NovelToon NovelToon
AKU RAJANYA (I AM THE KING)

AKU RAJANYA (I AM THE KING)

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Spiritual / Iblis / Perperangan / Persahabatan
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: BaoshanSanren

"Jika kau mau membantuku, Aku akan memberikan tubuhku padamu!" Liu Xian

Yin Hei Long yang sudah terkurung selama ribuan tahun merasa tertarik.

Berjumpa dengan berbagai macam orang hingga bertemu dengan Bai Caishen, pemimpin suku dewa dari dunia atas.

Iblis berdarah dingin yang kini menempati tubuh manusia mulai memiliki pandangan yang berbeda tentang seluruh dunia.

Mulai dari sini, kehidupannya akan berbalik arah sepenuhnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BaoshanSanren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. SARAPAN TENGAH HARI

28

.

Sinar matahari pagi terasa mulai menyengat.

"Ngghhhh.." Liu Xian yang masih terlelap di atas ranjang menggeliat dengan perasaan kesal di pagi hari.

Pasalnya ia merasa masih tidak ingin bangun, namun sinar matahari yang begitu menyilaukan menyerangnya secara membabi buta.

Liu Xian lalu terduduk dengan mata yang masih terpejam.

"A Xian.. Aku membangunkanmu ya.." Kata jendral muda Shi Yuan yang berjalan mendekati ranjang.

Sedari pagi buta, pria dengan marga Shi tersebut sudah sibuk membereskan banyak sekali kotak kotak yang menumpuk di kamar Liu Xian.

Jendral Shi tampak sangat cekatan memilah barang yang masih di dalam kotak.

Ia memisahkan berbagai macam isi kotak di mulai dari pakaian, hiasan gantung, perhiasan hingga banyak sekali tumpukan buku yang di beli oleh Liu Xian.

Dengan telaten jendral muda Shi Yuan menata pakaian tersebut ke lemari, menyusun buku buku baru itu pada rak di samping meja baca.

Jendral muda Shi Yuan lalu memerintahkan para pelayan untuk membawa keluar kotak kotak kosong dari dalam kamar.

Saat mengawasi para pelayan agar tidak begitu berisik, jendral muda Shi Yuan segera berbalik begitu mendengar suara lenguhan malas dari Liu Xian.

Jendral muda Shi Yuan lalu menyuruh para pelayan membawa kotak kotak kosong itu meninggalkan kamar.

Ia bergegas menghampiri Liu Xian yang terlihat beranjak duduk.

Melihat Liu Xian yang masih saja menguap berkali kali.

Jendral muda Shi Yuan lalu duduk di sampingnya, membiarkan bobot tubuh Liu Xian bersandar padanya.

"Masih mengantuk?" tanya jendral muda Shi Yuan.

"Emm.." Liu Xian mengangguk sebagai jawaban, dengan mata yang masih terpejam ia bersandar dengan malas pada jendral muda Shi Yuan yang duduk di sampingnya.

"Tidur saja lagi.." kata jendral muda Shi Yuan.

Melihat rambut panjang Liu Xian yang berantakan, jendral muda Shi Yuan mengulurkan tangannya untuk sedikit merapikannya.

Dengan hati hati ia menyelipkan helaian rambut yang menutupi wajah Liu xian ke belakang daun telinga.

Melihat wajah yang begitu indah di hadapannya, jendral muda Shi Yuan merasa dadanya berdesir.

Saat tubuhnya terasa sedikit tidak nyaman hingga menjadi gelisah, jendral muda Shi Yuan mendengar Liu Xian bergumam dengan suara serak bangun tidur.

"Aku lapar.." gumaman Liu Xian dengan mata tertutup.

"Kau lapar? Aku akan menyuruh pelayan menyiapkan makanan." kata jendral muda Shi Yuan kemudian.

"Pelayan!!" panggil jendral muda Shi Yuan setengah berteriak.

Dua gadis pelayan segera menjawab dari luar daun pintu kamar yang tertutup. "Menghadap jendral muda.."

"Bawakan dua sarapan kemari." kata jendral muda Shi Yuan memberi perintah.

