NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Duda

Terpaksa Menikahi Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Romansa
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Aylop

Karena kejadian di malam itu, Malika Zahra terpaksa harus menikah dengan pria yang tidak dicintainya.

"Argh! kenapa aku harus menikah dengan bocah bau kencur!" gerutu seorang pria.

"Argh! kenapa aku harus menikah dengan pak tua!" Lika membalas gerutuan pria itu. "Sudah tua, duda, bau tanah, hidup lagi!"

"Malik! mulutmu itu!"

"Namaku Lika, bukan Malik!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aylop, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Janji Evan

"Kamu?" Evan menatap tajam saat Lika berani menamparnya. Wanita itu berani menamparnya hanya demi pria lain.

"Om, jahat sekali! Kenapa begitu tega padaku?" Lika mengusap air matanya. Bukan ini yang dia mau.

"Aku suamimu, aku suamimu, Lika!" Evan menekankan nada bicaranya. Mengingatkan akan statusnya.

"Kita sudah sepakat, kenapa om malah mengatakan itu! Aku benci, om Evan!" Lika memukul tubuh Evan dengan tasnya lalu beranjak pergi.

Jika tahu akan berakhir seperti ini, ia tidak akan setuju membawa pria tua itu bertemu Boni.

Tapi semua sudah terjadi. Hubungannya dengan Boni kandas. Ia sudah menyakiti hati Boni. Kasihan sekali pacarnya itu.

"Malik!" Evan mengejar dan menahan tangan Lika.

Pria itu menggeret Lika yang menolak masuk ke dalam mobil. Dengan sedikit paksaan, akhirnya Lika masuk juga.

"Huu huu huu," Lika menangis meraung-raung merapati cintanya yang kandas.

Mencoba menelepon Boni, tapi panggilannya ditolak.

Mencoba mengirim pesan, dan tidak dibalas.

Lika sedih sekali dengan jalan hidupnya. Semua gara-gara pak tua yang menyebalkan.

Dan Evan hanya diam menatap. Jadi menyesal membuat Lika menangis sesedih ini.

Akhir-akhir ini setiap melihat si Malik menangis, ia jadi ikut sedih. Merasa tidak tega dan juga kasihan.

"Maaf," ucap Evan merasa bersalah. Seharusnya ia mencari tahu tentang Boni dan mencari kesalahannya lalu menunjukkan pada Lika.

Bukan malah seperti ini, mengakui diri. Hal ini membuat si Malik jadi membencinya.

Lika membuang muka, ia benci sekali dengan Evan.

"Aku melakukan itu ada alasannya. Aku tidak suka kamu bersama si jelek itu!" ucap Evan. Itu yang dirasakannya saat ini. Mungkin ini yang dinamakan cemburu.

Lika tidak menjawab. Ia masih menangis.

"Malik, sepertinya mantan pacarmu itu bukan pria baik. Sekali lihat saja, aku tahu dia itu penipu. Dia hanya memanfaatkanmu saja. Seharusnya kamu bersyukur lepas darinya." jelas Evan menurut filingnya. Yakin sekali si jelek itu penipu.

Evan menatap wajah sedih itu. Si Malik begitu sangat mencintai pria jelek itu. Sampai segitunya menangis karena putus cinta.

"Malik," panggil Evan. Si Malik jadi pendiam, biasanya merespon dan marah-marah. Diam begini membuat bingung.

"Aku akan mengantarmu pulang!" putus. Evan. Dari tadi ia didiamkan terus.

Evan lebih suka si Malik itu mengoceh, berteriak dan marah-marah tidak jelas, dari pada diam saja.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Sampai rumah, Lika langsung berjalan masuk kamar. Tidak peduli pada Evan yang memanggilnya.

Dan Evan hanya dapat menghembuskan napas panjang. Harus sabar ia menghadapi si Malik yang labil ini. Mana kesabarannya setipis tisu lagi.

"Evan." panggil Bunda melihat menantunya hanya di depan pintu.

Putrinya masuk dengan wajah marah. Keduanya pasti bertengkar lagi.

"Bunda." Evan menyalami wanita paruh baya itu. Ia harus tetap sopan.

"Kalian bertengkar ya?" tanya Bunda ingin tahu.

"Ya gitulah, Bun. Ada salah paham sedikit." jawab Evan. Tidak mungkin ia mengatakan jika ia yang membuat si Malik itu putus dengan pacarnya.

Pasti Bunda jadi bingung dan tidak habis pikir.

"Masuklah." ajak Bunda. Mereka malah berdiri di luar.

"Ayah mana, Bun?" tanya Evan berbasa basi.

"Ayah belum pulang kerja. Jam 8 baru pulang." jawab Bunda.

