PAST STORY OF HAO LING

Berlalunya kejadian sebelumnya, semua murid tampak melakukan aktivitas biasa mereka di kala senggang, begitupun dengan diriku bersama dengan Han Yu dan Dong Chie kami bersama pergi menuju kantin.

Tentunya kejadian tadi membuatku merasa sedikit terguncang mengingat sebelumnya adalah kali pertama diriku melihat banyak sekali darah, meski begitu demikianlah dunia murim.

Aku juga tidak terkejut akan ada kejadian mengerikan seperti tadi, meski memang membuat ku sedikit terguncang menurutku memang beginilah keadaan dunia murim dimana darah serta mayat adalah hal biasa yang dapat ditemui kapan dan dimana saja.

Menurutku semakin berlalunya waktu maka semakin terbiasa diriku melihat kejadian seperti tadi dan tak akan mengejutkan lagi. Jika di pikir, semua ini mengingatkan ku tetang kejadian buruk yang menimpaku saat masih kecil.

Saat diriku akan diperlakukan tidak senonoh oleh sekelompok orang dewasa, saat itu aku sempat berhasil lepas dari pegangan mereka dan melemparkan sebuah pisau kepada Ling Zhu untuk menolongku.

Entah apa yang aku pikirkan saat itu ketika berteriak kepada Ling Zhu yang masih kecil untuk membunuh salah seorang dari mereka.

*Dia, pasti merasa sangat bingung dan terguncang sama saat aku melihat kejadian barusan. Rasanya bingung, bimbang dan juga takut.*Batinku, membayangkan jika berada di posisi Ling Zhu.

Entah mengapa rasanya sekarang aku kasihan padanya dan tidak bisa menyalahkan seluruh kejadian itu padanya, mengingat akulah yang mengajaknya bermain bersama di pinggiran kota yang sepi.

Tapi di sisi lain dia juga bertindak pengecut karena justru malah meninggalkan ku sendirian tanpa sedikitpun mencoba untuk menolong.

*Aku benar-benar bingung harus menilai dia itu seperti apa sekarang...*Batin diriku dengan bingung.

Untungnya saat keadaan akan menjadi semakin beruk ketika diriku akan di nodai, entah dari mana seorang anak kecil datang dan menghabisi semua orang itu untuk menyelamatkan ku, aku tidak bisa mengingat sosok anak kecil itu dengan jelas karena saat itu aku sudah kehilangan kesadaran.

*Siapa anak kecil itu sebenarnya ?*Gumamku penasaran, hingga tanpa sadar kami semua sudah sampai di kantin dengan keadaan yang cukup ramai karena ada kumpulan murid senior dan junior.

Mereka semua kedengaran sedang asik membicarakan kejadian barusan, menceritakan tentang Yuan yang berani untuk menerjang lawan seseorang diri tanpa pikir panjang dan mengalahkan semuanya, sehingga membuat banyak murid menjadi terobsesi dengan dia dan ingin menjadi kuat sepertinya.

*Ternyata dengan adanya aksi hebat dari Yuan barusan, semua murid tidak merasa takut atau meragukan keamanan sekte. Justru menjadi semakin semangat untuk berlatih dan menjadi lebih kuat untuk melindungi sekte seperti yang dilakukan Yuan.*Batin ku, merasa bahwa ada hal positif yang dapat di ambil dari kejadian barusan, membuatku berpikir bahwa Yuan benar-benar pintar karena terpikirkan hal seperti ini.

Sembari menunggu pelayan kantin yang sedang sibuk, kami berdiri di lantai satu sembari mendengarkan perbincangan murid-murid itu.

"Kalian tau tidak, tadi aku sempat mampir ke aula misi untuk melihat papan misi dan menemukan nama guru Yuan berada di posisi paling atas dengan melakukan puluhan misi berbahaya tanpa gagal sekalipun !"Ujar seorang murid dengan semangat.

Seorang murid senior tampak menyilangkan kedua tangan di depan dada sembari tersenyum bangga."Guru Yuan memang kebanggaan sekte kita, dari puluhan misi yang guru Yuan jalankan salah satunya pernah kulakukan bersama dengan guru Yuan."

"Sungguh ? Kamu beruntung sekali kak !"Ujar seorang murid junior dengan semangat.

"Tentu saja, berlatihlah dengan keras sampai ranah pemadatan Qi karena mungkin kalian akan beruntung dan bisa menjalankan misi bersama guru Yuan sama sepertiku. Kemampuannya akan terlihat jauh lebih hebat dari yang pernah di bayangkan."

Salah seorang murid senior datang dari belakang dan menepuk pundak murid senior yang sedang pamer sebelumnya.

"Jangan terlalu memujinya karena saat menjalankan misi bersama guru Yuan, dia berakhir kembali dengan keadaan pingsan dan babak belur di gendong guru Yuan."

"Itu karena lawan kami sangat banyak ! Jika bukan pedang jelek milikku, aku mungkin akan bertahan lebih lama lagi."

Semua orang tertawa keras mendengar pembicaraan itu, membuat murid senior yang pamer sebelumnya merasa malu karenanya.

"Ngomong-ngomong kenapa guru Yuan selalu menggunakan penutup mata, kak ?"Tanya murid junior.

"Entahlah, kata pamanku awalnya guru Yuan tidak pernah menutup matanya. Tapi dari yang ku dengar, guru Yuan ketika masih kecil sempat bermain keluar sekte dan pulang dengan kondisi kedua mata terluka."

