Seorang gadis bernama Masya yang masih duduk dibangku SMA saat ini. Suatu ketika keluarganya mengalami kebangkrutan hingga ayahnya meninggal karena serangan jantung.
Kemudian Masya menerima pengkhianatan dari sahabat dan pacarnya sendiri. Dari situ dia bertemu dengan seorang pria tampan yang sangat dingin namun hangat hatinya.
Akhirnya mereka saling jatuh cinta dan hubungan mereka tidak mendapat restu dari pria tersebut.
Pria itu sangat mencintai Masya dan melakukan apapun untuk Masya.
Ingin tahu kisah cinta seorang gadis cantik dan CEO tampan yang terkenal yuk mampir baca novelnya sekarang buruaaan !! 😁😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon via, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 29
"maaf tuan muda saya tidak bermaksud begitu tetapi nyonya bilang kalau anda hari ini tidak boleh diganggu"ucap sekertaris fe menyesali kebodohan nya mengikuti perkataan mama feri.
oh pantas saja hari ini fe tidak mengganggu ku sama sekali. ternyata ini salah satu rencana mama juga gumam feri kesal
"oke kamu bisa selamat hari ini fe"ucap feri lalu menutup sambungan telfonnya.
feri mengusap kasar wajah nya lalu kembali ke acara makan malam tadi.
"dari mana aja sih kenapa lama sekali"ucap erika kesal
"memang nya kenapa"ucap feri lalu duduk tanpa menatap erika sama sekali.
dan mulailah rencana mama nya itu, mama feri ingin feri dan erika bertunangan.
"feri kamu kan udah cukup umurmu buat menikah, mama juga ingin sekali kamu menikah."ucap mama feri ragu ragu menatap wajah suami dan anaknya yang tidak tau maksut pembicaraannya itu.
"hmm "jawaban maut dikeluarkan oleh feri
"mama ingin kamu sama erika bertunangan"ucap mama feri sontak membuat papa feri dan feri kaget. hanya mereka yang tidak mengerti, berbeda dengan erika dan keluarganya. mereka sudah diberitahu oleh erika.
"ma jangan membuatku selalu menentangmu"ucap feri datar
"sayang mama ingin sekali punya cucu dan melihat kamu bahagia"ucap mama feri sambil memegang tangan feri
feri menepis tangan mamanya"ma bahagia atau tidak aku, aku sendiri yang menentukan. wanita mana yang harus aku nikahi juga aku sendiri yang akan memilihnya"ucap feri lalu berdiri namun erika memegang tangannya.
"feri"panggil erika lembut kepadanya.feri menatap kesal.
"aku ada kerjaan, ma jangan pernah lagi mengancam fe untuk tidak menghubungiku"ucap feri lalu pergi
"maaf kan feri ya"ucap mama feri yang diangguki oleh keluarga erika
"tante gimana dong"ucap erika memlas kepada mama feri
"sudah tenang aja "ucap mama feri lalu mereka melanjutkan perbincangan mereka tanpa feri.papa feri menatap tajam istrinya. dia ingin marah kepada istrinya tapi melihat papa mama erika yang sudah tegang dia pun diam dan akan melanjutkan kemarahannya dirumah nanti fikir papa feri.
feri yang kesal tadi langsung pergi menaiki mobilnya. dia melajukan mobilnya kerumah masya namun dijalan dia ingat bahwa masya besok akan melakukan ujian dan akhirnya dia mengurungkan niatnya. dia tetap pergi kerumah masya, feri hanya melihat rumah masya dari kejauhan.
makan malam pun selesai, orang tua feri berpamitan.
"kamu tenang aja sayang jangan khawatir"bisik mama feri kepada erika. erika pun cuma menganggukinya.feri pun juga sudah pulang keapartemennya. malam ini dia tidur diapartemennya lagi karena masih merasa kesa dengan mamanya.
sebelum sampai rumah perdebatanpun sudah dimulai.didalam mobil papa feri memarahi istrinya yang melakukan sesuatu tanpa izin darinya.
"apa lagi yang kamu lakukan ma, aku sudah banyak menasehatimu kenapa kamu masih melakukan hal ini" ucap papa feri masih dengan nada datarnya.
"aku cuma ingin feri sama erika, latar belakang nya juga bagus, dia juga gadis yang cantik dan pintar"ucap mama feri
"apa dulu aku menikahi mu juga melihat statusmu"ucap papa feri sedikit kasar
mama feri terdiam tidak bisa menjawab perkataan suaminya. dia balik kesal kepada suaminya mengungkit masa lalunya dulu. setelah beberapa menit mama feri diam , dia mengeluarkan suaranya kembali.
"aku hanya ingin yang terbaik untuk anakku"ucap nya
"itu terbaik buatmu bukan buat feri"ucap papa feri menatapnya tajam
terimakasih kakak sudah membaca