NovelToon NovelToon
Sekretaris Idaman Bos Perfeksionis

Sekretaris Idaman Bos Perfeksionis

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Tamat
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Laras Sagita, gadis kampung yang polos, lucu, dan blak-blakan, merantau ke kota untuk mengubah nasib. Di hari pertamanya melamar kerja sebagai sekretaris, ia tanpa sengaja menabrak mobil mewah milik seorang pria tampan yang ternyata adalah calon bosnya sendiri, Revan Dirgantara, CEO muda yang perfeksionis, dingin, dan sangat anti pada hal-hal "tidak teratur"—alias semua yang ada pada diri Laras.

Tak disangka, Revan justru menerima Laras bekerja—entah karena penasaran, gemas, atau stres akibat energi gadis itu. Seiring waktu, kekacauan demi kekacauan yang dibawa Laras membuat hari-hari Revan jungkir balik, dari kisah klien penting yang batal karena ulah Laras, hingga makan siang kantor yang berubah jadi ajang arisan gosip.

Namun di balik tawa, perlahan ada ketertarikan yang tumbuh. Laras yang sederhana dan jujur mulai membuka sisi lembut Revan yang selama ini terkunci rapat karena masa lalu kelamnya. Tapi tentu saja, cinta mereka tak mudah—dari mantan yang posesif,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Revan datang menjemput Laras. Dan... dia kaget. Laras pakai kebaya modern, rambut disanggul setengah, makeup natural, dan sepatu wedges. Tapi tetap dengan... tas tote bag bergambar ayam geprek.

“Laras... kamu cantik banget. Tapi itu tas...”

“Aku mau tetep jadi diri sendiri. Aku bukan cewek bermerek. Aku cewek bermerek ayam geprek level 10.”

Revan cuma bisa tertawa dan pasrah.

 

Di Rumah Keluarga Revan

Laras disambut oleh ibunda Revan, Veronica, yang langsung menilai dari ujung kepala sampai ujung sendal wedges.

“Selamat datang, Laras. Nama yang... sederhana.”

“Terima kasih, Bu. Nama saya terinspirasi dari kata 'laras hati', semoga cocok di hati keluarga besar.” jawab Laras

Tante Rina sudah mulai menyalakan radar gosip.

“Katanya kamu kerja sebagai sekretaris? Tapi sering ikut liburan sama Revan ya?”tanya Tante Rina

Laras tersenyum manis. “Iya, saya sekretaris. Tapi saya juga ahli peta, ahli logistik, kadang ahli buat Revan gak nyasar ke masa lalu.”

Tante Rina sempat tersedak kue saat mendengar ucapan Laras.

Papi Revan ikut bicara. “Laras, kamu lulusan mana?”

“Universitas Hidup, Fakultas Kerja Keras. Minor di jurusan Sabar Liat Mantan.” jawab Laras sembari menyengir tanpa rasa bersalah

Revan nyaris menyemburkan tehnya.

Mama Revan mencoba lagi. “Kamu punya rencana masa depan?”

“Tentu, Bu. Rencana saya sederhana. Bangun pagi, bikin kopi, pastikan Revan gak kejebak trauma masa lalu, lalu bantu dia bangkit dari rasa takut. Baru kemudian kita bahas investasi.”

Semua terdiam.

Tante Rina pelan-pelan menaruh cangkir. “Saya... suka cewek ini.”

Makan Siang Penuh Kejutan

Saat makan siang, Laras mencicipi semua makanan tanpa malu-malu.

“Wah, ini ayam garamnya enak banget, Bu. Tapi kalau dikasih sambal terasi dikit pasti lebih nendang!”

Mama Revan kelihatan nahan komentar.

“Di rumah, kamu masak juga?” tanya mama Veronica

“Masak dan makan sendiri, Bu. Sekalian self-healing.” jawab Laras

Papi Revan tertawa keras.

Revan hanya bisa menatap Laras penuh campuran antara takjub dan panik.

