NovelToon NovelToon
The Ryzardr

The Ryzardr

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / One Night Stand / Cinta Terlarang / Menikah Karena Anak / Saling selingkuh
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ceritasaya22

Seorang mafia kejam yang ingin memiliki keturunan. Namun sang istri hanya memiliki sedikit kemungkinan agar dia dapat mengandung. Begitu tipis kesabaran yang di miliki oleh pria tersebut pada akhirnya dia mengambil jalan tengah untuk memiliki keturunan dari wanita lain. Apakah nantinya sang Istri dapat menerima dengan senang hati merawat anak dari wanita lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ceritasaya22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

"KEMBALIKAN ANAKKU!!"

"Bagus! Diam lah seperti itu, maka aku tidak akan mempermasalahkan anak siapa itu! Patuhi semua perintahku, maka kamu akan tetap aman menjadi Nyonya Ryzadrd. Jika tidak, maka aku akan menguliti semua kebohonganmu!" ujar Darren sinis.

Setelah itu berbalik pergi meninggalkan Naraya yang pucat pasi. Kembali ke ruang keluarga, di mana Tuan Besar Ryzadrd masih menunggu.

"Ayah akan memiliki dua cucu sekaligus! Naraya sudah setuju dan tidak mempermasalahkannya lagi. Jadi, aku harap Ayah juga begitu!" ujar Darren terus terang .

Tuan Besar Ryzadrd, langsung berdiri dari duduknya.

"Asalkan kamu ingat akan semua perkataanmu!"

"Aku ingat dan akan menepatinya. Saat ini, aku hanya menikmati hal yang sudah aku bayar mahal. Setelah anak itu lahir, maka gadis itu akan keluar dari kehidupanku!" jawab Darren yakin tanpa keraguan apapun.

"Baik! Jika begitu, pegang perkataanmu dan Ayah tidak lagi akan mencampuri hubunganmu dengan gadis itu!" jawab Tuan Besar Ryzadrd.

Darren mengangguk dan keluar dari ruang tamu, meninggalkan kediaman Keluarga Ryzadrd. la hendak kembali ke Mansion dan melanjutkan apa yang tertunda tadi.

..*..*..*

Hari berganti hari dan bulan berganti bulan.

Kehidupan terus berjalan. Naraya memilih patuh terhadap perintah Darren Arshaq Ryzadrd,suaminya. Bagaimanapun jika tes DNA dilakukan, maka ia adalah pihak yang dirugikan.

la mulai belajar untuk menerima anak haram sang suami dan merencanakan apa yang akan dilakukan terhadap anak itu nantinya.

Naraya tidak akan membunuh anak haram itu. Cukup membuat anak itu bodoh dan kalah dari anak yang akan dilahirkan. Maka, dapat dipastikan bahwa darah dagingnya yang akan menjadi pewaris sah Keluarga Ryzadrd.

Naraya berharap, ia akan melahirkan seorang bayi laki-laki yang sehat. Jadi, ia memutuskan untuk hidup dengan tenang dan menjaga dirinya, sampai masa persalinan tiba.

Sedangkan Darren menghabiskan setiap malam dengan Ziya Ardenson . Mereka akan bercinta dengan perlahan dan kemudian tertidur saling berpelukan. Seperti sebelumnya, mereka tidak saling berbicara. Semua perasaan diungkapkan dengan sentuhan .

.*.*.*

Terdengar teriakan Ziya saat mengejan . Akhirnya, waktu persalinan tiba. Dokter dan perawat, datang ke Mansion untuk membantu persalinan.

Kamar tidur utama, telah disulap menjadi ruang persalinan yang lengkap dengan semua perlengkapannya.

Ziya kembali berteriak kesakitan saat bayi dalam rahimnya mulai mencari jalan keluar.

24 jam, ia mengalami sakit karena kontraksi. Pagi buta, barulah terjadi pembukaan ke-10. Ziya tidak menyangka, proses persalinan akan sesulit dan sesakit ini. Seluruh tubuhnya basah oleh peluh dan mulai lemas. Mengejan membutuhkan seluruh kekuatannya.

