NovelToon NovelToon
Apa Itu Cinta?

Apa Itu Cinta?

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Pengganti / Tamat
Popularitas:10k
Nilai: 5
Nama Author: risma ayu

Riris Ayumi Putri seorang gadis yang haus akan kasih sayang dan cinta dari keluarganya. Dan sialnya ia malah jatuh cinta pada kakak temannya sendiri yang umurnya terpaut jauh dengannya. Bukanya balasan cinta, justru malah luka yang selalu ia dapat.

Alkantara Adinata, malah mencintai wanita lain dan akan menikah. Ketika Riris ingin menyerah mengejarnya tiba-tiba Aira, adik dari Alkan menyuruhnya untuk menjadi pengantin pengganti kakaknya karena suatu hal. Riris pun akhirnya menikah dengan pria yang di cintainya dengan terpaksa. Ia pikir pernikahannya akan membawa kebahagiaan dengan saling mencintai. Nyatanya malah luka yang kembali ia dapat.

Orang selalu bilang cinta itu membuat bahagia. Namun, mengapa ia tidak bisa merasakannya? Apa sebenarnya cinta itu? Apakah cinta memiliki bentuk, aroma, atau warna? Ataukah cinta hanya perasaan yang sulit di jelaskan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon risma ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 28

Di ruang keluarga, Riris sedari tadi terus menundukkan wajahnya sambil meremas ujung bajunya pelan. Pipinya sudah sangat memerah, karena Aira terus menanyakannya tentang kejadian di kamar tadi.

"Riris, jawab! Gimana rasanya? Enak gak?" Aira terus bertanya tentang itu karena penasaran.

"Dek!" Alkan menatapnya dengan sangat tajam.

Pria itu baru saja datang dan langsung duduk di samping istrinya. Ia tahu apa yang adiknya tanyakan, pandangannya beralih melihat wajah malu wanitanya.

"Mending belajar sana, jangan mikirin itu! Hanya boleh sama yang udah nikah! Nanti kamu juga bakal tahu rasanya!" nasihat Alkan membuat Aira langsung memanyunkan bibirnya.

"Ingat ya, kamu jangan berani mencobanya sebelum menikah!"

"Ish iya-iya!"

"Kalau udah punya cowok, bawa dulu ke Mas. Mas ingin lihat dia seperti apa," ujarnya karena sangat khawatir dengan adik perempuan satu-satunya.

Riris tersenyum tipis melihat Aira yang sangat di perhatikan oleh Mas nya. Mungkin jika abangnya masih ada juga bakal posesif seperti itu. Rayyan sangat menyayanginya, bahkan selalu melarangnya ini itu karena terlalu khawatir dengannya.

"Sayang, ada yang kamu inginkan?" tanya Alkan sambil mengusap puncak kepalanya lembut.

Riris menoleh, membalas senyuman hangat suaminya. Lalu menggeleng pelan tanda tidak ingin apa-apa.

"Kalau pengen sesuatu bilang ya," ucapnya beralih mengelus pipinya lembut.

Alkan mengubah posisinya dan mulai mengelus perut istrinya yang sudah membuncit.

"Assalamualaikum, anak ayah."

"Kamu ingin apa? Ayah bakal menuruti apapun yang kamu mau," ujarnya mengajak ngobrol calon anaknya.

"Cie yang udah mau jadi ayah!" ledek Aira membuat Alkan kembali menatapnya tajam.

"Pergi belajar sana! Mas lagi pengen berduaan sama kakak iparmu," usirnya yang membuat Aira langsung pergi dengan menghentak-hentakkan kakinya kesal.

Alkan hanya terkekeh pelan, lalu mulai merebahkan kepalanya di paha istrinya. Dengan menghadap pada perut buncitnya.

Cup! Cup! Cup!

Alkan terus mengecup perut buncit istrinya karena merasa gemas. Ia benar-benar tidak sabar menunggu anaknya lahir.

"Kapan keluarnya sih?" tanyanya sambil menatap istrinya dengan cemberut.

