SILAHKAN MAMPIR BAGI YG SUDAH CUKUP UMUR, BOCIL HARAP MELIPIR!!!!!
Tidak sengaja menabrak seorang Dosen tampan bernama Alexander membuatnya harus dihukum menjadi seorang asisten pribadi selama satu bulan!
Dia dituntut bisa memenuhi semua kebutuhan Alex dan harus tunggal serumah dengan nya.
Namun rupanya, Jenni yang terlalu bodoh tak mengetahui maksud dari kalimat "memenuhi semua kebutuhan" pria itu. Dimana dirinya juga harus memenuhi kebutuhan ranjang sang Dosen casanova.
Bagaimanakah jadinya bila Jennifer benar-benar mengikuti kemauan Alexander?
Simak terus kelanjutannya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Azzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malam pertama +
...WARNING⚠️...
...Bocil minggir!...
...Yang nggak kuat boleh skip...
Happy reading...💕
🍁🍁🍁
Brakk
Alex membanting keras pintu kamar itu untuk menutup nya dengan kaki kanan setelah ia masuk ke dalam kamar.
Alex sudah sangat tidak sabar untuk segera mengeksekusi tubuh Jenni yang sebentar lagi akan menjadi milik diri nya seutuhnya.
Dengan tidak sabaran Alex membanting tubuh Jenni ke atas ranjang, membuat sang empu sedikit terkesiap.
Apalagi saat melihat alex dengan nafas memburu yang sudah di selimuti dengan nafsu dan siap menerkam nya membuat Jenni benar benar ketakutan.
Jenni mencoba melepaskan diri dari Kungkungan Alex tapi sudah terlambat!
Bibir Alex sudah bertaut pada bibirnya.
Tangan Alex yang tak tinggal diam, ia meraba-raba tubuh indah itu kemudian berhenti di bukit kembar milik Jenni yang begitu menantang.
Ia meremas kuat bukit itu yang masih tertutup kain, dengan satu tarikan Alex merobek kebaya yang menempel pada tubuh Jenni kemudian membuangnya ke sembarang arah.
Saat ini tinggal sehelai kain yang menutupi bagian atas tubuh Jenni.
Alex kembali meremas kuat benda kenyal itu dengan nafas memburu.
"Sshh.. Alex..ahh" Jenni mendesis lirih saat Alex memainkan puncak nya saat berhasil mengeluarkan dua bukit itu dari penutup nya.
Gairah Alex semakin memuncak saat mendengar suara yang keluar dari mulut Jenni.
"Emhhh.." Jenni sangat menikmati permainan Alex. Ia terus men*de*sah dengan mata terpejam saat merasakan lidah Alex bermain di puncak bukit nya itu.
Tangan nya spontan menekan kepala Alex agar melakukan nya lebih dalam.
Setelah puas bermain di bukit kembar itu, Alex kembali menelusuri tubuh Jenni menggunakan bibirnya sesekali ia menjilati tubuh Jenni yang terlihat begitu menggoda hingga berhenti tepat di intinya yang masih tertutup rapat.
Ia menyibakkan kain penutup tubuh bawah Jenni kemudian kembali mengendus nya mulai dari ujung kaki hingga berhenti tepat di antara sel*angka*ngan Jenni.
Tangan Alex mengusap usap benda keramat Jenni yang masih terbungkus rapat kain segitiga itu sesekali menekannya, membuat Jenni begitu gelisah dengan siksaan yang dibuat Alex kepada nya.
Alex sudah tidak tahan lagi !
Dengan segera, ia melepaskan seluruh baju yang melekat di tubuh nya dan tubuh Jenni.
Hingga keduanya saat ini sama sama naked.
Alex membuka kedua paha Jenni kemudian memposisikan miliknya ke dalam nya.
"Tenang lah sayang..aku akan pelan pelan." Alex yang mengerti kegugupan Jenni, berusaha menenangkan nya.
Jenni hanya mengangguk sambil tersenyum dengan mata masih tetap terpejam.
Alex berusaha memasukkan miliknya ke dalam milik Jenni tapi sangat sulit.
Alex kembali berusaha memasukkan nya lagi, ia terus mendorong miliknya supaya bisa terbenam ke dalam.
"Sa..kit.." Jenni meringis menahan sakit mata nya sudut mata nya mengeluarkan air saat Alex berhasil menerobos sepertiga miliknya ke dalam milik Jenni dibarengi dengan cairan merah membasahi milik Alex.
Alex merasakan dijepit sangat nikmat saat miliknya bisa tertanam dalam lubang Jenni walau belum sempurna.
Alex sebenarnya tidak tega melihat Jenni kesakitan, mau di keluarkan lagi pun kepalang tanggung.
Jlepp
Dengan sekali hentakan keras Alex berhasil memasukkan miliknya ke dalam lubang Jenni hingga terbenam sempurna.
"Ahh shiitt.. kau sangat nikmat sayang...ahh." Alex mulai menggerakkan pinggulnya dengan tempo sedang saat dirasa Jenni sudah mulai tenang.
Nafas keduanya semakin memburu saat Alex kembali menghentakkan miliknya dengan tempo cepat.
Ia seperti orang kesetanan saat menggoyangkan pinggulnya dengan sangat cepat, membuat Jenni begitu kewalahan dibuat nya.
"Ahh ahh Alex ahh.."
"Yahh sayang..terus sebut namaku ahh.." Alex terus meracau saat merasakan kenikmatan yang tiada tara.
Alex memang sudah biasa melakukan dengan banyak wanita, tapi ia tidak pernah merasakan senikmat ini saa6ia melakukan dengan para wanita nya.
Sedangkan dengan Jenni, arghh rasanya Alex ingin terus melakukan nya sepanjang hari.
Tubuh Jenni benar benar nikmat, ia merasakan intinya dijepit begitu menggigit oleh milik Jenni.
Apalagi saat ini Alex merasakan milik Jenni berkedut hebat, lubang nya terasa semakin menjepit sedangkan miliknya terlihat membesar
"Aarrgghhh.."hingga erangan panjang itu mengakhiri kegiatan keduanya.
Alex ambruk di samping Jenni, menelusup kan kepala wajah nya di ceruk leher Jenni.
"Terimakasih sayang...kamu sudah menjaga milikmu dan menjadi yang pertama untuk ku."
Jenni hanya mengangguk saja, ia masih mengatur nafas yang masih terengah-engah.
...♥️♥️♥️...
...TBC...
Malu aku🙈🙈
kalo sampe bella tinggal bareng kalian
siapa suruh dari awal ga jujur
saya jadi ikutan sakit ati