NovelToon NovelToon
Idola Kampus

Idola Kampus

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:7.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: PHJH

Bercerita tentang seorang mahasiswa yang diidolakan oleh semua mahasiswi diuniversitas terkenal dikota J. namun tidak dengan Ayzaila Reina Pradja karena menurutnya Albian Sanjaya sama aja seperti pria pada umumnya.

Tapi tidak dengan Albian Sanjaya yang diam-diam memperhatikan Ayzaila. menurutnya Ayzaila merupakan wanita yang sangat cantik dan menarik. namun ntah mengapa sikapnya sangat acuh terhadap Bian.

Hallo semuanya...
Selamat membaca karya kedua author yah. jangan lupa juga berikan dukungan kalian dengan cara Like dan Komennya agar author bisa lebih semangat lagi dalam membuat cerita 🙏😁

semoga kalian suka... 👉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PHJH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 28

Albian baru saja tiba di mansion Fernand Sanjaya, karena memang sebelumnya Albian menerima telpon dari papanya dan menyuruhnya untuk pulang ke mansion. Albian masuk disambut ramah oleh para pelayan di mansion.

"Selamat siang tuan" sapa semua pelayan sambil membungkukkan tubuh mereka tanda memberi hormat.

Albian hanya mengangguk sembari terus berjalan menyusuri mansion.

"Al, kemari" panggil seorang lelaki yang tak lain ia adalah Fernand.

Albian pun mendekat ke arah papanya dan duduk berhadapan dengan papanya.

"Al, bagaimana bisnis kamu?" tanya Fernand membuka obrolan.

"Baik pa, papa kapan pulang ke sini?" tanya Albian kembali.

"Tadi malam, oh ya Al. papa dengar kamu sudah mendapatkan investor, perusahaan mana itu?"

"Iya pa, perusahaan ini sangat jujur dan loyal Al senang bisa mendapat investor seperti itu. untuk namanya nanti saja papa taunya" jawab Albian.

"hemm,,, baguslah jika begitu. kenapa sih kamu gak mau menerima bantuan papa, untuk apa papa mengambil alih Mega'icon kalau begitu?"

"Al hanya ingin berdiri dengan kaki Al sendiri pa, Al ingin sukses dengan usaha Al sendiri" ujar Albian sambil menatap papanya.

"Yasudah kalau perlu bantuan papa langsung saja hubungi papa" seru Ferdian sembari menyeruput kopinya.

"Siap pa" jawab Al tersenyum pada Fernand.

"Oh yah pa, mama sama Syasya kemana?" tanya Albian yang tak melihat keberadaan dua wanita yang amat di cintainya.

"Mereka didapur, adikmu itu sibuk saja ingin membuat kue" ujar Fernand.

"yasudah Al samperin mereka dulu ya pa" Albian meninggalkan papanya setelah diangguki oleh Fernand.

Didapur sudah terdengar suara manja Syasya yang sibuk mengeluh lama. karena kue yang mereka buat kini sedang berada di oven sedangkan syasya sudah tak sabar untuk menyantapnya.

"Aaaaa mama kenapa lama sekali sih matangnya" rengeknya pada Denisa

"Sabar dong Sya, sebentar lagi juga matang" ujar Denisa

"Berapa lama lagi ma?"

"10 menit lagi" jawab Denisa santai.

"hah... 10 menit lagi ma? jadi lesu Syasya" ucapnya sambil menunduk sedangan Denisa hanya menggelengkan kepalanya melihat Syasya yang tak sabaran.

"Hei, masak apa sih?" tanya Albian tiba-tiba

"Abangggg" teriak Syasya

"Ma" sapa Albian dan langsung memeluk Denisa

"Anak ganteng mama ini" Denisa membalas pelukan Albian.

"Mbak, tolong lihatin kuenya yah nanti kalau sudah matang tolong bawa ke ruang keluarga" ucap Denisa pada salah satu pelayan disana.

"Baik nyonya"

Mereka bertiga pun keluar dari dapur dan menuju ruang keluarga yang sudah ada papa mereka.

"Mana kuenya sayang?" tanya Fernand

"Sebentar lagi pa" jawab Denisa.

"Sya, papa dengar kamu kemarin kecelakaan apa kamu terluka parah?" tanya Fernand khawatir karena memang sedari tadi pagi Syasya tidak turun untuk sarapan.

"Tumben nanya" ucap Syasya santai.

"Syasya yang sopan dong" tegur Denisa.

"Selama ini yang selalu kalian fikirkan kan hanya pekerjaan saja, jadi tak perlu memikirkan keadaanku lagi" ucap Syasya yang masih enggan melihat papanya

"Sya, kamu ini kenapa sih?" tanya Albian yang heran dengan perkataan adiknya itu.

"Syasya lelah berpura-pura tidak apa-apa didepan kalian. dari Syasya kecil kalian selalu saja berpergian dan sibuk dengan urusan kalian masing-masing. setiap Syasya membuat masalah apa ada dari kalian yang perduli? bang Albian yang selalu menyempatkan diri untuk datang namun setelahnya sama saja kalian percayakan Syasya dengan orang suruhan kalian. Syasya ini anak kalian bukan anak suruhan kalian tapi kenapa yang selalu mengurusku sedari kecil mereka bukan kalian. aku juga butuh kasih sayang kalian, aku selalu iri dengan orang-orang yang bisa selalu bersenda gurau dengan keluarga mereka sendiri tidak seperti aku yang punya keluarga tapi serasa hidup sendiri" Syasya pun meluapkan semua keluhnya sambil meneteskan air matanya lalu pergi meninggalkan Fernand, Denisa dan Albian yang kini tengah terdiam mendengar penuturan Syasya. mereka tak mampu berkata-kata karena apa yang Syasya ucapkan semua memang benar.

Denisa hendak menyusul Syasya namun segera ditahan oleh Albian.

"Biarkan saja dulu ma, nanti setelah dia agak tenang Albian yang akan bicara dengannya" ucap Albian lalu mereka hanya bisa terdiam memikirkan setiap perkataan yang keluar dari bibir anak bungsunya itu.

1
Yadi
untung bobonya nggak ama kucing 😄😄
susi 2020
😘😘😍
susi 2020
😎😎🥰
susi 2020
😍
susi 2020
😍🥰😘
susi 2020
🥰🥰🥰
susi 2020
😍😍😍
susi 2020
😘😘🥰🥰😍
susi 2020
😘🥰😍
susi 2020
😍😍😍
susi 2020
🥰🥰
susi 2020
😎😎😎😘
susi 2020
😘🥰🥰
susi 2020
😎😎😎😍
susi 2020
🥰🥰🥰
susi 2020
😘😘😘
susi 2020
😎😍
susi 2020
🥰🥰🥰
susi 2020
😍😍😍
susi 2020
😎😎😎
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!