Riris hanya tersenyum sambil mengelus rambut suaminya. "Masih lama, Mas. Sekitar enam bulan lagi."

"Ish, lama banget. Mas tidak sabar ingin mengajak bermain," Riris hanya terkekeh pelan mendengar ucapan suaminya.

Alkan kembali fokus pada perut istrinya. Sedangkan Riris terus memperhatikan suaminya sambil mengelus rambutnya lembut.

"Mas, adeknya pengen sesuatu katanya."

"Apa? Adek mau apa?" tanyanya dengan semangat.

"Pengen lihat ayahnya di cukur, pasti makin ganteng," jawab Riris sambil tersenyum masih mengelus rambutnya.

Alkan baru sadar rambutnya sudah sangat panjang tak terurus semenjak istrinya pergi. Ia tersenyum dan mulai beranjak dari posisinya.

"Ayo siap-siap, anter Mas ke salon sekalian jalan-jalan," ajaknya.

Riris pun mengangguk dengan antusias. Pertama kalinya suaminya mengajaknya jalan-jalan.

Kini di sebuah mall, usai dari salon Alkan mengajak istrinya berbelanja. Namun, sedari tadi mereka masih berkeliling tidak jelas. Riris kekeh tidak ingin apa-apa.

"Ayo sayang jangan sungkan. Kamu mau apa? Nanti Mas belikan," Alkan mengelus keringat di wajah istrinya dengan lembut.

"Tidak ingin apa-apa, kita pulang saja ya?" ujarnya yang membuat Alkan sedikit cemberut.

Ia mengalihkan pandangannya ke sembarang arah. Istrinya tidak pernah minta apapun padanya. Padahal ingin sekali Alkan menuruti keinginannya. Ia ingin memberikan sesuatu, tapi tidak tahu apa yang istrinya suka.

Tiba-tiba pandangannya tertuju pada sebuah toko Mas. Alkan menarik tangan istrinya lembut menuju toko tersebut.

"Mas, mau kemana?"

Alkan tidak menjawab, ia masih menariknya pelan. Dan akhirnya mereka berhasil masuk ke dalam sebuah toko Mas. Riris menatapnya bingung, tapi terlihat dari matanya yang kagum melihat perhiasan yang terpajang begitu indah.

"Mbak, tolong carikan sepasang cincin berlian," pinta Alkan pada pelayan toko tersebut.

"Baik Kak, tunggu sebentar."

Pelayan pun mulai mengeluarkan beberapa pasang cincin yang begitu cantik. Riris menatap suaminya bingung dan seolah mengatakan tidak usah.

"Kamu suka yang mana, sayang?" Alkan meraih tangan istrinya lembut dan melepas cincin pernikahan mereka.

Cincin yang ia pilih bersama Dara, terlihat sedikit longgar. Alkan ingin memulai semuanya dari awal. Ia sengaja membeli cincin nikah yang baru, tidak ingin ada sangkut pautnya lagi dengan wanita jahat itu.

"Mas?"

"Diam ya, cincin ini jelek. Kita ganti saja," ucapnya sambil mengusap puncak nya lembut.

Riris hanya terdiam, sedangkan Alkan beralih menatap beberapa cincin di hadapannya. Ia mengambil sepasang cincin yang sedikit simple dengan di hiasi permata kecil di tengahnya, terlihat begitu cantik.

Alkan mulai memakaikan pada jari manis istrinya, sangat pas dan terlihat begitu indah. Ia tersenyum lalu mendongak menatap istrinya yang terus memperhatikan cincin di jari nya dengan tatapan kagum.

"Suka?" tanyanya lembut.

Riris mendongak, lalu mengangguk sambil tersenyum manis.

"Pakaikan punya Mas juga," pinta Alkan yang langsung di turuti olehnya.

"Mbak, saya ambil yang ini ya. Dan tolong bungkuskan juga satu set perhiasan. Yang itu," pintanya sambil menunjuk satu set perhiasan yang berisi anting, kalung dan gelang.

