Tetua Keluarga Su secara resmi mencabut status Su Yang sebagai anggota keluarga karena "mempermalukan nama besar mereka."Di tengah rasa sakit fisik dan emosional, Su Yang merasakan kebencian yang mendidih. Ia memohon keadilan, tetapi diolok-olok.
Saat ia bersumpah dalam hati untuk membalas dendam ("Jika aku tidak bisa berkultivasi dengan Qi Surga, aku akan menggunakan kekuatan neraka!"), sebuah energi hitam-merah muncul dari dantian-nya yang rusak. Ini adalah Garis Darah Kaisar Iblis yang aktif. saksikan keseruan perjalanan su yang menuju keabadian
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rikistory33, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pemburu di labirin
Makam Raja Langit terletak di celah tebing yang dikenal sebagai Lembah Angin Hampa, sebuah wilayah di mana hukum ruang angkasa tidak stabil. Badai spasial merobek langit, menciptakan retakan ungu yang bisa membelah tubuh seorang kultivator Pembentukan Inti dalam sekejap.
Su Yang tiba di pintu masuk makam, jubah hitamnya berkibar ditiup angin yang mengandung Qi kacau. Dia memegang Pedang Surgawi Pembelah Kekosongan, satu-satunya benda yang mencegah badai itu mencabik-cabiknya.
Menggunakan wawasan dari Cermin Penampung Roh, Su Yang melihat jalur aman di antara badai. Dia memotong kekosongan di depannya, menciptakan terowongan yang stabil untuk menuju gerbang batu kuno yang melayang di tengah lembah.
Namun, saat dia mendarat di pelataran gerbang, matanya menyipit.
Di sana, di atas debu bintang yang melapisi lantai batu, terdapat jejak kaki samar yang memancarkan sisa-sisa Qi Naga. Itu bukan jejak lama. Itu baru terjadi kurang dari satu hari.
"Kekaisaran Naga Langit," bisik Su Yang, menyentuh jejak itu. Dia merasakan residu teknik gerakan tingkat tinggi. "Mereka mengirim tim elit. Bukan pasukan besar."
Su Yang menyadari implikasinya. Kaisar Naga Shi, setelah jalur logistiknya diputus, pasti mengirim tim rahasia ini untuk mencari Giok Penahan Dimensi guna menstabilkan kembali jalur transportasi mereka, atau bahkan untuk membuat senjata dimensi baru.
"Mereka mencari hal yang sama," gumam Su Yang, senyum dingin dan kejam muncul di wajahnya. "Bagus. Aku tidak perlu mencari mereka di luar sana. Mereka datang untuk mati di kuburan ini bersamaku."
Su Yang memasuki makam. Interiornya bukanlah koridor batu biasa, melainkan Labirin Dimensi. Dinding-dindingnya terbuat dari kabut spasial yang terus bergeser, dan lantai di bawahnya transparan, memperlihatkan jurang hampa tanpa dasar.
Su Yang mengaktifkan Avatar Iblis Sempurna-nya dalam mode "Penyembunyian Hampa", menyatukan auranya dengan kekacauan di sekitarnya. Dia bergerak tanpa suara, seperti hantu.
Setelah satu jam navigasi yang membingungkan, telinganya menangkap suara gesekan logam dan bisikan perintah.
Dia mengintip dari balik pilar dimensi. Di sebuah aula luas yang dipenuhi oleh platform terapung, terdapat lima sosok. Mereka mengenakan baju zirah sisik naga hitam yang ramping, wajah mereka tertutup topeng perak. Aura mereka ditekan, tetapi Su Yang bisa merasakannya: Empat berada di Jiwa Baru Lahir Awal, dan pemimpin mereka seorang pria jangkung dengan tombak ganda berada di Setengah Langkah Raja Roh.
Ini adalah Pasukan Bayangan Naga, unit pembunuh paling elit dari Kekaisaran Naga Langit, yang dikirim khusus untuk misi bunuh diri atau pengambilan artefak tingkat Dewa.
"Komandan Zhuo," kata salah satu bawahan, memeriksa kompas spiritual. "Fluktuasi spasial semakin kuat. Giok Penahan Dimensi pasti ada di Ruang Utama. Tapi... Formasi di depan terlalu rumit."
