NovelToon NovelToon
Lingkaran Cinta Kita

Lingkaran Cinta Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Murid Genius / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / LOL / Bad Boy
Popularitas:17.4k
Nilai: 5
Nama Author: Umi Nurhuda

Rui Haru tidak sengaja jatuh cinta pada 'teman seangkatannya' setelah insiden tabrakan yang penuh kesalahpahaman.

Masalahnya, yang ia tabrak itu bukan cowok biasa. Itu adalah Zara Ai Kalandra yang sedang menyamar sebagai saudara laki-lakinya, Rayyanza Ai Kalandra.

Rui mengira hatinya sedang goyah pada seorang pria... ia terjebak dalam lingkaran perasaan yang tak ia pahami. Antara rasa penasaran, kekaguman, dan kebingungan tentang siapa yang sebenarnya telah menyentuh hatinya.

Dapatkah cinta berkembang saat semuanya berakar pada kebohongan? Atau… justru itulah awal dari lingkaran cinta yang tak bisa diputuskan?

Ikutin kisah serunya ya...
Novel ini gabungan dari Sekuel 'Puzzle Teen Love,' 'Aku akan mencintamu suamiku,' dan 'Ellisa Mentari Salsabila' 🤗

subcribe dulu, supaya tidak ketinggalan kisah baru ini. Terima kasih, semoga Tuhan membalas kebaikan kalian...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umi Nurhuda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jika suatu saat kamu jatuh cinta...

“Aku menolak.”

Zara langsung menoleh ke arah Ray yang berkata demikian. Matanya berkedip cepat. Tapi Ray malah menatapnya lekat-lekat. Tatapan itu...

...bukan tatapan marah, melainkan ketakutan. Seolah ia tengah menatap seseorang yang terlalu berharga untuk dilepas, namun terlalu rapuh untuk disentuh dunia.

“Sekali lagi, aku menolak lamaran ini,” ulang Ray, lebih keras. Lebih menguasai.

Mama memegang lengan putranya. Meluruskan, “Rayn, ini bukan lamaran... baru pengajuan niat baik.”

“Ma... tetap saja. Rayn menolak."

Haru menarik napas dalam. “Atas dasar apa kau menolaknya, Ray? Aku punya niat baik. Aku datang dengan sopan. Tidak main belakang. Aku tulus, bukan sekadar mainan remaja.”

Ray membuang pandang ke adiknya, lalu menatap wajah Haru. Sorot matanya tajam, namun ada kegamangan samar. “Zara... kembalilah ke kamarmu,” ucapnya.

“Nggak mau. Aku mau tetap di sini,” Zara memilih duduk terdiam.

“Ke-mba-li ke ka-mar-mu.”

“Ish! Abang kenapa sih? Aku bahkan belum ngerti tadi Haru ngomong apa. Aku juga ingin tahu...” ujarnya kecewa.

“Baguslah kalau kamu nggak ngerti. Itu artinya kamu belum siap. Sekarang, kembali ke kamarmu!”

“NGGAK MAU!!”

“Rayn...” Mama mencoba meredakan.

“ZARA!!” Bentakan itu menggema.

Zara berdiri. Matanya berkaca-kaca. “Iya! IYA! PUAS KAMU?! Abang selalu ngatur aku. Besok juga udah pergi ke Inggris, masih aja ngatur aku. Baik! Kalau begitu, aku nggak akan nangisin abang lagi! Ray jahat!!”

“Zara...” Mama hendak bangkit.

“SEMUANYA NYEBELIN!!”

Mama ingin mengejar, namun Papa menahan tangannya, memintanya tetap duduk. Sebuah isyarat agar mereka memberi ruang. Namun, justru Bunda yang berdiri dan perlahan menyusul Zara dengan langkah hati-hati.

Haru menahan emosi. Kekehan miris terukir di bibir tipisnya. "Bahkan Zara aja nggak ngerti maksud gue barusan. Tapi lo... lo malah langsung tolak tanpa pikir panjang. Miris. Miris sekali."

“Elo cuma akan mempermainkan perasaan adik gue, Haru,” tegas Ray. “Zara itu... dia cuma hidup dalam dunia kecilnya sendiri. Dunia yang penuh warna, mimpi, dan angan-angan. Dan kalau elo masuk ke sana, elo cuma akan merusaknya.”

Haru menatap Ray lurus. “Gue nggak akan merusaknya. Gue akan hidup di dunianya.”

