NovelToon NovelToon
Darah Rubah, Nafsu Naga

Darah Rubah, Nafsu Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Romansa Fantasi / Spiritual
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: S. N. Aida

Di negeri fantasi Qingya, seorang gadis bernama Lian Yue tiba-tiba membangkitkan Spirit Rubah Perak sebelum usianya genap 18 tahun—sesuatu yang mustahil dan sangat berbahaya. Kejadian itu membuat seluruh sekte mengincarnya karena dianggap membawa warisan kuno.

Saat ia kabur, Lian Yue diselamatkan oleh pewaris Sekte Naga Hitam, Shen Ryuko, lelaki dingin dan kuat. Namun ketika tubuh mereka bersentuhan, Qi mereka saling menyatu—tanda bahwa mereka adalah pasangan ritual yang hanya bisa diaktifkan lewat hubungan intim.

Sejak itu, keduanya terikat dalam hubungan berbahaya, penuh gairah, dan diburu para sekte yang ingin merebut kekuatan mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. N. Aida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 — Rahasia Warisan Purnama

​Dua hari berlalu di Sekte Naga Hitam, dan situasinya tidak membaik.

​Lian Yue telah dipindahkan ke kamar yang lebih pribadi di kediaman Ryuko, sebuah tempat yang seolah-olah dipahat dari es, namun di dalamnya, Lian Yue terus menerus disiksa oleh demam Qi yang datang silih berganti. Satu-satunya penenang adalah sentuhan Shen Ryuko.

​Pewaris Naga Hitam itu benar-benar mengabaikan semua tugas sektenya. Ia tidak lagi duduk membaca Kitab Kuno di meja batu. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya dalam posisi meditasi di atas ranjang, punggungnya menempel pada punggung Lian Yue, telapak tangannya menstabilkan punggung gadis itu.

​Keintiman yang dipaksakan ini telah menjadi rutinitas. Sebuah kebutuhan. Lian Yue merasa dirinya tidak lagi mampu berdiri tanpa dukungan Qi Yang Ryuko. Rasa malu itu kini bercampur dengan rasa nyaman yang mematikan.

​Pagi itu, Elder Mo Qiang kembali ke kediaman Ryuko. Ia membawa aroma hutan kering dan dupa cendana, kontras dengan udara lembab dan tegang di ruangan itu.

​Ryuko membuka mata, tetapi tidak bergerak melepaskan Lian Yue. "Kau terlambat, Tetua," nada suaranya dingin, penuh tekanan. "Jika kau tidak segera menjelaskan ini, aku akan menggunakan cara yang lebih drastis untuk mengendalikan Qi-nya."

​Lian Yue tersentak mendengar kata 'drastis'. Ia tahu apa yang dimaksud Ryuko: Ritual Ikatan Tubuh yang sempurna, terlepas dari konsekuensi emosional dan spiritualnya.

​Elder Mo hanya tersenyum tipis, senyum yang tidak sampai ke mata. Ia menyadari betapa kuatnya Ikatan yang telah terbentuk. Naga dan Rubah itu telah mencapai titik di mana mereka tidak bisa lagi berpisah tanpa kehancuran.

​“Aku memberimu waktu untuk merasakan ikatan itu, Ryuko,” kata Elder Mo, menarik kursi batu dan duduk. “Kau perlu tahu bahwa Warisan Purnama ini bukan hanya tentang kekuatan Qi Bulan. Ini adalah kunci dari masa lalu gelap Sekte Naga Hitam, dan takdir ayahmu.”

​Lian Yue terkejut. Ia mencoba bangkit dari pelukan Ryuko. “Ayahku? Apa hubungannya dengan Sekte Naga Hitam?”

​Ryuko menahannya dengan Qi Naga yang lembut namun tegas. “Duduklah. Biarkan Tetua berbicara.”

​Elder Mo menghela napas, matanya menatap jauh ke masa lalu.

​“Lebih dari lima ratus tahun yang lalu, Sekte Naga Hitam adalah sekte paling ditakuti, bukan hanya karena kekuatan Naga kita, tetapi karena sebuah artefak kuno: Cermin Purnama.”

​Lian Yue mendengarkan dengan saksama. Cermin Purnama? Itu nama yang sama dengan lembah tempat ia dilahirkan.

​“Cermin Purnama tidak memantulkan cahaya. Ia memantulkan Qi Bulan, mengumpulkannya, dan mampu melipatgandakan Warisan Spiritual apa pun. Sekte Naga Hitam menggunakan energi Qi Bulan itu untuk menumbuhkan Spirit Beast kami. Namun, kekuatan itu membutuhkan katalis yang hidup.”