Setelah makan siang, Laras membantu merapikan piring. Bahkan sempat mengajari pembantu rumah membuat teh tarik dengan metode "gojekan."

Mama Veronica memperhatikan dari jauh, lalu bicara pada Revan.

“Dia... beda. Bukan seperti mantanmu yang dulu.” ujar mama Veronica

Revan tersenyum. “Itu karena Laras bukan pura-pura. Dia asli.”

Mama Revan angguk pelan. “Asli, dan bikin suasana hidup.”

 

Saat hendak pamit, tante Rina mendekati Laras.

“Kalau kalian jadi nikah, undanganku jangan dikirim lewat WA ya. Saya suka undangan cetak yang bisa dipajang.”

Laras melongo. “Lho... tante udah merestui?”

“Ya kalau bisa bikin keluarga ini ngakak dan lupa stres, ya restu dari saya mah lewat.” jawab Tante Rina

-----

Dalam Mobil Pulang

Revan menghela napas lega. “Kamu berhasil bikin keluargaku... shock budaya.”

Laras melipat lengan. “Tapi mereka suka kan? Mereka belum tau aja aku bisa nyanyi sambil salto.”

Revan menoleh dan menggenggam tangan Laras. “Makasih, Laras. Kamu... luar biasa.”

Laras tersenyum kecil. “Iya dong. Tapi inget, aku luar biasa bukan buat disia-siain.”

...----------------...

Dua minggu setelah pertemuan penuh drama lucu dengan keluarga Revan, hubungan Revan dan Laras makin hangat.

Tapi tenang, hidup mereka belum bisa dikasih label “tenang selamanya”. Karena siapa lagi kalau bukan... Clara si mantan yang hobi muncul pas suasana udah mulai adem.

Clara Muncul Tanpa Undangan

Hari itu Laras baru balik dari beli kopi untuk Revan. Begitu masuk kantor, suasana langsung berubah aneh.

Semua mata memandang ke satu arah. Dan di sana, duduk manis, tersenyum penuh racun manis-manis asam... Clara.

“Lama ya, Laras. Bos kamu tadi bilang kamu barusan keluar,” ucap Clara sok akrab.

Laras tetap tenang, meletakkan kopi Revan di mejanya. “Oh, kamu nungguin aku? Maaf, aku lupa bawa tiket antreannya.”

Clara tersenyum kaku. “Aku datang mau ketemu Revan. Kami... punya masa lalu.”

“Asyik! Aku juga punya masa lalu. Tapi udah aku buang di tong sampah. Kalau kamu mau cari, bisa coba ke TPA.” seru Laras

Beberapa staf nyaris tersedak napas menahan tawa saat akan menemui Revan untuk menyerahkan hasil kerja mereka.

Clara di usir oleh Laras tapi Clara berhasil lolos ke ruangan Revan sebelum Laras sempat menghalaunya.

“Rev... kita bisa ngobrol sebentar? Cuma lima menit. Please…” ujar Clara manja dengan memasang wajah sedihnya.

Revan terlihat enggan. Tapi Clara langsung duduk duluan, seolah masih berhak atas tempat itu.

“ Rev... aku... aku minta maaf atas semuanya. Aku salah. Aku khilaf. Aku cuma... kangen.” ujar Clara

Revan menatap datar. “Kamu kangen aku, atau kangen rekeningku?”

Clara tertawa palsu. “Kamu masih lucu. Aku serius, Rev. Kita pernah punya masa indah. Kita bisa mulai lagi.”

Tepat saat itu, pintu diketuk. Laras masuk dengan gayanya yang super cuek.

“Oh, sorry, saya kira udah selesai. Kalau masih sesi drama sinetron, saya keluar dulu deh. Tapi jangan lupa, scene selanjutnya ada adegan dilempar sandal.” Ujar laras dn itu membuat Clara dan Revan menelan ludah kasar.

Clara berdiri, menantang. “Kamu siapa sih? Sekretaris doang, belagu banget.”