"Jadi begitu, pantas saja guru Yuan tidak pernah memperlihatkan kedua matanya. Tapi aku penasaran bagaimana cara dia melihat dan berjalan seperti orang normal pada umumnya."Ujar seorang murid senior.

"Kurasa, Guru Yuan bisa mengetahui apa saja yang ada di sekitar maupun sesuatu yang jauh darinya lewat getaran suara menggunakan pendengaran yang di pertajam dengan energi Qi. Karena kudengar memang ada kemampuan semacam itu di kalangan pendekar hebat, tetapi kadang aku juga sempat melihat guru Yuan menabrak pohon atau tembok."

"Tentu saja kemampuan semacam itu diharuskan untuk menggunakan energi Qi secara terus menerus, ujung-ujungnya telinga akan terasa sakit jika tidak berhenti dan mungkin karena itulah guru Yuan sesekali terlihat menabrak pohon atau tembok."Jelas murid lain.

"Serius kalian tidak ada yang membicarakan para tetua dan guru yang tidak menolong guru Yuan, padahal mereka ada di tempat kejadian ?"

"..."Semua murid senior tampak berpikir dengan keras, namun tidak menemukan jawaban atas perlakuan para tetua dan guru yang membiarkan guru Yuan bertarung seorang diri.

Hingga datanglah seorang wanita dewasa dengan paras cantik, membuat semua murid yang sedang bersantai mendadak tegang dan bersikap tegak.

Perempuan itu adalah guru Bian, ia yang tidak sengaja mendengarkan pertanyaan murid sebelumnya kemudian menjelaskan."Itu karena sekte Golden Scarlet sedang menyusun strategi, guru dan para tetua sengaja tidak diijinkan untuk bertarung atau dengan sengaja mengekspos kemampuannya guna menjadi kekuatan tersembunyi bagi sekte. Sehingga jika ada kejadian buruk berupa penyerangan skala besar, musuh akan terkejut dan berada dalam kondisi tidak siap sehingga dengan mudah bisa di kalahkan, itulah mengapa karena strategi ini sekte kita bisa bertahan selama ratusan tahun lamanya dan masih berdiri kokoh seperti sekarang."

Mendengar itu semua orang akhirnya paham dan tidak jadi berpikiran buruk kepada guru dan tetua sekte yang peranannya tidak begitu terlihat.

"...."Aku yang mendengarkan perkataan guru Bian akhirnya paham karena memiliki pertanyaan yang sama terkait guru dan para tetua yang tidak membantu Yuan sebelumnya.

Karena jarak ku dan guru Bian tidak terlalu jauh mata kami akhirnya saling bertemu, guru Bian tersenyum dan berjalan menghampiriku.

"Nona Ling, apa kabar mu ?"

Aku membalas senyumannya."Aku baik-baik saja guru Bian, terimakasih sudah bertanya."

"Kamu sedang ingin makan ? Kebetulan sekali aku sedang tidak memiliki teman untuk di ajak makan bersama."

"Kalau begitu, mari kita makan bersama guru Bian karena semakin ramai akan semakin seru."

"Bagus !"Ujar guru Bian yang sudah seperti teman atau kakak perempuan bagiku.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya aku dan yang lain di arahkan menuju lantai paling atas, kemudian mengambil meja bundar yang sama saat pertama kali aku ke kantin.

Tidak lama menunggu semua makanan sudah di sediakan dan di letakkan di atas meja, sambil menyantap hidangan yang tersedia, kami berempat bercerita sedikit tentang kisah guru Bian.

"Apakah guru Bian sudah lama mengenal guru Yuan ?"Tanya Han Yu, mewakili pertanyaan yang sama denganku.

Guru Bian mengangguk."Benar, kami sempat berlatih bersama dulu dan dia adalah murid paling kecil di antara yang lain namun seperti yang kalian tau kemampuannya benar-benar tidak masuk akal. Meski jauh lebih mudah dariku dan bahkan pernah berlatih di tahun yang sama, tetap saja perbedaan kami terlihat sangat jelas."

"Apakah sebegitu hebatnya ? Justru aku lebih penasaran dengan kemampuan para tetua sekte."Ujar ku.

"Jika di bandingkan tetua sekte, guru Yuan berada di posisi yang sama dengan mereka jika di ukur secara kekuatan. Karena kemampuannya yang tidak masuk akal sampai melampaui anak-anak jenius di generasi ku, kami menjuluki Yuan sebagai anak langit. Saat bertarung tadipun, guru Yuan hanya memakai tenaga alami tanpa energi Qi dan tidak memakai kemampuannya sama sekali karena jika tidak area itu akan hancur."

"Apakah guru Bian pernah melihat guru Yuan bertarung dengan serius ?"Tanga Dong Chie penasaran.

Guru Bian menggeleng."Belum, namun aku pernah melihatnya bertarung cukup heboh saat menerobos masuk sekte aliran hitam seseorang diri untuk menyelamatkan rekannya yang tertangkap saat misi. Akibat kejadian itu sekte aliran hitam yang di serang Yuan dalam satu malam hilang tanpa menyisakan apapun untuk di catat sejarah, Yuan selaku pelaku penyerangan justru terlihat lebih kejam dari aliran hitam itu sendiri hingga Patriack Chen menghukumnya akibat bertindak seenaknya saat melakukan misi."

"..."Aku hanya diam, tidak menyangka Yuan bisa bertindak mengerikan jika ada yang mengusik orang-orangnya.