"Jangan buang waktu," jawab Komandan Zhuo, suaranya dingin dan terdistorsi oleh topengnya. "Gunakan Darah Binatang Hampa untuk memancing jebakan. Kita harus mendapatkan Giok itu sebelum Raja Roh Shi tiba dengan pasukan utama. Ini adalah tugas penebusan kita."
Su Yang mengamati dari kegelapan. Mereka terorganisir, kuat, dan memiliki alat khusus. Melawan mereka secara langsung di ruang terbuka akan berisiko, terutama dengan Komandan Zhuo yang setara dengannya.
"Kalian ingin memancing jebakan?" pikir Su Yang. "Aku akan menjadi jebakan kalian."
Su Yang tidak menyerang langsung. Dia menunggu hingga pasukan itu bergerak melintasi serangkaian jembatan cahaya yang sempit.
Dia mengeluarkan Cermin Penampung Roh. Cermin itu menunjukkan kepadanya struktur dimensi makam yang sebenarnya. Dia melihat bahwa jembatan ketiga adalah ilusi, di bawahnya ada sarang Binatang Hampa (Void Beasts) makhluk tak kasat mata yang memakan Qi.
Pasukan Bayangan Naga bergerak hati-hati. Saat dua anggota terakhir melangkah ke jembatan ketiga, Su Yang bertindak.
Dia tidak menyerang mereka. Dia menggunakan Pedang Surgawi Pembelah Kekosongan untuk memotong jangkar dimensi yang menahan ilusi jembatan itu dari kejauhan.
KRAKK!
Jembatan cahaya itu berkedip dan lenyap.
"Apa?!" Dua anggota pasukan itu berteriak saat mereka jatuh ke dalam kegelapan.
Mereka mencoba terbang, tetapi udara di sana adalah zona larangan terbang. Dari kegelapan, tentakel transparan muncul, Binatang Hampa. Jeritan mereka terpotong saat mereka ditarik ke dalam kehampaan, Qi mereka dilahap dalam sekejap.
"Serangan musuh!" teriak Komandan Zhuo, tombaknya berputar, menciptakan perisai Qi. "Formasi Pertahanan! Ada penyusup!"
Tiga anggota yang tersisa segera membentuk segitiga pertahanan. Mereka melihat ke sekeliling dengan panik, tetapi tidak ada musuh. Hanya kegelapan dan suara kunyahan dari bawah.
"Siapa di sana?! Tunjukkan dirimu, tikus!" raung Zhuo.
"Kalian masuk ke kuburan," suara Su Yang bergema dari segala arah, dipantulkan oleh dinding dimensi. "Apakah kalian mengharapkan sambutan hangat?"
Menyadari bahwa mereka sedang diburu, Komandan Zhuo membuat keputusan cepat. "Maju! Menuju Ruang Utama! Jangan berhenti untuk bertarung di sini, medan ini menguntungkan dia!"
Mereka melesat maju, mengabaikan kehati-hatian, menuju pintu gerbang besar di ujung aula.
Su Yang tidak membiarkan mereka lolos. Dia memotong kekosongan dan muncul tepat di depan pintu gerbang, menghalangi jalan mereka. Dia berdiri dengan tenang, Pedang Surgawi di tangan kanan, Cermin Penampung Roh melayang di kiri.
"Jalan buntu," kata Su Yang.
"Kau..." Zhuo menatap Su Yang, mengenali aura Iblis Primordial itu. "Kau adalah target Kaisar! Su Yang!"
"Dan kau adalah mayat," balas Su Yang.
Dua bawahan Zhuo menyerang bersamaan, pedang mereka bersinar dengan teknik gabungan Naga Langit. "Mati!"
Su Yang tidak bergerak. Dia memutar Cermin Penampung Roh. Cermin itu memancarkan cahaya perak yang menyilaukan, memproyeksikan ilusi dimensi yang membingungkan persepsi mereka.
Kedua bawahan itu melihat Su Yang berada di kiri, padahal dia masih di depan. Mereka menyerang udara kosong.
SREEEET!
Su Yang mengayunkan Pedang Surgawi. Satu tebasan horizontal yang sempurna. Tubuh kedua bawahan itu terbelah di pinggang, bahkan baju zirah naga elit mereka tidak mampu menahan ketajaman pemotongan dimensi pedang itu.
