"30 juta sebulan ,"!! kata seorang laki laki dewasa, berwajah tampan ,namun sorot matanya tajam, wajahnya datar auranya sedingin es di kutup Utara.
mata Elisha terbelalak sempurna dengan nominal yang di ucapkan laki laki di hadapannya itu. meskipun ragu tapi gaji 30 juta sebulan begitu menggiurkan bukan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon giyonk17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PSB21
masih di kediaman tuan Alden.
nyonya Riska semakin terkekeh dan gemas melihat kelakuan Elisha kepada anak laki laki yang yang super dingin itu.
"Sudah sudah, ayo cepat makan, nanti lagi berdebatnya "! Kata nyonya Riska sambil menggelengkan kepalanya .
"Iya tante, "!! Maksud saya ma "!! Jawab Elisha akhinya. Mereka pun makan dengan hikmat ,..
"Apa kalian sudah lama menjalin hubungan ," tanya tuan Alden memecah obrolan di ruang makan,.
"Mereka sudah menjalin hubungan selam satu bulan pa"! Sahut nyonya Riska menimpali.
"Begitu ya ,jadi kalian sudah saling mengenal karakter masing masing, kalau begitu mama dan papa akan menentukan hari pertunangan kalian ,bagaimana menurut mama"! Tanya tuan alden kepada nyonya Riska .
Uhuk.uhuk.uhuk"!!
Sontak Elisha dan Exel pun tersedak makanan secara berjamaah. Keduanya pun secara kompak meraih air yang berada di hadapanya dan meneguknya hingga habis .
"Lihatlah pa, mereka kompak sekali"; kata nyonya Riska semakin kegirangan saat melihat tingkah Elisha dan Exel .
"Benar ma".. sahut tuan Alden menimpali.
"Ma, pa ,kenapa terburu buru sekali"! Tanya Exel yang akhinya angkat bicara setalah sejak tadi memilih diam .
"Lebih cepat lebih baik Exel. mama sudah ingin punya cucu seperti teman teman mama, Bahkan cucu mereka sudah banyak ,dan hanya mama yang belum punya sama sekali"!! Jelas nyonya Riska .
Gelk"!!
Elisha menelan ludahnya yang sudah terasa sangat pahit saat ini.
"Ingin cucu ya, jadi aku dan tuan arogan ini harus begituan dulu ,baru bisa hamil dan memberikan cucu untuk nyonya Riska . Duh Gusti, ini kenapa malah merinding begini jadinya"gumam Elisha dengan pipi yang sudah bersemu merah ,ditambah sesuatu di bawah sana mulai menunjukan respon.
"Itu lihat "!! Seru nyonya Riska menatap ke arah Elisha yang sudah tersipu malu. Exel melirik ke arah Elisha.
"Jangan berharap untuk itu ,Elisha ! Gumam Exel dalam hati, bukanya membatu nya untuk menolah, Elisha malah terlihat malu malu sambil tersenyum,entah apa yang sedang gadis itu pikirkan saat ini, berhubungan intim dengan Seorang Exel kah, sepetinya begitu .
"Bagaimana menurutmu , Elisha"! Tanya nyonya Riska membuat Elisha tersentak dan reflek menganggukan kepalanya tanpa mendengar apa yang di tanyakan nyonya farah.
" Itu lihat Elisha saja setuju"! Sahut tuan Alden menimpali.
"Elisha"!! Pekik Exel lirih dengan suara penuh penekanan.
"Ada apa ,apa aku salah bicara ya ,padahal aku hanya mengangguk tida bilang apa apa Lo"! Jawab Elisha yang juga ikut melotot ke arah Exel .
"Kau membuatku dalam masalah besar"! Umpat Exel lalu memalingkan wajah ke arah lain.
"Sudah sudah ayo lanjut makan, "! Kata tuan alden akhinya , kembali makan malam pun berlanjut setelah nya ,hingga sepuluh menit berlalu ,semuanya nampak selesai dengan makan malam mereka , apalagi Exel dia yang sempat mengatai Elisha ,akhinya menghabiskan pula makanan yang di ambilkan Elisha untuk nya.