"Baik, jendral muda.." Jawab ke dua gadis pelayan itu, mereka ber dua segera bergegas ke dapur untuk menyiapkan makanan yang di anggap "sarapan" oleh jendral muda Shi Yuan.

"Jendral muda Shi menyuruh menyiapkan sarapan." Kata gadis pelayan itu pada tukang masak di dapur.

"Hidangan Sarapan untuk sekarang?" Tanya tukang masak itu sedikit heran.

"Tentu saja, hidangan sarapan untuk dua orang." Jawab gadis pelayan itu lagi.

"Cepat cepat! Hangatkan pangsit rebus dan sup jahenya." kata tukang masak pada para pelayan lainnya.

Saat sibuk menyiapkan makanan, ke dua gadis pelayan tersebut masih sempat saling bercanda.

"Sarapan katanya.." Kata gadis pelayan yang satunya.

"Huhh sarapan? sekarang bahkan sudah hampir lewat tengah hari." celoteh gadis pelayan yang satunya lagi.

Hihihi hihihii..

Mereka berdua tertawa kecil sedikit di tahan.

Dulu, pangeran ke empat kekaisaran, Liu Xian yang mereka layani ini sangat disiplin.

Bangun pagi buta sebelum para pelayannya bangun.

Berlatih pedang saat fajar, mandi saat matahari mulai terang.

Pangeran Liu Xian juga selalu memberi salam pada kaisar dan permaisuri setiap pagi.

Tidur sebelum lenceng waktu malam berbunyi lalu bangun lebih pagi kemudian.. Selalu saja berulang seperti itu.

Namun sudah hampir sebulan ini, pangeran Liu Xian terlihat tidak sedisiplin biasanya.

Pangeran Liu Xian sekarang sering pulang larut malam juga tidak pernah memberi salam pada kaisar.

Bagaimana ingin memberi salam, saat hampir tengah hari saja pangeran Liu Xian baru beranjak bangun dari ranjangnya.

Setelah bangun tidur dan mandi, pangeran Liu Xian bukannya berlatih pedang ataupun memanah.

Setelah menyantap sarapan yang sebenarnya sudah tergolong makan siang, pangeran Liu Xian langsung duduk bersantai di kursi malas.

Bersandar di bawah pohon sambil memakan camilan atau pun menikmati teh hingga matahari tenggelam.

Saat malam tiba, beberapa pelayan juga pernah melihat pangeran Liu Xian meninggalkan kediaman tanpa pengawalan.

Hidup mereka sekarang jauh lebih santai dari pada sebelumnya.

Mereka jarang sekali menyiapkan sarapan juga tidak perlu menyiapkan makan malam untuk pangeran Liu Xian.

Hanya membuat makan malam untuk para pelayan saja.

Waktu sarapan untuk pangeran Liu Xian sudah merangkap dengan makan siang sekaligus.

Setelah itu para pelayan hanya perlu menyiapkan camilan atau pun teh untuk menemani pangeran Liu Xian menghabiskan waktunya.

Begitu malam tiba, pangeran Liu Xian juga sangat jarang makan di kediaman.

Ia selalu berpesan pada pelayan agar membuat makan malam untuk mereka saja dan tidak menyiapkan makan malam untuknya.

"Sudah siap, kalian berdua bawa nampan ini " Kata kepala dapur menunjuk dua gadis pelayan.

"Baik lah.." jawab ke dua pelayan itu bersamaan.

Salah satu dari mereka mengangkat meja pendek untuk alas makan lalu satunya lagi membawa nampan penuh piring masakan.

Satu piring besar berisi pangsit rebus dengan dua mangkuk sup jahe yang masih panas mengepul.

Beberapa mangkuk kecil berisi hidangan pendamping dan dua mangkuk kosong juga sumpit.

Ke dua pelayan itu mengantar sarapan yang di minta jendral muda Shi Yuan pada saat memasuki waktu makan siang.

"Sarapan sudah siap yang mulia.." ucap salah satu pelayan begitu mereka sampai di depan pintu kamar pangeran Liu Xian.

"Bawa masuk." Jawaban dari dalam kamar terdengar seperti suara jendral muda Shi Yuan.

Ke dua gadis pelayan itu lalu membuka pintu dan membawa hidangan itu masuk.

