'Menikah dengan kakak ipar bukanlah keinginan ku, tapi kenapa?? kenapa pandangan semua orang menjadi kian buruk hanya karena diriku menerima permintaan dari para orang tua demi bisa menyelamatkan mental keponakan ku?? aku-, diriku memang memiliki perasaan terhadap pria itu, tapi aku sama sekali tak memiliki niatan untuk merebut hati pria itu dari siapapun!! diriku bahkan telah lama mengubur perasaan ku dalam-dalam, karena-, ia adalah suami dari seorang wanita yang telah menyelamatkan kehidupan ku ...,'
'Saat langkah serta takdir kehidupan semakin terasa mencekik, kemana lagi aku harus pulang?? bayi yang ku besarkan-, apa aku mampu menyatakan semua kebenaran ini?? tapi jika diriku terus bungkam, bagaimana dengan nasib kak Wimie? wanita lemah lembut yang memungut serta menjadikan ku sebagai seorang adik perempuan yang ia banggakan!! tapi Tuan Louis?? aku-, getaran hatiku masih saja sama saat ia tiba-tiba menggenggam tanganku untuk pertama kalinya!! apa aku egois??' ~Hannah~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Suami Gadungan???!!!
Wilhelmina Brunhilda, ia nampak wara-wiri dengan wajah berbinar malam itu, beberapa peralatan makan disertai hidangan yang telah tersaji rapi membuat senyuman diwajah Wimie kian mengembang lebar.
Kak Wimie?? dia-, sejak kapan ia bersedia bergulat dengan peralatan dapur??
"Uncle Ed!! apa kau akan menginap??"
"Hmmm?? aku tidak yakin!!" pergerakan kaki Edmund seketika terhenti saat ia berpapasan dengan Leah.
"Yaaah!! padahal kami ingin membahas sesuatu dengan mu, uncle!!" Fabio turut berceloteh sembari mendongak memperhatikan sang paman.
"Kita lihat saja nanti wahai yang mulia!! apa ada sesuatu yang menarik dalam dongeng penghantar tidur yang dibacakan oleh Honig??"
"Edmund!!?? kau sudah tiba?? apa kau menyetir sendiri??"
"Begitu lah!!" perhatian Edmund seketika teralihkan, ia menurunkan tubuh mungil Leah dan tetap menggenggam jemari gadis kecil itu untuk menuju kursi meja makan.
"Sebenarnya-, Honig sedang terluka!! jadi-, kami terpaksa tidur bersama mommy Wimie!"
Hannah, terluka?? apa pertemuan ayah dengan pengacara itu-, ada hubungannya dengan Hannah??
Edmund seketika hening!! celotehan dari lisan Fabio agaknya membuat pria itu berpikir dengan cukup keras.
"Kenapa ayah tidak ikut bersamamu kemari"
"Entah lah kak!! ayah mungkin masih sibuk dengan urusan bersama teman masa kecilnya!! saat ibu menghubungi ku, kebetulan aku juga telah selesai menemui klien terakhir!! jadi-, diriku langsung mengendalikan kemudi untuk datang kemari!!" Edmund mendaratkan bokong dengan tatapan yang nampak menelisik setiap sudut ruangan, relung kalbu nya kembali sedikit berantakan!! dan hal itu tak lain karena Hannah.
"Kak,"
"Hmmmm??"
"Apa terjadi sesuatu-, antara dirimu dan Hannah??"
Pergerakan Wilhelmina nampak terhenti, tubuhnya membeku untuk sesaat, ada rasa gusar dalam diri, namun Wilhelmina kembali mampu menegakkan kepala dan menatap Edmund dengan senyum tipis.
"Apa Hannah mengadukan sesuatu padamu??"
"Hannah?? mengadu?? mana mungkin?? gadis itu terlalu bisu untuk mengutarakan hal-hal sensitif perihal keluarga kita!!" Edmund mendengus kesal, ia bahkan membuang muka saat Wilhelmina tersenyum ke arahnya.
"Edmund, kakak tidak tahu sejauh mana perasaan mu terhadap Hannah!! tapi-, mungkin ayah akan tetap memutuskan untuk mengirim Hannah pergi jauh dari keluarga kita,"
"Apa????" netra Edmund membulat sempurna!! begitu pun dengan Leah dan juga Fabio yang seketika menatap Wilhelmina dengan wajah masam penuh rasa kecewa.
Honig??? apa benar kakek akan membuat Honig pergi jauh dari kami???
"Kak-,"
"Aku yakin dirimu pasti juga akan lebih merasa bebas untuk menjalin kasih dengan gadis yang kau kagumi jika Hannah tak lagi berada disini, kita percayakan saja semuanya pada ayah!!" Wimie kembali berbicara dengan penuh percaya diri saat mendudukkan diri dihadapan Edmund.
"Apa maksudnya dengan mempercayakan semuanya pada ayah mu, Wilhelmina?? Hannah-, dia juga istri ku!!"
"Honey-,"
"Aku telah memikirkan hal ini selama berminggu-minggu!! dan aku memutuskan untuk tidak menceraikan Hannah!! dia tak akan pergi kemana pun tanpa seizin dariku!!"
