Ojek Cantik

Ojek Cantik

Pertemuan

Bruukkkk...

"Aaa..."

Suara teriakan seorang wanita yang memakai jaket sebuah perusahaan transportasi khusus sepeda motor di Indonesia, terlihat memegang tangan kanannya karena terjatuh cukup keras dari atas motor.

Para pejalan kaki dan beberapa orang terlihat menolong wanita yang masih memakai helm di kepalanya.

Wanita itu meringis saat dia di papah ke dekat trotoar dan motor keluaran lama yang sudah tua namun masih tampak terurus, diangkat dan diparkirkan dekat dimana dia duduk.

Seorang pria yang sepertinya menabrak wanita itu dari belakang, turun dari dalam mobil sport Ferarri 812 GTS terbaru keluaran tahun ini.

Pria itu membuka kacamata hitam yang sempat dia pakai dan menggantungkan nya di leher kemeja putih bergaris yang menempel sempurna ditubuh nya.

Berjalan santai menuju wanita yang terduduk sambil mengusap tangannya yang dia yakini telah retak bahkan mungkin patah karena tadi sempat menahan berat tubuhnya yang jatuh dari ketinggian beberapa meter diatas motor.

"Hei cowo.. ngana musti tanggung jawab pa ini cewe!."

(Hei cowo.. kamu mesti tanggung jawab sama cewe ini)

suara seorang pria tambun yang berdiri tidak jauh darinya, bersuara.

"Iyo.. bawa Jo Ka rumah sakit dia. Kasiang katu eh.."

(Iya.. bawa ke rumah sakit dia. Kasihan)

Suara yang lain ikut menimpali dan menunjuk-nunjuk pria berkemeja putih dengan mobil sport nya.

"Mohon tenang bapak ibu sekalian. Saya pasti akan tanggung jawab, tolong bantu saya membawa nona ini ke mobil. Terima kasih sebelumnya." Suara bariton itu terdengar sedikit mengintimidasi semua yang ada disana, yang seketika langsung diam.

Ibu-ibu yang juga sedang berada di lokasi itu, memapah wanita yang tadi dia tabrak dengan motornya.

"Eh.. kita pe motor bagimana dang?."

(Motor aku gimana nanti?)

Suara lembut wanita itu sedikit mengalihkan perhatian pria berpakaian rapi yang menabraknya.

"Nanti kita simpang akang!."

(Nanti saya jaga)

Pria tambun yang sempat berbicara pada penabrak tadi, adalah seorang pemilik warung di dekat sana.

"Cari Jo kita pe warong ada tulis om Beng di spanduk, cewe!."

(Cari warung aku yang ditulis om Beng di spanduk, nona)

Sambung pria tambun yang ternyata bernama om Beng.

Wanita yang menjadi korban penabrakan pria dengan mobil sport nya mengangguk dan naik duduk disamping kursi kemudi, dibantu ibu-ibu yang ada.

"Saya permisi dulu bapak ibu.." pamit pria penabrak sopan dan bergegas masuk kedalam mobilnya, sebelum kembali di cerca macam-macam oleh sekumpulan massa yang mulai terkumpul di lokasi tabrakannya tadi.

"Aduh.." Suara korban wanita yang dia tabrak terlihat meringis dan menahan tangan kanannya yang semakin berdenyut.

"Siapa nama mu nona?."

"Cantik..!."

Pria itu melirik dan terlihat mengamati wajah wanita disampingnya yang masih menggunakan jaket ojol, dengan rambut yang sedikit berantakan diikat bun keatas dan wajah natural dengan pipi yang merah.

"Cantik memang.."

"Ha? Apa?."

"Nggak.. nggak ada apa-apa!", jawab pria itu keki karena tanpa sadar malah memuji wanita yang kesakitan karena ulahnya.

"Di dekat sini ada rumah sakit nggak? Eh.. Kamu ngerti bahasa aku kan?."