*** Diruang tengah , kembali mereka berkumpul untuk menanyakan lebih jauh tentang Elisha .
"Jadi kamu tinggal dimana sekarang sayang"! Tanya nyonya Riska kepada Elisha, .
"Di kosan ,ma"!! Jawab Elisha,Exel yang ingin ikut menjawab itu pun kalah cepat dengan jawaban Elisha .
"Dikosan ,maksudmu ,apa kamu buka asli orang Bali "! Tanya nyonya Riska memastikan.elisha menggeleng pelan sambil tersenyum .
"Saya hanya bekerja menjadi seorang supir di sini dan saya orang Surabaya," Jawab Elisha ,Exel menepuk keningnya mendengar kejujuran Elisha .
"Sepertinya itu lebih baik, siapa tahu dengan Diana hanya seorang supir membuat mama dan papa membatalkan keinginan nya"! Gumam Exel sambil tersenyum miring , melihat reaksi kedua orang tuanya yang terlihat syok itu.
Sesaat setalah nyonya Riska dan tuan Alden saling pandang dan menganggukan kepalanya kecil , Kembali nyonya Riska menatap kearah Elisha yang terlihat santai .
"Baguslah , tidak masalah kamu hanya seorang supir yang penting kamu berkerja secara halal, lagian jarang gadis secantik kamu mau bekerja apa adanya seperti itu, jadi mama dan papa memutuskan untuk segera melamar mu kepada kedua orang tuamu "! Jelas nyonya Riska ,membuat Exel semakin melotot ,seakan bola matanya akan loncat dari tempat persembunyiannya saat ini.
"Maa"!! Pekik Exel.
"Diam lah Exel , biar papa dan mama yang urus semuanya"; sahut nyonya Riska yang sudah menggebu gebu dan tak ingin ada penolakan saat ini.
Exel menghela nafas kasar , bukan seperti ini yang dia harapkan, tapi sepertinya dia terjebak oleh rencana sendiri saat ini.
"Bagaimana sayang"!! Tanya nyonya Riska menatap ke arah Elisha ,gadis itu bingung harus menjawab apa ,matanya menatap ke arah Exel yang sudah memijat pelipis nya yang mendadak berdenyut nyeri..
"Tidak usah bertanya kepada anak itu, kamu tinggal bilang iya saja semuanya akan beres"! Kata nyonya Riska lagi yang,seolah semakin mendesak Elisha saat ini.
"tapi ma,,"!! Jawab Elisha.
"Sudah tidak ada tapi ,kalian sudah menjalin hubungan selama sebulan bukan ,jadi jangan menunggu terlalu lama,nanti malah hubungan semakin renggang dan mama tidak jadi dapat cucu lagi"! Lagi lagi masalah cucu yang di bahas nyonya Riska di depan Elisha , membuat gadis itu kembali berfikir horror ke arah yang sensitif.
"Hehe,, cucu ya"! Elisha meringis ,bingung harus menolak bagaiman lagi, .
"Ma ,pa ,sudah malam sepertinya Exel harus mengantarkan Elisha pulang"! Kata Exel sambil beranjak dari duduknya ,semakin lama Exel dan Elisha berada di ruang itu ,semakin ngelantur pulang omongan kedua orang tuanya .
"Ini baru jam 9 Exel "! Sergah tuan Alden.
"Pa ,besok Elisha perlu bekerja"! Jawab Exel lagi. Elisha mengangguk membenarkan ucapan Exel .
"Baiklah ,tapi ingat sering sering ajak Elisha kemari ,atau mama minta nomor ponsel mu biar mama bisa langsung menghubungi mu jika mama ingin bertemu"! Sahut nyonya Riska ,menyerahkan ponselnya ke arah Elisha , dengan ragu Elisha pun meraih ponsel tersebut dan mengetikan nomor nya pada benda pipih yang ada di tanganya .
"Baiklah sayang, nanti kalau kamu libur kerja kita jalan jalan ya"! Kata nyonya Riska sambil menyimpan nomor Elisha yang sudah berada pada layar ponselnya itu .
"Baik ma"!! Jawab Elisha ,yang ikut beranjak dari duduknya . Exel dan Elisha pun akhinya melangkah beriringan keluar dari ruang mewah tersebut menuju mobil yang masih terparkir di halaman mewah milik tuan Alden .