jangan lupa kunjungi profil author dan baca karya lainnya,❗😇
Up tergantung suasana hati author ❗
Jika ingin cepat Up beri author hadiah🎁
Dan jangan lupa suport nya juga biar author semangat‼️
" om menikahlah dengan ku " ucap gadis kecil yang tiba-tiba datang menghampiri Zean.
" siapa kau? " tanya Zean dengan penuh tanda tanya di benak nya, gadis itu tiba-tiba muncul entah dari mana dan mengajak nya untuk menikah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tayanlee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
.
_Sekilas zean menatap Alia yang tengah menikmati makanan nya, tanpa menghiraukan orang lain.
" baby kamu habiskan saja makanan nya, aku pergi sebentar okey " ucap zean dia mengelus kepala Alia beberapa kali sebelum pergi.
Alia hanya tersenyum dan mengangguk dengan mulut nya yang masih mengunyah, zean pun bangkit dari duduknya dia pergi ke ruang kerja nya di ikuti oleh Dylan dan sarah dari belakang.
" jadi jelaskan apa yang kamu ketahui tentang liontin itu? " tanya Zean pada sarah.
" ini " sarah mberikan map coklat pada zean.
" apa ini? " tanya Zean bingung.
" maaf tuan, saya kurang mampu untuk menggali keluarga itu " ucap sarah.
" whay? " tanya Zean, tiba-tiba saja sarah menyerah untuk menyelidiki soal liontin Alia, tak biasanya sarah seperti ini.
" jika saya memaksa melanjutkan nya .....itu akan berdampak pada bisnis kita tuan " jelas sarah.
" tapi kenapa. ini hanya sebuah liontin aja, kenapa sampai segitu nya? " tanya Zean tak mengerti.
" saat saya menyelidiki nya lebih jauh, saya tertangkap oleh salah satu ajudan mereka...dia mengancam saya jika terus dilanjut maka dia siap perang entah itu dari politik atau pisik " jelas sarah, dia takut dengan Zean tak berani mengangkat kepalanya, ini pertama kali nya dalam hidup sarah gagal dengan misinya.
brakkk.....
" sialan " geram Zean dia memukul meja kerjanya hingga membuat sarah dan Dylan terkejut dengan apa yang Zean lakukan.
" maafkan saya tuan, saya tidak becus menjalankan tugas yang Anda berikan " sarah menundukkan kepalanya seraya meminta maaf.
" tapi saya mendapatkan sesuatu dari misi saya meskipun hanya sedikit " ucap sarah melanjutkan pembicaraan nya.
" apa? " tanya Zean dengan penasaran.
" saat saya menyelidiki keluarga itu, saya menemukan bahwa kalung itu hanya di pakai oleh anggota keluarga utama, yang beranggotakan 4 orang, " jelas sarah sambil mengambil amplop coklat itu dan membukanya dia menunjukkan sebuah foto wanita yang lanjut usia mungkin sekitar 49 tahun.
" wanita ini dia adalah kepala keluarganya, suaminya telah meninggal dunia cukup lama, dia punya dua orang anak yang satu perempuan dan satunya lagi seorang pria " jelas sarah sambil menunjukkan foto nya pada Zean.
" anak pertama namnya ellena dia menghilang entah kemana tidak ada yang tahu, kini harta warisan nya jatuh pada anak keduanya ya itu Brian, dia sudah memiliki istri namun mereka tidak memiliki seorang anak dari pernikahan nya " lanjut sarah menjelaskan.
" hanya itu saja yang saya tahu tuan " ucap sarah.
" itu sudah cukup, pasti yang menangkap mu wanita tua itu " ucap Zean dia mengusap wajahnya, memendam amarah nya namun yang terpenting bukan ini tapi keluarga istrinya yang Zean pikirankan.
" Dylan bagaimana dengan apa yang aku perintahkan? " tanya Zean.
" tuan nyonya muda dia... " ucap Dylan terhenti dia takut melanjutkan ucapannya.
" katakan saja aku tidak ingin bertele-tele " sentak Zean yang tak sabar mendengar nya.
" nyonya muda dia tidak di sekolahkan dari dia umur 5tahun, dan keluarga itu juga mengurung nya di gudang dengan alasan hukuman karena nyonya tidak mendengarkan ucapan mereka, bahkan nyonya tidak di beri makan " jelas Dylan, membuat Zean mengepalkan kedua tangannya matanya melotot, kepalanya saja sudah panas karena emosi mendengar nya.
" BR*ANGS*K....mereka melakukan hal kejam pada anak di bawah umur bahkan istri ku masih umur 5tahun waktu itu, SIALAN AKU TIDAK AKAN TINGGAL DIAM.... " teriak Zean dengan amarahnya, tak bisa menahan emosinya yang meluap Zean memukul meja kerjanya.
BRAKKK.....
Lagi-lagi mengagetkan Dylan dan sarah mereka hanya diam, tidak ada yang bersuara meski hanya bernafas, seakan-akan mereka berdua menahan nafas mereka berdua karena takut dengan amukan Zean.
" aku ingin dia hancur berkeping-keping dan jangan biarkan dia menerima bantuan dari mana pun " perintah Zean dengan geram dan rahangnya mengetat urat-urat di kepala tangannya terlihat jelas karena Zean mengepalkan nya dengan kuat.
" aku mau dia menderita sampai titik di mana dia tidak bisa bertahan, jika dia mencari bantuan,perintahkan mereka yang di bawah kita untuk menutup semuanya dari Fahmi " perintah Zean.
" baik tuan " jawab Dylan.
" aku tidak mau dia hidup enak dan bahagia aku ingin dia menderita hingga untuk mencari makan pun susah" tegas Zean, dia masih memikirkan istrinya yang menangis histeris karena takut, ada rasa sakit di hati Zean memikirkan Alia yang bisa tersenyum cerah dan terlihat baik-baik saja.
" kalian bisa pergi, urusan liontin itu biar aku yang urus nanti " ucap Zean, dia melangkah keluar meninggalkan Dylan dan sarah di ruangan nya.
_Sesampainya di ruang makan Zean dari kejauhan menatap Alia dengan wajah, sedu dia tak menyangka istrinya hidup dalam penderitaan selama ini, dia berusaha untuk terlihat baik di depan istri kecilnya Zean tidak mau Alia tahu tentang perasaan sedihnya.
Dengan langkah yang gontai Zean menghampiri Alia yang masih menikmati makanan penutup nya.
" baby " panggil Zean seraya dia mengusap wajah cantik Alia, tatapan Zean sangat mendalam.
" iya " jawab Alia dia tersenyum hingga deretan giginya terlihat.