Cantik mengernyit, aneh sekali orang ini pikirnya. Memangnya dia tinggal dimana sampai tidak tahu bahasa Indonesia pria tampan dengan rambut yang sedikit plontos itu.

"Tentu saya mengerti Pak, saya juga kan orang Indonesia. Manado itu masih masuk negara kesatuan Republik Indonesia kalau Bapak tahu."

Pria yang membawa mobil tersenyum malu, "Yah maksud saya bukan gitu juga kali Cantik. Maksud aku tuh.."

"Eh di depan ada rumah sakit umum Pak, tinggal belok aja nanti ke kiri pas ada gapuranya!", potong Cantik.

Wanita dengan hidung mancung dan kulit sawo matang itu, tidak mau terlalu lama berbicara dengan orang asing menurutnya.

Lagipula tangan kanannya sudah sangat membuat Cantik ingin berteriak karena rasa sakit yang teramat sangat. Dia yakin kalau tulangnya pasti ada yang patah, ah sial sekali hari ini pikirnya.

"Bapak kenapa nabrak saya tadi?", suara lantang Cantik sedikit mengagetkan pria yang duduk tegap dibelakang kursi kemudi.

"Ah.. Itu."

Pria penabrak yang belum diketahui namanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal, mencoba mencari alasan yang tepat agar wanita disampingnya tidak marah. Meski cantik, tapi wanita ini terlihat pemarah pikirnya.

"Tadi kamu yang tiba-tiba berhenti kan.. Jadinya aku nggak sempet injek rem tadi!."

"Apa? Ngana bilang kita brenti kage? Berarti ngana nda ba Lia jalang tadi kang! L*uji butul ni orang!."

(Apa? kamu bilang aku berhenti mendadak? Berarti kamu yang nggak liat jalan tadi! untuk seterusnya bahasa kasar ala orang Manado yahh guys)

Cantik mulai marah-marah nggak jelas pada pria penabrak disampingnya. Apes bener aku, udah nabrak orang malah diomelin sama driver ojol yang cerewet ini!. Untung Baek gua nggak digebukin massa tadi.

"Mbak.. Mbak.. Udah jangan ngomel Mulu, kita udah sampe ini!."

Pria itu turun buru-buru dari dalam mobil, dan memanggil seorang perawat untuk menjemput Cantik di mobilnya.

Dia tidak ingin kembali diomeli karena memapah tubuh wanita yang baru dikenalinya tadi.

"Permisi.. tolong di depan ada pasien kecelakaan sus.."

"Kecelakaan kenapa Pak?", suster muda dengan setelan putih-putih khas tenaga kesehatan bertanya pada pria tampan yang tadi sempat dilihatnya berlari masuk keruang IGD.

"Apa yahh.. Keserempet mobil sus. Sudah ayo cepat, kursi roda aja nggak perlu pake bed segala. Tangan nya yang patah kayaknya.." Kesal pria itu bersuara, bukannya cepat tanggap dalam menghadapi pasien yang membutuhkan pertolongan malah bertanya dan memperhatikan nya sedari tadi, batin pria itu.

Perawat yang tadinya sempat terpesona dengan kegantengan ala-ala artis ibukota itu, terhenyak karena diomelin olehnya.

Dia pun berlalu mengambil kursi roda dan mengikuti pria tadi yang sudah berjalan mendahului nya menuju mobil sport yang terparkir di depan pintu IGD.

"Pelan-pelan sus.." ucap Cantik sambil tetap menopang tangan kanannya menggunakan tangan kiri.

Perawat pun mendorong kursi roda dan membawa Cantik masuk kedalam ruang IGD.

"Tolong urus administrasi nya dulu Pak.."

Pria itu pun mengangguk dan menuju ruang administrasi agar korban tabrakan yang bernama Cantik bisa segera di tangani oleh dokter.

"Pasiennya nama siapa Pak?."

"Cantik.. Namanya Cantik!."

"Sakit apa Pak?." Petugas administrasi kembali bertanya.

