NovelToon NovelToon
REINKARNASI PANGERAN TERSEMBUNYI

REINKARNASI PANGERAN TERSEMBUNYI

Status: tamat
Genre:Action / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Ilmu Kanuragan / Penyelamat / Tamat
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: Retto fuaia

kenyataan yang menyakitkan, bahwa ia bukanlah putra kandung jendral?. Diberikan kesempatan untuk mengungkapkan kebenaran yang terjadi, dan tentunya akan melakukannya dengan hati-hati. Apakah Lingyun Kai berhasil menyelamatkan keluarga istana?. Temukan jawabannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Retto fuaia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

APA YANG TELAH TERJADI?

...***...

Tawa yang begitu mengerikan, ia merasa menang setelah berhasil menghabisi banyak nyawa, terutama keluarga besar kaisar. Saat ini tinggal putra bungsu kaisar yang belum ia akhiri.

"Kau memang penjahat sejati jendral xiao chen tao!."

Hatinya bergejolak, ia berusaha berontak ketika dua orang mencengkeram kuat lengannya. Jika saja ia tidak dalam keadaan terluka parah?. Maka ia akan melawan, menghajar pengkhianat negara.

"Kau akan mendapatkan karma! Atas apa yang telah kau perbuat pada kami!."

Plak!.

Tamparan keras mendarat di pipi Xiao Lingyun Kai, hingga pemuda itu meringis kesakitan.

"Kegh!." Kini ia merasakan sakit yang luar biasa, lehernya dicekik kuat oleh Jendral Xiao Chen Tao.

"Kau tidak berhak untuk berkomentar seperti itu padaku!."

Cekh!.

"Uhuk!." Xiao Lingyun Kai muntah darah, dada kirinya ditusuk begitu dalam dengan sebilah pedang oleh jendral Xiao Chen Tao.

"Segera pergi, temui keluargamu di neraka." Sorot matanya begitu tajam. "Kau memang pantas mati!."

Srakh!.

Xiao Lingyun Kai ambruk, ketika pedang itu dicabut paksa dari tubuhnya.

"Xiao yuan." Dalam hati Xiao Lingyun Kai mengutuk. "Akan aku ingat kejadian ini, dan kau!." Dalam hatinya merasakan dendam yang luar biasa. "Akan mendapatkan balasan yang menyakitkan dariku."

...***...

Deg!.

Ia mendapatkan kembali kesadarannya, hingga terbangun dengan paksa.

"Kegh!."

Xiao Lingyun Kai meringis kesakitan, kepalanya terasa berdenyut keras.

"Kegh!."

Namun bukan hanya itu saja, kedua kakinya terasa keram, dan tidak bisa digerakkan sama sekali?.

"Apa yang telah terjadi padaku?." Ia mengusap dada kirinya, masih merasakan tusukan pedang di sana.

Xiao Lingyun Kai merasa bingung, pikirannya terasa kusut.

Sementara itu jendral Xiao Chen Tao, istrinya nyonya Fengying, dua anak laki-lakinya, dan beberapa pelayan rumah bergegas menuju kamar Xiao Lingyun Kai. Di sisi lain, seorang pelayan telah membuka pintu kamar Xiao Lingyun Kai dengan paksa.

"Tuan muda! Tuan muda lingyun kai!."

An Hong terlihat panik, ia segera mendekati tempat tidur Xiao Lingyun Kai.

"Tuan muda sudah bangun? Tuan muda!."

"Kecilkan suaramu." Ucapnya dengan suara serak. "Kepalaku terasa sakit."

"Maafkan saya tuan muda lingyun kai." Ia segera berlutut. "Tapi ini sangat gawat sekali."

Xiao Lingyun Kai mencoba mengingat apa yang telah terjadi padanya, namun pikirannya hanya teringat pada peristiwa menyakitkan itu.

"Apanya yang gawat?."

"Hah?." An Hong heran. "Apakah tuan muda lupa? Tertangkap basah sedang berbuat mesum di rumah bordil!." Jelasnya. "Tuan jendral xiao menyeret anda, dan hampir saja membunuh anda!."

Deg!.