"Baik, Kak.

Setelah selesai membeli perhiasan. Alkan mengajaknya ke sebuah toko bayi. Terlihat pria itu yang antusias melihat pakaian bayi yang sangat lucu.

"Sayang, ini lucu banget kan," ucapnya memperlihatkan kostum boneka dengan gemas.

"Mas, adek lahirnya masih lama. Kita belinya nanti ya?"

"Gapapa, sayang. Kita beli barang-barangnya sekarang saja untuk persiapan," ujarnya yang kekeh.

"Kita kan belum tahu baby nya cewek atau cowok. Jadi kita belinya nanti ya?"

Alkan hanya mengangguk sambil menghela nafas pelan. Padahal ia sangat ingin membeli barang-barang bayi yang sangat lucu itu. Dirinya sudah tidak sabar menunggu kehadiran anaknya.

"Kamu mau apa lagi, sayang?"

Riris tidak menjawab, ia masih asik melihat beberapa permainan. Saat ini mereka tak sengaja melewati time zone.

"Kamu ingin bermain?" tanyanya lembut.

"Nanti saja, aku laper," jawabnya.

"Baiklah, ayo kita makan dulu."

Alkan mengajak istrinya ke sebuah restoran. Namun, tiba-tiba wanita itu menghentikan langkahnya sambil mengusap perutnya pelan. Ia meringis pelan seperti menahan sakit.

"Kenapa sayang? Apa ada yang sakit?" tanya Alkan khawatir.

"Aku tidak apa-apa. Hanya sedikit keram, mungkin kelamaan berjalan," jawabnya sambil tersenyum tipis meyakinkan suaminya bahwa dia baik-baik saja.

Tetap saja Alkan sangat khawatir. Ia terus mengelus-elus perut buncit istrinya dengan lembut. Hingga Riris merasa mendingan.

"Sudah mendingan, Mas."

Riris mengajak suaminya kembali melanjutkan langkahnya. Alkan yang masih khawatir terus fokus pada istrinya. Tangannya masih setia mengelus lembut perutnya.

Bruk!

Ia tak sengaja menabrak seseorang hingga terjatuh.

"Sorry," ucapnya pada gadis yang di tabraknya.

"Kalau jalan tuh liat- li ... at," omelnya yang tiba-tiba suaranya memelan setelah melihat wajahnya.

"Ganteng banget," gumam nya sambil menatap Alkan dengan berbinar.

Alkan mengerutkan keningnya heran. Tak ingin memperdulikannya, ia memilih fokus pada istrinya yang sedari tadi diam saja memperhatikan mereka.

"Nak, kamu gapapa kan?" tiba-tiba seorang pria dan wanita paruh baya datang menghampiri gadis itu.

"Mama, Papa ..." panggil Riris dengan lirih.

Alkan yang mendengar ucapan istrinya langsung menoleh melihat pria dan wanita paruh baya di hadapannya. Ternyata mereka adalah mertuanya?

"Oh jadi kamu yang udah buat putri saya terluka!" ucap wanita itu yang tak lain adalah Mama kandung Riris.

Apa katanya? Putri? Dia mengatakan orang lain putrinya, sedangkan putri kandungnya sendiri tidak pernah di akui. Riris hanya terdiam, dadanya merasa sangat sesak. Ingin sekali ia memeluk mereka karena sangat merindukannya. Namun, itu hanyalah ilusi.

"Dasar anak pembawa sial!"

"Jaga omongan ibu ya! Istri saya lagi hamil, jangan menyakiti hatinya!" Alkan mengepalkan tangannya tak terima istrinya di hina.

Walaupun itu mertuanya sendiri. Ia tidak ingin istrinya sakit hati. Dada sesak jika melihat wanitanya menangis.

"Oh jadi kamu suaminya. Ganteng-ganteng mau aja sama perempuan kayak dia!" wanita paruh baya itu terus memperhatikan Riris dengan tatapan meremehkan.