Sebenarnya, ia berharap saat melahirkan pria itu akan mendampinginya dan memberinya semangat. Namun pada kenyataannya, pria itu tidak lagi muncul di hadapannya semenjak satu minggu yang lalu.

Hal tersebut, mempengaruhi fisik dan batin Ziya . Karena itulah, jadwal persalinan maju beberapa hari dari waktu yang diperkirakan. Untungnya, itu tidak mempengaruhi akan kesehatan sang bayi.

"Dorong! Dorong yang kuat!" seru sang dokter yang membantu persalinan. Air mata Ziya mulai mengalir deras dan mencoba mematuhi semua instruksi sang dokter.

" Ayo tarik nafas yang dalam dan ....dorong...!"

Selama ini, ia bertahan dengan harapan gilanya. Ziya selalu berharap, pria itu akan tetap memintanya tinggal setelah anak ini dilahirkan. Itulah mimpi yang membuat Ziya tetap waras sampai saat ini.

Namun, saat ini kenyataan mengerikan seakan merobek-robek harapan gilanya itu.

"Sedikit lagi! DORONG!!!" seru sang dokter, saat melihat kepala bayi yang sudah keluar. Dengan bantuan tangan, dokter dan perawat pun memuluskan jalan kelahiran bayi tidak berdosa itu.

Oekkk! Oekkk! Oekkk!

Tangisan bayi yang begitu kencang, seketika memenuhi ruangan ini. Baik dokter maupun perawat, baru dapat bernapas lega.

Begitu juga dengan Ziya yang masih berderai air mata mencoba mengintip ke arah bayi yang baru dilahirkannya itu. Perawat menggendong bayi yang masih menangis kencang dan meletakkannya di dada Ziya .

"Bayi laki-laki. Sehat dan tidak kurang satu apapun." Ziya melupakan semua rasa sakit yang tadi seakan dapat membunuhnya. Air mata masih berderai kencang dan tangannya gemetar, saat memeluk bayi mungil yang dilahirkannya.

"A-Anakku...." rintih Ziya dan menatap penuh cinta ke bayi mungilnya. Bayinya memiliki rambut hitam dan tebal, seperti pria yang menyewanya.

"Coba susui dia," ujar sang dokter.

Ziya mengangguk dan perawat membantu memposisikan bayi itu, di dekat payudaranya. Bibir mungil bayi itu seakan tahu apa yang harus dilakukan, saat bibirnya menyentuh puting sang ibu.

Perasaan yang dirasakan Ziya tidak dapat digambarkan saat ia Mengasihi bayinya. Perasaan hangat dan penuh cinta, ya seperti itu yang dirasakannya.

"Satu jam. Nona memiliki waktu satu jam untuk memeluk bayi itu," jelas sang perawat kembali.

Spontan Ziya mengangkat wajah dan menatap perawat itu seraya berkata.

"D-Di mana Tuan? D-Di mana ayah bayi ini? Aku harus menemuinya!" Tidak ada yang menjawab pertanyaannya.

Dokter dan perawat melakukan perawatan pada tubuhnya yang baru selesai melahirkan. Tidak ada yang peduli dengan isak tangis dan permintaannya.

"Aku mohon, tolong panggilkan ayah bayi ini!" ulang Ziya dengan putus asa. la yakin, jika ia memohon pada pria itu maka mungkin takdir akan berkata lain.

"Maaf Nona, Tuan sedang berada di luar negeri." ujar sang dokter, saat mulai tergugah oleh permintaan Ziya .

"A-Apa?" tanya Ziya Kembali , air mata nya deras berjatuhan Melawati pipi .

Ia tidak mendapatkan jawaban apapun. Dokter dan perawat, meninggalkan ruangan ini tanpa mengatakan apapun lagi. Saat ini, Ziya masih terduduk di kursi bersalin.

Gemetar hebat, Ziya menatap kembali ke arah anaknya yang sudah terbalut selimut putih. Bibir mungil itu masih sibuk menyusu. Setiap tarikan, seakan menarik jiwa Ziya .

