NovelToon NovelToon
Sistem Kekayaan Mutlak

Sistem Kekayaan Mutlak

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Crazy Rich/Konglomerat / Kaya Raya
Popularitas:102k
Nilai: 4.6
Nama Author: RyzzNovel

Lahir dalam keluarga yang miskin, Artian Morph harus menelan pahitnya hidup ketika orang tuanya meninggalkan dirinya sendiri.

Pada saat dia berpikir bahwa dirinya sangat bahagia karena pacarnya berada di sisinya, semuanya hancur setelah dia mengerahkan sisa tabungan yang orang tuanya tinggalkan untuknya.

Ketika kehidupannya terjerumus dalam neraka kesedihan, orang orang mulai mencemoohnya, diperlakukan dengan kasar tanpa ada satupun yang menolongnya.

"Ahaha, apakah kematian benar benar sangat merindukanku?"

Ketika dia menyerah pada hidupnya, berniat untuk melompat dan bunuh diri dari sebuah jembatan yang sepi.

Suara yang tak manusiawi layaknya suara dari kecerdasan buatan terdengar di udara yang kosong.

«Sistem Di Aktifkan»

Roda takdir kini kembali berputar, mereka yang diatas harus segera terjatuh dan yang dibawah akan mulai merangkak untuk mendapatkan posisi yang diatas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RyzzNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29: Menjebak

Sudah puluhan menit sejak berlangsungnya percakapan antara Artian dan Yuder Fresian.

Saat ini, Yuder terdiam dengan penuh pemikiran dan pertimbangan di otaknya.

'Apa yang dia katakan benar? Gerrard Wijra sedang mengincar anak ini dariku?'

Dia menggelengkan kepalanya.

'Tidak mungkin bajingan tua itu akan memperkerjakan seorang yang tidak kompeten sepertinya, pasti ini adalah jebakan.'

Dia berpikir begitu keras, ada begitu banyak kemungkinan yang bisa saja terjadi. Tapi, dia akan memikirkannya nanti, karena pria di depannya saat ini sudah memperlihatkan gerak gerik yang mencurigakan.

“Boleh aku bertanya?“

Yuder menatap ke arah Artian, kemudian melirik ke bagian belakangnya.

“Bukankah bodyguard mu ada tiga? Kemana satunya?“

Agak telat, tapi karena ucapan yang Artian berikan padanya, Yuder tidak menyadari jika bodyguard Artian telah berkurang satu entah kemana.

Ini sangat mencurigakan tentu saja.

Pria itu, Artian, dia melihat kebelakang nya, menunjukkan wajah yang heran.

“Oh? Benar juga, hei Beron… apa kamu tahu Iran kemana?“

Bodyguard dengan tampang yang terlihat terlalu semangat itu kemudian menjawab.

“Ah, Iran sedang pergi ke toilet tuan… tapi sepertinya dia sudah terlalu lama…”

Yuder memperhatikan hal tersebut dengan seksama, jika mereka sedang berakting, maka jelas mereka memiliki suatu tujuan.

Namun, agak sulit untuk melihat celah dari percakapan mereka.

Saat itu juga, seorang bodyguard dengan wajah cantik itu melanjutkan.

“Mungkin Iran sedang tersesat? Haruskah aku mencarinya tuan..?“

Artian menganggukkan kepalanya setelah dia berpikir sejenak.

“Dia memang tersesat mungkin, Roin, cari dia dan bawa dia kembali oke?“

“Baik tuan.“

Setelah itu, bodyguard cantik itu kemudian pergi.

Yuder masih terdiam termenung.

Ada yang janggal namun dia tidak tau dimana bagian yang aneh itu, apa sebenarnya rencana dari pria di depannya?

Menghela nafas, dia menatap pria itu. Meski masih muda, entah kenapa Yuder bisa merasakan ancaman dari pria di depannya. Perasaan itu terlalu banyak bahkan untuk dirinya yang sudah bertemu dengan berbagai macam tipe orang.

