Namaku Alisa zalwa Rojak di umurku yang baru genap dua puluh satu tahun aku harus mendengar ayahku mau menikah kan aku sama kenalannya.
Dalam pikiranku orang itu pasti nggak beda jauh umurnya sama ayahku mau nolak tapi ayahku mengancam akan mengusirku dari rumah dan tidak dianggap anak.
akhirnya aku menerima pernikahan itu tapi aku akan merahasiakan pernikahan ku.
aku bima narutama seorang pebisnis yang disegani orang-orang aku yang sering hidup sendiri harus di buat pusing dengan istriku yang umurnya masih bocah.
aku harus sabar menghadapinya karena janji yang sudah terlanjur aku ucapkan.
apakah aku mampu bertahan sama istri kecilku itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20
Bima dan Danang langsung ke bandara untuk perjalanan bisnis.
sedangkan salwa sedang membawa pak Rojak jalan-jalan di halaman rumah nya.
Malam harinya Salwa tidak bisa tidur dia tidak tahu penyebabnya dia kemudian mengambil buku yang dia bawa dari rumah bima.
Di belahan bumi lainnya bima baru saja sampai di hotel tempatnya menginap dia membersihkan diri setelah itu baru bisa memegang hpnya.
Dia membuka hpnya berharap ada panggilan dari salwa tapi tak ada satu pun panggilan darinya.
Bima kembali menaruh hpnya dia berdiri menghadap jendela bima mengingat saat Salwa tertawa lepas tanpa sadar bima tersenyum.
"apa aku kangen sama Salwa kenapa aku terus terbayang dia,sedang apa dia sekarang"Gumam bima kembali mengambil hpnya dan membuka wa Salwa disitu tertulis online.
Bima bimbang mau menelpon atau tidak tapi tak sengaja dia malah menekan tombol panggilan ke Salwa.
Bima mau mematikan tapi keburu Salwa mengangkatnya.
"ada apa menghubungi selarut ini?"tanya Salwa.
"maaf aku lupa kalau disana sudah larut malam"jawab bima terbata-bata"kamu belum tidur?".
"tadi sudah tidur sekarang terbangun".
"maafkan aku membangunkan kamu"potong bima.
"bukan gitu aku bangun karena haus bukan karena panggilan mu".
Bima malah terdiam dia nggak tahu harus ngomong apa lagi.
"apa ada yang mau dibicarakan lagi?"tanya Salwa.
"nggak ada aku tutup dulu"jawab bima sambil menutup panggilannya.
"nelpon cuma bilang begitu malam-malam begini emang dasar aneh"Gerutu Salwa saat panggilan sudah mati.
*******
Satu Minggu sudah bima pergi perjalanan bisnis hari ini dia akan pulang dia mengirim pesan ke Salwa menanyakan apakah dia masih berada di rumah pak Rojak.
Hampir lima belas menit bima menunggu balasan tapi Salwa tak kunjung membalasnya baru saat hpnya mau di masukan ke saku Salwa mengirim balasan.
"aku masih tinggal di rumah papa tapi saat ini aku masih dikampus"kata Salwa dalam pesannya yang dikirim ke bima.
"aku jemput ke kampus"balas bima dan langsung menyuruh membelokkan mobilnya kearah kampus Salwa.
Bima tidak menjawab lagi saat Salwa mengirim pesan menolak untuk dijemput nya karena dia bawa mobil sendiri.
Sesampainya dikampus bima masih menunggu Salwa keluar tak lama bima melihat Salwa berjalan ke arah mobilnya.
Bima dan Danang keluar dari mobil bima membukakan pintu mobil untuk Salwa dan dia juga masuk ke bagian pengemudi sedangkan Danang di suruh membawa pulang mobil Salwa.
"nggak nyangka orang seperti bima bisa berubah secepat itu pada gadis yang jauh dari kriterianya"Gumam Danang sambil melihat kepergian mobil bima.
Didalam mobil bima memulai obrolan walaupun menurut dia pertanyaan nya nggak banget.
"bukanya kuliahmu hampir selesai kan?"tanya bima sambil menyetir.
"iya,aku juga harus mencari perusahaan buat magang".
"kenapa nggak magang di kantor papa saja?".
"nggak dibolehkan milik sendiri".
"kalau gitu coba ajukan ke kantor ku"tawar bima.
"kan sudah aku bilang nggak boleh milik sendiri".
"kan selama ini nggak ada yang tahu kita punya hubungan"kata bima dan membuat Salwa terdiam.
Bima membelokan mobilnya ke tempat makan karena perutnya sudah lapar, mereka turun dan masuk ke dalam.
"kamu mau makan apa?"tanya bima.
"terserah aku ikut saja"jawab Salwa.
Tak lama makanan nya datang Salwa mengernyitkan dahinya karena makanan yang di pesan bima makanan kesukaan dia.
"darimana kamu tahu kalau aku suka makanan ini?"tanya Salwa
"setiap aku kesini aku selalu pesan makanan ini".
