NovelToon NovelToon
KAWIN KONTRAK

KAWIN KONTRAK

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Ibu Pengganti
Popularitas:2.1M
Nilai: 5
Nama Author: difadipho

21+
Pernikahan yang dianggapnya sempurna telah ternoda dengan pengkhianatan , membuat Yuda seakan mati rasa dan tak percaya lagi dengan yang namanya cinta .
Tapi ...demi sang buah hati yang begitu merindukan sosok seorang ibu , ia rela melakukan apapun , bahkan untuk membuat perjanjian pernikahan dengan seorang wanita yang baru dikenalnya .
Apa ia bisa menerima orang yang baru dikenalnya untuk menjadi ibu baru anaknya ?
Atau ia akan mempertahankan cintanya hanya untuk seseorang yang pernah sangat menyakitinya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon difadipho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14

" Apa ini Mamanya Sasa yang baru ?" Selidiknya , iya cukup tahu kondisi rumah tangga Arya dan Lusi sendiri juga kenal dengan Kinan ,meski tak begitu akrab .

Arya hanya diam sambil menatap Sasa .

" Iya Tante ." Jawab Sasa lantang , yang membuat Arya melotot .

Arya dan Luna saling bertatapan . Tetapi tak ada yang bersuara .

" Wah selamat ya ...baru calon atau udah resmi nih ..." Goda Lusi sambil menatap mereka bergantian ." Kok kita nggak dikabari ?" Tanyanya tertuju ke Arya , tapi tak ada jawaban juga .

" Ehm...maaf saya permisi ke toilet dulu ." Ucap Luna akhirnya , lalu berdiri .

" Aku ikut ." Seru Sasa .

Mereka bergegas ke toilet . Setidaknya akan terbebas dari pertanyaan yang menyudutkan itu .

" Udah ?" Tanya Luna selesai mencuci tangan di wastafel .

Sasa mengangguk , lalu mereka keluar toilet .

" Luna ."

Luna menghentikan langkahnya dan berbalik .

Matanya terbelalak , hampir tak percaya siapa yang ada di depannya .

" Dimas ."

" Yah ini aku ..." laki-laki bernama Dimas itu tersenyum padanya .

Senyuman yang membuatnya muak sekarang , berbeda cerita kalau ini terjadi dulu .

" Aku sempat ke rumah kamu yang lama , tapi ternyata kalian sudah pindah ." Ucapnya lagi .

Luna mendesah pelan , menatap sosok di depannya itu . Yang bersikap biasa , seolah tidak pernah terjadi sesuatu di antara mereka .

" Ada apa ?" Tanya Luna ketus .

Dimas diam sebentar .

" Aku hanya mau minta maaf dan ..."

" Apa ?"

" Aku ingin kita mulai dari awal lagi semuanya ."

Luna tersenyum miris . Mudah sekali ia mengucapkannya setelah apa yang dilakukannya dulu .

Bahkan perasaannya sudah mati untuk lelaki yang pernah mengisi hatinya itu .

" Kamu udah gila ya ..." Ketusnya lagi .

" Aku serius Lun ...aku menyesali semua dan aku baru sadar kalau ternyata aku masih cinta sama kamu ."

Luna menarik nafas dalam-dalam . Coba menata lagi perasaannya yang jadi tak karuan .

" Udah ya cukup , jangan bicara ngawur , mungkin lebih baik kalau kita tidak pernah bertemu lagi sekarang ."

" Lun ...tolong , beri aku kesempatan sekali lagi ." Ratapnya memelas .

Mencoba mendekat , tapi dengan cekatan Luna langsung mundur .

" Jangan macem-macem kamu !" Sentaknya .

Sasa mendongak menatapnya heran ,tapi tak menanyakan apapun .

" Tolong Lun , kasih kesempatan itu , kamu pasti masih cinta kan sama aku ?" Paksanya lagi .

Luna melengos , lalu menggandeng tangan Sasa dan berbalik .

" Tunggu ." Sergah Dimas .

Luna menghentikan langkahnya .

" Apa kamu sudah menikah ?"

Tak ada jawaban , Luna menggandeng tangan Sasa dan berjalan keluar .

Sesampainya di meja . Ternyata hanya tinggal Arya sendiri disana .

" Kita pulang sekarang ?" Ajaknya .

Sasa mengangguk .

Saat keluar melewati lorong , mereka sama-sama menggandeng tangan Sasa .

Jauh di belakang mereka . Dimas menatap dari kejauhan .

Mungkin dugaannya tadi benar dan sudah benar-benar tak ada harapan lagi untuknya kini .

Mereka kembali ke rumah Arya dan hanya untuk mengantar pulang Sasa .

" Papa mau kemana ?" Tanya Sasa begitu mereka sampai di rumah .

" Papa antar Tante Luna dulu pulang ."

" Aku ikut ..." Rengeknya .