'Dia tidak bisa berlama-lama disini, entah apa yang akan terjadi nantinya.'

Yuder tidak tahu dengan rencana pria itu, jadi akan lebih baik membuatnya pergi agar tidak bisa melanjutkan apapun yang pria itu inginkan.

“Jujur saja, aku sedikit sibuk. Setelah bodyguard mu kembali, tidak bisakah kita melanjutkan pembicaraan ini dilain waktu saja?“

Saat itu Artian menatapnya.

“Oh, baiklah. Maaf sudah menyita waktumu.“

Pria itu menjawab dengan begitu tenang hingga membuat Yuder semakin heran dan penuh dengan perhitungan.

Mengapa pria itu sangat tenang?

Mengapa dia menerima usulan itu tanpa terlihat khawatir?

Bukankah jika bodyguard nya kembali, rencananya akan gagal?

Hanya masalah waktu hingga bodyguardnya kembali dan rencananya akan gagal.

Saat itu bulu kuduk Yuder berdiri dengan sendirinya, wajahnya menggelap dengan keringat dingin.

'Kapan bodyguard nya akan kembali?'

Selama bodyguardnya tidak kembali, bukankah dia akan tetap memiliki waktu untuk melanjutkan rencananya?

'Dia sengaja.. dia sengaja membuat bodyguardnya sendiri tersesat.. kemudian mendapat waktu yang cukup untuk rencananya.'

Saat wajahnya menggelap dengan panik, dia menatap pria itu. Artian sedang tersenyum saat menatapnya.

“Ketahuan ya? Sayang sekali.“

Detak jantung Yuder terdengar begitu keras seakan-akan ingin meledak. Dia sudah terjebak dari awal, kedua bodyguard itu dibiarkan tersesat agar pria itu memiliki waktu yang cukup.

Yuder menyeringai, seringai itu adalah seringai kepanikan yang dipenuhi dengan keringat dingin.

“Apa tujuannya?“ Dia bertanya ketika Artian menatapnya dengan tanda tanya.

“Apa tujuannya hingga kamu membutuhkan waktu dan menggunakan bodyguardmu untuk mendapatkan waktu?!“

Yuder menjadi tidak sabar, dia menatap Artian di depannya yang masih tenang ketika dia sendiri mulai berlumuran oleh keringatnya sendiri.

Saat itu juga Yuder dipenuhi dengan ketidakberdayaan.

“Menggunakan bodyguardku untuk mendapatkan waktu? Haha… kamu salah tuan Yuder.“

Artian tersenyum dengan bentuk bulan sabit.

“Akulah yang mengulur waktu dan membuatmu lengah… lalu aku bukankah sudah aku bilang jika aku menginginkan anak itu?“

Saat itulah Yuder mengerti.

“Kamu mengulur waktu.. membiarkan satu bodyguardmu pergi dengan alasan toilet lalu tersesat.. kemudian mengirimkan satu lagi bodyguardmu untuk membuka jalan dengan alasan mencari satu bodyguardmu yang tersesat.. semua tujuannya hanya untuk mengamankan anak itu.. beserta buktinya..“

Senyuman Artian melebar.

“Bingo..!! Luar biasa sekali..!! Bravoo!! Ini menyenangkan ahaha!!“

Artian tertawa dengan nada yang sedang, mengejar air di sudut matanya kemudian menatap Yuder.

“Yah, ini kemenangan ku, sayang sekali bukan?“

Yuder tidak mau mengakuinya, tapi faktanya dia benar-benar sudah kalah. Bodyguardmu itu sudah pasti sedang berkeliaran di mansionnya dan menemukan anak itu.

Saat itu juga, pintu ruangan itu kembali terbuka dan memperlihatkan satu bodyguard yang masuk dengan menggendong seorang anak yang pingsan.

Artian berbalik dan menatap anak itu, tersenyum dengan penuh kemenangan.