​Elder Mo berhenti, menatap Lian Yue dengan sorot mata penuh makna.

​“Katalis itu haruslah keturunan yang membawa Warisan Purnama. Sebuah garis darah yang secara alami mampu menyerap dan menyimpan energi Qi Bulan. Keturunan inilah yang akan menjadi jantung dari kekuatan Sekte.”

​Jantung Lian Yue berdebar kencang. "Keturunan? Maksudmu... aku?"

​“Ya, Lian Yue. Kau adalah keturunan murni dari garis darah Warisan Purnama. Dan Ayahmu, Lian Shuyuan, adalah orang yang melindungi rahasia ini, menyembunyikanmu di Lembah Purnama agar Spirit Beast-mu tidak bangkit sebelum waktunya.”

​Ryuko mengeraskan rahang. “Mengapa Spirit Beast-nya bangkit lebih awal? Dan mengapa hanya Pasangan Roh Sejati yang bisa mengendalikannya?”

​Elder Mo mengangguk. "Itu adalah inti dari masalah ini, Ryuko. Spirit Beast Rubah Ekor Perakmu, Yueyin, adalah beast yang sangat sensitif terhadap Takdir. Ia bangkit lebih awal karena bahaya mengintai: Lord Hei Wenzhan, Priestess Mei Ronghua, dan bahkan Permaisuri Lin Yuying. Mereka semua mencari Warisan Purnama untuk tujuan yang berbeda."

​"Jika Warisan ini adalah kekuatan besar, mengapa kita tidak bisa mengendalikannya dengan kekuatan Naga Hitam murni?" tantang Ryuko.

​Elder Mo tersenyum mengejek. "Karena kau adalah Naga, Ryuko. Kau Yang murni. Warisan Purnama membutuhkan keseimbangan yang mutlak. Qi Bulan yang dibawa Lian Yue begitu kuat hingga hanya Qi Yang yang benar-benar ditakdirkan, Qi yang telah melalui Ikatan Spiritual, yang mampu menyeimbangkannya."

​“Saat Qi Rubah bangkit, ia mengirimkan jeritan spiritual ke seluruh Qingya, mencari belahan jiwa yang ditakdirkan untuk fusi. Dan Naga Hitammu—Shen Ryuko—yang merespons jeritan itu dengan naluri primal yang tak terkendali.”

​Wajah Lian Yue memerah. Jadi, keintiman fisik yang ia rasakan bukanlah hasrat liar belaka, melainkan hasil dari jeritan spiritualnya yang mencari Ryuko.

​"Artinya..." Lian Yue menelan ludah. "Jika aku tidak menyelesaikan Ritual Ikatan Tubuh, Warisan Purnama ini akan menghancurkan aku, atau aku akan menjadi alat yang dikendalikan oleh siapa pun yang mencoba menguras Qi-ku?"

​"Tepat," jawab Elder Mo tegas. "Kau akan mati pada purnama berikutnya. Kecuali kau memiliki Qi Yang yang ditakdirkan untukmu, yang kini terbukti adalah Ryuko. Bahkan jika kau dipaksa oleh orang lain, Qi-mu tidak akan stabil. Hanya akan stabil dengan sentuhan Ryuko, pasanga roh sejatimu."

​Ryuko menoleh, menatap Lian Yue. Ada kilatan baru di matanya. Itu bukan hanya posesif, tetapi pemahaman mendalam tentang tanggung jawab spiritual. Gadis ini bukan hanya miliknya; gadis ini adalah kunci bagi kekuatannya, dan kehidupan bagi dirinya sendiri.

​"Bagaimana dengan Ayahku?" tanya Lian Yue, kembali ke topik yang menyakitkan.

​"Ayahmu diserang oleh Hei Wenzhan saat kau melarikan diri. Ia tidak mati, tetapi Qi-nya terkunci. Ia mencoba mengunci Warisan Purnama dalam dirimu. Dia kini berada di penjara Sekte Naga Hitam, bukan sebagai tahanan, melainkan sebagai pasien kami. Hanya dengan Warisan Purnama yang stabil di dalam dirimu, barulah ia bisa pulih."

​Lian Yue merasakan gelombang emosi yang kuat: rasa bersalah, takut, dan lega.