Xiao Lingyun Kai merasakan benturan gaib, ia mengingat kembali apa yang telah terjadi padanya.

"Sepertinya aku kembali hidup." Dalam hatinya merasa aneh. "Aku kembali satu tahun, sebelum pemberontakan itu terjadi?." Ia menatap An Hong, pelayan setia itu menatapnya dengan perasaan cemas. "Uhuk!."

"Tuan muda!." An Hong panik ketika melihat tuan mudanya muntah darah, ia segera mengambil sapu tangan kecil.

"Xiao chen tao." Dalam hatinya merasakan sakit yang luar biasa. "Aku tidak akan membiarkan kau! Melakukan perbuatan sadis pada keluarga ku!." Hatinya dipenuhi oleh gejolak amarah tak terkendalikan.

...***...

Istana.

Kaisar Guo Haoyu jin sedang bersama permaisuri, dan ketiga putra mahkota. Duduk bersama di halaman istana kediaman permaisuri.

"Hari ini sangat cerah sekali kaisar."

"Permaisuri benar."

"Ada apa kakak pertama?." Pangeran Shoi-ming heran. "Apa yang sedang kakak pertama pikirkan?."

"Kejadian beberapa hari yang lalu."

"Maksud kakak pertama? Masalah tuan muda ketiga jendral xiao?."

"Benar sekali."

Mereka tampak menghela nafas, merasakan hal yang tidak biasa.

"Aneh sekali, anak seorang jenderal." Ucap pangeran Chaoxiang, putra kedua kaisar heran. "Tapi kelakuannya seperti anak seorang gundik." Ia menghela nafas. "Sangat memalukan sekali."

"Apakah nafsunya itu seperti kuda liar?." Pangeran Jun Hie putra pertama kaisar bergidik ngeri. "Sehingga ia masih nekat berbuat tidak senonoh di rumah bordil?." Lanjutnya. "Padahal kabar yang tersebar, dia sudah hampir lumpuh." Ia melihat ke arah Kaisar. "Tapi masih nekat ke sana?."

"Kalian jangan sampai seperti itu." Ucap permaisuri. "Kalian adalah laki-laki terhormat."

"Kami tidak akan seperti itu ibu."

Pangeran Jun Hie, pangeran Chaoxiang, dan Pangeran Shoi-ming memberi hormat.

"Baiklah." Ucap Kaisar. "Mari kita sarapan dulu."

"Baik ayah."

...***...

Kembali ke kediaman Jendral Xiao Chen Tao.

Seorang pelayan wanita berlari dengan cepat menuju tempat Selir jendral.

"Gawat nyonya selir!."

"Katakan."

"Tuan jendral menuju kamar tuan muda lingyun kai." Jelasnya dengan panik. "Saya takut, beliau akan membunuh tuan muda."

"Apa?!." Selir Kangjian terkejut. "Aku akan segera ke sana!."

Tanpa banyak berpikir, Selir Kangjian segera menuju kamar Lingyun Kai.

Sementara itu di depan kamar Lingyun Kai.

Brakh!.

"Oh?! Tuan jendral!." An Hong langsung bersujud. "Mohon ampun tuan jendral! Tuan muda lingyun kai hanya dijebak!." Ia berusaha menjelaskan. "Saya bersedia menjadi saksinya!."

"Diam kau budak sialan!." Nyonya Fengying memaki kasar. "Tidak ada gunanya kau memberikan penjelasan pada kami!."

"Lingyun kai!." Jianhong menatap tajam ke arah Lingyun Kai. "Berani sekali kau mempermalukan keluarga besar jendral xiao!." Tunjuknya kasar. "Apakah kau sudah bosan hidup? Hah?!."

"Ayah! Bunuh saja dia!." Junfeng menatap benci. "Dia benar-benar tidak berguna bagi keluarga kita! Hanya memberikan aib saja!."

"Membunuhnya saat ini terlalu mudah suamiku." Nyonya Fengying menatap benci. "Kenapa saya bisa melahirkan anak tidak berguna seperti dia?!." Ungkapnya penuh dengan amarah.