“Kerja bagus Iran.“

Setelah itu, Artian menatap dirinya. Yuder merasakan keringat dingin di punggungnya, ini pertama kalinya dia dibuat kewalahan seperti ini semasa hidupnya.

Tentunya dia pernah merasakan hal seperti ini, tapi rasanya, yang ini jauh lebih mengerikan.

“Sekarang, anak ini milikku, apa kamu keberatan?“

Yuder mengatupkan bibirnya, tangannya mengepal ketika dia dengan terpaksa menggelengkan kepalanya.

“Tidak, anak itu milikmu.“

Setelah itu, suara tawa dari pria itu kembali terdengar ketika pria itu beranjak dari tempatnya dan berbalik pergi.

“Kalau begitu selamat tinggal,” suara Artian sebelum dia akhirnya pergi.

Yuder ditinggalkan sendirian di posisinya, menatap kosong ke arah lantai. Situasi sebelumnya benar benar terasa seperti sebuah teror yang begitu menakutkan.

'Aku terjebak oleh rencana liciknya.. dipermainkan dan berdansa diatas telapak tangannya..'

Dia mengeraskan kepalanya tangannya dengan gigi yang bergemeletuk keras. Harga dirinya menolak hal ini.

“Aku tidak akan membiarkannya begitu saja.. akulah yang harusnya membuatnya berdansa.. bukan dia..!!“

Saat itu Yuder berdiri dan kembali ke kantor miliknya. Dia duduk di meja kantornya dengan wajah yang serius, mengangkat handphone nya dan menelpon seseorang.

“Freddie, cari tahu tentang siapa orang yang memerintahkan Artian Morph untuk merebut anak itu dariku.“

Siapapun orang yang memerintahkan pria itu, dia akan membalasnya. Gerrard Wijra, nama itu kembali teringat di benaknya, namun dia tidak terburu-buru karena bisa saja itu adalah jebakan.

Dia akan mencari tahunya lebih dalam sebelum bergerak.

Saat itu, waktu berlalu dan akhirnya informasi yang dia cari telah ditemukan. Yuder mendengar informasi diteleponnya dengan terkejut, mengeraskan rahangnya sekeras mungkin, amarah telah memenuhi dirinya.

“Maksudmu, Artian Morph tidak diketahui kecuali ketiga bodyguard nya yang sebenarnya diperintahkan oleh keluarga Gavis?“

Entah bagaimana pria bernama Artian Morph itu tidak diketahui, tapi ketiga pembunuh yang disewa itu sudah menjelaskan identitas Artian Morph.

“Terlepas dari apapun identitasmu! Aku akan membunuhmu! Kau ataupun keluarga Gavis yang memperintahkanmu.“

***

1
Anonymous
Luar biasa
M Rizky
semangat terus berkarya/Drool//Drool//Drool/
M Rizky
semangat thoor/Drool//Drool//Drool/
coco
mo hiatus kah kaya novel novel sebelah???
Weaver's: enggak, ini otak saya lagi kosong, kalau nulis narasi sekarang bakal aneh, jdi istirahat bntr sambil lanjutin yang baru
total 1 replies
Mas Jono
12 km 10 menit,,,tubuh masih lemah,,,🤔🤔🤔🤔🤔
Deni Saputra
cukup penasaran..lanjut
Deni Saputra
senang y byk uank
Deni Saputra
lanjut
Deni Saputra
ayo bangkit
Dimas Setiawan
nice
coco
banyakin up nya thorr hheheheh
Tama Go
upp lagi Thor
ardikyezt
Luar biasa
X Rei
Lnjutt trus thorr
Hapid228 Hapid
jgn lupa cerita lanjutanya
Hapid228 Hapid
lebih banyak buat cerita sistem di usia 23/25 kaya gini tor seru
Dimas Setiawan
nice
mas maman
lanjut trus tor
Elok Fauziah
Semangat thorrr🔥🔥🔥
Didi Wahyudi
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!