Laras melangkah maju. “Sepertinya kamu sudah pikun dan gak tertoling lagi deh, masak setiap ketemu tanya aku siapa. Aku sudah bilang jika aku ini sekretaris, asisten pribadi, manajer logistik, pengatur jadwal, sekaligus pengingat bahwa Revan pantas dapat yang lebih baik daripada penusuk dari belakang kayak kamu.”

Clara melotot. “Kamu pikir kamu lebih baik dariku?”

“Aku gak perlu pikir. Semua orang juga bisa lihat sendiri. Kamu datang cuma bawa kenangan, aku hadir bawa masa depan.” jawab Laras cuek sembari memandangi kuku kukunya dengan gaya tengilnya

Revan mendesah. “Clara, kamu harus pergi.”

Clara melirik tajam ke arah Laras. “Kamu menang sekarang. Tapi kita lihat nanti.”

Laras tertawa. “Oke. Kita lihat nanti, tapi jangan lupa bawa kaca. Biar kamu sadar siapa yang perlu instropeksi.”

Revan menghela napas berat. “Laras... maaf kamu harus lihat itu.”

Laras duduk di sofa ruang Revan. “Gak apa-apa. Aku udah siapin mental dari lama. Mantan gila itu kayak iklan pop-up. Muncul tiba-tiba, mengganggu, tapi tinggal di-close.”

Revan tertawa. “Kamu tahu gak? Kamu itu kayak antivirus buat hidupku.”

Laras mengangkat alis. “Kok antivirus?”

“Soalnya kamu ngeblok semua yang racun, dan bikin hidupku lebih sehat.” jawab Revan dan itu membuat Laras tersibuk malu kucing

 

Malam Itu, Laras Dapat Pesan

Saat Laras sudah di kosanya , ia membuka HP. Ada pesan dari nomor tak dikenal.

“Jangan pikir kamu menang. Aku bisa dapat Revan kapan pun aku mau. Kamu cuma mainan sementara. - C”

Laras hanya tersenyum tipis.

“Kamu salah. Aku bukan mainan. Aku pemain game-nya. Dan kamu udah game over.”

Bersambung

1
Susanti Susanti
Luar biasa
LISA
Seru banget cerita ini..ada aj hal yg heboh dalam keluarga mereka..
Nadira ST
ternyata keluarga Laras lebih domplak
Nadira ST
sumpah thor keren banget kok bisa buat karakter kayak Laras bikin semangat kalau gini tukang nyinyir lewat,jalang kabur
Aeriah Kayla
gokil
LISA: Bangett Kak 😊😊
total 1 replies
LISA
Rumah tangga yg harmonis dgn hadirnya si kecil Alethea..bahagia selalu y kalian..
4U2C
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣👍👍👍👍
4U2C
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣👍👍👍
LISA
Wah baby girl udh lahir nih..slmt y Laras & Revan udh jadi ortu nih..kompak y dalam mengasuh Alethea..
LISA
Hahaha..msh 3 bln semua pd bingung ngasi nama 😁
LISA
Wah selamat y buat Laras & Revan..ntar lg jdi ortu nih..pasti makin seru nih 😊 ini baru hamil aj semua udh pd heboh 🤭
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Uuuhhhh perang nih /Determined//Determined/
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
🤣🤣 Bibi pulang datang lah kelelawar /Facepalm/
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Waduh balik jadi sekertaris 😄
Rohmi Yatun
seruuu..
🌹🌹🌹🌹🌹
Rohmi Yatun
ini novel yg gokil.. seruu🤣🤣🤣 next Thor..
🟢≛⃝⃕|ℙ$ Fahira 𝐸𝓊𝓃𝒳𝒾𝑒💎
/Facepalm//Facepalm/ yaampun bi, mintanya gitu amat tuhh bi /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
LISA
Seru banget..akhirnya mereka menikah..Happy wedding buat Revan & Laras..bahagia selalu y & kompak selalu baik dlm pekerjaan & rumah tangga 😊👍
LISA
Seru banget punya sekretaris seperti Laras..bahkan Revan bisa jatuh cinta sama Laras..
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
🤣🤣 keluarga kocak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!