NovelToon NovelToon
MELODI CINTA: Tiba-Tiba Nikah

MELODI CINTA: Tiba-Tiba Nikah

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Fanfic / Perjodohan / Tamat
Popularitas:3.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sata Erizawa

WARNING!!! CERITA INI HANYA UNTUK MEREKA YANG MENYUKAI ALUR SUPER LAMBAT DAN PERMAINAN KATA-KATA!

Layaknya Princess Hours, Melody Hwang tiba-tiba harus menikah dengan pewaris tahta tampan Emperor Group demi darah 250 cc dan uang 100 juta.

Menyelamatkan kakek yang sekarat, malah dinikahkan dengan cucunya.

Menikah tanpa cinta adalah lagu baru yang harus ia tulis dalam melodi romantisme kisah cintanya.

Berisi kisah sederhana yang sangat manis. Dialog yang ngegemesin. 😈

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sata Erizawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seperti Cinderella

"Pasti berat sekali, maaf tadi aku marah-marah tidak jelas padamu. Kenapa kau tidak cerita lebih awal padaku? Setidaknya aku akan membantu sebisaku."

Kata Mia.

Bagaimanapun, Mia itu sangat menyayangi Melody. Ia mengkhawatirkan Melody, sahabat sejatinya. Sahabat yang sudah ia anggap sebagai saudaranya sendiri.

"Terima kasih sudah mendengarkan curhatku, Bek. Semua terjadi begitu cepat dan tanpa aku duga." Kata Melody yang benar-benar blank mind tentang apa yang terjadi padanya.

"Sama-sama. Lalu apa yang akan kau lakukan setelah ini?"

"Aku tidak tahu, Bek. 😢 Hiks.. hiks…"

Mia memeluk Melody berusaha menenangkannya.

"Sudah jangan menangis, semua akan baik-baik saja! Just believe!"

"Hm, aku mengerti." Melody menghapus air matanya.

"Hei, pasti ada hikmah dari setiap masalah. Lihatlah dirimu yang sekarang, Melody! Jenong lebar selebar lapangan sepak bola sekarang sudah menjadi calon istri cucu salah satu orang kaya raya di Asia. Kau harus bahagia, kau sangat beruntung, kau seperti Cinderella."

Mia mencoba menyemangati.

"Cinderella? Apa memang terlihat seperti itu?"

"Tentu saja.. Karena kau bisa menjadi calon pendamping seorang pangeran. Apapun yang kau inginkan akan dengan mudah kau dapatkan. Bahkan sekarang ini aku bersekolah di sekolah milikmu. Haruskan aku memanggilmu Tuan Putri?"

"Astaga, dasar Bebek! Jangan mengada-ada! Aku sama sekali tidak tertarik dengan harta Yudha maupun kakek Wijaya. Aku hanya melakukan kewajibanku untuk membalas budi pada keluarga Kazehaya… Dan jangan memanggilku dengan sebutan aneh itu, Bek! Terdengar lucu. Lagi pula, aku tidak pantas mendapat gelar seorang putri. Seorang Putri tidak akan menukar harga dirinya dengan uang. Aku akan menikah dengannya karena balas budi atas uang itu."

Menikah karena uang adalah menyakiti harga dirinya. Melody tidak menyukai ide seperti ini. Menikah itu karena cinta, seperti itu prinsip yang ia anut.

Pernikahan yang didasari oleh cinta akan bahagia. Namun pernikahan karena uang, ia takut jika di masa depan nanti akan ada pertengkaran mengenai uang juga. Itu akan sangat mengerikan jika sampai sungguh terjadi.

"Kau jangan berpikiran pendek seperti itu! Kau sendiri yang selalu bilang kepadaku jika sebuah pernikahan adalah hal yang sakral. Bukan hal mudah untuk dilakukan… Sebentar lagi kau akan menikah, jangan kau sia-siakan pernikahanmu! Kau harus menjalani pernikahanmu dengan sebaik-baiknya! Itu adalah hidup yang akan segera kau jalani… Menurutku, untuk masalah uang yang kau dapatkan dari Tuan Wijaya, itu adalah hakmu, rezeki untukmu. Bersyukurlah, Melody!" Mia ingin menenangkan Melody. Ia ingin Melody bahagia.