"Kecelakaan Mbak, Keserempet mobil. Tolong di percepat mbak yah, saya harus pergi ini."

"Sabar kali Pak.. kita pe tangan cuma dua ini!."

(Tangan ku cuma ada dua ini), ketus petugas itu bersuara.

"Yang bilang tangan elo ada sepuluh siapa emang. Ish, udah cepetan! Aku nggak bisa lama-lama. Ini kartu nama dan uang satu juta untuk pengobatan awal pasien, nanti kalo kurang telpon aja langsung nomor gua!."

Selesai ngegas pada petugas administrasi tadi, lelaki itu berjalan meninggalkan ruangan administrasi dan sedikit berlari menuju mobil sport miliknya, yang masih terparkir di depan pintu ruang IGD dalam kondisi mesin yang masih menyala.

Dia tidak sempat berpamitan pada Cantik, wanita yang tadi dia tabrak karena harus segera menuju lokasi perjanjian tempatnya akan membangun sesuatu.

"Sialan. Aku telat ini!."

...∆∆∆∆∆∆∆...

Masih fresh from the oven cerita ini yahh guys..

Kalo kalian mau nyari yang action kayak dua novel sebelumnya,, disini gk ada hehehe 😁

Hanya ada romance di cerita ini..

Semoga kalian sukak yahh

Oh iya disini dicampur pake bahasa Manado yah,, ikut bahasa daerah asal author hehe..

Jadi nanti jangan bingung karena author tetap akan kasih artinya disetiap bahasa daerah yang digunakan..

Bahasa Manado hanya ada di beberapa part yahh guys

Sengaja author kasih biar nggak bikin ciri khas novel ini hilang hehehe 😁

********

Jangan lupa untuk selalu tinggalkan jejak-jejak cinta kalian disini..

Like

Coment

Rate

Vote

Terima kasih 🌹🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, searchnya pakek tanda kurung biar gak melenceng yaa

