NovelToon NovelToon
The Curse Of Beauty

The Curse Of Beauty

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Elena Prasetyo

Setelah mengalami penderitaan di kehidupannya karena keberuntungan memiliki wajah cantik, tubuh semampai dan kaya. Kirana mendapat kesempatan kedua untuk hidup kembali. Sebagai orang jelek, miskin dan badan gemuk. Tak disangka keberuntungannya ikut berubah. Bahkan dia mendapat jodoh yang lebih baik daripada saat menjadi wanita cantik

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elena Prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Apa ini?

Kenapa Kirana mendengar semua ini?

Orang-orang yang bahkan tidak pernah sekalipun mengenalnya itu? Kenapa bicara seperti itu tentang dirinya? Bahkan tak segan menghina ibunya?

Yang lebih membuat Kirana heran, kenapa pria yang seharusnya berpura-pura menjadi kekasihnya. Yang seharusnya setidaknya, berpura-pura melindunginya dari ucapan buruk. Hanya bisa diam saja? Bahkan terlihat menikmati kemarahan dan ejekan yang dilakukan ketiga pria itu pada Kirana?

Apa yang harus dilakukan Kirana sekarang? Dia harus tampak bahagia dengan lamaran Tuan Armand. Tapi yang bisa keluar dari dirinya hanya air mata kesedihan. Terpaksa Kirana mengatakan bahwa air mata yang dikeluarkan olehnya berasal dari kebahagiaan. Padahal hanya kepedihan karena terhina yang bisa dia rasakan.

Pulang dari rumah keluarganya, Tuan Armand tampak sangat puas, sedangkan Kirana memilih untuk bungkam. Sampai apartemen mereka juga melakukan hal yang sama.

"Kemana?" tanya Tuan Armand saat Kirana berdiri dan memeluk bantal.

"Saya ingin tidur di sofa" ungkapnya.

"Kenapa?"

"Tidak apa-apa"

"Benarkah?"

"Iya" jawab Kirana lalu berjalan keluar kamar.

Tak lama, Tuan Armand menyusul keluar kamar. Lalu duduk di belakang meja kerjanya.

"Hari ini kau menangis. Apa itu memang karena terharu dengan lamaranku?" tanya pria itu.

"Saya hanya melakukan yang perlu dilakukan" jawab Kirana.

"Benarkah? Aku pikir kau menangis karena benar-benar terharu. Kau harus berhati-hati dengan cincin itu"

"Apa karena harganya mahal? Bagaimana kalau disimpan kembali dalam kotak. Dan Anda menyimpannya?"

"Ada apa denganmu?" tanya Tuan Armand sama sekali tidak mengerti dengan keresahan Kirana sepanjang malam.

"Tidak ada apa-apa"

Tuan Armand bangun dan mendekat ke arah sofa.

"Pasti ada sesuatu yang terjadi. Kau kesal"

"Saya tidak kesal!"

"Tidak. Kau kesal"

"Tidak kesal!"

"Kau tidak tidur di ranjang dan memilih duduk disini. Kau kesal"

"Saya hanya ingin duduk sendiri. Dan Anda datang kemari terus berbicara. Membuat saya kesal"

"Benar. Kau kesal. Apa yang membuatmu kesal? Apa karena cincin itu? Gaun? Makanan? Tidak. Kau pasti tidak kesal karena hal itu. Apa karena ucapan keluargaku? Tidak mungkin. Kau tahu kalau semua ini hanya pura-pura. Kau tak perlu kesal dengan ucapan mereka"

Kirana tidak tahan lagi. Dia mungkin berstatus sebagai pegawai. Tapi dia berhak membela dirinya sendiri.

"Anda tahu kalau semua ini pura-pura. Tapi kenapa mereka menyerang pribadi saya?"

"Apa maksudmu?"

"Kakek, ayah dan paman Anda berkata buruk tentang saya. Hal itu masih bisa saya tahan. Tapi tentang ibu saya? Kenapa mereka bicara buruk tentang satu-satunya keluarga yang saya miliki? Mereka bahkan tidak mengenal ibu saya, tapi bisa menghinanya!" jelas Kirana.

"Mereka ... Memang gila. Tapi semua ini pasti akan terjadi. Dan kau tak boleh merasa kesal hanya karena masalah kecil seperti ini"

"Kecil? Hal ini dianggap kecil? Karena itu Anda diam saja mendengar semua hinaan yang ditujukan pada saya? Meski hubungan ini palsu, bukankah harusnya Anda marah mendengar semua ejekan yang mengarah pada saya? Bukankah seorang kekasih harusnya seperti itu?!"

"Kau! Mereka yang mengejek, kenapa kau marah padaku?"

"Karena Anda diam saja!! Dan Anda tampak menikmati semua kekesalan mereka. Padahal ketiganya sedang menyerang saya"

Tuan Armand terdiam. Sepertinya paham apa yang mengganggu Kirana sepanjang malam sampai membuatnya menangis.

"Benar. Kau berhak marah tentang hal itu. Aku tidak menyadarinya" jawab Tuan Armand dan selesai begitu saja. Pria itu tidak melanjutkan kata-katanya lagi dan menganggap semuanya berakhir. Membuat Kirana sangat kesal.

"Anda ... !!"

"Apa?"