Darah menyembur.
Sekarang, hanya tersisa Komandan Zhuo.
****
Zhuo tidak takut. Sebagai Setengah Langkah Raja Roh, dia adalah veteran dan memili ratusan pertempuran. Dia melepaskan aura penuhnya, seekor Naga Bayangan raksasa bermanifestasi di belakangnya.
"Kau menggunakan trik dan artefak," geram Zhuo. "Tapi di hadapan kekuatan absolut, trikmu tidak berguna!"
Zhuo menyerang, tombak gandanya bergerak seperti badai, setiap tusukan merobek ruang di sekitarnya, mencoba meniadakan keunggulan dimensi Su Yang.
Su Yang dipaksa mundur. Zhuo kuat. Sangat kuat. Teknik tombaknya dirancang untuk mengunci ruang, membuat lompatan dimensi Su Yang menjadi sulit.
"Aku akan membawa kepalamu ke Kaisar!" teriak Zhuo, tombaknya menggores pipi Su Yang.
Rasa sakit itu membangunkan sesuatu di dalam Su Yang. Kemarahan. Ingatan akan Ling Yan yang kesakitan.
"Kaisarmu..." Su Yang berhenti mundur. Matanya berubah menjadi lubang hitam tanpa dasar, Avatar Iblis Sempurna-nya meledak keluar, bukan sebagai aura, tetapi sebagai mantel fisik yang menyelimuti tubuhnya.
"...Kaisarmu akan menyusulmu segera!"
Su Yang tidak lagi melompati dimensi. Dia menerjang maju, menembus badai tombak Zhuo. Dia membiarkan beberapa serangan menggores bahu dan lengannya, menukar luka demi posisi.
Saat tombak Zhuo hendak menembus jantungnya, Su Yang menangkap bilah tombak itu dengan tangan kosong yang dilapisi Qi Iblis Primordial.
GRAB!
Tangan Su Yang berdarah, tetapi tombak itu berhenti. Zhuo terbelalak. "Kau gila!"
"Aku adalah Iblis," bisik Su Yang.
Dengan tangan lainnya, dia menusukkan Pedang Surgawi Pembelah Kekosongan langsung ke dada Zhuo, menembus baju zirah, menembus jantung, dan menembus Jiwanya.
Tapi Su Yang tidak berhenti di situ. Dia memutar pedangnya.
"Teknik Penghancur Jiwa, Lahapan Iblis!"
Avatar Iblis Su Yang meraung dan menyedot Qi dan fragmen Jiwa Zhuo melalui pedang itu. Itu adalah eksekusi yang paling menyakitkan dan terlarang.
Zhuo berteriak, jeritan yang bukan berasal dari pita suara, melainkan dari jiwanya yang dicabik-cabik. Dalam hitungan detik, tubuh Komandan elit itu layu, menjadi sekam kering.
Su Yang mencabut pedangnya, dan menjatuhkan mayat Zhuo ke lantai. Dia terengah-engah, darah menetes dari luka-lukanya, tetapi Qi-nya terasa penuh, diisi ulang oleh esensi Zhuo.
Dia menjarah cincin penyimpanan Zhuo. Di dalamnya, dia menemukan peta Kekaisaran dan beberapa artefak pelindung dimensi barang yang akan berguna.
Su Yang berbalik menghadap gerbang besar di belakangnya. Darah Zhuo dan pasukannya yang tumpah di lantai tampaknya telah diserap oleh makam.
RUMBLE...
Gerbang batu itu bergetar. Pola-pola kuno menyala dengan cahaya biru. Makam itu telah menerima "kurban".
Pintu perlahan terbuka, mengungkapkan kegelapan yang lebih dalam dan tekanan kuno yang membuat Jiwa Baru Lahir Su Yang bergetar.
"Sisa Kehendak Raja Langit," bisik Su Yang. "Dan Giok Penahan Dimensi."
Dia membersihkan darah dari wajahnya, tatapannya keras. Tidak ada lagi pesaing. Sekarang hanya ada dia dan ujian terakhir untuk menjadi Raja Roh.
"Demi Ling Yan," katanya, melangkah ke dalam kegelapan