"A-apa?? Louis!!!??? kau-,?" kalimat Wilhelmina nampak terhenti, wanita itu menghela nafas cukup dalam sebelum akhirnya kembali tersenyum lembut untuk menanggapi perkataan dari mulut sang suami, "dirimu hanya sedang melontarkan sebuah lelucon bukan??"
"Apa wajah ku terlihat demikian??" perkataan Louis Ferdinand yang terdengar cukup tegas menggema agaknya membuat dada Wilhelmina merasa sesak.
Louis??? apa yang terjadi denganmu?? kenapa?? kenapa tatapan mu padaku jadi seperti ini??
"Louis, aku tahu Leah dan Fabio membutuhkan sosok seorang ibu! dan Hannah-, aku benar-benar menghargai pengorbanan nya!! tapi-, kau tetap harus menceraikan nya honey!!" suara Wilhelmina semakin gagap, Louis Ferdinand yang memasang wajah datar dengan tatapan dingin membuat tubuh wanita itu semakin gemetar karena panik.
"Kenapa aku harus menceraikan Hannah?? bukankah dia sangat menyayangi mu?? kau bahkan telah melihat sendiri bagaimana acuhnya Hannah terhadap ku, saudarimu-, aku juga ingin membalas budi atas kebaikannya!! dia tak akan menerima perintah apapun dariku!! Hannah, ia terlalu takut pada Tuan Walter!! jadi-, apa yang kau takut kan, Wilhelmina??"
"Louis!!!! kau sama sekali tidak memahami bagaimana sifat Hannah yang sesungguhnya!! dia-, dia gadis yang hina!! kepolosan dari parasnya itu hanyalah topeng yang selalu ia kenakan untuk mengelabuhi orang-orang!!! aku sungguh takut jika sampai Hannah gelap mata dan akhirnya benar-benar menghancurkan kehidupan rumah tangga kita, Louis!!!"
Mom Wimie?? apa dia sengaja menjelekkan nama Honig di hadapan uncle, dan juga daddy?? kenapa ia tega sekali?? Honig bahkan tak pernah sekalipun berbicara buruk tentang dirinya, apa benar mom Wimie adalah wanita baik??
Wilhelmina yang terus meluapkan amarah dengan suara yang melengking tak berkesudahan seketika membuat Edmund beranjak, pria itu membawa Leah dan Fabio menuju anak tangga dan berlalu pergi meninggalkan ruang meja makan.
Louis Ferdinand-, ia tak ingin menceraikan Hannah?? tapi-, kenapa kali ini diriku justru merasa tenang?? apa aku juga tak rela jika Hannah pergi jauh dari kami??
"Uncle Ed-, apa kakek benar-benar akan melakukan hal kejam itu pada Honig??"
"Fabio-, Leah!! akan lebih baik jika kalian masuk ke kamar terlebih dahulu,"
"Tunggu uncle!! Honig-, dia sama sekali tidak seperti yang dibicarakan oleh mom Wimie!! Honig kami, dia adalah gadis yang baik!! meski kakek dan mom selalu membuat ia murung, tapi Honig tak pernah ingin membalas perbuatan buruk mereka, uncle!!! tolong!! setidaknya bujuk kakek supaya ia tak memisahkan Honig dari kami!!!"
"Leah ...,"
"Kami tidak ingin berpisah dari Honig, uncle Ed!!!"
Raut wajah putus asa terukir jelas dari diri Edmund!! Leah dan Fabio yang tiba-tiba sesenggukan di hadapan nya membuat pria itu akhirnya membopong tubuh mungil dua bocah kembar itu untuk menaiki anak tangga.
****
Menikmati city light dari kawasan Sunmory Star! Hannah agaknya cukup tertegun!! ia masih tak mampu memahami beberapa denting waktu yang berlalu tatkala ia bersama Hanz.
"Kenakan mantel mu dengan benar, Hanni!! cuaca akan semakin dingin!!"
"Hanz ...,"
"Hmmmm??"
"Apa aku boleh mengajukan sebuah pertanyaan padamu??" Hannah berbicara ragu, ia melirik sepintas ke arah pria yang kini menebar pandangan jauh ke atas cakrawala hitam.
"Pertanyaan mu pasti akan membuat ku berpikir dengan cukup keras!! bagaimana jika aku menolak untuk memberikan jawaban??"
Hannah kembali bungkam, rasa dingin yang terasa kian menjalar membuat gadis itu memilih untuk fokus menggesekkan kedua telapak tangan.
"Huuufffffftttt!! ini benar-benar dingin!! heatpack nya bahkan sama sekali tak bekerja!"
"Heatpack itu akan lebih berfungsi jika kau bersedia kemari!!"
"A-apa??" netra indah itu terbelalak, Hanz yang merentangkan tangan serta membuka mantel dengan cukup lebar membuat Hannah justru melangkah mundur.
"Eeeheem!!! tak perlu sungkan, Hanni!! kemari lah!!"
"Tidak Hanz!! aku telah bersuami!!"
"Suami gadungan maksud mu??"
Kenapa ia bisa tahu perihal hubungan ku dengan Tuan Louis!!!?? aaaah!! aku benar-benar dalam masalah sekarang!?