"Heh!." Dalam hati Lingyun Kai dipenuhi amarah yang membara. "Kalian memang pemeran opera yang sangat luar biasa." Dalam hatinya mengutuk. "Akan aku perlihatkan bagaimana? Kalian mendapatkan karma dariku!."

Deg!.

Mereka semua terkejut, melihat Lingyun Kai yang mencoba berdiri?.

Brukh!.

"Uhuk!."

"Tuan muda lingyun kai!." An Hong panik, ia mencoba menyandarkan tubuh Lingyun Kai di tepian tempat tidur.

"Bfuh!." Lingyun Kai muntah darah, dadanya terasa sesak.

"Tuan muda! Kenapa tuan muda bangun?." An Hong menyeka darah di sudut bibir Lingyun Kai. "Tuan muda masih sakit." Ia menangis sesenggukan, apalagi melihat wajah tuan mudanya semakin pucat.

"Ayah, ibu, kakak." Suara Lingyun Kai terdengar serak, dan kecil. "Keadaan saya yang lumpuh seperti ini." Ucapnya dengan perasaan pilu. "Apakah masih bisa menuju tempat itu?."

"Kelakuan keparat mu itu!." Balas Nyonya Fengying. "Tentu saja kau masih memiliki niat busuk! Untuk mencari kenikmatan di sana!."

"Oh?." Hatinya terasa hancur. "Ibu." Air matanya mengalir semakin deras. "Saya selalu patuh pada ibu." Ia menangis terisak. "Ibu selalu mengajarkan hal baik pada saya-."

"Tapi kenyataannya kau malah melakukan perbuatan tidak senonoh!." Jianhong langsung memotong pembicaraan. "Kau telah melemparkan kotoran pada keluarga jendral xiao!."

"Kau akan menerima hukuman dari kami!."

Apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Apakah Lingyun Kai akan selamat dari hukuman?. Next halaman.

...*** ...

1
Nurcahyo Budi Susetyo
jgn lama2 updatenya thor....jd penasaran
Sarah Q. M
Sedikit saran aja kakak author, kalau misalnya ngasih flashback di novel mending dituntaskan dulu deh, jangan dulu balik ke timeline sekarang. Iya, aku tau kalau di live action emang suka begitu dan bisa-bisa aja. Masalahnya ini novel yang setiap perpindahannya aja wajib ada labelnya dulu kayak, "kembali lagi ke masa itu... " atau "Beberapa bulan yang lalu... " dan kalau mau dijeda dulu scene flashbacknya juga harus kasih label "kembali lagi ke masa kini " jadi mending kayak gitu dulu habis scene Lingyun Kai dibawa ke sana, terus scene sekarang dengan obrolan mreka yang dengerin ceritanya Kai, terus lanjut flashback lagi. Meskipun ini saran aja yah kalau mau bikin flashback yang dijeda dulu di cerita-cerita berikutnya.

