Kelahiran Kembali Sang Penguasa Semesta

Keesokan hari nya

Setelah Lin Feng dan Li Hongli sarapan, mereka memulai latihan nya.

" Li'er apa kau sudah siap berlatih" tanya Lin Feng.

" Iya guru" jawab Li Hongli singkat

" baik, tapi Sebelum melakukan latihan kamu harus memakai ini dan jangan pernah membuka nya sebelum guru memerintahkan nya" ucap Lin Feng, memberikan empat buah gelang, dua untuk tangan dan dua nya lagi untuk kaki.

Li Hongli yang di berikan gelang itu melihat gurunya, seperti berkata ini untuk apa.

Lin Feng yang mengerti maksud Li Hongli pun menjawab " ini nama nya gelang pemberat, terbuat dari batu meteor hitam, beratnya kira kira 100 kilo. Ini akan membantu mu untuk mendapatkan fisik yang kuat nanti nya" jelas nya

Li Hongli yang mendengar penjelasan dari Lin Feng hanya mengangguk kan kepala tanda mengerti. Li Hongli segera memasang gelang itu ke tangan dan kaki nya. Di saat dia memakai nya, dia baru mengerti kenapa gelang ini di namakan gelang pemberat.

Setelah memakai gelang itu tidak ada ekspresi yang berubah dari wajah Li Hongli masih tetap tenang, walau pun sebenar nya ia merasakan rasa sakit di kaki dan tangan nya setelah memakai gelang pemberat itu.

" Sekarang ikuti guru " mereka keluar dari gua yang kemarin di jadikan tempat beristirahat selama berada di tempat itu.

" Kau harus berlari mengelilingi hutan ini sebanyak 100 kali dan setiap hari nya selalu di tambah 10 kali, setelah itu angkat lah batu itu dengan satu kaki selama 5 jam seperti berlari kau pun setiap hari nya harus menambah 1 jam, di lanjutkan dengan berendam di danau itu dan tahan nafas mu selama yang kau bisa, setelah semua nya selesai kembali dalam gua dan makan lah buah buahan yang guru bawa kemarin" jeda nya

"Dan ini gunakan teknik kultivasi yang ada di kitab yang kau temukan itu, karena teknik ini sangat cocok dengan kondisi tubuh dan elemen mu, pelajari dan pamahi semua yang ada di dalam nya" Lin Feng melanjutkan ucapan nya dan memberikan kitab teknik kultivasi kaisar semesta pada nya.

" Baik guru "

_____________________________________________

Li Hongli terlihat sudah memulai latihan nya, dia berlari mengelilingi hutan. Hutan yang ada di dasar jurang kematian sendiri mempunyai luas 80 km². Karena segel di tubuh nya sudah terbuka setengah, maka tubuh nya sekarang lebih bertenaga. Meski begitu mengelilingi hutan ini bukan hal yang mudah, apalagi Lin Feng melarang nya berhenti lebih dari satu menit.

Tidak lupa di sana ada Lan yang selalu mengikuti ke mana pun Li Hongli pergi.

Di putaran pertama, Li Hongli nampak masih bertenaga, namun di putaran ke delapan puluh badan nya mulai terasa lemas dan lelah, keringat sudah mulai membanjiri wajah nya.

tapi yang membuat Lin Feng heran saat sedang mengawasi murid nya itu, ia sama sekali tidak melihat ekspresi kelelahan di wajah nya hanya ada wajah datar nya itu, ia sendiri tau bahwa murid nya itu sudah kelelahan, ia bisa melihat keringat yang membanjiri wajah nya, larinya juga mulai melambat, walau tidak sama dengan ekspresi wajah nya, Lin Feng hanya bisa menggeleng gelengkan kepala nya melihat sikap ajaib murid nya.