2022-11-04

0

Elli Okta

Elli Okta

maaf kak.klu bisa pakai bahasa Indonesia aj enggak usah lagi bahasa Manado.🙏🙏🥰🥰🥰

2022-10-18

0

bunaa_naura

bunaa_naura

mampir dimari..
auto masuk favorit
ketagihan sm smua ceritamu thor ❤

2022-07-24

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan
2 Cantika Hidayat
3 Leonardo Samuel Wijaya
4 Hairline Fracture (Patah Tulang Ringan)
5 Tanggung Jawab!
6 Menunggu
7 Sepenggal Cerita
8 Keadaan Motor
9 Nomor Asing
10 Tampan Hidayat
11 Di depan Rumah?
12 Tracking (Lacak)
13 Rumah Cantik
14 Pertemuan 2
15 Pukulan Sapu Lantai
16 Ceramah Mama
17 Tertarik?
18 Cantik vs Dodo
19 Teman
20 Makan Siang
21 Pengakuan Cantik
22 Menuju Bengkel
23 Namaku Viola
24 Minta Tolong
25 Ajakan Dodo
26 Foto Bareng
27 Ajakan Dodo 2
28 Gebetan Bukan Pacar
29 Bertemu Keluarga Dodo 1
30 Bertemu Keluarga Dodo 2
31 Kesalahpahaman
32 Jangan Jauhi Aku
33 Adu Jotos
34 Pacarnya Tampan
35 Setelah Malam Itu
36 Extra Sabar
37 Masih Butuh Waktu
38 Merasa Terlindungi
39 Kamu Pacar Aku
40 Kesel Tapi Sukakan?
41 Pelukan Dodo
42 Jangan Nakal!
43 Jago Gombal
44 Urusan Kita Sudah Lama Selesai
45 Capitan Tanta Mar
46 Galaunya Cantik
47 Surprise
48 I Love You Too Sam
49 Meminta Izin
50 Aku Mau
51 Cemburu
52 Wanita Berharga
53 Candu Aku
54 Tanda Merah
55 Digigit Semut
56 Cinta Pertama dan Terakhir
57 Sarapan Pagi
58 Kerja 1
59 Kerja 2
60 Jauhi Anak Saya
61 Usaha Tampan
62 Restu Tante Wina
63 Tunangan Aku
64 Gara-Gara Jimmy
65 Kapan?
66 Omongan Nyinyir
67 Rindu Viola
68 Wanita Ular
69 Maso Minta
70 Kelakuan Om Wellem
71 Pasangan Anak dan Ibu
72 Peresmian Dealer Motor
73 Antar Harta
74 Pesta Lajang
75 Toki Pintu
76 SAH!
77 Hari Pertama Nikah
78 Bulan Madu
79 Rindu Tanta Mar
80 Basah...
81 Sepupu Perempuan
82 Hemat Air
83 Sakit Hati
84 Oma?
85 Ibu Mertua
86 Keputusan
87 Sahabat Dan Cinta
88 Mual
89 OBYGN
90 Diusir
91 Kuatkan Hati, Tebalkan Telinga...
92 Begal
93 Maafkan Saya
94 Restu Om Wellem (End)
95 Extra Part
96 PENGUMUMAN
97 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Pertemuan
2
Cantika Hidayat
3
Leonardo Samuel Wijaya
4
Hairline Fracture (Patah Tulang Ringan)
5
Tanggung Jawab!
6
Menunggu
7
Sepenggal Cerita
8
Keadaan Motor
9
Nomor Asing
10
Tampan Hidayat
11
Di depan Rumah?
12
Tracking (Lacak)
13
Rumah Cantik
14
Pertemuan 2
15
Pukulan Sapu Lantai
16
Ceramah Mama
17
Tertarik?
18
Cantik vs Dodo
19
Teman
20
Makan Siang
21
Pengakuan Cantik
22
Menuju Bengkel
23
Namaku Viola
24
Minta Tolong
25
Ajakan Dodo
26
Foto Bareng
27
Ajakan Dodo 2
28
Gebetan Bukan Pacar
29
Bertemu Keluarga Dodo 1
30
Bertemu Keluarga Dodo 2
31
Kesalahpahaman
32
Jangan Jauhi Aku
33
Adu Jotos
34
Pacarnya Tampan
35
Setelah Malam Itu
36
Extra Sabar
37
Masih Butuh Waktu
38
Merasa Terlindungi
39
Kamu Pacar Aku
40
Kesel Tapi Sukakan?
41
Pelukan Dodo
42
Jangan Nakal!
43
Jago Gombal
44
Urusan Kita Sudah Lama Selesai
45
Capitan Tanta Mar
46
Galaunya Cantik
47
Surprise
48
I Love You Too Sam
49
Meminta Izin
50
Aku Mau
51
Cemburu
52
Wanita Berharga
53
Candu Aku
54
Tanda Merah
55
Digigit Semut
56
Cinta Pertama dan Terakhir
57
Sarapan Pagi
58
Kerja 1
59
Kerja 2
60
Jauhi Anak Saya
61
Usaha Tampan
62
Restu Tante Wina
63
Tunangan Aku
64
Gara-Gara Jimmy
65
Kapan?
66
Omongan Nyinyir
67
Rindu Viola
68
Wanita Ular
69
Maso Minta
70
Kelakuan Om Wellem
71
Pasangan Anak dan Ibu
72
Peresmian Dealer Motor
73
Antar Harta
74
Pesta Lajang
75
Toki Pintu
76
SAH!
77
Hari Pertama Nikah
78
Bulan Madu
79
Rindu Tanta Mar
80
Basah...
81
Sepupu Perempuan
82
Hemat Air
83
Sakit Hati
84
Oma?
85
Ibu Mertua
86
Keputusan
87
Sahabat Dan Cinta
88
Mual
89
OBYGN
90
Diusir
91
Kuatkan Hati, Tebalkan Telinga...
92
Begal
93
Maafkan Saya
94
Restu Om Wellem (End)
95
Extra Part
96
PENGUMUMAN
97
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!