Dengan lihai kedua pelayan itu menyiapkan meja lalu menata piring masakan di atas meja yang tadi mereka bawa.

Tidak menunggu lama, mereka juga sudah menyiapkan alas duduk berhadapan untuk dua orang.

Melihat semua sudah di siapkan, jendral muda Shi Yuan melambaikan tangan memberi isyarat agar ke dua gadis pelayan itu keluar meninggalkan kamar.

Mengerti akan hal itu, ke dua gadis pelayan tersebut segera membungkuk keluar dari kamar lalu kembali menutup pintu.

Liu Xian yang masih bersandar pada jendral muda Shi Yuan sekali lagi menguap sambil merenggangkan tubuhnya.

"Ayo sarapan.. " ajak jendral muda Shi Yuan sambil membantu Liu Xian beranjak berdiri..

"Emm.." Dengan langkah malas, Liu Xian mendekati meja makan yang di siapkan pelayannya.

Begitu mencium aroma harum yang menusuk hidungnya, liu Xian dapat menebak hidangan sarapan yang di siapkan.

"Pangsit isi daging?" Gumamnya setengah bertanya.

"Kelihatannya benar.." kata jendral muda Shi Yuan.

Liu Xian segera duduk pada alas yang ada di hadapannya, tanpa menunggu lama. Ia segera melahap pangsit yang ada di atas meja.

"Wahhhhh...." Raut wajahnya menunjukkan rasa puas begitu mengunyah pangsit tersebut.

"Enak kan.." kata jendral muda Shi Yuan yang di balas anggukan oleh Liu Xian.

Melihat Liu Xian yang makan dengan begitu lahap, jendral muda Shi Yuan tersenyum sambil terus memperhatikannya.

"Ini, makan yang banyak." Kata jendral muda Shi Yuan sambil meletakkan pangsit rebus ke mangkuk Liu Xian.

Lucu sekali..

.

_TOLONG BERIKAN BANYAK NASEHAT DAN CINTA UNTUK MEREKA SEMUA_

*.*

_TERIMAKASIH ATAS DUKUNGAN PARA PEMBACA_

1
abyman😊😊😊
Lanjutkan thor
Baoshansanren: Halo kaa.. Ikutin terus yaa♥️♥️
total 1 replies
abyman😊😊😊
🤣🤣🤣
Baoshansanren: Aku bakal up tiap hari♥️♥️
total 1 replies
abyman😊😊😊
😄😄😄🤣
Baoshansanren: Ikutin terus yaa♥️
total 1 replies
abyman😊😊😊
💪💪💪
Baoshansanren: Halo ka♥️ makasih ya udah dukung karya ku😍
total 1 replies
Nanik S
Benarkah Hei Long nantinya akan menjadi Iblis Yang baik
Baoshansanren: Halo ka😍 Semoga nanti hei long dapet pencerahan yaa.. Makasih bgt udah dukung karyaku♥️♥️
total 1 replies
Nanik S
Mengambil Alih Tubuh Li Xian
Baoshansanren: Sebenernya lebih kayak Liu Xian yang asli ngasih tubuh fisiknya ke Hei Long tapi pake syarat gitu ka😄
total 1 replies
Nanik S
Ceritanya bagus
Baoshansanren: Ikutin terus ya.. pembaruan update tiap hari♥️♥️
total 1 replies
Nanik S
Jadir
Baoshansanren: Halo ka♥️♥️ Makasih bgt udah dukung karyaku😍
total 1 replies
Dina C.
Liu Xian itu cewek apa cowok sih sebenernya Thor?
Baoshansanren: Halo kaa.. Makasih ya udah dukung karya aku.. Sebenernya Liu Xian ini cowo, cuman dalam bayangan ku itu dia punya badan yang kecil terus wajahnya mungil cantik gitu♥️♥️
total 1 replies
Swallowsky
bingung ini tubuh MC nya cowo apa cewe. aneh~~
Baoshansanren: Haloo kaa .. makasih yaa udah mampir.. ♥️♥️
total 2 replies
Dina C.
baru mulai baca Thor.. kesan pertama menarik.. mau lanjut baca ini
Baoshansanren: Makasih bangett❤️ Ikutin update tiap hari yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!