"M-Maafkan Ibu. Ini semua salah Ibu. M-Maafkan Ibu.... Maaf.... M-Maafkan.... ibu" rintih Ziya berulang-ulang mengutarakan permohonan maaf.

Dari awal, ia tahu keputusan ini gila. Hanya saja, Ziya tidak tahu bahwa akan sesulit ini saat harus melepaskan anak yang dilahirkannya.

Membuang semua rasa takut dan sedih, Ziya mulai menyenandungkan lagu-lagu yang ia tahu.

Bernyanyi untuk didengarkan oleh anaknya. Bernyanyi di tengah derai air mata yang tidak dapat terbendung.

"Anakku. Ya, anakku sayang. Ibu mencintaimu dan akan menanggung semua dosa dari kegilaan ini. Hiduplah dengan baik. Ayahmu pasti akan mencintaimu. Anakku.... Anakku...." Pintu kamar terbuka dan seorang perawat melangkah masuk.

Spontan Ziya mempererat pelukannya pada sang bayi yang sudah terlelap.

"Nona, sudah satu jam dan bayi ini harus segera diserahkan," ujar si perawat datar.

la merasa gadis itu begitu hina. Mana ada seorang wanita terhormat yang akan melakukan hal hina seperti ini.

Itu adalah pilihan hidup gadis itu dan tidak ada tempat untuk dikasihani.

"T-Tidak! Ini belum satu jam. S-Sebentar lagi, ya. Aku mohon, sebentar lagi," pinta Ziya tergagap dan mengencangkan pelukannya.

"Ini sudah satu jam. Bayimu akan terluka, jika kamu memeluknya begitu erat!" tandas sang perawat.

" Maafkan Ibu , sayang " lirih Ziya dan buru-buru melonggarkan pelukannya.

Kesempatan itu diambil oleh sang perawat, untuk merebut sang bayi dari pelukannya.

"TIDAK! KEMBALIKAN ANAKKU! KEMBALIKAN!!" raung Ziya menggila.

Perawat yang menggendong bayi, mundur dua langkah untuk menghindari gapaian tangan Ziya yang berusaha meraih.

"Ini adalah pilihanmu! Anda telah mengambil pilihan ini, jadi jangan mempersulit. Aku yakin, Anda akan kaya raya setelah meninggalkan tempat ini!" ejek si perawat dengan oktaf suara menghina.

"T-TIDAK!" teriak Ziya , saat melihat perawat itu hendak melangkah keluar dari ruangan ini.

Spontan, Ziya melompat turun dari kursi bersalin. la melupakan semua luka dan rasa sakit persalinan ini. Namun, tenaganya kandas dan tubuhnya langsung tersungkur ke lantai granit yang begitu dingin.

"TIDAK! Aku mohon, biarkan aku memeluknya sebentar lagi....A-Aku mohon....percayalah... " ujar Ziya dengan suara yang lemah.

Tubuhnya gemetar hebat dan dunianya mulai berputar.

"KEMBALIKAN ANAKKU!" raung Ziya terakhir kalinya sebelum kesadaran meninggalkan dirinya.

Di luar kamar utama.

"Ini putra anda, Tuan." Perawat menyerahkan bayi mungil yang terbalut selimut kepada Darren Arshaq Ryzadrd.

Darren tidak ke luar negeri. la juga sulit menghadapi kenyataan bahwa semua ini harus berakhir. Karena itulah, ia memutuskan untuk tidak lagi menemui Ziya selama satu minggu terakhir ini.

Dengan harapan, ia dapat melupakannya. Namun, kenyataannya adalah ia kesakitan. Hanya saja, harga diri dan ego nya harus dilindungi.

la harus mematuhi semua ucapannya, jika tidak maka ia tidak memiliki muka untuk berhadapan dengan ayahnya. Namun, teriakan dan raungan penuh kesedihan dari gadis itu membuat perasaannya goyah. la ingin masuk ke kamar itu dan memeluk Ziya untuk menghiburnya.