Di putaran ke seratus, nampak nafas Li Hongli sudah mulai tidak teratur, dia telah mencapai batas nya. Berkali kali dia terjatuh tersungkur ke tanah, namun dia terus berusaha bangkit dan tidak mau beristirahat terlalu lama, sebab dia tau selama dia berlatih Lin Feng selalu mengawasi nya.

bukan karena berlari mengelilingi hutan saja Li Hongli merasa sangat lelah tapi beban yang selalu ia bawa di tangan dan kaki nya saat berlari karena memakai gelang pemberat menambah rasa lelahnya.

Matahari terlihat sudah memasuki senja, di mana akhir nya Li Hongli menyelesaikan latihan pertama nya selama kurang lebih 10 jam, sampai lah dia di lokasi di mana Lin Feng berada.

Setelah sampai di tempat Lin Feng berada, Li Hongli mulai beristirahat untuk mengatur kembali nafas nya dengan posisi duduk bersila.

Setelah selesai mengistirahatkan tubuh nya, Li Hongli menyapu pandangan nya untukmencari guru nya, dia pun akhir nya menemukan Lin Feng sedang memanggang daging.

" Guru...." Sapa Li Hongli sambil mendekati Lin Feng

" kau sudah selesai beristirahat!! Kemarilah Li'er, sebentar lagi daging ini sudah matang, kau harus lebih keras dalam berlatih, tadi kau terlalu banyak menghabiskan waktu untuk menyelesaikan latihan pertama mu" ucap Lin Feng tanpa mengalihkan perhatian nya dari daging yang sedang ia panggang.

" Sudah guru, maaf kan aku guru, aku siap menerima hukuman dari guru" ucap nya tegas tanpa merasa ragu sama sekali.

Lin Feng yang melihat kesungguhan dari murid nya saat meminta hukuman dari nya, ia merasa sangat senang karena mempunyai murid yang tegas dan mengakui kesalahan nya jika dia salah bahkan siap menerima hukuman tanpa mengelak atau mencari alasan.

" Tidak apa apa, lain kali berusaha lah lebih keras lagi, sekarang makanlah" Lin Feng berkata sambil menyerahkan sepotong daging panggang.

Li Hongli melahap daging yang di berikan Lin Feng dengan cepat, sebab ia berniat melanjutkan kembali latihan nya.

" Guru, ini daging apa kenapa keras sekali daging nya" Li Hongli bertanya dengan tenang setelah menyelesaikan makanan nya.

" Itu adalah daging siluman tingkat emas Li'er" Lin Feng juga menjawab nya dengan tenang.

walau pun Li Hongli pernah memakan daging siluman, tapi ia hanya pernah memakan daging siluman tingkat perunggu saja.

" Li'er daging siluman sangat bermanfaat untuk memperkuat fisik dan meningkatkan Kultivasi mu, jadi selama kau berlatih guru akan memberi mu makan daging siluman" Lin Feng melanjutkan.

" Baik guru, murid mengerti" ujar Li Hongli

_____________________________________________

Setelah makan Li Hongli malanjutkan latihan kedua nya, yaitu mengangkat batu seberat 500 kg selama 5 jam dengan sebelah kaki.

Li Hongli mulai berjalan mendekati sebuah batu, ia mulai mencoba mengangkat nya, walau pun pertama kali mencoba Li Hongli tidak berhasil, tapi ia tidak menyerah ia terus mencoba nya.

Sampai ke percobaan ke delapan Li Hongli berhasil mengangkat batu itu, tapi dia masih mencoba menyeimbakan diri nya.

Di sisi lain Lin Feng yang sedang mengawasi Li Hongli tanpa berniat membantu murid nya itu, tersenyum " tanpa energi Qi sediki pun dia berhasil mengangkat batu yang cukup berat dengan umur nya yang masih muda, memang tubuh semesta dan tulang naga kristal sangat berpengaruh besar" bati nya.

Li Hongli awal nya merasa tubuh nya sangat tertekan, karena bagaimana pun berat dari batu itu sendiri tiga kali lipat dari berat badan nya saat ini.

Li Hongli terus berusaha menjaga tenaga dan keseimbangan tubuh nya, sebab bergerak sedikit saja batu itu pasti akan jatuh.