cantik padanya dan tersenyum ramah, diikuti opa Dodo yang malah tersenyum penuh arti menatap cucu laki-lakinya.

"Tangan kamu gimana itu Ca? Maaf yah, gara-gara cucu eyang yang nggak becus bawa mobil kamu sampai harus celaka."

"Udah nggak apa-apa kok ini, eyang nggak perlu minta maaf. Terakhir kata dokter penyembuhannya berjalan dengan baik. Mudah-mudahan nggak harus sampai dua bulan tangan saya di gips nanti eyang.." terang Cantik pada eyang Dodo yang masih terus memperhatikan calon pacar cucu bungsu Laki-lakinya.

"Syukurlah kalau begitu, waktu kejadian itu eyang sama opa marahin anak nakal ini karena ninggalin kamu juga dirumah sakit. Untung aja nih anak masih tau perikemanusiaan terhadap orang yang sudah celaka karena kecerobohannya," ucap eyang sedikit ngegas sambil menunjuk-nunjuk wajah Dodo.

Cantik tersenyum dan melirik Dodo yang sudah cemberut menatap eyangnya.

"Udah nggak apa-apa kok eyang, lagipula Sam juga udah minta maaf dan bertanggung jawab penuh", ujar Cantik memberi pembelaan pada Dodo.

"Tuh.. Dengerin apa kata Cantik eyang. Udah, nggak perlu bahas itu lagi."

Dodo tersenyum penuh kemenangan menatap eyang dan Opanya yang sejak tadi hanya diam mendengarkan pembicaraan mereka.

"Oh iya, ini ada titipan dari mamanya Cantik eyang", sambung Dodo lalu menunjukkan sekotak kue Brudel yang dia bawa ditangannya.

"Ya ampun, kok jadi repot-repot gini sih Ca. Nanti tolong sampaikan ucapan terima kasih eyang untuk mama kamu yah.." ujar eyang tidak enak.

"Iya eyang, nanti saya sampaikan. Mama dan adik saya tidak bisa datang karena ada halangan eyang."

"Iya, Sam tadi udah bilang sama eyang. Yaudah Cantik duduk aja dulu yah, acaranya juga baru mau dimulai. Sam kamu temenin Cantik, jangan keluyuran!."

"Iya eyang, masa aku ninggalin Cantik yang udah susah payah aku bawa kemari sih", ujar Dodo tertawa pelan.

Wajah Cantik mendadak merona mendengar ucapan Dodo, dia tahu kalau bukan karena perintah Tanta Mar tadi siang mana mau dia pergi ke acara orang 'berada' macam ini.

"Ayo Ca.." ajak Dodo.

"Saya permisi dulu eyang, opa.."

"Iya Ca, nggak perlu sungkan yah. Anggap aja kami semua disini keluarga kamu.."

Cantik mengangguk dan mengikuti langkah Dodo yang membawanya ke dapur luas rumah eyang dan opanya, untuk meletakkan kue yang dia bawa ditangannya.

...∆∆∆∆∆∆∆...

Masih berlanjut ini yahh guys,,

Kita tunggu gimana nanti Cantik akan bertemu dengan keluarga besar Dodo yah..

*******

Terima kasih buat kalian yang udah spoiler di kolom komentar waktu itu yahh hehehe

author seneng deh kalo ada yang bener-bener ikutin karya author ini dari awal..

Makasih yahh 🥰

********

Eh.. Udah Vote belum?

Kalo belum jangan lupa Vote yahh..

Like dan Favoritin kalo kalian syuka dengan karya author...

Terima kasih 🌹🌹🌹🌹

1
Alan Nur
asyik nikah, biar bebas y do
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, searchnya pakek tanda kurung biar gak melenceng yaa
Elli Okta
maaf kak.klu bisa pakai bahasa Indonesia aj enggak usah lagi bahasa Manado.🙏🙏🥰🥰🥰
Author Vanda: ada artinya di sana kok, Ka
total 1 replies
Mimin Rukmiami
karyanya bagus ga ngebosenin,semangat terus berkarya,semoga tambah sukses 👍👍👍
Author Vanda: wuahh
makasih, Ka 🥰
total 1 replies
Ndo Ndoe lumut
sedikit terganggu dengan bahasa nya kdg GUE kdg aku
@RR@
uenak nan thor......🤤🤤🤤🤤🤤🤤
bunaa_naura
mampir dimari..
auto masuk favorit
ketagihan sm smua ceritamu thor ❤
Author Vanda: makasih, Ka 🥰
total 1 replies
Stelly O. Ponamon
adoh.... blm msk zarang tu burung so mabo
Author Vanda: hahaha 🤣
total 1 replies
Stelly O. Ponamon
adoh.... setang garida.... pdhl reader pe mau2 klo ada setang garida🤣🤣
ciri khas cwe manado malo2 mau😅😅
Stelly O. Ponamon
yah.... bahasa manado ilang
pdhl seru ja baca
Stelly O. Ponamon
mantap thor..... org mdc unjuk gigi sadiki ley 👍👍
Author Vanda: hehehe
asik deh 🤭
total 1 replies
Mom Lovely
Mantap skali ni cerita ada depe bahasa Manado biasa ja baca paling banya cuma bahasa jawa, makaseh banya ne thor so perkenalkan torang pe bahasa Manado 😍😍
Author Vanda: hehehe asik, deh
makase ka 🥰
Jang lupa favorit ne 🤭🤗
total 1 replies
Mom Lovely
Huuuu mantap skali ni cerita no, ada depe bahasa² Manado, memang kalu cerita manado nya da lawang 😍😍
Hatsyie
othor lupa kalau tampan pernah masuk rs karena ditusuk sama glen mantan viona...🤭🤭🤭🤭
Hatsyie
Ternyata keinginan othor yang terpendam untuk ke salon.... bukan keinginan dodo 🤭🤭🤭🤭🤭
Hatsyie
kalau ada yang minta visual, kasih foto othor aja.... 🤭🤭🤭🤭🤭
Yulie_82
aku baru Nemu karyamu Thor....
Author Vanda: asik, deh
semoga suka yah Ka 🥰
total 1 replies
Fitri Agustina
baru mampir neeehh..dah like..ringan critanya..ky krupuk..kriuk kriuk..suka thor😁💕
Author Vanda: asik, deh
makasih, Ka 🥰
total 1 replies
rusmiati
iya sih bnr smbil memperkenalkan bhsa daerahmu Thor
🙏saya bingung bacanya
Evi Nuryani
cemburu membawa bahagiaaa.... aaahaaaa...haa...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!