"Tuan, kita harus segera pergi." Perkataan tangan kanannya, membuyarkan lamunan Darren .

Cukup! Ini semua harus diakhiri.

"Baik. Biarkan gadis itu melalui masa nifas sebulan di Mansion dan pastikan ia baik-baik saja," pesan Darren , sebelum melangkah pergi dan meninggalkan Mansion dengan anaknya dalam gendongannya.

Mengatup rahang begitu rapat, hingga bibirnya membentuk satu garis lurus. Darren merasakan sesuatu yang berat menarik kakinya, saat hendak meninggalkan Mansion.

Namun, ego dan harga dirinya lah yang mampu membawanya keluar dari Mansion bersama dengan bayi yang baru saja dilahirkan oleh Ziya .

Deretan mobil hitam, melaju kencang meninggalkan Mansion. Serta merta, keadaan di sekitar Mansion menjadi sepi.

Semua pelayan dan petugas keamanan telah dipulangkan, tinggal seorang kepala pelayan yang ditugaskan untuk mengurus Ziya selama menjalani masa nifas.

.....

Ziya tersentak, saat kesadarannya kembali. Tubuhnya terasa begitu sakit dan saat ini masih terbaring di lantai yang dingin.

Dilantai kamar utama tempat di mana ia melahirkan. Dengan susah payah, Ziya berusaha bangkit dan berjalan ke arah pintu. Ia harus menemukan anaknya, Ziya hendak memohon belas kasihan pria itu. Belas kasihan pria yang menyewa dirinya.

"Anda sudah sadar?" tanya kepala pelayan yang berpapasan dengan Ziya di koridor.

"D-Di mana anakku? D-Di mana Tuan?" tanya Ziya dengan tergagap. Saat ini untuk berbicara saja butuh usaha yang keras.

1
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
kok jadi tegang, semoga Ferry bisa diajak kerjasama
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
ditunggu kelanjutannya ya Thor 🤗
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
gak lama Ferry juga nih yg bongkar rahasia 😅
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
santai aja Ziya
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
ishh daren mah dasar lemah iman. seandainya itu bukan Ziya apa iya Darren juga nefsong 😪
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
ayo Ziya semangat berjuang utk Devan 🥰
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
sedihnya Devan 😥
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
Sehat² ya Devan, kamu sdh bersama mommy mu 🤗
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
duh Darren kok bisa²nya kamu tidur dgn sembarang wanita, tolong anakku dijaga ketat Darren, Naraya sdh mengeluarkan cakarnya.. mudah²an pengasuhnya berubah pikiran
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
dahlah ..... sabar menanti waktunya tiba Ziya yg move on, Darren yg menyesali perbuatannya, si kakek tua yg bakalan shock ketika tau kebenarannya dan juga Naraya dengan akal liciknya, semoga Davin selamat dr rencana² jahat Naraya. gak tega Thor klo anak bayi disiksa sama org yg jahat
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
dihh.. ngapain Darren nemenin yg bukan anaknya. aku harap Ziya setelah ini bisa mandiri dan sukses
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
bangkit Ziya, kamu harus berubah dimasa depan
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
mang enak... jangan ada Drama palsukan DNA lagi ya Thor .. dah biasa itu dicerita² lain. biar makin semangat aku kasih vote deh
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
dibuat melambung tinggi sebelum dihempaskan kebawah, semoga tidak ya Thor 🤭
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
aduhhh kok gak ikhlas ya klo Darren kejebak 😐
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
fix pasti Naraya ngaku klo itu anaknya Dareen.. tp bukannya Darren lama ya gak nyentuh Naraya, pliss jangan ada Drama ikan melayang 🤣🤣
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
apalah si tuan besar ini .. ditunggu kelanjutannya ya Thor 🤗
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
semangat update Thor .... vote untukmu
ceritasaya: HUHU Terimakasih banyak kk ♥️
total 1 replies
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
ditunggu kelanjutannya thor ... seru
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
ditunggu kelanjutannya thor 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!