“Gila.” Ray menggeleng pelan. “Lo, Nabihan Rui Haru, cowok paling serius, paling logis, jatuh cinta sama gadis seperti Zara? Gadis yang bahkan nggak punya masa depan yang jelas? Itu... nggak masuk akal. Lo hanya ninggalin dia dalam kesibukan."

Kata-kata itu memukul keras dada Haru. Napasnya sesak. Lidahnya kelu. Wajahnya memerah bukan karena malu, tapi karena amarah yang ditahan. Bukan karena dirinya dihina, tapi karena gadis yang dicintainya dikatai seperti itu oleh kakaknya sendiri.

Ray menunjuk Haru dengan tatapan menyala, “Jangan pernah dekati Zara lagi. Lo hanya akan ninggalin dia. Lo akan ke Swiss. Masa depan lo di sana. Dan jangan lupa, ada Asaki juga di sisi lo. Dunia lo bukan di sini.”

“Swiss?” gumam Mama lirih. Ia menoleh ke suaminya. “Jadi... Haru akan pergi. Lalu, kenapa dia meminta restu? Untuk apa semua ini?”

“Biarkan Rayn yang menyelesaikan,” jawab Papa tenang. "Papa ingin lihat. Seberapa jauh dia melindungi adiknya."

Sementara itu, di kamar Zara...

Rasa sesak itu... menumpuk dan menyakitkan. Ia memeluk bantalnya dalam diam. Kecewa.

Tiba-tiba terdengar ketukan di pintu.

Tok tok.

“Zara...”

Zara menoleh, "Siapa?" Suara lembut itu asing di telinganya. “Suara siapa itu?"

“Ini aku... Bunda...”

Zara menahan napas. “Bun... bunda? Bunda siapa?” Ia berjalan cepat ke pintu, lalu terkesiap saat membukanya. “Bundanya Haru?”

Bunda Nuuha berdiri dengan lembut, wajahnya tenang meski jelas terlihat gugup.

“Boleh... bunda masuk?”

Zara membungkuk sedikit, “Silakan, Bunda...”

Saat kaki itu melangkah, suara Bunda berubah. Lebih menggema, lebih dalam. Seolah sedang meresapi sebuah adegan.

"Dalian bukan lagi Dalian."

Seketika mata Zara membelalak. Imajinasinya muncul. Dia duduk bersimpuh dan menatap wanita itu lekat-lekat. "Webtoon... Bunda Nara..."

Bunda lanjut, "Langkah kakinya kini ringan, mengambang di udara kosong. Setiap jejaknya meninggalkan nyala terang, seperti konstelasi yang baru lahir. Rambut panjangnya berkilauan, seperti serpihan galaksi yang berputar mengikuti setiap gerakannya. Mata keperakan itu memancarkan cahaya yang menembus kegelapan."

"Pilar cahaya negeri itu dikelilingi oleh lautan bintang. Tempat ini tak memiliki batas. Tak ada langit, tak ada tanah. Hanya hamparan semesta yang berputar dalam keheningan."

Zara turun dari ranjangnya, melangkah mendekat. "Apa ini, kelanjutan kisah Dalian?"

Bunda tersenyum lembut dan mengangguk.

"Kalau begitu, duduklah, Bunda. Aku ingin mendengarnya."

Bunda duduk perlahan di tepi ranjang. "Kisah itu... sangat berat untuk diteruskan, Zara. Kau tahu, Dalian hanyalah gadis biasa yang diberi kekuatan misterius. Tapi dia... dia adalah bintang jatuh yang harus kembali ke langit tempat asalnya. Dia adalah Ratu Alice Penguasa Celestia."

"Celestia, negeri di antara galaksi. Dan dia... harus hidup bersama Orion di semesta jauh dari bumi. Itu takdirnya." lanjutnya.

"Lalu, gimana dengan Kaya? Apa Kaya ditinggalkan?" tanya Zara cemas.

Bunda menunduk. "Dalian tak bisa lagi tinggal bersama Kaya. Hatinya... terikat pada Orion. Dan tugasnya… terlalu besar untuk dihindari."

"Tidak! Kenapa, Bunda? Kenapa harus begitu?" Suara Zara meninggi. Matanya mulai berkaca-kaca. "Itu... Nggak asik tauukk," sedihnya.

"Karena itu, Bunda tak bisa melanjutkan kisahnya lagi. Kisah itu terlalu menyakitkan."

Zara segera berdiri. Melangkah cepat ke arah meja belajarnya, lalu membuka buku sketsanya. "Aku tidak mau kisah seperti itu! Aku akan mengubahnya. Aku sudah menulis kisah versiku sendiri! Lihat!"