"Pertemuanku dengan kakek Wijaya memang mengubah hidupku. Rasanya berubah sangat cepat seperti membalikkan telapak tangan saja. Aku akan berusaha sebaik-baiknya untuk menjalani pernikahanku. Meski aku tidak tahu akan seperti apa nanti? Aku dan Yudha baru dua kali bertemu. Kami belum saling mengenal tiba-tiba harus menjalin sebuah ikatan suci. Sebuah pernikahan! Aku tahu Yudha sama sekali tidak menyukaiku. Dia sepertinya memiliki wanita lain yang ia sayangi. Hanya dengan membayangkannya saja bisa membuatku gila!"

Melody berusaha jujur. Ia maupun Yudha sama-sama memiliki kehidupan sendiri-sendiri.

"Maksudmu Amamiya Yura?" Tanya Mia.

Setahu Mia, Yura memanglah cewek, satu-satunya cewek paling dekat dengan Yudha. Banyak yang menduga jika mereka memiliki hubungan serius.

"..." Melody mengangguk.

"Jangan kau terlalu keras memikirkannya, Jenong! Mungkin memang sekarang Yudha menyukai Yura. Mereka berdua sudah lama menjalin persahabatan, atau lebih dalam lagi jika dia mungkin mencintainya. Tapi yang paling penting, sekarang kau memiliki Yudha. Yudha akan selalu ada di sampingmu, karena sebentar lagi kau akan menikah dengannya."

"Aku tidak mempermasalahkan perasaan Yudha padaku, lagipula aku saja tidak tahu bagaimana perasaanku padanya. Kurasa aku tidak menyukainya sama sekali. Dia tipe orang yang sedikit membosankan."

"Haaaiiihhh, aku jamin suatu saat kau akan jatuh hati padanya. Menurut pepatah jawa yang pernah aku dengar dari pemiliki restoran tempe terkenal di Jepang, witing tresna jalaran saka kulina. Cinta akan datang karena kebiasaan. Cinta akan datang saat kau sering berhadapan dengannya, hidup bersama dengannya."

"Hahahah…"

Cinta akan datang karen sering bersama?

Itu benar adanya. Dalam situasi seperti itu cinta memang bisa tumbuh. Cinta bisa muncul kepada orang yang dikehendakinya. Apakah nanti akan ada cinta di antara Melody dan Yudha? Entahlah. Ini tergantung bagaimana progress ke depan dari keduanya.

Jika mereka berdua tidak menutup hati, maka cinta itu akan mudah masuk. Tinggal bagaimana moment-moment harian mereka memupuk rasa cinta itu.

"Mia, ini.." Melody memberikan uang pada Mia. Uang yang ia dapatkan dari Yudha.

"Apa ini?" Tanya Mia bingung karena tiba-tiba saja Melody memberinya uang.

"Terima kasih sudah membantuku membayar uang semesteranku."

"Hei, aku ikhlas membantu!"

"Iya tahu, tapi aku memintanya atas nama hutang. Jadi aku wajib membayarny."

"Tidak diganti juga tidak apa-apa kok, Jenong!"

"Kau tahu aku bagaimana, kan?"

Mia tahu pasti. Melody itu anti punya hutang budi. Keras kepala dan suka berusaha sendiri. Harus berdebat dulu kalau ingin membantunya.

"Kau tidak pakai uang ini dulu? Bagaimana dengan belanja bulanan ibumu?" Mia tahu betul kondidi keluarga Melody itu seperti apa. Sederhana.

"Yudha tadi memberiku uang cukup banyak. Dia bilang untuk jajan. Dia juga bilang, aku boleh menghabiskannya."

Mia menarik ujung senyumannya. "Kau benar-benar Cinderrella, Mel! Prince Yudha yang batu kau kenal selama tiga hari itu bahkan sudah memberimu uang yang cukup banyak. Wah, wah, apalagi kalau nanti kau menikah dengannya? Kau bisa diberi warisan, Mel!"