"Masih kecil udah hamil, pantes nikah dadakan. Hamil di luar nikah ya!" sindirnya melihat perut Riris yang sudah membuncit.

Memang padahal hamilnya baru mau menginjak empat bulat. Namun, perutnya terlihat sudah membuncit seperti hamil lima atau enam bulan.

Alkan yang mendengar perkataan pedas yang di lontarkan untuk istrinya merasa sangat marah. Wajahnya sudah memerah dengan rahang yang mengeras. Tangannya semakin terkepal kuat.

"Mas ..." panggil Riris pelan sambil menggenggam tangan suaminya dengan lembut.

Alkan menoleh melihat istrinya yang tersenyum manis padanya. Wanita itu menggeleng pelan seolah mengatakan untuk tidak meladeninya.

Matanya terpejam sejenak, sambil menghela nafas pelan. Lalu ia memilih mengajak istrinya pergi dari sana tanpa memperdulikan mereka.

"Ma, Pa, dia ganteng banget. Aku mau dia!" ucap gadis itu sambil terus memperhatikan kepergian Alkan.

1
nikaloffv
yahh.. udah, bakal kangen sama couple rikan🥲
Meysa🌹
di tunggu cerita barunya 🤗
nikaloffv
bisa kasih ekstra 10 part gak?/Chuckle//Chuckle/
nikaloffv: OKEE OKEE
ig@imaaa_ayuuu: Besok terakhir, msih ada 2 lagii
total 3 replies
nikaloffv
semangat terus, aku nantiin karya selanjutnya
ig@imaaa_ayuuu: Makasih , aku juga menanti karyamu. ayo up banyak-banyak 😘
total 1 replies
nikaloffv
giliran capai end aja, panjang banget.. tapi alhamdu, hepi end, THANK YOU RIRIS SAYANGGG
ig@imaaa_ayuuu: wkwkwk iya ga kerasa ngetiknya kek relll. tentu HEPI dong, aku gak suka Sad end 🤭 Makasih juga ikaaa udah ikutin ceritanya sampai tamat😍
total 1 replies
Meysa🌹
lagi kakk masih kurangggg
ig@imaaa_ayuuu: Siap, di tunggu ya🤗
total 1 replies
Meysa🌹
yah udah tamat aja😥
nikaloffv
udh aku vote tuuu, up lagi buru, banyakin eps nya, hrs hepi end yh..
ig@imaaa_ayuuu: aaaa maaciw ikaaa😍
total 1 replies
nikaloffv
amboyy abis eps nya, perasaan udh nabung
nikaloffv: cepet bgt anjai
ig@imaaa_ayuuu: cepet banget ya, dkit lagi juga tamat wkwkwk
total 2 replies
nikaloffv
alkan trs yg di deketin pelakor, Riris kpn..
ig@imaaa_ayuuu: Alkan kalau cemburu seremm🤣
nikaloffv: kan aku jga pgn liat si alkan cemburu/Angry/
total 3 replies
nikaloffv
yeu bambang, ganggu ae lo dikit lgi nyoblos pdhl
ig@imaaa_ayuuu: hahahaha
total 1 replies
nikaloffv
waduh, jdi pernah liat ril nya nie?/Facepalm//Facepalm/
nikaloffv: waduuhhh/Curse//Curse/
ig@imaaa_ayuuu: pernahh, sampe skrng masih terbayang ehh🙊
total 2 replies
nikaloffv
kalo punya otak, MIKIRRR
nikaloffv
yeu dara, gue tampiling lama lama
nikaloffv
andai dia tau kalo riris adik nya ray.. gmna reaksi nya ya
Meysa🌹
Luar biasaa, ceritanya seruuu
ig@imaaa_ayuuu: terimakasih kakk🤗
total 1 replies
Meysa🌹
nexttt thorrr seruu
Meysa🌹
kiw kiww
Meysa🌹
wah kayaknya seru nih
nikaloffv
kesian bgtt ririss, hug awayy🥺🤏🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!