Arya Sebentar Lagi dia mendapatkan Sertifikat praktek kedokteran, Sebelumnya Dia Baru pulang dari luar negri setelah berbulan madu dengan Eriska.
Arya sendiri memiliki banyak istri dan Eriska ini istri yang ke 8, bagai mana keseruan kisah cinta Arya dan bagai mana dia mempertahankan semua haremnya.
ikuti terus ceritanya.
Ket : Petualang Cinta Dokter Muda sebenarnya Season 3 dari Dukun Muda Mencari Cinta Season 2, mau baca langsung boleh karena ada pengenalan tokoh, mau cari season pertama juga boleh banget.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dani Sutisna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 Siap Senior
Bab 29 Siap Senior
Setelah makanan di sajikan mereka berdua pun makan dengan lahap, tadinya Ayu Dias ingin memasarkan sendiri buat suaminya itu, tetapi di kedai ini sedang ramai pengunjung.
Sehingga dia di buatkan oleh karyawan saja yang bertugas sebagai koki kedai Ayu.
Ayu Dias mengambil apel untuk cuci mulut seraya berkata "Mas, selama kamu tidak ada aku sering berlatih dan memahami sesuatu"
"Benar kah ?" Jawab Arya singkat.
Ayu Dias menganguk "Ya, sekarang aku sudah memahami Hukum Kayu"
Ayu Dias memiliki tubuh kontitusi khusus tubuh Kayu, sehingga dia berlatih bagai mana mengoptimalkan kekuatan dari tubuh spesialisasinya.
Keistimewaan dari tubuh kontitusi khusus ini, dia bisa mempercepat pertumbuhan tanaman, bisa menghidupkan kembali tanaman yang sudah layu dan mempercepat tumbuhan buah untuk berbuah.
Arya menggaruk kepalanya yang tidak gatal "Hukum Kayu, aku tidak mengerti, bisakah kamu mempraktekkan nya"
Ayu Dias menganguk "Tentu saja"
Apel yang tadi dia pegang dia gigit "Lihat lah"
Setelah dia gigit, ayu Dias menyalurkan energi spiritual elemen kayu ke buah apel tersebut, berlahan apel itu meregenerasi dan beberapa detik kemudian apel yang tadi ayu Dias gigit menjadi utuh kembali.
Arya bertepuk tangan lalu memuji "Wah keren, kamu semakin hebat sekarang"
Wajah ayu Dias memerah mendengar pujian dari Arya walaupun hanya pujian sederhana.
Ayu Dias tersipu seraya berkata "ini berkata mu mas, kamu memberikan tubuh ini untuk ku, tapi aku mau jujur, terkadang sifat asli tubuh ini selalu muncul dan terkadang aku tidak bisa mengendalikannya"
Arya menggenggam tangan Ayu Dias "Nanti ketika kita melakukan kultivasi ganda aku akan merapikan kembali jiwa mu dan tubuh ini, supaya kamu tidak di telan dan malah tubuh ini yang mengendalikan mu"
Ayu Dias menganguk "Ya terima kasih mas, aku semakin sayang kamu"
Ayu Dias mendonggakan kepalanya kemudian mencium bibir Arya, sehingga mereka pun menyatukan bibir mereka.
Ayu Dias dan Arya ada di lantai 3, lantai yang khusus untuk mereka berdua, tidak ada orang yang berani naik ke atas.
Itu karena di tangga menuju atas pada tulisan peringatan yang bertuliskan lantai khusus pemilik kedai, Bahkan Wina dan Asri harus puas berada di lantai 2 dan dia menjaga tangga menuju atas supaya tidak ada orang yang naik.
Di tempat yang lain, tepatnya di gedung universitas tempat Ayu Dias kuliah, seseorang naik sampai gedung tingkat 4 yang tepat gedung itu bersebrangan dengan kedai Ayu.
Orang itu adalah Reja orang yang gagal katakan cinta kepada Ayu Dias, sekarang dia mengunakan teropong untuk melihat apa yang sedang di lakukan oleh Ayu Dias bersama dengan Arya.
Ketika itu Reja memakai teropongnya dan melihat Ayu Dias dan Arya sedang berciuman, seketika hati Reja menjadi tak karuan.
"Bajingan, berani beraninya lelaki itu mencium bibir pujaan hati ku, awas kamu ya, aku akan membuat mu babak belur"
Api amarah bergejolak di hati Reja bahkan saking marahnya dia membanting teropong yang dia pakai ke lantai
Prak....