" Nggak ,ini udah malam ,sebaiknya Sasa tidur kan besok harus sekolah ."

" Tapi Tante Luna besok kesini lagi kan ?" Tanyanya .

Arya mengangguk .

Suster Mia datang menghampiri mereka . " Sasa yuk masuk sama Suster ."

Sasa mengangguk dan masuk ke rumah bersama Suster Mia .

" Pak , saya pulang sendiri aja nggak papa ." Ucapnya merasa sungkan .

" Nggak ..udah cepat masuk mobil ." Perintahnya .

Sepanjang perjalanan mereka lebih banyak diam . Kalau tadi bisa saling bercengkerama karena ada Sasa diantara mereka ...sekarang hanya benar-benar berdua .

" Besok kamu ikut lagi makan malam sama rekan bisnis saya yang tadi ."

Luna menatapnya . " Apa ini juga termasuk pekerjaan saya ?" Tanyanya gamang .

Arya mengangguk tanpa menoleh .

" Jadi tiap hari pekerjaan saya cuma menemani kalian makan malam ?" Tanya nya polos , membuat Arya terbahak .

" Nanti saya akan katakan soal pekerjaan kamu yang sebenarnya ..dan saya pasti akan memberikan imbalan yang besar untuk itu semua ."

Luna masih heran dengan apa yang didengarnya . Pekerjaan apalagi yang akan diberikan padanya ?

Hal ini membuatnya sedikit takut . Apa benar kata Mama kalau Pak Arya punya niat yang tidak baik padanya . Apalagi ia juga menawarkan untuk membayar semua hutangnya .

Itu bukan jumlah yang sedikit .

Berarti pekerjaan yang akan diberikan padanya pun pasti sangat berat , mengingat imbalan yang akan diberikannya pun sangat banyak .

Saat berhenti di lampu merah .

Arya tiba-tiba menatapnya . Mungkin ia sadar sedari tadi Luna terus menatapnya .

" Kenapa ?" Tanya Arya heran .

Luna menggeleng .

Arya masih tetap menatapnya , membuatnya jantungnya berdegup kencang .

" Takut ?" Tanyanya lagi .

Lagi-lagi Luna menggeleng .

Ketika lampu hijau ,Arya kembali menjalankan mobilnya .

Setelah itu tak ada percakapan lagi diantara mereka .

Arya masih sibuk dengan pikirannya sendiri .

Apa benar keputusan yang akan diambilnya ini ...

Ia mengusap wajahnya .

Semua dilakukannya demi kebahagiaan Sasa , walaupun nantinya akan bertentangan dengan perasaannya sendiri .

Ia menoleh dan mendapati Luna memalingkan wajahnya menatap keluar .

Ia tersenyum tipis . Mungkin ini memang yang terbaik , suatu hari nanti perasaannya akan bisa berdamai dengan keadaan yang ada .

1
💦NASYA💦
seneng bacanya...
Umi Syafaah
Luar biasa
💦Mrs.Tiandra💦
suka sama novel yang tanpa Mension, maid, tuan, nyonya.. cerita ini benar2 bikin nyaman bacanya... semangat Thor... kamu best❤️
Rini Anggraini
Luar biasa
Kholisotin Kholisotin
suka sama ceritanya
Fitria Ningsih
luna maaaa bkn kinan...😔
Fitria Ningsih
alurnya memberi pelajarannnn...
Tut Eny
lanjut
Kikan dwi
Luna yg banyak bgt lindungin keluarga nya 🥺
Kikan dwi
GK adil buat Luna 🥺😢 cuma Maya yg ngerti
Kikan dwi
Kinan mending berubah jd baik deh , biar dunia tenang penjahat berkurang satu .
Lila Susanti: /Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
Kikan dwi
surat kontrak itu .. hadeuh takut bacanya ahh
Kikan dwi
kn .. udah d bilang jgn lewati batasan mu Kinan , sekarang GK ada LG alasan demi Sasa,
Kikan dwi
Kinan berani sama papa Ardi , parah , dan Arya semakin yakin buat GK balik ke Kinan tau kelakuan nya kaya gitu . udah di ingetin padahal Kinan jgn melewati batas yg PD akhirnya akn merugikan dia sendiri
Kikan dwi
Kinan GK tau malu bgt , nyelonong ke kamar org , rasakan liat pemandangan seru kn jadinya...
Kikan dwi
Kinan kePDan bgt sih ... strong Luna jgn biarkan Kinan menindas mu , Kinan GK tau diri udah di baikin minta lebih ternyata blm berubah masih tidak bersyukur,,
Kikan dwi
Kinan GK tau diri GK tau malu.,.
Kikan dwi
Kinan nyebelin parah GK tau malu
Kikan dwi
knp Arya Luna manis bgt sih baper aku tuh....
Kikan dwi
gmn kalau kontrak nya abis trs LG sayang sayangnya LG nyaman nyaman nya ..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!