Ia menyodorkan buku itu.

"Ini kisahku. Kisah yang berbeda dari yang Bunda buat. Kamu bukan Bunda Nara. Kamu bukan penciptanya. Kamu palsu!"

Itu kalimat yang menggores pelan. Bukan karena kerasnya, tapi karena perasaan yang dikandungnya. Bunda menunduk. Tangannya yang dingin gemetar kecil di atas pangkuan. Tapi senyumnya... tetap muncul. Pilu tapi tulus.

“Zara...”

suaranya selembut awan malam.

“Jika suatu saat kamu jatuh cinta... kamu akan tahu. Kadang, mencintai seseorang... berarti melepaskannya pergi.”

Zara menggigit bibirnya. Ia ingin membantah, tapi suaranya tercekat. "Aku nggak mau kisah seperti itu. Itu terlalu menyakitkan."

“Tapi Dalian bukan kisahmu, Zara. Kamu bisa menciptakan kisahmu sendiri. Ya, seperti apa yang telah kamu buat sendiri. Aku kagum melihatnya."

“Kisahku… sendiri? Kisah yang hanya aku yang bisa tulis. Dengan cara dan cahaya milikku sendiri.” Zara memeluk dirinya. “Tapi aku bahkan nggak tahu gimana caranya,” katanya getir.

“Bunda yakin, kamu bisa melakukannya.”

Zara mengangkat wajahnya. Mata yang sempat redup itu mulai berkedip pelan. “Sungguh?”

Bunda meyakinkan. “Ya. Kamu hanya perlu percaya bahwa ceritamu layak untuk ditulis. Bahkan divisualisasikan."

Bunda lalu meraih iPad milik Zara yang tergeletak di meja. Dua tangan mulai bergerak bersamaan. Tangan kanan dan kiri berdansa di atas layar, saling merajut warna dan bentuk. Seperti sihir, jemari-jemari itu menari dengan lincah. Setiap sentuhan menciptakan garis yang menyatu menjadi dunia.

Warna demi warna bermekaran. Cahaya galaksi, bayangan kristal, bintang-bintang kecil. Sebuah negeri baru tercipta antara mimpi dan kenyataan.

Mata Zara membelalak. “Hebat… Ini luar biasa, Bunda.”

“Ini bukan keajaiban, Zara. Ini hanyalah jari-jari yang percaya pada imajinasi. Kalau bunda bisa menciptakan dunia ini… kamu juga bisa menciptakan duniamu sendiri.”

1
Nailott
oo ternyata dia laki2 yg ditabrak aku pikir bandhi ygm nabrrak.bukan bhandhi
Nailott
emanf zara bandel bin bodoh nantangin bahaya
Nailott
novel apa pulak ini
Miu Nih.: ke karya baru aku aja kak 🙏 ,, judulnya 'Mommy, kami butuh Papa' terima kasih 🙇‍♀️🙇‍♀️
total 1 replies
Lady Ev
apkah ini namanya semkin ku kejar semkin kau jauh? oh tidak!!🤦
Zuri
aku dah puyeng duluan sebelum memahami sesuatu🤧
Zuri
separuh dari jiwa Haru melayang
../Facepalm/
Aksara_Dee
terpengaruh dgn omongan bunda ya
Aksara_Dee
adududuhh... Zara jadi artis
Aksara_Dee
owh begitu
Afi Afifah
Sekali nanya, langsung ke ulu hati. 🔥
Afi Afifah
Satu pertanyaan, semua luka kebuka. 🙃
Afi Afifah
Zaraaa 😫😭🤧
Afi Afifah
Respect buat Zara yang masih bisa berdiri meski hatinya udah 99% dead battery. 🔋❌🤧🤧
Afi Afifah
hatinya lagi kayak kaca retak 🤧🤧
Afi Afifah
Zara paket lengkap: cantik, chaos, jenius, tapi hatinya hancur. Capek-capek jadi gemoy, ternyata dalemnya meleyot. 😭
Afi Afifah
GIRL. Please. Jangan self harm. 😭😭🤧🤧
Afi Afifah
fix ini adik butuh peluk + es krim rasa red velvet! hiks 🤧🤧
Afi Afifah
Plis... ini narasinya bikin dada sesak 🤧🤧
Afi Afifah
😭😭 Haru-nya bangun pas Zara pergi 😭😭
Afi Afifah
Sumpah ini manis banget. Simpel tapi dalem. Kayak coretan kecil yang bisa nyelamatin seseorang dari gelapnya dunia. 🥺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!