Zhou Yu adalah Seorang jenius bela diri terbaik di generasinya, Dengan bakat yang luar biasa, Ia bertekad menjadi yang terkuat di tengah gejolak dunia persilatan
Menyusuri sungai dan lautan darah, Demi untuk melindungi kedua gurunya, sekte, dan orang-orang terkasih
Tapi siapa sangka semesta punya tujuan yang berbeda, Memaksanya untuk melampaui batasan
mengguncang langit menggetarkan bumi dengan pedang di genggaman
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perampok
Setelah membaca beberapa halaman lagi, Zhou Yu kemudian menyerah dan mengambil salah satu kitab berwarna hitam. Kitab itu bernama 'Pemahaman Pedang I'
Zhou Yu membuka halaman demi halaman Kitab tersebut, setelah membaca Kitab Pemahaman Pedang I
Zhou Yu tidak henti-hentinya berdecak kagum "Kitab ini adalah kitab yang luar biasa, sebuah kitab pemahaman seni pedang tingkat tinggi, selain itu kitab ini juga sangat mudah di pamahami, dapat dilihat bahwa pencipta kitab ini pastilah orang berilmu tinggi dan berwawasan luas.."
***
"Apakah semuanya sudah...?" Seorang pemuda yang kira-kira berusia 16 tahun bertanya kepada dua orang gadis cantik di depan gerbang kota. Pemuda dan kedua gadis itu baru saja membeli bahan-bahan obat dan terlihat ketiganya memakai pakaian yang sama sehingga dapat di simpulkan bahwa mereka berasal dari tempat yang sama.
Pakaian yang ketiganya kenakan berwarna biru langit dengan lambang dua buah pedang yang saling menyilang di punggungnya. Pakaian itu adalah pakaian khusus murid Sekte Pedang Kembar yang menandakan bahwa mereka murid sekte tersebut
Salah satu dari kedua gadis itu mengangguk sambil menjawab dengan penuh semangat "Sudah semuanya senior Jiang..."
Pemuda yang di panggil senior Jiang itu adalah Jiang Feng yang berusia sekitar 16 tahun, sedangkan gadis kecil yang menjawab sebelumnya bernama Yuan Qixue. Yuan Qixue adalah seorang gadis yang berusia 12 tahun yang mempunyai sifat ceria serta memiliki bentuk wajah yang bulat dan mata yang cukup besar sehingga membuatnya semakin terlihat menggemaskan
Sedangkan gadis lainnya yang sedari tadi diam saja bernama Qiong Lin. Ia adalah seorang gadis cantik yang berusia sekitar 15 tahun yang memiliki kulit putih dan tanpa ekspresi sehingga membuatnya terlihat dingin.
Ketiganya adalah murid berbakat dari Sekte Pedang Kembar, ketiga murid tersebut baru saja membeli bahan obat yang di minta gurunya ke kota
"Jika demikian saatnya kembali ke sekte-!" Jiang Feng sambil tersenyum
Mereka bertiga berjalan menyusuri jalan yang di kelilingi hutan lebat untuk menuju Sekte Pedang Kembar, tampak Yuan Qixue sangat antusias sepajang perjalanan karena ini adalah pertama kalinya ia keluar sekte.
Sedari kecil Yuan Qixue tidak pernah meninggalkan sekte karena selalu fokus dalam latihannya untuk bertambah kuat akibat tuntutan dari orang tuanya yang menjabat sebagai salah satu tetua sekte
Jiang Feng tertawa kecil melihat tingkah adik seperguruannya, sepanjang perjalan Yuan Qixue juga selalu bertanya segala hal kepada Jiang Feng sehingga membuat perjalanan tidak terasa membosankan. Mereka berdua berbincang tanpa melibatkan Qiong Lin sebab mereka mengetahui bahwa Qiong Lin lebih suka diam dan bersikap dingin meski terhadap orang terdekatnya
Ketika ketiganya sedang berjalan sambil berbincang-bincang, tiba-tiba terdengar suara lantang yang mengejutkan ketiganya "Berhenti di sana dan serahkan semua barang-barang kalian jika kalian ingin hidup..."
Serentak mereka melihat ke arah sumber suara, di depan mereka terdapat 20 orang pria berbadan besar dan berwajah kasar yang menghadang jalan mereka
Jiang Feng maju berusaha menekan keterkejutan dan ketakutan dalam hatinya, bagaimanapun ia lah yang paling dewasa di rombongan ini dan bertanggung jawab atas keselamatan kedua adik seperguruannya
"Maafkan kami senior, kami berasal dari Sekte Pedang Kembar, mohon jangan mempersulit kami.."
Pria botak yang baru saja berseru lantang mendengus dingin, sepertinya dia lah pemimpin perampok tersebut "Sekte Pedang Kembar? hanya sebuah sekte menengah kau pikir kami takut..?" Pria botak mengejek yang di sambut gelak tawa semua anak buahnya
Jiang Feng menjadi gelisah, pada awalnya ia berharap setelah para perampok itu mendengar nama Sekte Pedang Kembar, para perampok akan memberi beberapa wajah dan segera pergi karena bagaimanapun daerah ini berada di bawah perlindungan Sekte Pedang Kembar
Namun di luar dugaannya, para perampok itu bukan hanya tidak takut, namun juga mengejek sektenya hingga membuat Jiang Feng merasa geram namun tidak bisa melakukan apapun
"Cepat serahkan semua barang kalian dan tinggalkan kedua gadis itu untuk menemani kami malam ini..." pria botak kembali berseru, ia tersenyum cabul menatap kedua gadis itu sehingga menyebabkan siapapun yang melihatnya wajah pria botak akan merasa mual
Mendengar seruan pria botak, Qiong Lin yang pertama kali bereaksi dengan menarik pedang dari sarungnya, Meskipun sebagai seorang wanita, ia tidak akan terima harga dirinya di lecehkan, sedangkan Yuan Qixue terlihat ketakutan sehingga ia bersembunyi di balik tubuh Jiang Feng dan memegang ujung pakaiannya
Jiang Feng semakin gelisah, meskipun ia mempunyai beberapa kemampuan, ia tidak yakin bisa mengalahkan pria botak itu, jangankan melawan pria botak itu, ia bahkan tidak yakin bisa keluar sebagai pemenang jika melawan anak buahnya
"Baiklah jika kau memang keras kepala, bunuh anak muda itu tapi jangan dengan para gadisnya..." Seketika semua anak buah pria botak menyerang secara bersamaan
Kocak banget si author