Soalnya kalau kayak gini, pas pertama kali ada scene lanjutan dari flashback agak membingungkan pembaca tentang latarnya di awal banget. Meskipun pada akhirnya pembaca tidak sebodoh itu untuk belum bisa nebak kalau ini lanjutan flashbacknya /Smile/.
Rettofuaia: muehehehe
total 3 replies
Sarah Q. M
Yeyyy sudah direstui! 🤭
Rettofuaia: dah terdesak itu, makanya direstui daripada menerima hukuman berat
total 1 replies
Sarah Q. M
"Kau ini biasa apa?" kok aku jadi agak bingung yah sama kalimatnya. Typo kah thor? Gak enak di dengar dan bikin bingung untuk dicerna 🙂
Rettofuaia: woke,,, entar diperbaiki lagi 😂😂
total 1 replies
Sarah Q. M
Sepengetahuanmu~
Rettofuaia: hm,,, bagaimana sepengetahuan mu tentang pangeran Qiang Long
total 3 replies
Sarah Q. M
Kok pendek banget?. ceritanya terlalu seru sihhh 🤩
Rettofuaia: terima kasih selalu mendukung karya aku
total 1 replies
Sarah Q. M
Bentar, bentar... kakak pertama yang mana nih maksudnya?
Rettofuaia: 3 menitan keknya
total 5 replies
Sarah Q. M
keturunan Kaisar kayaknya semuanya punya sifat manja dan aura charming-charming yang kuat dan memikat yah? 💖 ✨
Rettofuaia: Kaisarnya aja manja apalagi anaknya 🤣
total 1 replies
Sarah Q. M
Lanjyuttt! Jangan berhenti!! (nada karakter merah putih one for all) 🤣
Sarah Q. M
"Tepis kuat tangan istrinya" gak sih harusnya? 🙂
Rettofuaia: salah ya?
total 3 replies
Sarah Q. M
Puas aku akhirnya beliau tau juga ☺
Rettofuaia: juga takut sama lingyun kai
total 1 replies
Ezza
lanjut terus kak jangan lama lama
Rettofuaia: akan diusahakan secepatnya
total 1 replies
Sarah Q. M
Kalau dipikir-pikir Kai identitasnya banyak bener dah. Apa gak pusing tuh keluarganya (all protagonis di sini) 😩. Ada Lingyun Kai, Wu Xian, Rua Yuxuan, dan yang paling membagongkan tentu Yang Mulia Pangeran Keempat. Buset banyak banget 😂.
Rettofuaia: hooh, tapi yang tau dia 1 orang cuma An Hong, dan Mingmei yang punya insting yang tinggi
total 3 replies
Sarah Q. M
Aku jujur agak kecewa sama alur Qianlong sama Lingyun Kai di cerita ini. Qianlong ini kayak kurang dapet spotlight gitu, padahal dia anak kandungnya Jenderal Xiao Chen Tao. Sayang banget kematiannya terlalu cepet. Anehnya pas baru tau dia anak jendral kayak la langsung nurut aja. Padahal 'kan harusnya dia lebih terikat sama keluarga yang udah bertahun-tahun bersamanya.

Terus, masa dia gak ada rasa sayang atau apa gitu sama keluarga kaisar yang udah besarin dia? Aneh aja gitu, kecuali emang dari awal dia udah gak suka sama "keluarganya" dan ngerasa saingan terus sama kakak-kakaknya buat jadi pewaris. Tapi, masalahnya, hal-hal kayak gitu tuh gak ada sama sekali di ceritanya. ☹️

Malah, kalau Qianlong gak terlalu disorot gitu, mendingan dia dijadiin protagonis aja. Jadi, dia nolak perintah jenderal dan milih ngelindungin keluarga yang udah nampung dia selama ini. Terus, dia kerja sama sama Kai. Itu pasti lebih keren, lebih seru, dan lebih epik! 😩

Nah, kalau kayak gini, Qianlong tuh kayak karakter yang nanggung banget. Mau dikasihanin, dia malah kayak gak tau diri karena berkhianat. Tapi, mau dibilang puas juga kayak "Rasain lo! Emang dasar anak bapaknya!" kita juga gak pernah dikasih liat gimana sifat Qianlong sebelumnya. Jadi, gak ada alasan buat kita ngerasa iba atau puas sama kematiannya. Akhirnya, karakter dia tuh kayak terkesannya gak ada gunanya, gak hidup, dan malah bikin bingung 😕❓.
Sarah Q. M: Ongeyy
total 4 replies
Ezza
lanjut terus kak
Rettofuaia: sedang diusahakan,,, masih menunggu dipublikasikan. terima kasih dukungannya ya 😘
total 1 replies
Sarah Q. M
Heh! Berani-beraninya kamu mengumpati An-hongku tercinta! 😤.
Meski dalam keadaan tak terkendali tetep agak sedikit kesal aku wak 😃.
Rettofuaia: Aman kok
total 5 replies
Sarah Q. M
Racun keramat ☠️💀
Rettofuaia: racun paling mematikan
total 1 replies
Sarah Q. M
Dimana Xin-qian thor?!! Dia harus tau Ruo Yuxuan itu Lingyun Kai!!!
Rettofuaia: sabar, masih ada lanjutannya
total 1 replies
Orimura Ichika
semangat author 😆😆😆✊
Rettofuaia: woke,,, 😍
total 1 replies
Sarah Q. M
Sedikit kasihan sih aku sama Si Qianlong yang mati. Tapi bersyukur juga karena dosanya belum sebanyak bapaknya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!