"Caca?" tanya Evan lagi. Di rumah tampak sunyi.

"Caca main ke rumah tetangga. Sebentar lagi paling pulang."

Evan mengangguk, ia duduk di ruang tamu. Dan Bunda membuatkan teh untuknya.

"Terima kasih, bun." ucapnya.

Bunda tersenyum. "Sebentar ya, Bunda panggilkan Lika."

Walau sedang bertengkar, Lika tidak boleh mengabaikan suaminya. Evan juga sepertinya ingin memperbaiki hubungan.

"Lika!" Bunda mengetuk pintu. "Evan di depan, temui dulu!"

"Tidak mau!" tolak Lika dari dalam. Ia tidak mau bertemu pria tua itu. Evan sudah merusak hubungannya.

"Lika, kalau ada masalah selesaikan dengan suamimu dulu. Sebentar lagi ayah pulang, apa mau kami yang menyelesaikan masalah kalian?" tanya Bunda dari depan pintu.

Mendengar Bunda membawa-bawa ayah, Lika jadi berpikir panjang. Jika sampai ayah tahu masalahnya, ayah pasti marah padanya dan jelas akan membela pak tua itu.

Dengan terpaksa Lika bangkit dan membuka pintu.

"Ada masalah apa?" tanya Bunda melihat putrinya berderai air mata.

Lika menggelengkan kepala.

"Apa Evan memukulmu?" tanya Bunda kembali. Mungkin saja menantunya itu suka main tangan, tapi sepertinya Evan tidak mungkin seperti itu.

Lika kembali menggeleng. Ia tidak mungkin mengatakan alasan yang sebenarnya.

"Malik, kita selesaikan salah paham ini." ucap Evan yang tiba-tiba datang.

Lika melengos. Hatinya masih marah melihat Evan. Ia masuk kembali ke dalam kamar dan mengambil tas.

"Bun, Lika pergi dulu." pamitnya. Ia tidak mau nanti orang tuanya ikut campur dan ujung-ujungnya pak tua itu pasti yang dibela.

Jadi harus menyelesaikannya berdua.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

"Malik, kamu masih marah?" tanya Evan sambil menyetir. Ia mengendarai mobil dengan lambat. Tidak tahu tujuan mau ke mana.

Lika diam saja. Sudah jelas marah, masih ditanya juga.

"Mantan kamu itu bukanlah pria baik!" jelas Evan. "Dari wajahnya saja kelihatan!"

"Diam, om!" marah Lika. Sudah salah, masih juga menjelekkan Boni.

Evan menepikan mobil di pinggir jalan. Ia tidak fokus menyetir seperti ini.

"Aku membencimu." ucap Lika.

"Ya sudah." jawab Evan pasrah. Ia juga sudah minta maaf.

"Om harus menjelaskan kesalahpahaman ini pada Boni!" pinta Lika. Evan harus bertanggung jawab pada perbuatannya yang sudah merusak hubungannya.

"Kesalahpahaman apa? Lagian aku mengatakan kebenaran!" Evan membela diri. Ia merasa tidak perlu menjelaskan pada si jelek itu.

"Om Evan!" Lika mengeluarkan taringnya. Kesal sekali mendengarnya.

Evan memasang wajah datar seolah tidak merasa bersalah.

"Aku tidak mau tahu, om Evan harus membuat Boni kembali padaku!" paksa Lika. Ia masih mencintai Boni.

Evan mendengus, apa-apaan ini?

"Malik, aku ingin mempertahankanmu dan pernikahan kita-"

"Sudah aku bilang, aku tidak mau bersamamu!" sela Lika. Ia sudah sering mengatakan itu. Pak tua itu saja yang sulit diatur.

"Kita coba dulu. Kita jalani pernikahan ini sebagaimana mestinya. Setahun! Jika selama setahun tidak ada harapan, ya aku akan menurutimu!" ucap Evan tegas. Memulai hubungan baik dan jika tidak bisa juga, mungkin berpisah jalan yang terbaik.

Lika menggeleng, ia tidak setuju dengan keinginan Evan. Setelah resepsi mereka akan bercerai. Sudah sampai disitu saja.

"Selama setahun aku akan berusaha membahagiakanmu. Aku akan mencukupi semua kebutuhan dan keinginanmu." janji Evan. Ia akan menjadi suami yang bertanggung jawab.

"Aku bisa membelikanmu mobil, rumah mewah, emas, permata, berlian. Bahkan tokonya bisa aku beli. Kamu bisa setiap bulan jalan-jalan keluar negeri, bahkan jika perlu aku akan membelikanmu jet pribadi!" jelas Evan mengatakan semua penawarannya.

Intinya jika Lika mau bersamanya, hidup akan terjamin dan penuh kemewahan.

