Kayla Agustina, nama yang terdengar seperti melodi indah di tengah malam yang sunyi. Namun, kehidupan gadis muda ini tidaklah seindah namanya. Sepuluh tahun yang lalu, ibunya meninggalkannya untuk mengejar kehidupan yang lebih baik dengan pria lain, meninggalkan Kayla yang masih berusia sepuluh tahun dengan luka yang dalam. Ayahnya, yang berusaha keras untuk mengisi kekosongan itu, akhirnya berhasil membalikkan keadaan dan membuat keluarga mereka menjadi salah satu yang terkaya di kota.
Tapi, kebahagiaan yang Kayla rasakan tidak berlangsung lama. Ayahnya tiba-tiba meminta dia untuk menikah dengan seorang laki-laki bisu, yang membuat Kayla merasa tidak percaya dan marah. "Aku tidak mau menikah dengan pria bisu! Papa rela mengorbankan aku hanya karena harta?" Valeria membentak papanya dengan emosi yang meluap.
Siapa sebenarnya laki-laki itu? Apa alasan ayahnya meminta Kayla menikahinya? Dan apa yang membuat Kayla begitu menolak? Mari baca kisah mereka di "Terpaksa Menikahi CEO Bisu"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TMCB
"Kayla, lihatlah ini, ini adalah album foto masa kecil Xavier, kau pasti akan senang jika melihat foto-foto nya, dia sangat lucu," ucap kakek Hilman kepala Kayla.
Kayla dengan antusias membuka lembaran demi lembaran album tersebut, sesekali ia tersenyum setelah melihat foto-foto itu, namun di lembaran terkahir ia sedikit terkejut melihat foto itu, sesuatu terlintas di pikiran nya.
"Tunggu kakek, foto ini di ambil kapan?" tanya Kayla.
"Foto ini di ambil di hari sebelum terjadinya kecelakaan kedua orang tuanya, mereka ingin pergi dan sebelum pergi mereka sempat berfoto bersama, itu juga jadi terkahir kali nya Xavier berfoto, sejak saat itu dia sudah tidak mau," ungkap sang kakek dengan wajah murung.
"Kenapa rasanya tidak asing ya?" batin Kayla fokus dengan foto tersebut.
"Kayla kau kenapa?" tanya sang Kakek kebingungan.
"Kecelakaan itu terjadi saat usia kak Vier berapa tahun kek?" tanya Kayla.
"Dua belas tahun, dan sekarang usia Xavier sudah dua puluh delapan, namun trauma itu masih tidak kunjung hilang, padahal sudah enam belas tahun lalu," jawab Kakek Hilman.
Deg ...
jantung Kayla seolah-olah berhenti berdetak sementara waktu setelah mendengar ucapan Kakek Harun.
"Enam belas tahun lalu saat usiaku hampir menginjak enam tahun aku pernah bertemu seorang anak kecil yang saat itu berada di dalam mobil, kecelakaan terjadi di tengah deras nya hujan yang turun dan dia ..." Kayla menghentikan ucapan nya.
"Dia apa Kayla?" lagi-lagi Kakek Hilman di buat penasaran oleh Kayla.
"Anak laki-laki itu kak Vier," kata Kayla yang masih ingat dengan jelas meskipun sudah sangat lama.
"Apa? Bagaimana ceritanya? Bisakah kau tidak membuat ku penasaran?" kata Kakek Hilman lagi.
"Kek, aku ingat sekarang, dulu itu ..." Kayla pun mulai menceritakan tentang kejadian tersebut.
Flashback on
Enam belas tahun yang lalu ...
"Pa, sepertinya ada kecelakaan di depan," ucap Kayla sambil menenteng sebuah kotak berisi kue ulang tahun di tangan nya.
Ya pada saat itu mereka baru saja keluar dari toko kue, ia dan papa nya, mama nya memang masih bersama mereka namun saat itu mamanya tidak ikut pergi bersama.
"Iya sayang, sepertinya sebuah mobil bertabrakan dengan sebuah trek," ucap papa nya.
Mereka tidak punya kendaraan pada saat itu, sang papa memegang payung karena memang pada saat itu hujan turun dengan derasnya.
Kayla sangat manja dia memaksa sang papa untuk pergi membeli kue ulang tahun sederhana karena memang nanti malam adalah ulang tahun nya yang ke enam tahun.
"Pa ayo lihat," ucap Kayla kecil memaksa sang papa tampa rasa takut.
Saat mereka tiba di sana, memang belum ada petugas medis atau pun polisi yang tiba, kecelakaan benar-benar baru saja terjadi beberapa menit lalu dan orang-orang masih mengerumuni mobil tersebut.
"Apa yang kalian lihat? Ayo cepat telpon ambulans dan polisi," ucap papa nya Kayla kepada orang-orang.
Namun mereka semua sama sekali tidak bergeming, hal itu pun membuat papa Justin kesal, dia sendiri lah pada saat itu yang menghubungi polisi dan ambulance secara bergantian.