"Saya akan tidur di sofa!" kata Kirana lalu berbaring. Tengah malam ketika Kirana terlelap, tiba-tiba tubuhnya terangkat dan berpindah ke kamar. Tapi dia tidak menyadarinya sama sekali.

Sampai ketika pagi menjelang, dia merasakan kehangatan yang janggal. Kirana membuka mata dan lagi-lagi melihat pemandangan berupa otot leher yang menonjol keluar.

Apa sebenarnya yang dilakukan pria itu? Pikir Kirana lalu berusaha lepas dari pelukan Tuan Armand. Tapi pria itu mempererat pelukannya dan,

"Maaf"

Mata Kirana terbuka lebar. Akhirnya dia mendengar kata itu.

"Maaf, harusnya aku menghentikan mereka" ucap Tuan Armand membuat Kirana luluh. Dia merasa lega sekarang.

"Terima kasih" jawabnya.

Pagi yang tenang itu tiba-tiba saja berubah setelah beberapa menit saja. Karena sebuah foto yang muncul di media, merubah segalanya.

"Kenapa mereka memberikan foto ini pada media?" tanya Tuan Armand pada asistennya.

Grup Riady menampilkan foto keluarga terbaru mereka di undangan ulang tahun ke 71 tetua. Disana tampak jelas Tuan Armand sebagai pewaris tunggal.

"Kakek, ayah dan paman Anda merasa sudah waktunya Anda kembali ke grup Riady"

"Apa gunanya memberitahu semua orang bahwa aku berada dalam grup keluarga yang sama dengan mereka?"

"Tentu saja memaksa Anda mengurus Grup. Dan juga ... Memberi pilihan yang lebih luas untuk calon menantu keluarga Riady" kata asisten itu tidak mempedulikan kehadiran Kirana disana.

"Wah, keluargamu sangat hebat. Hanya beberapa hari saja dan mereka tak sabar untuk menendang ku pergi" ucap Kirana.

"Mereka tidak akan pernah bisa menendang mu pergi. Karena aku tidak akan pernah kembali ke grup Riady"

"Tuan Armand, Anda harus menurut sekarang. Apakah sepuluh tahun tak cukup bagi Anda kabur dari rumah?"

"Menurutmu cukup??!" teriak Tuan Armand mengejutkan asisten juga Kirana.

"Tuan"

Dan reaksi asisten yang langsung diam tanpa membantah membuat Kirana curiga. Sepertinya ada cerita yang belum pernah Kirana dengar. Tentang sesuatu yang terjadi sepuluh tahun lalu. Apa perlu dia bertanya tentang hal ini pada Tuan Armand?

"Kirana" panggil Tuan Armand.

"Iya. Ada apa?"

"Mulai hari ini kau akan ikut denganku ke kantor"

"Apa?!"

Jadilah Kirana, berada di dalam mobil. Bersama Tuan Armand dan asisten, berangkat ke perusahaan periklanan. Tempat dirinya bekerja sampai bulan lalu.

"Kenapa? Kau terlihat gugup?" tanya Tuan Armand.

Dengan gerak bibir terbatas, Kirana menjawab.

"Apa mereka akan mengenali saya?"

"Tidak mungkin. Kau sangat cantik, mereka hanya bisa mengagumi dirimu. Calon istriku" jawab Tuan Armand lalu memegang dagu Kirana dan mengecup bibirnya.

Kirana yang melupakan karakternya karena gugup mencoba untuk kembali berperan. Dia memeluk lengan Tuan Armand dan bermanja.

"Benarkah? Aku tidak mau pegawai di perusahaanmu berkat buruk tentangku. Seperti orang-orang mengerikan yang ada di rumah megah itu" sindir Kirana merujuk pada ketiga pria pemimpin Grup Riady.

Tak disangka Tuan Armand senang dengan ucapannya. Dan menghadiahkan sebuah ciuman yang lama. Mengejutkannya yang tak siap.

Rasa hangat menyelimuti dadanya. Kirana membalas ciuman itu dan mereka bermesraan sampai mobil akhirnya berhenti di depan perusahaan.

1
cuma baca
kau 'sangat' tor
cuma baca
oalah🤧
cuma baca
knapa ga jdi selebgram aja 😭🤣
cuma baca
ni harus dibaca ulang ya😭ga ngertii😭😭
AZLEN HASLINA BT. AWANG KPM-Guru
hish, kenapa dgn Armand....pertahankan dong cinta itu tanpa mengira kasta
cuma baca
tor up lagi donk🥺🥺
Kartika Sari: bab 5
total 3 replies
cuma baca
jdi serba salah ya/Facepalm/
cuma baca
aisss
cuma baca
yg nyelamatin Kirana dlu tu brarti ya
cuma baca
waduuhhhhh
cuma baca
kak when you forget udah tamat kah?
Kartika Sari: when you forget sudah tamat
total 1 replies
cuma baca
hooh, heran dunia gni amat skrg
cuma baca
astagaa/Sweat/
cuma baca
astaghfirullah, naudzubillah min zalik
cuma baca
ais paling ga snggup ma adegan2 kek gni
cuma baca
bisa2 nya ketawa 😤
cuma baca
ya rabb ga kuat😭
cuma baca
na'udzubillah
cuma baca
astagaaa/Panic//Panic//Panic//Panic//Panic/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!