"Sialan, semakin lama aku lihat, mereka malah semakin intim, dasar Ayu Dias Jalang, kalau aku mendapatkan mu, aku akan membuat mu memohon untuk naik ke atas tempat tidur ku"
Reja menggelengkan kepalanya sambil mengacak ngajak rambutnya "Dasar jalang, jalang.... Jalang sialan...."
Reja berteriak teriak seperti orang gila berteriak menyebut kata jalang berulang kali.
Setelah Reja agak tenang dia merogoh saku celananya, kemudian dia menghubungi teman temannya di club beladiri taekwondo melalui chat.
[Bro buruan ke depan, ada seseorang yang harus kita singkirkan] isi pesan singkat Reja.
Seseorang di grup chat membalas [Ok OTW]
Yang lain membalas lagi [Okeh Tungguan Weh]
Yang lain [Asiap Gas keun]
Beberapa orang di grup membalas [Hura....]
Reja pun bergegas turun ke lantai bawah untuk menunggu teman temannya di club beladiri taekwondo kedepan gerbang kampus.
Dia sudah sampai di gerbang kampus sambil mengumpat "Sial kenapa anak anak belum pada datang, padahal jarak dari club beladiri ke gerbang kampus ini lebih dekat"
Terlihat Arya dan Ayu Dias turun dari lantai atas mereka berdua berniat untuk pulang.
Di parkiran 2 orang juru parkir menyapa Arya "Bos, Non Ayu, apakah mau pulang sekarang"
Arya mengangguk sambil bertanya "Ya aku pulang terlebih dahulu, Bagai mana apakah situasi aman?"
Salah seorang dari mereka menganguk "Tentu saja aman Bos, tidak ada yang berani buat masalah di kedai Non Ayu ini, mereka tahu kalau kami anak buahnya Bang Rimba jadi gak ada yang berani bikin ulah"
Arya menepuk pundak orang itu "Bagus lah kalau begitu"
Arya mengeluarkan 2 lembar uang merah lalu di serahkan kepada mereka berdua "Ini untuk beli rokok kalian berdua"
Kedua orang itu menolak "Tidak bos, terima kasih, penghasilan kami di sini sudah cukup kok"
Arya menyodorkan uang tersebut ke tangan orang itu "ini rejeki untuk kalian jangan di tolak, itu tidak seberapa"
Pada akhirnya mereka pun menerima uang pemberian dari Arya "Terima kasih banyak bos"
Arya duduk di atas jok motor yang di ikuti oleh Ayu Dias, kemudian dia menyalakan mesin lalu tancap gas.
"Hati hati di jalan, semoga dilancarkan dan bahagia selalu" ucap kedua juru parkir.
Ucapan itu adalah slogan mereka ketika ada pelanggan kedai Ayu yang pulang mereka selalu menyebut kata kata seperti itu.
Melihat Arya dan Ayu Dias sudah meninggalkan kedai Ayu, Reja pun mengumpat "Sialan, Tuh kan dia pergi, mana anak anak belum pada datang lagi"
Beberapa detik kemudian ada sekitar 6 orang yang menghampiri Reja "Senior di mana orang yang ingin di berikan salam olahraga sama kita?"
Dengan marah reja menggeplak kepala ke 6 orang anak buahnya "Dasar dungu kemana saja kalian, kenapa aku tunggu belum juga datang. Padahal jarak dari sana ke gerbang ini sangat dengan"
Reja menunjuk ke arah kepergian Arya "Lihat noh mereka sudah pergi"
Mereka tidak bisa berkata kata lagi dan memilih diam dari pada di marahi oleh Reja.
Reja menepuk tangannya "Kan ada besok, Nah besok aku harus membuat orang itu membayar karena merebut cewek yang aku sukai"
Reja berkata kepada anak buahnya "Besok pagi pagi, kalian harus sudah berkumpul di gerbang ini, kalau tidak awas, aku akan hajar kalian"
Anak buahnya mengangguk "Siap senior"
Reja pun merencanakan sesuatu untuk membuat Arya kapok dan menjauhi Ayu Dias.
Dia memerintahkan kepada anak buahnya untuk mengganggu Arya besok pagi, itu juga kalau Arya mengantar ayu Dias pergi ke kampus.
Reja berkata "Jangan dulu di berikan salam olahraga, beri dia ancaman, kalau tidak menurut baru beri dia salam olahraga, kalian bisa patahkan tangan dan kakinya"
***
* Bersambung
** Penasaran dengan masa lalu Ayu Dias, Kakak pembaca bisa mencari tahu di Season 1 Dukun Muda Mencari Cinta.