Sementara itu Kayla menatap seorang anak laki-laki yang ada di dalam mobil, kepalanya berdarah namun tatapan nya kosong menatap dua orang dewasa yang ada di hadapannya.
"Kakak, kau harus keluar sekarang bagaimana jika terjadi sesuatu dengan mobil ini," ucap Kayla polos.
Dia membuka pintu mobil dan menarik anak laki-laki yang tak lain adalah Xavier itu keluar dari sana secara paksa.
"Papa, kakak ini tidak terluka parah tapi sepertinya dia kaget," teriak Kayla kepada sang papa.
"Astaga, Kayla kau harus bawa dia ke tempat yang tenang ayo nak, biar papa yang mengurus dua orang di dalam," ucap papa Justin yang kemudian memberikan payung itu kepada Kayla dan Xavier.
Kayla pun menarik Xavier untuk pergi dari sana dan menjauh dari lokasi kecelakaan tersebut mereka menemukan tempat yang tenang dan aman.
"Kak tenang lah mereka akan baik-baik saja, papa akan menolong mereka," ucap Kayla sambil mengelus dada Xavier.
Xavier yang masih dalam keadaan syhok hanya bisa menatap Kayla kecil, dia bahkan tidak mampu bicara lagi.
"Kak kepala mu berdarah," ucap Kayla menatap Xavier dengan tatapan sedih.
Ia menarik pita lembut yang mengikat rambut nya dan kemudian menjadikan itu bahan untuk mengelap luka Xavier.
"Jangan takut aku akan menemanimu di sini," ucap Kayla yang kemudian memeluk Xavier dengan erat meskipun dia tidak mendapatkan respon dari Xavier.
Namun tak lama kemudian Xavier segera jatuh pingsan, mobil ambulance pun tiba dan membawa nya pergi sesegera mungkin bersamaan dengan kedua orang tuanya yang di nyatakan meninggal setelah mendapat perawatan medis selama satu jam di rumah sakit, luka mereka cukup parah sehingga sulit untuk di selamatkan.
Flashback off.
Begitulah ceritanya awak pertemuan mereka, dan sekarang pasti kalian sudah tidak penasaran kan dengan aroma tubuh Kayla yang selalu membuat Xavier ingat sesuatu dan kepalanya akan sakit setelah mengingat hal tersebut.
Karena setelah pingsan itu Xavier yang tidak bisa menerima kepergian orang tuanya menderita sakit keras demam tinggi sehingga kehilangan separuh dari ingatan nya.
Kakek Hilman tersentak setelah mendengar cerita dari Kayla, dia tidak menyangka kalau dunia ini benar-benar sempit, Kayla ternyata adalah orang yang pernah menyelamatkan Xavier saat kecelakaan tersebut dan sekarang mereka menikah tampa tau satu sama lain.
"Astaga, ternyata kalian berdua memang sudah di takdirkan sejak lama, aku benar-benar tidak menyangka ini, tetapi aku sangat senang, bagaimana jika kau katakan saja pada Xavier tentang semua ini," ucap Kakek Hilman tak sabar ingin membuat hubungan Kayla dan Xavier semakin dekat.
"Sebaik jangan kek, biarkan kak Vier fokus dengan pengobatan nya, terlepas dari itu, dia juga masih hilang ingatan, jadi percuma mengatakan nya," ungkap Kayla sambil tersenyum.
"Kau ini memang gadis baik, penuh dengan perhitungan, kau bijaksana aku tidak salah memilih mu menjadi pasangan untuk Xavier," kata Kakek Hilman sambil tersenyum tipis.
"Terima kasih, kakek terlalu memuji," ungkap Kayla sambil tersenyum bahagia.
"Sebaiknya kau ke kamar dan istirahat, kau pasti sangat lelah, oh ya biarkan pelayan mengantarkan mu ke kamar Xavier," kata Kakek Hilman yang kemudian memerintahkan satu orang pelayan untuk mengantarkan Kayla ke kamar Xavier untuk istirahat.
Beberapa menit kemudian ...
"Nona, ini kamar tuan muda, silahkan masuk dan beristirahat lah, jika membutuhkan sesuatu katakan saja pada kami," ucap pelayan tersebut dengan sopan.
"Terima kasih banyak bi, kalau begitu aku masuk dulu," ini adalah pertama kalinya Kayla masuk ke dalam kamar suaminya di mansion sang Kakek.
Rasanya sedikit gugup dan canggung ia juga khawatir kalau Xavier tidak nyaman namun sepertinya orang-orang di sana tidak berniat memberikan nya kamar lain.
****
Aku mohon maaf karena membuat kalian menunggu, tetapi di tempat ku begitu susah sinyal.
kk nad... jgn dkt kn kay dgn monyet ni
bikin lakor tu tau... kalo kay ud nikah
rp cm penolong