Melody melotot. Warisan? Mua pasti sudah tidak waras. "Hei Bebek panggang Amazon, kau ini! Jangan bicara sembarangan kenapa sih? Huft, kau tahu, aku tidak memikirkannya!"

"Tapi kan lumayan kalau dapat." Mia mengerucutkan bibirnya.

"Hah, bagiku yang penting saat ini adalah bisa berteman dengan Yudha!"

"Lah, paling nanti kalau sudah nikah, tidur bersama, lalu pegang-pegang mencari kehangatan!" Goda Mia.

"MIA! Jangan menggodaku!"

Melody jadi ingat kejadian tadi pagi saat berangkat ke kampus bersama Yudha. Dimana Yudha tak sengaja menyentuh dadanya dan bahkab ia juga tak sengaja 'menyentuhkan dadanya' pada lengan Yudha.

Pikiran itu terlintas di otaknya. Membuat suhu badannya meningkat. Pipinya juga memanas. Apa ini? Rasa apa ini? Kenapa ia harus merasa malu? Bukankah tadi itu tidak sengaja? Hanya spontanitas saja?

Kok malah jadi gerah ya?

Melody mengambil bukunya dan menggunakannya untuk kipasan.

Mia yang melihat tingkah Melody yang tiba-tiba berubah jadi aneh itu memincingkan kedua matanya. Sesuatu pasti sudah terjadi di antara Melody dan Yudha.

"Jangan bilang Yudha sudah mengambil keperawananmu?"

"MIA!!"

😂

1
Siti Mukminah
Luar biasa
Siti Mukminah
lucu ya 😊
Jeny Juwan Alfa
aku baca ulang Lg Thor.
Bru ngeh ternyata likenya masih dikit mungkit alurnya terlalu lambat dan di situ2 aja
pdhal berharap bnyak adegan romantis nya tp masih gtu2 aja udh berjalan stengah thun dan jg udh hubungan suami-istri terlalu aneh mungkin .
Jeny Juwan Alfa
pdhal ceritanya bagus bnget sampai ngulang 3x tp gk di lanjutkan ke anak2 mereka .sayang sekali padahal aku tunggu2 pasti lebih keren LG.
Sata Erizawa: makasih bgttt say, aku sangat terharu loh... ya Allah, sampai dibaca ulang... hiksss...
total 1 replies
Pertiwi Intan AL
menurutku menarik untuk novel satu ini 🥰
kavena ayunda
sumpah jahat bgt kurenai
kavena ayunda
oh mantan pelacurr pantes serakah gk bs lah di bandingkan mikan yg baik
kavena ayunda
kasian mikan dia paling tersakiti ma suami ma madunya🙄
kavena ayunda
si pelakor ttep egoiss sok baik ternyata emaknya alvin
kavena ayunda
helehh ttep gk suka ma yuda ma jalang ini
Jeankoeh Tuuk
suami macam apa Yudha itu ....
Jeankoeh Tuuk
Thor....buat Yudha yang sangat cemburu ....spy seimbang dg sakitnya melody
Jeankoeh Tuuk
jengkellll......lihat Yudha yg sok baik dg melody
Jeankoeh Tuuk
jadi emosi lihat Yudha ......untung ada Alvin yg bisa mengerti
Maizuki Bintang
bgs
melodyfatma
Thor , ini karakter melody nya sama bener kayak aku . nama aku kan melody , tomboy , nada dering handphone ku juga lagu nya Naruto yaitu blue bird . juga kalo gk salah kata kata " Aigo " itu Kayak nya dari film IPA IPS deh , biasanya yang sering bilang " Aigo " itu si Rara . kalo menurutku sih ~~~
Sata Erizawa
terima kasih untuk semuanya yg udah baca...
Reni Noor Aeni
yeayy aku tamat baca nyaa,😍
makasih thor untuk karyanya
Sata Erizawa: wow... padahal ini karya yg membosankan... anyway, thanks so much ya... best luck for you ❤️❤️
total 1 replies
Anonymous
Mmmkmmmm
Hatin Lihawa
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!