Lan Yunfei, seorang kultivator tingkat immortal dan pemimpin sekte Youming yang paling di segani dan di hormati oleh seluruh murid sekte di serang oleh ketua sekte iblis.
ia harus bertarung dan pada akhirnya ia harus menderita kerugian saat inti emasnya hancur dan menyebabkan kematian tragis.
ia terbangun dan mendapati ia di sebuah hutan yang tidak pernah ia lihat sebelumnya, tubuhnya yang terluka dan inti emasnya yang rusak membuatnya tidak berdaya bahkan untuk menggerakkan tangannya pun sulit.
manusia adalah makhluk yang di anggap lemah dan mudah sakit atau terluka, namun mereka mampu menyembuhkan gangguan mental mereka akibat terlalu banyak menggunakan kekuatan mental, karena itu mereka berusaha untuk mempertahankan manusia.
"aku memilih mu." Marsekal Kaelusa Nightfort.
"???" Lan Yunfei yang terluka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RikuAlthea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 19 : Hybrid.
Hewan surgawi Harimau putih memiliki kemampuan elemen angin yang kuat.
Jika Kaelusa termasuk kategori hewan surgawi, maka seharusnya dia bisa menggunakan elemen juga.
Mungkin karena dia tidak tau dan tidak pernah melatihnya jadi tidak tau bahwa ia memiliki kekuatan semacam itu.
"Apa kau bisa mengajari ku?"
"... Aku akan memeriksa mu lebih dulu secara menyeluruh, tapi lebih baik kau mencari inti warisan itu, jika memang ada."
.
.
.
Kaelusa pergi ke makam orang tuanya, Lan Yunfei mengatakan, itu ada di dalam tubuh orang tuanya.
Sebenarnya Kaelusa tidak ingin membongkar makam orang tuanya, tapi ia membutuhkan inti itu.
Lan Yunfei berjalan di sebelahnya, menatap kedua nisan orang tua Kaelusa, samar ia bisa merasakan inti warisan itu di dalam tanah.
Ini semakin menguatkan dugaannya tentang Kaelusa yang merupakan hewan surgawi.
"Aku merasakan energi di bawah sana."
Lan Yunfei menatap dua kuburan orang tua Kaelusa di depannya dengan tenang.
Kaelusa kembali mempertimbangkan apakah ia akan menggali kembali kuburan kedua orang tuanya demi kekuatan.
Lan Yunfei mengerti kenapa Kaelusa hanya diam di sana, bagaimanapun mereka berdua adalah orang tuanya dan hubungan mereka tidak buruk.
"... Itu pilihan mu, menurut ku kedua orang tua mu pasti akan senang jika melihat mu bertambah kuat dengan bantuan mereka, rasanya seperti kau bertarung bersama mereka."
Kaelusa menatap nisan kedua orang tuanya, tatapannya sangat dalam, tidak bisa di prediksi apa yang ada di fikiran nya.
Apakah itu adalah perasaan sedih? Atau perasaan kehilangan? Tidak merasakan apapun? Atau bahkan merasakan semuanya?
Setelah beberapa kali berfikir, Kaelusa memutuskan untuk membongkar kuburan mereka, saat peti itu di buka, ia bisa melihat kerangka dengan pakaian di tubuh mereka.
Di dalam pakaian itu ada sebuah manik berwarna keperakan dan batu ruby semerah darah.
Setelah mengambilnya, Kaelusa menatap dua kerangka kedua orang tuanya terlebih dahulu sebelum menutup peti itu dan kembali menguburkannya.
Ntah apa yang di fikirkannya saat menatap dua kerangka itu.
"Lalu bagaimana cara menggunakan nya?"
"Teteskan darah mu ke sana dan secara otomatis kau akan kembali ke wujud asli mu, setelahnya kau bisa mengolah energi itu di dalam tubuhmu dan petir kesengsaraan akan menyambar mu."
Kaelusa mengangkat alisnya, ia cukup terkejut walaupun wajahnya masih tenang "Apa?"
"Aku hanya akan memberi tau mu bahwa petir kesengsaraan milik hewan surgawi lebih kuat, lebih agresif dan lebih banyak."
".... Berapa banyak itu?"
"Paling banyak tujuh kali, paling sedikit tiga kali."
"Apa yang ku lakukan untuk menghadapi petir kesengsaraan itu?"
"Pertama, kita harus kembali terlebih dahulu." Lan Yunfei menghadap ke arah kuburan kedua orang tua Kaelusa dan memberikan penghormatan dengan kedua tangannya, membungkuk perlahan, jika ada dupa, mungkin ia akan membakar dupa untuk penghormatan mereka.
Kaelusa memperhatikan Lan Yunfei, ia berfikir umur Lan Yunfei jauh lebih tua di bandingkan dengan kedua orang tuanya yang sudah meninggal.