Lika tampak berpikir. Bersama pak tua ini saja ia dibelikan ponsel keluaran terbaru, asal mau menurut. Tapi selama 2 tahun pacaran dengan Boni, ia tidak pernah dibelikan barang apapun oleh kekasihnya itu.

Selalu ia yang membelikan untuk Boni. Bahkan setiap bertemu dan jalan, Lika yang selalu membayar. Terus juga setiap bulan harus setoran untuk masa depan mereka.

Sedang dengan Evan, ia tidak disuruh bekerja dan akan dicukupkan segala kebutuhan.

Mendadak Lika jadi matre dan membandingkan kedua pria itu.

.

.

.

1
ifha latifa
Ceraikan saja Van, dan jangan lupa jujur sejujur jujurnya sama orangtuanya si malik biar dia tahu rasa, ngga bakalan nemu lagi cowok tajir tampan tulus kaya evan, biar si malik menyesal se nyesal nyesalnya pokoknya.
koq aki gemes banget ya 🤣🤣🤣🫣
Miss Typo
Lika akan menyesal karna sikapnya gitu dengan Evan
Lanjar Lestari
Lama"capek juga Om Evan sm kelakuan Malik yg cuek dan selalu minta cerai setelah resepsi,apalg Evan sdh perhatian dan berjuang berusaha mencintai Malik abaikan,capek juga dan menyerah juga Om Evan.
Miss Typo
pinter Evan terus berjuang meluluhkan hati sang istri, Malik sebenarnya dah berdebar saat Evan kayak gitu, tapi masih menyangkal trs masih pada pendiriannya pingin cerai.
semangat Om Evan membuat Lika cinta sama kamu 😁
Lanjar Lestari
Malik ternyata bertemu suami,masih mager km.Malik eh Om Evan bilang aja sama mertuamu biar g jd minta cerai malik takut kan
den
aaa update donk thor, makin seru nih😭🙏
Miss Typo
pasti cowok tuh yg menghampiri Lika, kapan Malik akan sadar dan mau menerima Evan. apa harus sakit hati dulu karena Evan menyerah gitu hemm
Lanjar Lestari
dasar Malik sok jual mahal sm suami di kirimin makanan kue mau juga malah dimakan dasar gadis labil,Evan semangat.
Miss Typo
kok aku berharap Evan jujur semuanya tentang Lika, dan Lika suatu saat akan menyesal
Lanjar Lestari
jujur aja Evan sm mertuamu pasti Malik juga g mau sm km habis resepsi minta cerai malik keras kepala masih labil istri mu Evan g usah
bohong pasti akan km tutup kebohongan yg lain akan sikap Malik g akan dewasa" malik.
Miss Typo
Malika oh Malika, kamu kira jadi janda itu enak apa? banyak gunjingan dan kain sebagainya, dah enak punya suami kayak Evan kaya perhatian walaupun kadang galak 😁
Lanjar Lestari
Malik Malik tetap mau cerai setelah resepsi ya bilang aja sm ortu mu dan mertuamu aja Malik ingin jd Janda krn Malik kira jd Janda enak,mending jujur aja ke ortu mu Om Evan kl Malik minta cerai setelah resepsi itu keinginan Malik bilang gitu aja zombie Evan s. mertuamu biar Malik di marahin ortunya .
umatin khuin
owalah Malik Malik...wong ko pingin dadi ron*do piye to...om evan ws baik ganteng tajir kurang opo mneh
Lanjar Lestari
Bagus Om Evan bogem mentah terus Boni si tukang tipu,eh malik br sekarang km marah sm Boni semoga cepat jatuh cinta malik sm Om Evan dan bucin deh.
Miss Typo
hahaha ayo Om Evan lanjutkan tonjokkanmu ke Bonita itu, tapi pasti dicegah pak polisi 🤣
Lanjar Lestari
harusnya bersyukur km punya suami baik Om Evan malah marah" g jelas Boni aja di 5angisi yg sdh menipumu dan banyak wanita yg sdh ditipu kurang sabar apa lagi coba Om Evan ,nyeselkan Malik akhirnya setelah th Bonimu penipu unggul nangis aja lah sana,cm boni ditangani.
Miss Typo
terus bersabar ya Evan, berikan kasih sayang dan perhatian ke Lika, pasti nanti juga luluh apalagi dah kecewa dgn Boni
Fitrian Delli
jgn byk rasan iklan tulah jd lah 5 detik dasar goblok mn seru vaca novel byk iklan
Fitrian Delli
mampus lo senjata makan tuan ,karma
Miss Typo
akhirnya Malika tau juga kebusukan Boni Bonita itu 🤣
Bukan hanya satu dua wanita yg ditipu Boni, tapi banyak termasuk Malika
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!