​Ryuko meraih tangan Lian Yue yang berada di dadanya, memperlihatkan Tanda Ikatan yang kini bersinar lembut.

​“Kau melihat Tanda ini, Lian Yue?” Ryuko berbisik, nadanya kini lebih pribadi. “Ini bukan hanya sekadar kontrak spiritual. Ini adalah kontrak hidup dan mati. Aku adalah penjagamu. Tapi aku juga yang paling berbahaya untukmu.”

​“Aku tidak ingin Ritual Ikatan Tubuh itu terjadi,” ujar Lian Yue, air mata menetes. "Aku takut."

​"Aku tahu," balas Ryuko. "Tapi kau harus menerima naluri Rubahmu, dan aku harus menerima naluri Nagaku. Kita akan belajar mengendalikan ini. Kitab Kuno yang kubaca, Kitab Ritual Ikatan Tubuh Kuno, adalah satu-satunya panduan kita. Kita harus mencapai titik di mana kita bisa menyatu secara spiritual tanpa menyerah pada insting fisik kita."

​Elder Mo tersenyum melihat interaksi itu. "Ryuko, Lian Yue. Kau memiliki Warisan yang diinginkan oleh para Sekte. Sekarang kau tahu, kekuatan ini tidak hanya memanggil Sekte Cahaya Putih atau Organisasi Kegelapan. Ini juga memanggil musuh paling pahit Sekte Naga Hitam—Shen Zhaoling."

​Ryuko mengerutkan keningnya. "Kakak tiriku? Apa hubungannya dengan ini?"

​"Shen Zhaoling selalu iri pada takdirmu sebagai pewaris sejati. Dia mendengar desas-desus tentang 'Gadis Rubah' di Paviliun Utara. Dia yakin kau telah melanggar aturan Sekte dengan membawa perempuan ke kediamanmu. Ia akan menggunakan ini untuk mencoreng reputasimu, atau yang lebih buruk, ia akan mencoba merebut Lian Yue darimu untuk mengklaim Warisan Purnama itu sendiri."

​Sebuah kebekuan baru menyelimuti Ryuko. Ia tidak hanya harus berjuang melawan godaan fisiknya sendiri, tetapi juga intrik internal sekte.

​Ryuko menarik Lian Yue ke pelukannya, kali ini dengan cengkeraman yang lebih defensif.

​"Biarkan dia datang," desis Ryuko, matanya menyala. "Tidak ada seorang pun di Sekte Naga Hitam yang bisa merebut milikkku. Baik itu Sekte luar, maupun keluargaku sendiri."

​Lian Yue, merasakan ancaman dari luar dan janji perlindungan dari Ryuko, mengangguk pasrah. Ia kini tahu bahwa tubuhnya adalah medan pertempuran, dan satu-satunya jaminan hidupnya adalah Naga Dingin yang memeluknya erat-erat. Ia harus mempercayai Ryuko, predator yang paling ia takuti.

​"Lalu, apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Lian Yue, suaranya sedikit lebih mantap.

​Ryuko menatap Elder Mo. "Kita akan mengikuti instruksi di Kitab Kuno. Kita akan belajar Latihan Meditasi Berpasangan. Dan kita akan bersiap menghadapi serangan berikutnya. Tidak akan ada yang bisa menyentuh gadis ini."

​Elder Mo mengangguk. "Pilihan yang bijak. Persiapkan dirimu. Ancaman Lord Hei Wenzhan sudah mendekat. Mereka tahu kau ada di sini."

​Saat Elder Mo meninggalkan ruangan, Lian Yue mendongak, merasakan cemasnya. "Musuh... mereka akan datang?"

​Ryuko tidak menjawab. Ia hanya menarik Lian Yue lebih dekat, mencium dahi gadis itu dengan sentuhan yang lembut, sebuah sentuhan yang jarang sekali ia tunjukkan.

​"Tugasmu sekarang hanya satu," bisik Ryuko, suaranya mengandung janji dan ancaman yang sama. "Stabilkan Qi-mu. Dan jangan pernah, sekali pun, mencoba pergi dari sisiku. Aku adalah takdirmu. Dan aku akan membunuh siapa pun yang mencoba memisahkan kita."

​Lian Yue hanya bisa menutup mata, membiarkan Qi Yang Ryuko merangkulnya. Warisan Purnama telah mengikat mereka dalam takdir yang berbahaya, sensual, dan penuh intrik.

1
Noveni Lawasti Munte
ko makin berbelit2 ya..itu2 muli konflikny
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!