.
.
.
Lan Yunfei memeriksa kondisi Kaelusa terlebih dahulu, menggunakan tenaga dalamnya untuk merasakan laut kesadarannya.
Di sana Lan Yunfei merasakan kuatnya inti mental dan kesadaran nya.
Lautan ini sangat kuat dan lebih tenang dari yang ia fikirkan.
Sebelumnya Kaelusa mengalami kerusuhan mental, Lan Yunfei sendiri bisa merasakannya bagaimana kondisi Kaelusa saat pertama kali mereka bertemu, tapi mungkin karena sesekali Kaelusa akan ada di sebelahnya saat ia sedang berkultivasi di tambah dengan pakaian yang sering ia pakai mengandung mantra penenang.
"Petir kesengsaraan milik harimau putih adalah yang paling agresif di banding dengan yang lain, kau harus menghadapinya dengan agresif, semakin agresif kamu, semakin agresif juga petirnya."
"Bagaimana caranya?" Kaelusa menatap Lan Yunfei yang saat ini juga sedang duduk bersila di depannya.
"Saat petir itu menyambar kau tidak boleh menyerangnya langsung, gunakan kekuatan mental mu dengan agresif, pancarkan aura mu untuk menekan langit, artinya adalah kau berani menantang langit, karena itu ujian ini akan sangat berat."
"Bagaimana dengan inti milik ibu ku?"
Lan Yunfei menjelaskan bahwa Kaelusa memiliki tubuh harimau putih, jadi kemungkinan besar petir akan tetap seperti milik harimau putih, tapi karena yang di telan adalah inti burung vermilion, petir itu akan terkombinasi menjadi milik harimau putih dan burung vermilion.
Saat petir harimau putih, Kaelusa harus menghadapinya selayaknya harimau putih, sedangkan petir vermilion harus di hadapi dengan cara burung vermilion.
Caranya adalah menerima dan membiarkan petir itu menyerangnya secara fisik dan mentalnya, membiarkan petir itu menghancurkan intinya.
Setelahnya biarkan semuanya pulih seolah terlahir kembali.
"Kau adalah keturunan hybrid, artinya ada darah vermilion yang mengalir di tubuh mu, namun kekuatan vermilion mu tertidur, setelah menelan inti warisan mu, kekuatan itu akan terbangun dan kau akan bisa menggunakan kekuatan burung vermilion."
Kaelusa merasa gugup, ia tidak akan menyangka bahwa kekuatan mental bisa di tingkatkan, yang lebih membuatnya gugup adalah ia tidak hanya bisa menggunakan kekuatan mental seperti pada umumnya, tapi bahkan bisa menggunakan kekuatan elemen.
Menurut Lan Yunfei, Harimau putih sebenarnya memiliki elemen utama metal dengan elemen sekunder yaitu petir dan udara.
Sedangkan burung vermilion memiliki lemen api, elemen apinya tidak main-main bahkan bisa membakar jiwa.
Api mereka juga bisa menyembuhkan diri dari luka parah, membakar diri sendiri untuk mendapatkan tubuh baru.
Bukankah ini setengah immortal?
"Lebih baik kau berlatih kekuatan mental mu terlebih dahulu, petir kesengsaraan bukan sesuatu yang bisa di anggap remeh apalagi milik harimau putih."
Petir harimau putih adalah yang paling agresif dan paling mengerikan, jika gagal, paling buruk adalah kematian.
Jadi di bawah bimbingan Lan Yunfei, Kaelusa mencoba untuk mengolah kekuatan mentalnya lagi dan menyadari kekuatan mental di sesederhana kelihatan nya, di tambah dengan darah keturunan hewan surgawi di tubuhnya.
Lan Yunfei sangat sibuk akhir-akhir ini karena harus melatih Raven, murid kesayangannya dan juga Kaelusa yang akan menelan inti warisannya.
"Jika aku lulus ujian kali ini, mungkin kita bisa perlahan mengungkapkan keberadaan mu."
"Ya, aku akan mengandalkan mu untuk melindungi ku." Lan Yunfei memetik Guqin di depannya, suaranya murni dan indah, menenangkan batin dan jiwa.
Suara ini sangat membantu Kaelusa untuk menenangkan kekuatan mentalnya.
Lan Yunfei mengatakan, nada ini bisa membantunya menenangkan diri, bukan hanya untuknya, tapi bahkan untuk orang biasa atau bahkan hewan.
Ada juga nada yang membuat orang lain tidak tenang, memaksanya menuju ke penyimpangan Qi, bahkan membunuh orang lain tanpa menyentuh.
Guqin ini sendiri adalah senjata spiritual.
Kaelusa bermeditasi dan merasakan aliran energi di dalam tubuhnya, ia memperkuat kekuatan mentalnya dengan bimbingan suara Guqin yang indah.